Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MAHESA : Malahayati Health Student Journal

Kombinasi Akupuntur dan Moxibustion dalam Menurunkan Skala Nyeri Haid Primer pada Mahasiswi Keperawatan Strisanti, Ida Ayu Suptika; Rastiti, Ida Ayu Anom; Harditya, Kadek Buja; Dharmapatni, Ni Wayan Kesari
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i1.13071

Abstract

ABSTRACT Menstrual pain is a condition that characterized by presence of pain in the uterus or lower abdomen during menstruation. About 10% women who suffered from menstrual pain are still in the teenage age and they could not do their daily activity effectively as well as learning process. Furthermore, this condition shows that menstrual pain could not be underestimated because it can affect daily activities. Acupuncture and moxibustion as one of the complementary and alternative medicine is exist to used as a therapy for genyecological problem including menstrual pain. Based on the explanation before, this study was conducted to determine the efectivity of acupuncture combine with moxibustion (moxa) to reduced menstrual pain. Quasi Experimental Study One Group Pre test-Post test  was used as a design in this study. There were 25 nursing students that used as respondence in this study. Observation sheet with Comperative Pain Scale with pain scale 0 to 10 was used as a instrument to collected the data. The data was collected in two times in pre and post intervention. The intervention (acupuncture and moxa therapy) was given once time about one week before the menstruation time. The therapist who did the intervention was a legal and registred as an acupuncturist. The data that collected from this study was analyzed by SPSS 20. The Wilcoxon Signed Rank Test was used as to analyse the significant pain scale reduce before and after intervention.  After intervention there was a significant reducing in pain scale among respondence.  There were 8 (32%) state they did not felt pain anymore, 12 (48%) state their pain was reduce to scale 1, 3 (12.0%) respondence state the pain was decrease to scale 2 dan 2 (8%) state felt pain in scale 3.   The significancy of pain reducing in this study was proved by Wilcoxon test that showed there is a decrease from Md=3.00 pre intervention to Md=1.00 post intervention with p value 0.010, r= 0.60 dan Z= 4.348. Based on the explanation and the result from this study showed that acupuncture combine with moxa leaves is effective to reduce menstrual pain. Keywords: Menstrual Pain, Dysmenorrhea, Teenagers, Acupuncture, Moxa  ABSTRAK Nyeri haid atau dysmenorrhea merupakan kondisi ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada uterus atau perut bagian bawah saat menstruasi. Data profil kesehatan Indonesia tahun 2016 menunjukan 64.25% wanita mengalami nyeri haid dan 10% diantaranya masih tergolong remaja yang mengakibatkan terhambatnya aktivitas sehari-hari termasuk proses pembelajaran. Studi epidemiologi menyatakan bahwa rentangan usia remaja yang dilaporkan mengalami nyeri haid berkisar antara usia 16-24 tahun. Pada kasus nyeri haid yang berat, seorang perempuan harus kehilangan 3 hari perbulan untuk beristirahat dengan tidak mengikuti proses pembelajaran ataupun harus meninggalakan tempat kerjanya saat menstruasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian dengan memberikan intervensi berupa terapi akupuntur yang dikombinasikan dengan moxa kepada mahasiswi program studi ilmu keperawatan untuk mengatasi nyeri haid yang mereka alami. Sebanyak 25 orang mahasiswi bersedia menjadi responden penelitian. Intervensi diberikan saat 1 minggu atau maksimal 2 hari sebelum menstruasi. Lembar observasi dipergunakan dalam penelitian ini sebagai instrument untuk pengumpulan data serta pengkajian skala nyeri yang menggunakan Comperative Pain Scale yang terdiri dari 0-10 skala nyeri sebagai acuan untuk menentukan nyeri yang dirasakan oleh responden. Pengkajian skala nyeri akan diberikan sebelum diberikan intervensi (pre test) dan sesudah intervensi (post test). Data demography responden diolah menggunakan descriptive analysis sedangkan untuk membandingkan skala nyeri pre test dan post test  diolah menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Terjadi penurunan yang signifikan pada skala nyeri dan katagori nyeri haid responden setelah pemberian intervensi. Setelah intervensi terjadi penurunan yang siginifikan pada skala nyeri pada responden dimana terdapat 8 (32.0%) responden tidak merasakan nyeri atau nyeri haidnya hilang, 12 (48.0%) menyatakan nyeri haid turun menjadi skala 1, 3 orang (12.0%) menyatakan skala nyeri 2 dan 2 (8.0%) menyatakan skala nyeri 3. Siginfikasi penurunan skala nyeri ini dibuktikan uji Wilcoxon yang menunjukan terjadinya penurunan dari Md=3.00 pre akupuntur kemudian menurun secara signifikan menjadi Md=1.00 post akupuntur dengan p value 0.010 dengan r= 0.6 dan Z= 4.348. Hal ini menunjukan bahwa akupuntur efektif untuk menurunkan skala nyeri pada mahasiswi yang mengalami nyeri haid. Kata Kunci: Nyeri Haid, Akupuntur, Moxibustion, Moxa
Gambaran Histologi Ovarium dan Fluktuasi Hormon Estrogen pada Mencit Betina (Mus musculus L.) yang diberi Ekstrak Buah Zuriat (Hyphaene thebaica) sebagai Antioksidan Alami Antari, Ni Wayan Sukma; Damayanti, Ida Ayu Manik; Padmiswari, anak agung istri mas; Harditya, Kadek Buja
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 4 (2023): Volume 3 Nomor 4 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.134 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i4.10260

Abstract

ABSTRACT Hyphaene thebaica belongs to the Palmae family which is often referred to as zuriat fruit. Hyphaene thebaica has properties as an antimicrobial, antioxidant, and antidiabetic. This study aims to determine the effect of zuriat extract on the number of follicles on the ovaries in female mice (Mus musculus) given exposure to cigarette smoke. This research have conducted for 6 months from January to June 2021. This type of research was pure experimental (true experimental) with a post test only control group design approach. This study was conducted by giving zuriat fruit extract as treatment for 42 days to female mice. The sample in this study was calculated using the Federer formula (1991). After treatment for 42 days, observations were made on ovarian histology which included: a. primary follicles, b. secondary follicles c. tertiary follicles and estrogen hormone. The research data were processed using a computer statistical program (SPSS 22.0 for Windows) using the OneWay Anova test. The results showed that the administration of zuriat fruit extract can increase the number of follicles in the ovary and increase estrogen hormone.  Keywords: (Mus musculus L.), free radicals, smoking, Hyphaene thebaica  ABSTRAK Hyphaene thebaica termasuk dalam keluarga Palmae yang sering disebut dengan buah zuriat. Hyphaene thebaica memiliki khasiat sebagai antimikroba, antioksidan, dan antidiabetes Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak zuriat terhadap jumlah folikel pada ovarium pada mencit betina (Mus musculus) yang diberi paparan asap rokok. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 6 bulan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2021. Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni (true experimental) dengan pendekatan post test only control group design. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan ekstrak buah zuriat sebagai perlakuan selama 42 hari pada mencit betina. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus Federer (1991). Setelah dilakukan pemberian perlakuan selama 42 hari selanjutnya dilakukan pengamatan pada histologi ovarium yang meliputi: a. folikel primer, b. folikel sekunder c. folikel tersier dan hormone estrogen. Data hasil penelitian diolah menggunakan program statistik komputer (SPSS 22.0 for Windows) dengan menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak buah zuriat dapat meningkatkan jumlah folikel pada ovarium dan meningkatkan hormone estrogen. Kata Kunci: (Mus musculus L.), Radikal Bebas, Rokok, Hyphaene Thebaica