Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Dosis Pupuk Fosfat terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea Mays, L) pada Inceptisol asal Jatinangor eso solihin; Rija Sudirja; Apong Sandrawati; Maya Damayani; Nadia N. Kamaluddin
Soilrens Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.289 KB) | DOI: 10.24198/soilrens.v17i1.23217

Abstract

Corn is one of the important commodities in Indonesia that is not only used as food but also as livestock feed and industry, as well as alternative fuels (biofuels). Degradation of soil fertility became one of the factors limiting the production of this commodity. The purpose of this study was to determine the effect of innovative phosphate fertilizer on the growth and yield of sweet corn on Inceptisols with low fertility. The research was conducted from September 2018 to January 2019. Randomized Block Design (RBD) was used with treatment arrangements as follows: A = Control (without P), B = Recommended NPK dosage (300 kg / ha urea + 150 kg / ha SP-36 + 50 kg / ha K), C = ¼ P (300 kg / ha N + 25 kg / ha SP-36 Inv + 50 kg / ha K), D = 1/2 P (300 kg / ha N + 50 kg / ha SP36 Inv + 50 kg / ha K), E = ¾ P (300 kg / ha N + 75 kg / ha SP-36 Inv + 50 kg / ha K), F = 1 P (300 kg / ha N + 100 kg / ha SP-36 Inv + 50 kg / ha K), G = 1 ¼ P (300 kg / ha N + 125 kg / ha SP-36 Inv + 50 kg / ha K), H = 1½ P (300 kg / ha N + 50 kg / ha SP-36 Inv + 150 kg / ha K), I = 1 ¾ P (300 kg / ha N + 175 kg / ha SP-36 Inv + 50 kg / ha K), J = 0 (Without NPK). The results showed that the SP-36 innovative inorganic fertilizer that was given together with urea and KCl increased the yield of sweet corn equivalent to the standard yield of corn in NPK fertilizer. The treatment with the highest results is 1½ P doses of SP-36 innovation results and P from standard NPK both of which are equivalent to 150 kg / ha P. The yield of sweet corn yields ranges from 21.16 - 21.56 tons per hectare.
Pengaruh Dosis Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Peningkatan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L.) Eso Solihin; Rija Sudirja; Nadia Nuraniya Kamaludin
Agrikultura Vol 30, No 2 (2019): Agustus, 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.307 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v30i2.22791

Abstract

Produksi jagung di Indonesia masih tergolong rendah salah satu penyebabnya adalah tingkat kesuburan tanah yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam dosis Pupuk Kalium Hasil Inovasi (PKHI) terhadap peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada jenis tanah inceptisol. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan faktorial tunggal. Faktor perlakuan tunggal yang diujikan pada penelitian ini yaitu variasi dosis PKHI yang terdiri dari variasi dosis dan kontrol, yakni N, P tunggal; N, P, K tunggal; 1/4 K + N, P tunggal; 1/2 K + N, P tunggal; 3/4 K + N, P tunggal; 1 K + N, P tunggal; 1 1/4 K + N, P tunggal; 1 1/2 K + N, P tunggal; 1 3/4 K + N, P tunggal; dan kontrol. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali, sehingga jumlah seluruhnya adalah 30 plot percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PKHI memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tongkol, diameter tongkol, dan panjang tongkol. Dosis PKHI yang paling memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan atau hasil yaitu pada dosis 1 1/2 K dengan 240 kg/ha pupuk kalium yang diuji dan menghasilkan 18 ton tongkol/ha. Kata Kunci: Inovasi Pupuk Kalium, Jagung Manis, Hasil Pertanian
Hubungan Serapan N, P, dan K Tanaman Cabai terhadap Residunya di dalam Tanah yang Diberi Pupuk Cair Organik dengan NPK Eso Solihin; Rija Sudirja; Maya Damayani; Nadia Nuraniya Kamaludin
Agrikultura Vol 29, No 2 (2018): Agustus, 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.725 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v29i2.20807

Abstract

ABSTRACTThe Relationship between N, P, and K Uptake of Chili Plants to Their Residues in Soil Treated by Liquid Organic Fertilizers and NPKThis study aims to determine the relationship of N, P, and K uptake of chili plants towards the residues in the soil treated with liquid organic fertilizer with the addition of inorganic fertilizers of N, P and K. The research was conducted from September 2017 to January 2018 in the experimental field and KTNT Laboratory, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran. The design used was simple complete randomized design with 10 treatments and were repeated 3 times, with the treatment arrangement as follows: A = Control 0 PS + 0 NPK, B = 0 PCO + 1 NPK, C = 1 PCO + 0 NPK, D = 1 PCO + ¼ NPK, E = 1 PCO + ½ NPK, F = 1 PCO + ¾ NPK, G = 1 PCO + 1 NPK, H = ¼ PCO + ¾ NPK, I = ½ PCO + ¾ NPK and J = ¾ PCO + ¾ NPK. The results showed that the highest nutrient uptake and residue was found in the treatment of 1 PCO + ¾ NPK. Relationship between N, P and K uptake with nutrient residue on the soil was detected. The N, P and K residues were influenced by the N, P and K uptake of chili plants of 92%, 98%, and 97%, respectively.Keywords: Chili, NPK, Liquid Organic Fertilizer, Residue, AbsorptionABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan serapan N, P, dan K tanaman cabai terhadap residunya di dalam tanah yang diberi pupuk cair organik dengan pupuk anorganik N, P dan K. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2017 sampai dengan Januari 2018 di kebun percobaan dan Laboratorium KTNT Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Rancangan yang digunakan adalah RAK sederhana dengan 10 perlakuan yang diulang 3 kali dengan susunan perlakuan sebagai berikut: A = Kontrol 0 PS + 0 NPK, B = 0 PCO + 1 NPK, C = 1 PCO + 0 NPK, D = 1 PCO + ¼ NPK, E = 1 PCO + ½ NPK, F = 1 PCO + ¾ NPK, G= 1 PCO + 1 NPK, H = ¼ PCO + ¾ NPK, I = ½ CO + ¾ PK dan J = ¾ PCO + ¾ NPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serapan dan residu hara tertinggi ialah perlakuan F = 1 PCO + ¾ NPK. Terdapat hubungan antara serapan N, P dan K dengan residu hara pada tanah. Residu N, P dan K dipengaruhi oleh serapan N, P dan K tanaman cabai masing-masing sebesar 92% serapan N, 98% serapan P, dan 97% serapan K.Kata Kunci: Cabai, NPK, PCO, Residu, Serapan
Pemanfaatan Kulit Biji Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) sebagai Pupuk Silika Organik terhadap Pertumbuhan, Serapan P dan Si, serta Hasil Hanjeli pada Inceptisol Jatinangor Zaenal Mutaqin; Anni Yuniarti; Tati Nurmala; Eso Solihin
Agrikultura Vol 28, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.164 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v28i3.15748

Abstract

ABSTRACTUtilization of hanjeli seed skin as organic silica fertilizer in influencing the growth, P and Si absorption, and yield of hanjeli (Coix lacryma-jobi L.)This experiment was conducted to determine the effect of hanjeli seed shell as organic silica fertilizer on plant uptake and hanjeli pulut (Coix lacryma-jobi L.) yield on Inceptisol. The experiment was conducted in Experimental Station of Agriculture Faculty of Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang Regency, West Java Province. The research was carried out in the altitude of 822 meters above sea level (asl) from May 2017 to October 2017. The method used was a Randomized Block Design (RBD) consisting of ten treatments with three replications, i.e. control, NPK standard, NPK + ¼ silica emulsion, NPK + ½ silica emulsion, NPK + ¾ silica emulsion, NPK + 1 emulsion of ash silica, NPK + ¼ nano colloidal silica, NPK + ½ nano colloidal silica, NPK + ¾ nano colloidal silica, and NPK + 1 nano colloidal silica. The results showed that the application of silica fertilizer influenced the absorption and the yield of hanjeli plant. The treatment of NPK + 1 colloidal nano silica gave the highest hanjeli yield of 210.63 g/plant.Keywords: Hanjeli seed skin, Organic silica fertilizer, Plant absorption, YieldABSTRAKPercobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian kulit biji hanjeli sebagai pupuk silika organik terhadap pertumbuhan, serapan tanaman, dan hasil hanjeli pulut (Coix lacryma-jobi L.) pada Inceptisol. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian berada pada ketinggian 822 meter di atas permukaan laut (dpl) pada bulan Mei 2017 sampai dengan Oktober 2017. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari sepuluh perlakuan dengan tiga kali ulangan yaitu kontrol, NPK standar, NPK + ¼ emulsi abu silika, NPK + ½ emulsi abu silika, NPK + ¾ emulsi abu silika, NPK + 1 emulsi abu silika, NPK + ¼ nano koloid silika, NPK + ½ nano koloid silika, NPK + ¾ nano koloid silika, serta NPK + 1 nano koloid silika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian pupuk silika organik terhadap serapan P, Si tanaman dan hasil hanjeli. Perlakuan NPK + 1 nano koloid silika memberikan Serapan P, Si tanaman serta hasil hanjeli tertinggi dengan nilai masing-masing sebesar 0,61 g/tanaman, 7,56 g/tanaman, dan 210,63 g/tanaman.Kata Kunci: Kulit biji hanjeli, Pupuk Silika Organik, Serapan dan Hasil Hanjeli
Variabilitas Genetik F1 Orange Fleshed Sweet Potato (OFSP) Asal Peru Di Jatinangor Berdasarkan Karakter Agromorfologi Haris Maulana; Harlino Nandha Prayudha; Yoshua Liberty Filio; Rima Suci Mulyani; Debby Ustari; Sitaresmi Dewayani; Eso Solihin; Agung Karuniawan
Zuriat Vol 29, No 2 (2018): Zuriat Vol. 29 No. 2 (Desember 2018)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5124.753 KB) | DOI: 10.24198/zuriat.v29i2.20808

Abstract

Ubi jalar merupakan tanaman yang memiliki variabilitis genetik tinggi. Variabilitas genetik merupakan sumber informasi penting yang dibutuhkan oleh pemulia tanaman untuk mengembangkan suatu tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi variablitas genetik F1 Orange Flesh Sweet Potato (OFSP) asal Peru di Jatinangor berdasarkan karakter agromorfologi. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2016 sampai Mei 2017, di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 70 genotip F1 OFSP hasil persilangan ubi orange dari Peru dan tujuh varietas cek ubi jalar. Penelitian ini menggunakan rancangan Augmented Design. Analisis variabilitas genetik atau keragaman genetik dan hubungan kekerabat menggunakan analisis kluster dan analisis komponen utama (Principal Component Analisys/PCA). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variablitias genetik 70 genotip F1 OFSP adalah tinggi.
Modifikasi Pupuk N Untuk Peningkatan Efisiensi Penyerapan Hara Tanaman Jagung Eso Solihin; Rija Sudirja; Anni Yuniarti
Agro Wiralodra Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v2i2.19

Abstract

Upaya peningkatan produksi jagung, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi, selalu diiringi oleh penggunaan pupuk. Dalam meningkatkan hasil produksi perlu dilakukan pemupukan N, P, K sebagai unsur hara makro primer yang diimbangi dengan pupuk hara makro sekunder seperti Ca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk N hasil inovasi berupa kalsium amonium nitrat dengan N,P,K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada tanah Inceptisol dengan kesuburan yang rendah. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai dengan Januari 2019. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan susunan perlakuan sebagai berikut; A (kontrol), B (N,P,K Tunggal), C (1 N,P, K Tunggal + 1/2 Ca-N), D (1 N,P,K Tunggal + 1 Ca-N), E (1 N,P,K Tunggal + 1 1/2 Ca-N), F (3/4 N,P,K Tunggal + 1/2 Ca-N), G (3/4 N,P,K Tunggal + 1 Ca-N), H (3/4 N,P,K Tunggal + 1 1/2 Ca-N), I (1/2 N,P,K Tunggal + 1 Ca-N) dan J (1 Ca-N). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk Ca-N yang diberikan bersama N,P,K Tunggal dapat meningkatkan hasil Jagung dibandingkan dengan perlakuan mandiri N,P,K Tunggal. Perlakuan dengan hasil tertinggi ialah 150 kg/ha dosis Ca-N yang diberikan bersama ¾ dosis N,P,K Tunggal. Perolehan hasil panen jagung manis berkisar 14,96 ton per hektar.
Aplikasi Pupuk Cair Plus Silika Dengan Pupuk Anorganik N,P,K Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Pada Inceptisol Jatinangor Eso Solihin; Apong Sandrawati; Wawan Kurniawan; Haris Maulana; Zaenal Mutaqin
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v4i2.70

Abstract

This experiment aims to determine the effect of various concentrations of liquid fertilizer plus silica combined with N, P, and K inorganic fertilizers on the growth and yield of rice plants (oryza zativa). The trial was conducted in July 2018 to November 2018 in the Ciparanje experimental garden of the Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang. The method used is Randomized Block Design (RBD) which consists of ten treatments with three replications; Treatment (A) Control, (B) standard NPK, (C) Plus Silica Liquid Fertilizer, (D) ¼ NPK + Silica Plus Liquid Fertilizer, (E) ½ NPK + Silica Plus Liquid Fertilizer, (F) ¾ NPK + Liquid Fertilizer Silica Plus, (G) NPK + Silica Plus Liquid Fertilizer, (H) ¾ NPK + ¼ Silica Plus Liquid Fertilizer, (I) ¾ NPK + ½ Silica Plus Liquid Fertilizer, (J) ¾ NPK + ¾ Silica Plus Liquid Fertilizer. The results showed that there was an effect of silica fertilizer on the growth and number of tillers after rice 8 MST. The treatment of F (¾ NPK + Liquid Fertilizer Plus Silica) gave the highest value to the yield of rice plants with the results of 53.31 gr of crop.
PENGARUH DOSIS PUPUK SILIKA ORGANIK TERHADAP SILIKA TANAH DAN TANAMAN, PERTUMBUHAN DAN HASIL HANJELI (Coix lacryma-jobi L.) Anni Yuniarti; Tati Nurmala; Eso Solihin; Nurul Syahfitri
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.2.2.81–94

Abstract

Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan alternatif. Oleh karena itu dibutuhkan teknik budidaya yang tepat untuk meningkatkan produksi. Salah satu upaya yaitu pemanfaatan pupuk silika organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis silika organik yang dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap kandungan silika tanah dan silika tanaman, pertumbuhan serta hasil hanjeli pulut. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari enam perlakuan dan empat kali ulangan, yaitu: kontrol; silika dosis 4.50; 9.00; 13.50; 18.00; dan 22.50 g per polibeg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kontrol tanpa pupuk silika organik berpengaruh terhadap biomassa total tanaman hanjeli, tetapi tidak berpengaruh terhadap silika tanah dan silika tanaman.AbstractJob Tear’s (Coix lacryma-jobi L.) has potential to deveeloped because it can be used as an alternative food source. Consequently, it needs more accurate cultivitation technique such as silica organic fertilizer. This study aims to determine the organic silica fertilizer that can give the best effect on silica in soil and crops, the growth and yield of job’s tears (C. lacryma-jobi L.). The research used rendomized block design (RBD) with six treatments and four replications, consistens of: control; organic silica dosage 4.50; 9.00; 13.50; 18.00; and 22.50 g per polybag. The results showed that treatment of control gave a significant effect on total biomasse of job’s tears plant, but not significant on silica in soil and plant.
APLIKASI PUPUK SI ORGANIK DENGAN PUPUK N,P,K DALAM MENINGKATKAN P DAN SI TANAH PADA INCEPTISOL JATINANAGOR TERHADAP RESPON TANAMAN HANJELI (Coix lacryma Jobi L.) Eso Solihin; Anni Yuniarti; Apong Sandrawati; Zaenal Mutaqin
Agric Vol. 30 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2018.v30.i1.p51-56

Abstract

The objective of this research was to determine the effect of combinations of N, P, K and organic silica fertilizers In Soil P and Si and growth Of Job’s Tears (Coix Lacryma Jobi L.). This research began on May 2017 to October 2017. This research has been done in experimental of Faculty Agricultural, Padjadjaran University Jatinangor. The experiment was in Randomized Block Design (RCBD) consisting of ten treatments with three replications; (A) Control, (B) NPK standard, (C) NPK + ¼ Silica Emulsion, (D) NPK + ½ Silica Emulsion, (E) NPK + ¾ Silica Emulsion, (F) NPK + 1 Emulsion of Ash Silica , (G) NPK + ¼ Nano Colloidal Silica, (H) NPK + ½ Nano Colloidal Silica, (I) NPK + ¾ Nano Colloidal Silica, (J) NPK + 1 Nano Colloidal Silica. The results showed that there was effect of Si fertilizer on soil P and plant growth. Treatment (J) NPK + 1 Colloidal Nano Silica gives Hanjeli the highest yield 5 MST, 7 MST, 9 MST and 11 MST with plant height 3.58 cm, 10.58 cm, 17.17 cm and 18.00 cm
Soil nutrient and invertase-producing bacteria relation impact on Cilembu sweet potato (Ipomoea batatas L.) growth: A study based on upland and wetland cultivation in Cilembu village Sumedang district Solihin, Eso; Anwar, Syaiful; Santoso, Dwi Andreas; Nugroho, Budi; Purwono, Purwono; Sudirja, Rija; Maulana, Haris; Kamaluddin, Nadia Nuraniya; Karuniawan, Agung
Kultivasi Vol 22, No 1 (2023): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v22i1.45353

Abstract

The environment is one important factor that must be considered in supporting sweet potato productivity. Environmental factors can be biotic and abiotic, including the availability of nutrients and microbes in the soil. This study aims to identify the nutrient content of the soil in wetland and upland, identify the total invertase microorganisms in wetland and dupland, and identify the relationship between soil nutrients and microorganisms during the growth of Cilembu sweet potato in dry and wetland agroecosystems. This research was conducted on upland and wetland in Cilembu Village, Sumedang Regency. The experimental design used was a single randomized block design (RBD) with six treatments and three replications:  A; Rancing, wetland, B; Biang wetland, C; Mencrang wetland, D; Rancing, uplands, E; Biang, uplands, F; Mencrang, upland. Parameters observed included pH, C-organic, total-N, available-P, exchangeable K, exchangeable Na, exchangeable Ca and exchangeable Mg, CEC, and total invertase-producing bacteria. The results showed that in wetland nutrient content such as N, P, exchangeable Ca,  Mg, Na, CEC, C-organic and pH tended to be more available. K content and abundance of invertase bacteria are more available in upland. The availability of invertase bacteria has a close relationship with the K content. The information generated in this study can be used as a basis for determining an effective location to produce good quality.