Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Penggunaan Tindak Tutur Penolakan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas X SMA Laboratorium Undiksha ., I Putu Gede Sutrisna; ., Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk tindak tutur penolakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Laboratorium Undiksha, (2) bentuk tindak tutur penolakan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Laboratorium Undiksha, (3) strategi tindak tutur penolakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Laboratorium Undiksha, dan (4) strategi tindak tutur penolakan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Laboratorium Undiksha. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah (1) guru bahasa Indonesia kelas X SMA Laboratorium Undiksha dan (2) siswa kelas X SMA Laboratorium Undiksha. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur sebagai berikut (1) reduksi data, (2) klasifikasi atau deskripsi data, dan (3) penyimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) bentuk tindak tutur penolakan guru ditemukan tiga jenis, yaitu tuturan bermodus deklaratif 13 tuturan (43,33%), tuturan bermodus interogatif 5 tuturan (16,67%), tuturan bermodus imperatif 12 tuturan (40%). (2) bentuk tindak tutur penolakan siswa ditemukan tiga jenis, yaitu tuturan bermodus deklaratif 24 tuturan (80%), tuturan bermodus interogatif 2 tuturan (6,67%), tuturan bermodus imperatif 4 tuturan (13,33%). (3) strategi yang digunakan guru dalam penyampaian tindak tutur penolakan ditemukan dua jenis, yaitu startegi langsung 11 tuturan (36, 67%), dan strategi tidak langsung 19 tuturan (63,33%). (4) strategi yang digunakan siswa dalam penyampaian tindak tutur penolakan ditemukan dua jenis, yaitu strategi langsung 20 tuturan (66,67%) dan strategi tidak langsung 10 tuturan (33,34%). Penggunaan strategi penyampaian tindak tutur penolakan disesuaikan dengan bentuk tuturan yang digunakan. Kata Kunci: tindak tutur penolakan, pembelajaran, bahasa Indonesia Kata Kunci : tindak tutur penolakan, pembelajaran, bahasa Indonesia The aims of this study is to describe several things; 1) the form of teachers’ refusal in teaching activities in SMA Laboratorium Undiksha, 2) the form of students’ refusal in learning activities in SMA Laboratorium Undiksha, 3) teachers’ refusal strategy in Indonesian language learning activity of 10th grade students in SMA Laboratorium Undiksha, and 4) 10th grade students’ refusal strategy in Indonesian language learning activity in SMA Laboratorium Undiksha. To reach those aims, this study is designed in the form of descriptive qualitative. The subjects of the study are; 1) Indonesian language teachers of 10th grade in SMA Laboratorium Undiksha, 2) 10th grade students of SMA Laboratorium Undiksa. Data collection in this study is using observation and interview. Data analysis that used in this study is using descriptive technique, that use several procedures, namely; 1) data reduction, 2) classification or data description, and 3) conclusion. The result of the study shows that; 1) there are three forms of teachers’ refusal, such as 13 refusals in the form of declarative (43,33%), 5 refusals in the form of interrogative (16,67%), 12 refusals in the form of imperative (40%). 2) there are three forms students’ refusal, such as 24 refusals in the form of declarative (80%), 2 refusals in the form of interrogative (6,67%), 4 refusals in the form of imperative (13,33%). 3) there are 2 strategies that used by the teachers in conveying the refusal, namely 11 refusals in deductive strategy (36,67%), and 19 refusals in inductive strategy (63,33%). 4) there are 2 strategies that used by the students in conveying the refusal, such as 20 refusals in deductive strategy (66,67%), and 10 refusals in inductive strategy (33,34%). The use of refusal conveying strategy is appropriated with the form of language used. Key words: refusal learning, Indonesian language keyword : refusal learning, Indonesian language
TINGKAT GEJALA DEPRESI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DI INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN (ITEKES) BALI Kusuma, Made Dian Shanti; NURYANTO, I KADEK; GEDE SUTRISNA, I PUTU
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v5i1.310

Abstract

Latar Belakang: Depresi pada remaja atau dewasa muda sangat jarang teridentifikasi, depresi tersebut dapat dipengaruhi oleh masalah depresi dari keluarga, stress, dan perubahan hormone. Apabila gejala perubahan psikologis yang dimiliki seseorang tidak teridentifikasi dan diatasi dengan baik, mereka bisa mengalami depresi. Dalam hal ini, skrining depresi perlu dilakukan dikalangan mahasiswa untuk mencegah terjadinya depresi.Metode: Design pada penelitian ini adalah descriptive dengan pendekatan cross-sectional, populasi dan sampel adalah mahasiswa program studi Sarjana Keperawatan ITEKES Bali. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Patient Health Questionnaire 9 (PHQ-9) yang digunakan untuk melakukan skrining depresi.Hasil: Tingkat gejala depresi pada mahasiswa program studi sarjana keperawatan bervariasi dimana hampir 50% memiliki gejala depresi ringan yaitu sebanyak 107 orang (45.5%), sedangkan terlihat 4 orang mahasiswa memiliki gejala depresi berat (1.7%). Sekitar 30% mahasiswa 69 (29.4%) tidak depresi. Dimana beberapa perilaku terkait gejala depresi yang dialami oleh responden adalah kurang tertarik atau bergairah dalam melakukan apapun, merasa murung, muram, atau putus asa, sulit tidur atau insomnia, kurang percaya diri, dan sulit berkonsentrasi pada sesuatu.Kesimpulan: Gejala depresi yang dialami mahasiswa bervariasi dilihat dari data karakteristik. Pada mahasiswa jika mekanisme koping nya kurang baik/maladaptive akan sangat renten memiliki gejala depresi. Oleh karena itu, perlu pengawasan khusus untuk mahasiswa apabila dilihat menunjukkan tanda dan gejal depresi, untuk mencegah terjadinya depresi
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM MATERI AJAR MIKROBIOLOGI Nadya Treesna Wulansari; I Putu Gede Sutrisna
JURNAL BIOEDUCATION Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Bioeducation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.552 KB) | DOI: 10.29406/bio.v5i2.1034

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Flipped Classroom terhadap hasil belajar materi ajar Mikrobiologi pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan pre-post non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Tingkat I Semester II Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali Tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas A sebagai kelas dengan penerapan model Flipped Classroom dan kelas C sebagai kelas dengan model konvensional dengan jumlah 131 mahasiswa. Pengambilan sampel penelitian berdasarkan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh, kemudian dianalisa dengan menggunakan Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata hasil belajar kognitif pre test dan post test mahasiswa dengan penerapan model Flipped Classroom masing-masing sebesar 55,22 dan 81,07. Sedangkan pada kelas konvensional rata-rata hasil belajar pada pre test dan post test berturut-turut sebesar 52,40 dan 69,40. Penerapan model pembelajaran Flipped Classroom berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa keperawatan dalam materi ajar Mikrobiologi (p < 0,05). Model pembelajaran Flipped Classroom pada materi ajar Mikrobiologi selain mempengaruhi hasil belajar kognitif mahasiswa, model ini menjadikan mahasiswa menjadi aktif, mempengaruhi keterampilan dan motivasi belajar serta berpendapat sesuai dengan evidence based. Kata Kunci : Flipped Classroom, Hasil Belajar, Kognitif, Mikrobiologi
LITERASI DIGITAL PADA PESERTA PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 I Putu Gede Sutrisna; Astadi Mahendra Bhandesa
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v6i2.13081

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui literasi digital peserta pembelajaran daring di masa covid-19. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data sampel yang berasal dari suatu populasi, yang mana pengambilan sampel dipilih melalui teknik simple probability sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Institut Teknologi dan Kesehatan Bali. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti pembelajaran daring. Responden tersebut dipilih melalui simple random sampling hingga diperoleh sebanyak 90 orang. Hasil penelitian ini menunjukan (1) Pada aspek kemampuan dasar literasi digital, capaian mayoritas responden ada pada kategori baik dengan rata-rata  presentase 91,95%, (2) Pada aspek latar belakang pengetahuan informasi, capaian mayoritas responden ada pada kategori cukup dengan rata-rata presentase 69,25%, (3) Pada aspek kompetensi utama literasi digital, capaian mayoritas responden ada pada kategori baik dengan rata-rata  presentase 86,55%, (4) Pada aspek sikap dan perspektif pengguna informasi, capaian mayoritas responden ada pada kategori cukup dengan rata-rata  presentase 62,7%.
Pengaruh Bahan Ajar Video Tutorial Terhadap Hasil Belajar Pada Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19 Ida Bagus Ardhi Putra; I Putu Gede Sutrisna
Jurnal Pendidikan Modern Vol 7 No 2 (2022): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v7i2.427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pengenalan Teknologi Informasi antara kelas yang menggunakan bahan ajar video tutorial dan kelas yang menggunakan bahan ajar modul, (2) peningkatan hasil belajar mahasiswa akibat penggunaan bahan ajar video tutorial. Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan bahan ajar video tutorial dan kelompok kontrol yang menggunakan bahan ajar modul. Kedua kelas berlangsung secara online menggunakan Google Classroom. Populasi penelitian adalah mahasiswa Semester II Program Studi D-IV Keperawatan Anestesiologi di ITEKES Bali yang menempuh mata kuliah Pengenalan Teknologi Informasi. Sampel penelitian berjumlah 80 mahasiswa terbagi atas 40 mahasiswa kelompok kontrol dan 40 mahasiswa kelompok eksperimen. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang menggunakan bahan ajar video tutorial dan mahasiswa yang menggunakan bahan ajar modul, (2) ada peningkatan hasil belajar mahasiswa yang signifikan akibat penggunaan bahan ajar video tutorial.
Penggunaan Tindak Tutur Penolakan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas X SMA Laboratorium Undiksha I Putu Gede Sutrisna .; Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum .; Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk tindak tutur penolakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Laboratorium Undiksha, (2) bentuk tindak tutur penolakan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Laboratorium Undiksha, (3) strategi tindak tutur penolakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Laboratorium Undiksha, dan (4) strategi tindak tutur penolakan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Laboratorium Undiksha. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah (1) guru bahasa Indonesia kelas X SMA Laboratorium Undiksha dan (2) siswa kelas X SMA Laboratorium Undiksha. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur sebagai berikut (1) reduksi data, (2) klasifikasi atau deskripsi data, dan (3) penyimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) bentuk tindak tutur penolakan guru ditemukan tiga jenis, yaitu tuturan bermodus deklaratif 13 tuturan (43,33%), tuturan bermodus interogatif 5 tuturan (16,67%), tuturan bermodus imperatif 12 tuturan (40%). (2) bentuk tindak tutur penolakan siswa ditemukan tiga jenis, yaitu tuturan bermodus deklaratif 24 tuturan (80%), tuturan bermodus interogatif 2 tuturan (6,67%), tuturan bermodus imperatif 4 tuturan (13,33%). (3) strategi yang digunakan guru dalam penyampaian tindak tutur penolakan ditemukan dua jenis, yaitu startegi langsung 11 tuturan (36, 67%), dan strategi tidak langsung 19 tuturan (63,33%). (4) strategi yang digunakan siswa dalam penyampaian tindak tutur penolakan ditemukan dua jenis, yaitu strategi langsung 20 tuturan (66,67%) dan strategi tidak langsung 10 tuturan (33,34%). Penggunaan strategi penyampaian tindak tutur penolakan disesuaikan dengan bentuk tuturan yang digunakan. Kata Kunci: tindak tutur penolakan, pembelajaran, bahasa Indonesia Kata Kunci : tindak tutur penolakan, pembelajaran, bahasa Indonesia The aims of this study is to describe several things; 1) the form of teachers’ refusal in teaching activities in SMA Laboratorium Undiksha, 2) the form of students’ refusal in learning activities in SMA Laboratorium Undiksha, 3) teachers’ refusal strategy in Indonesian language learning activity of 10th grade students in SMA Laboratorium Undiksha, and 4) 10th grade students’ refusal strategy in Indonesian language learning activity in SMA Laboratorium Undiksha. To reach those aims, this study is designed in the form of descriptive qualitative. The subjects of the study are; 1) Indonesian language teachers of 10th grade in SMA Laboratorium Undiksha, 2) 10th grade students of SMA Laboratorium Undiksa. Data collection in this study is using observation and interview. Data analysis that used in this study is using descriptive technique, that use several procedures, namely; 1) data reduction, 2) classification or data description, and 3) conclusion. The result of the study shows that; 1) there are three forms of teachers’ refusal, such as 13 refusals in the form of declarative (43,33%), 5 refusals in the form of interrogative (16,67%), 12 refusals in the form of imperative (40%). 2) there are three forms students’ refusal, such as 24 refusals in the form of declarative (80%), 2 refusals in the form of interrogative (6,67%), 4 refusals in the form of imperative (13,33%). 3) there are 2 strategies that used by the teachers in conveying the refusal, namely 11 refusals in deductive strategy (36,67%), and 19 refusals in inductive strategy (63,33%). 4) there are 2 strategies that used by the students in conveying the refusal, such as 20 refusals in deductive strategy (66,67%), and 10 refusals in inductive strategy (33,34%). The use of refusal conveying strategy is appropriated with the form of language used. Key words: refusal learning, Indonesian language keyword : refusal learning, Indonesian language
KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI I Putu Gede Sutrisna; Ni Kadek Ary Susandi; Nyoman Dharma Wisnawa
FKIP e-PROCEEDING 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kesatuan kalimat pada abstrak mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Bali, (2) kehematan kalimat pada abstrak mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Bali. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah abstrak pada skripsi mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Bali terbitan tahun 2015. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah keefektifan kalimat ditinjau dari kesatuan dan kehematan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 30 sampel abstrak yang dianalisis, diperoleh hasil yang sangat efektif mengenai keefektifan kalimat pada abstrak ditinjau dari segi kesatuan dan kehematan kalimat. Kesangat-efektifan kalimat pada abstrak mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Bali ditunjukkan oleh skor yang diperoleh dari analisis yang dilakukan, yaitu sebesar 97. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa kalimat pada abstrak mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Bali tergolong sangat efektif ditinjau dari segi kesatuan dan kehematan kalimat. Kata-kata Kunci: keefektifan kalimat, abstrak
KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI I Putu Gede Sutrisna; Ni Kadek Ary Susandi; Nyoman Dharma Wisnawa
FKIP e-PROCEEDING 2017: SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kesatuan kalimat pada abstrak mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Bali, (2) kehematan kalimat pada abstrak mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Bali. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah  abstrak pada skripsi mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Bali terbitan tahun 2015. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah keefektifan kalimat ditinjau dari kesatuan dan kehematan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 30 sampel abstrak yang dianalisis, diperoleh hasil yang sangat efektif mengenai keefektifan kalimat pada abstrak ditinjau dari segi kesatuan dan kehematan kalimat. Kesangatefektifan kalimat pada abstrak mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Bali ditunjukkan oleh skor yang diperoleh dari analisis yang dilakukan, yaitu sebesar 97. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa kalimat pada abstrak mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Bali tergolong sangat efektif ditinjau dari segi kesatuan dan kehematan kalimat. Kata Kunci: Keefektifan Kalimat dan Abstrak  
Lontar Usada Cukildaki: Kajian Teologi dan Pendidikan Kesehatan Pada Masyarakat Hindu di Bali Asthadi Mahendra Bhandesa; I Putu Gede Sutrisna; I Putu Agus Endra Susanta
Jnanasidanta Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/jnana.v3i2.2233

Abstract

The Usada Cukildaki is one of the traditional medicine texts in Bali contained in the form of lontar.It contains the knowledge of health problems and their treatment. The purpose of this research wasto analyze the theological value and health education held in the Lontar of Usada Cukildaki andits role for the Hindu community in Bali. The method used in this research was descriptivequalitative. The first step was to analyze the theological value and health education through acontent analysis approach, then to find out its role for the Hindu community in Bali, and it is carriedout using a grounded theory approach. The results indicated that in the Lontar of Usada Cukildakithere were theological aspects in the form of worshiping Sang Hyang Tunggal, Sanghyang TriMurti (Brahma, Vishnu, Iswara), Dewata Nawa Sangga, Sang Hyang Kamulan, Sang HyangDurga, Sang Hyang Aji Saraswati, and Ida Bhatara Sri, and based on the concept of ShivaSidhanta in the form of worshiping Bhatara Iswara, Bhatara Mahadewa, Bhatara Vishnu, Shiva,Sada Shiva and Parama Shiva including worshiping Sang Hyang Kala Cakra, Sang Hyang TayaTayi, Sang Hyang Sangenge, Sang Hyang Bayu, Sang Hyang Hyang Surya Candra, Sang HyangBhatara Samara, and Sang Hyang Kresna Murti. The value of health education given by SangHyang Cukildaki is in the form of knowledge of various types of diseases, characteristics ofdiseases and medicinal ingredients and how to use them in the context of the protection and healingprocess from all kinds of existing diseases. It includes performing a Caru ceremony to harmonizethe universe and its contents. Lontar Usada Cukildaki for the Hindu community in Bali is utilizingmedicinal materials and plants that have medicinal properties and properties to improve the healingprocess, especially in increasing the body's immunity and health problems. The materials includegarlic, coriander, turmeric, ginger, coconut oil, honey, white turi tree bark, candlenut tree bark,kara lingsir peanut leaves, kemeniran, dadap, dewa leaves, reed starfruit, cangkem butuh root,white jarak and so on. In conclusion, Usada Cukildaki is a traditional medicine text with theconcept of Hindu Theology with the Local Genius perspective for the Hindu community in Bali
HUBUNGAN EMOTIONAL SUPPORT DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN Ni Wayan Nonik Yudiani; Ni Luh Adi Satriani; I Putu Gede Sutrisna
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 5 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.413 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i05.p05

Abstract

Kehamilan merupakan pengalaman penting yang menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang terjadi pada kehamilan dapat berdampak pada aspek psikologis ibu hamil. Selain itu pada kehamilan juga terjadi perubahan hormon. Perubahan hormon ini dapat menyebabkan ibu mengalami beberapa perubahan emosional yang dapat menimbulkan kecemasan. Pemenuhan kebutuhan emosional dapat diberikan dengan memberikan dukungan emosional (emotional support) pada ibu hamil. Dukungan emosional (emotional support) merupakan dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi (kasih sayang), adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan, dan didengarkan. Dengan adanya dukungan emosional (emotional support) diharapkan mampu mengontrol tingkat emosional ibu sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara emotional support dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi proses persalinan di Puskesmas Kuta Selatan. Desain penelitian ini, yaitu analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida trimester III sebanyak 106 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki emotional support baik (92,5%) dan sebagian besar ibu mengalami kecemasan ringan (36,8%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan yang bersifat negatif antara emotional support dengan tingkat kecemasan ibu hamil, r = - 0,420, p - value = 0,001 < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara emotional support dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Kuta Selatan.