Sayid Nurahman, Ivan
Unknown Affiliation

Published : 44 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KELAYAKAN AGROINDUSTRI PENYULINGAN MINYAK DAUN CENGKEH (Studi Kasus pada Seorang Pengrajin Minyak Cengkeh di Desa Girilaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis) Rahmat, Luthfi; Andrie, Benidzar M; Nurahman, Ivan Sayid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i1.16712

Abstract

Luthfi Rahmat. 2023. Kelayakan Agroindustri Penyulingan Minyak Daun Cengkeh  (Studi Kasus pada Seorang Pengrajin Minyak Cengkeh di Desa Girilaya Kecamatan  Panawangan Kabupaten Ciamis). Dibawah bimbingan Benidzar M. Andrie dan Ivan Sayid Nurahman.Industri penyulingan minyak daun cengkeh di Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis adalah salah satu usaha skala perorangan yang menghasilkan produk olahan yang berasal dari daun cengkeh, yaitu minyak daun cengkeh, dan menawarkan alternatif bisnis. Alasan di balik penelitian ini adalah bahwa industri ini memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Namun, hingga saat ini, manajemennya belum optimal, sehingga pengrajin minyak cengkeh tidak tahu seberapa produktif bisnis mereka.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah pengrajin penyulingan minyak daun cengkeh. Analisis data dilakukan dengan menganalisis biaya, analisis penerimaan, analisis pendapatan, dan analisis rasio R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha penyulingan minyak daun cengkeh menghabiskan total Rp 261.132.364 per tahun, atau Rp 21.761.030 per proses produksi. Dengan biaya tahunan tetap 36.932.364, atau 3.077.697, untuk setiap proses produksi, dan biaya tahunan variabel 224.200.000, atau 18.683.333, untuk setiap proses produksi dan memperoleh pendapatan sebesar Rp 297.920.000 per tahun, atau 26.331.667 per proses produksi, dan pendapatan sebesar Rp 36.787.636 per tahun, atau 4.570.637 per proses produksi. 2. Menurut analisis rasio R/C, memiliki nilai rasio R/C sebesar 1,21. sehingga penyulingan minyak daun cengkeh memiliki peluang untuk dikembangkan.
STRATEGI PEMASARAN KAPULAGA (Studi Kasus di Desa Pasawahan Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis) Andrianto, Ridwan; Noor, Trisna Insan; Nurahman, Ivan Sayid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.8317

Abstract

Kapiulaga merupakan produk hortikultura unggul dan berdaya saing (komoditas ekspor) sebagai bahan baku untuk obat, rempah, sampai kosmetik. Peluang pengembangannya masih terbuka lebar mengingat kebutuhan kapulaga terus meningkat setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dimiliki oleh petani di Desa Pasawahan Kecamatan Banjaranyar Kabupaten  Ciamis, dan merumuskan  strategi pemasaran yang relevan digunakan oleh petani Desa Pasawahan Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis. Penelitian ini di desain deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus di Desa Pasawahan Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis dengan mengambil 7 orang petani kapulaga sebagai responden yang ditentukan secara purposive. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan matrik IFE dan EFE kemudian dianalisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor internal (kekuatan dan kelamahan) berada diposisi kuat, yaitu positif 2,36. Faktor eksternal (peluang dan ancaman) berada diposisi peluang yang kuat, yaitu 2,2. Strategi pemasaran yang relevan digunakan oleh petani Desa Pasawahan Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis, dalam memaksimalkan kekuatan internal yang positif yaitu 2,36 ini menutupi kelemahan  (-) dan peluang eksternal 2,2 menutupi ancaman(-) yang artinya berada di Kuadran I pada diagram SWOT. Kuadran I pada diagram SWOT merupakan situasi yang sangat menguntungkan, dimana perusahaan memiliki peluangan dan kekuatan sehingga dapat mengotimalkan peluang yang ada. Dalam kondisi ini maka strategi yang harus diterapkan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Strategi pertumbuhan pada Matriks IE adalah desain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, aset, profit, maupun kombinasi dari ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan cara menurunkan harga, mengembangkan produk baru, menambah kualitas produk atau jasa, atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. MATRIKS SWOT menghasilkan 4 alternatif strategi yang dapat diterapkan, baik strategi SO,WO, ST, dan WT. Kata kunci : Strategi, Pemasaran, Kapulaga.  ABSTRACT RIDWAN ANDRIANTO. 2022. Cardamom Marketing Strategy (Case Study in Pasawahan Village, Banjaranyar District, Ciamis Regency). Under the guidance of TRISNA INSAN NOOR and IVAN SAYID NURAHMAN. Cardamom is a superior and competitive horticultural product (export commodity) as a raw material for medicines, spices, and cosmetics. Development opportunities are still wide open considering the need for cardamom continues to increase every year. This study aims to identify internal and external factors owned by farmers in Pasawahan Village, Banjaranyar District, Ciamis Regency, and formulate relevant marketing strategies used by farmers in Pasawahan Village, Banjaranyar District, Ciamis Regency. This research is a qualitative descriptive design using a case study approach in Pasawahan Village, Banjaranyar District, Ciamis Regency by taking 7 cardamom farmers as respondents who were determined purposively. The data collected includes primary data and secondary data. The data obtained were analyzed using IFE and EFE matrices and then SWOT analysis. The results showed that the internal factors (strengths and weaknesses) were in a strong position, namely positive 2.36. External factors (opportunities and threats) are in a strong opportunity position, namely 2.2. The relevant marketing strategy is used by farmers in Pasawahan Village, Banjaranyar District, Ciamis Regency, in maximizing positive internal strengths, namely 2.36, covering weaknesses (-) and external opportunities 2.2 covering threats (-) which means they are in Quadrant I in the SWOT diagram. . Quadrant I on the SWOT diagram is a very profitable situation, where the company has opportunities and strengths so that it can optimize existing opportunities. In this condition, the strategy that must be applied is to support an aggressive growth policy. The growth strategy in the IE Matrix is designed to achieve growth, both in sales, assets, profits, or a combination of the three. This can be achieved by lowering prices, developing new products, increasing product or service quality, or increasing access to a wider market. The SWOT MATRIX produces 4 alternative strategies that can be applied, both SO, WO, ST, and WT strategies. Keywords: Strategy, Marketing, Cardamom.
PROFITABILITAS DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI MINYAK KELAPA BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DI DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS Santoso, Putri Pratiwi Dewi; Noor, Trisna Insan; Nurahman, Ivan Sayid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.8836

Abstract

Dalam pengolahan buah kelapa menjadi produk minyak kelapa di sebuah agroindustri akan memberikan nilai tambah bagi buah kelapa tersebut. Sementara profitabilitas agroindustri minyak kelapa akan menunjukkan kemampuan agroindustri tersebut dalam menghasilkan laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya profitabilitas dan nilai tambah agroindustri minyak kelapa di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualititatif, penarikan sampel adalah nonprobability sampling dengan metode sampling jenuh (sensus) terhadap agroindustri minyak kelapa di Desa Saguling. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah biaya yang diperoleh sebesar Rp 2.595.197,72 penerimaan sebesar Rp 3.125.000,00 pendapatan sebesar Rp 529.802,28. Profitabilitas yang ditunjukan oleh gross profit margin pada produk minyak kelapa adalah sebesar 83%. Net profit margin untuk produk minyak kelapa adalah sebesar 17%. Besarnya jumlah nilai tambah pada produk minyak kelapa adalah Rp. 3.485,00 pada agroindustri minyak kelapa di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Kata Kunci: Profitabilitas, Nilai Tambah, Agroindustri, dan Minyak KelapaThe processing of coconuts into coconut oil products in an agro-industry will provide added value for the coconuts. Meanwhile, the profitability of the coconut oil agroindustry will show the ability of the agroindustry to generate profits. This study aims to determine the profitability and added value of coconut oil agroindustry in Saguling Village, Baregbeg District, Ciamis Regency. The type of research used is descriptive qualitative, sampling is non-probability sampling with saturated sampling method (census) on coconut oil agroindustry in Saguling Village. The results of this study indicate that the total cost obtained is Rp. 2,595,197.72, revenue is Rp. 3,125,000.00 and income is Rp. 529,802.28. Profitability shown by the gross profit margin on coconut oil products is 83%. The net profit margin for coconut oil products is 17%. The amount of added value in coconut oil products is Rp. 3,485.00 in coconut oil agroindustry in Saguling Village, Baregbeg District, Ciamis Regency. Keywords: Profitability, Added Value, Agroindustry, and Coconut Oil
ANALISIS PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI DESA TUNGGILIS KECAMATAN KALIPUCANG KABUPATEN PANGANDARAN Apriantika, Rika; Noor, Trisna Insan; Nurahman, Ivan Sayid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.8449

Abstract

Kesejahteraan adalah keadaan hidup yang mampu memenuhi kebutuhan minimal hidupnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan sangatlah berkaitan satu sama lain. Diantaranya adalah: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, kondisi geografi dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Besarnya pendapatan petani karet di Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran dan 2) Kesejahteraan petani karet di Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Teknik penarikan sampel dilakukan secara sensus terhadap tempat petani karet yang ada di Desa Tunggilis. Hasil penelitian menunjukan bahwa:1)    Besarnya biaya produksi rata-rata yang dikeluarkan oleh petani karet yang berada di Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran adalah sebesar Rp 31.532.750 dan penerimaan rata-rata yang diperoleh petani karet sebesar Rp 66.101.875 per tahun sehingga pendapatan rata-rata yang diperoleh petani karet sebesar Rp 34.569.125 per tahun2)    Berdsasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kesejahteraan petani karet di Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran berada kategori tingkat kesejahteraan sedang yaitu sebanyak 5 rumah tangga atau sebesar 71,43% dan tingkat kesejahteraan tinggi sebanya 2 rumah tangga atau sebesar 28,57%.