Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Literature Review: Intervensi Prone Positioning Dalam Pengelolaan Pasien dengan Acute Respiratory Distress Syndrome Emaliyawati, Etika; Sutini, Titin; Ermiati, Ermiati; Solehudin, Asep; Sugiharto, Firman; Widiasih, Restuning
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.15090

Abstract

ABSTRACT Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) is one of the causes of most patients being admitted to the Intensive Care Unit (ICU) and has the potential to cause death due to inadequate gas exchange due to fluid in the alveoli. One of the interventions given is prone positioning to increase lung expansion. This study examines the benefits and impact of prone positioning intervention in ARDS patients. This literature review uses the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews (PRISMA) guidelines with the keywords "ARDS, effectiveness, and prone positioning" using the Science Direct, PubMed, and Google Scholar databases. The inclusion criteria were full text in English or Indonesian with no restriction a publication year. 4,164 articles were collected according to keywords, and five articles that had gone through elimination and met the inclusion criteria were selected. Prone positioning in ARDS patients can reduce mortality and increase PaO2/FiO2. However, there are drawbacks, such as causing pressure ulcers in certain areas and does not reduce the potential complications of VAP. Prone positioning benefits patients by reducing mortality and increasing PaO2/FIO2. In practice, prone positioning must be supported by the presence of trained medical personnel, and possible complications must be reduced. Keywords: ARDS, Effectiveness, Prone Positioning  ABSTRAK ARDS atau Acute Respiratory Disstress Syndrom merupakan salah satu penyebab kebanyakan pasien masuk Intensive Care Unit (ICU) dan berpotensi menyebabkan kematian sebab pertukaran gas inadekuat akibat cairan di alveolus, salah satu intervensi yang diberikan adalah prone positioning untuk meningkatkan ekspansi paru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat manfaat dan dampak dari intervensi prone positioning pada pasien ARDS. Literature review ini menggunakan panduaan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews (PRISMA) dengan kata kunci “ARDS, efektivitas, dan prone positioning”dengan menggunakan database Science Direct, PubMed, dan GoogleSchollar. Kriteria inkluasi yaitu fulltext berbahasa Inggris atau Indonesia dan tidak ada retrisksi tahun publikasi. Terkumpul 4.164 artikel sesuai dengan kata kunci dan terpilih 5 artikel yang telah melalui eliminasi dan sesuai dengan kriteria inklusi. Prone posisitioning pada pasien ARDS dapat mengurangi angka kematian dan meningkatkan PaO2/FiO2, meskipun terdapat kekurangan seperti mengakibatkan pressure ulcer di bagian tertentu dan tidak mengurangi potensikomplikasi VAP. Prone positioning bermanfaat untukpasien sebab mengurangi angka kematian dan meningkatkan PaO2/FIO2. Dalam praktiknya, prone positioning harus ditunjang dengan kehadiran tenaga medis terlatih, dan mengurangi komplikasi yang mungkin terjadi. Kata Kunci: ARDS, Efektivitas, Prone Positioning
Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Universitas Padjadjaran tentang Resusitasi Jantung Paru Orang Dewasa Istiazahra, Dylla; Kosasih, Cecep Eli; Mirwanti, Ristina; Sugiharto, Firman
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i1.10207

Abstract

ABSTRACT Cardiac Arrest or cardiac arrest is a factor in the cause of death from heart disease which is the number one cause of death in the world. The incidence of cardiac arrest can be reduced by providing pre-hospital assistance by bystanders, namely Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR). Knowledge is very closely related to education where it is expected that someone with higher education will be directly proportional to the wider knowledge. This study aimed to describe the level of knowledge of Adult Cardiac Arrest Resuscitation in Cardiac Arrest victims by Padjadjaran University students. This study used a descriptive quantitative method. The population in this study were active students of Padjadjaran University, Jatinangor campus (N=22.389). The sampling technique used proportional sampling with a total sample of 393 student using the Taro Yamanee calculation. The instrument used was an instrument from previous study with a validity test (a ≤ 0.05), a Cronbach’s alpha reliability test of 0.73%. The data were analyzed using the univariate analysis method. The findings showed that the level of knowledge about CPR by Padjadjaran University students is in a good category (66.4%). The source of information that respondents receive about CPR comes from social media (27%). From the findings of this study, it is expected that health education can be implemented by spreading information evenly on social media. Moreover, health education can also be considered for inclusion in the learning curriculum for all faculties. Keywords: Cardiac Arrest, Cardiopulmonary Resuscitation, Knowledge  ABSTRAK Henti jantung menjadi faktor penyebab kematian dari penyakit jantung yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Kejadian henti jantung dapat diturunkan dengan memberikan pertolongan pra rumah sakit oleh bystander yaitu Resusitasi Jantung Paru (RJP). Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan di mana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka akan berbanding lurus dengan pengetahuan yang semakin luas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan mahasiswa Universitas Padjadjaran tentang Resusitasi Henti Jantung Dewasa pada korban Henti Jantung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Universitas Padjadjaran Kampus Jatinangor (N=22.389). Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional sampling dengan jumlah sampel sebanyak 393 orang menggunakan perhitungan Taro Yamanee. Instrumen yang digunakan adalah instrumen dari penelitian sebelumnya dengan uji validitas (a ≤ 0,05), uji reliabilitas Cronbach’s alpha sebesar 0,73%. Data dianalisis dengan menggunakan secara analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang CPR mahasiswa Universitas Padjadjaran berada pada kategori baik (66,4%). Sumber informasi yang diterima responden tentang CPR berasal dari media sosial (27%). Dari temuan penelitian ini, diharapkan pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan dengan menyebarkan informasi secara merata di media sosial. Selain itu, pendidikan kesehatan juga dapat dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran untuk semua fakultas. Kata Kunci: Henti jantung, Pengetahuan, Resusitasi Jantung Paru