ABSTRAK Nyeri suatu ketidaknyamanan yang bersifat subjektif yang timbul dari berbagai penyebab mulai dari trauma jaringan, adanya kerusakan organ, maupun peradangan jaringan serta keganasan. Rasa nyeri yang menetap merupakan alasan yang paling umum orang mencari perawatan kesehatan. Individu yang merasakan nyeri merasa tertekan atau menderita dan mencari upaya untuk menghilangkan nyeri. Nyeri dapat merupakan faktor utama yang menghambat kemampuan dan keinginan individu untuk pulih dari suatu penyakit. Pengobatan farmakologi merupakan pilihan yang baik dalam proses pemulihan dan penyembuhan. Selain terapi farmakologi, terapi non farmakologi juga merupakah pilihan ketika pasien sudah berada pada skala nyeri ringan. Ada berbagai tehnik penanganan nyeri seperti terapi perilaku, kompres hangat dan dingin, alat tens, dan akupuntur. Tujuan manajemen nyeri ini adalah untuk meningkatkan pemahaman remaja putri dalam memanajemen nyeri yang dirasakan dan dapat melakukan penatalaksanaan nyeri secara mandiri dengan tehnik terapi perilaku, kompres hangat dan dingin, alat tens, dan akupuntur. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah memberikan edukasi berupa penjelasan dan materi tentang penatalaksanaan nyeri dan mempraktikkan kegiatan penatalaksanaan nyeri secara mandiri. Sebanyak 35 anggota peserta dapat menjelaskan dan mempraktikkan tehnik manajemen nyeri dengan terapi perilaku, kompres hangat dan dingin, alat tens dengan baik dan benar. Dari hasil perbandiangan pre test dan post test diperoleh bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi dan pelatihan penatalaksanaan nyeri dengan hasil sangat baik sebanyak 35 (100%). Terdapat peningakatan pengetahuan dan keterampilan dalam penatalaksanaan nyeri dengan tehnik terapi perilaku, kompres hangat dan dingin, alat tens, dan akupuntur pada siswa SMK PGRI 1 Denpasar. Kata Kunci: Manajemen Nyeri, Non Farmakologi, Remaja Putri ABSTRACT Introduction: Pain is a subjective discomfort that arises from various causes ranging from tissue trauma, organ damage, tissue inflammation and malignancy. Persistent pain is the most common reason people seek health care. Individuals who experience pain feel distressed or suffering and seek relief from the pain. Pain can be a major factor that hinders an individual's ability and desire to recover from an illness. Pharmacological treatment is a good choice in the recovery and healing process. Apart from pharmacological therapy, non-pharmacological therapy is also an option when the patient is already on the mild pain scale. There are various pain management techniques such as behavioral therapy, warm and cold compresses, tensile devices, and acupuncture. Objective: The aim of this pain management is to increase the understanding of young women in managing the pain they feel and to be able to manage pain independently using behavioral therapy techniques, warm and cold compresses, tensile devices, and acupuncture. Research Method: the method used in this PKM activity is to provide education in the form of explanations and materials about pain management and to practice pain management activities independently. Results: As many as 35 PKM participant members were able to explain and practice pain management techniques using behavioral therapy, warm and cold compresses, tensile devices properly and correctly. From the results of the pre-test and post-test comparison, it was found that there was an increase in participants' knowledge after being given education and training in pain management with very good results of 35 (100%). Conclusion: There is an increase in knowledge and skills in managing pain with behavioral therapy techniques, warm and cold compresses, tensile devices, and acupuncture among students at SMK PGRI 1 Denpasar. Keywords: Pain Management, Non-Pharmacological, Young Women