Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

A Study of Cervical Cancer Screening At Puskesmas Gianyar I Based On The Social Ecological Model Wardani, Ni Nyoman Hita Girindra; Wijaya, Made Indra
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 17 No 3 (2025): JIKM Vol 17, Issue 3, August 2025
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v17i3.789

Abstract

Background: Cervical cancer is a leading cause of death among women, and early detection through screening is crucial to prevent its progression. Despite this, participation in screening programs remains low, including in Bali. This study explores factors influencing participation at five levels individual, interpersonal, community, organizational, and policy focusing on the screening program at Puskesmas Gianyar I. Method: The study employed a qualitative approach through in-depth interviews and document analysis. Informants included healthcare workers, the head of the community health center, program coordinators for disease prevention, and patients who had participated in screening. Data were analyzed using thematic analysis to identify key themes aligned with the Social Ecological Model framework. Results: Participation in cervical cancer screening is influenced by the Social Ecological Model. Individual barriers include fear and lack of knowledge, while family and community roles involve support, stigma, and social norms. Organizational challenges include limited facilities and inadequate training, whereas policies require subsidization supported by simplified procedures. Conclusion: This study identifies barriers to cervical cancer screening participation, such as perceptions of being "healthy," stigma, and facility limitations. Promotional strategies are positive but require cultural approaches, enhanced training, and procedural simplifications.
Levels of Stress, Anxiety, and Depression in Tourism Workers in the Bali Province During the COVID-19 Pandemic Nadarin, Anak Agung Sagung Ayu Tribhuwana Wulan; Apsari, Putu Indah Budi; Wijaya, Made Indra
Qanun Medika - Jurnal Kedokteran FK UMSurabaya Vol 9 No 01 (2025): Qanun Medika Vol 09 No 01 January 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jqm.v9i01.19549

Abstract

Stress, anxiety, and depression in tourism workers have increased during the COVID-19 pandemic, which are mental health problems that need to be watched out for. Mental health has become one of the most significant problems in the world, including Indonesia, especially during the COVID-19 pandemic. Seeing the significant role of mental health disorders in tourism workers accompanied by stress, anxiety, and depression can have an impact on the health of human resources in the tourism sector. The purpose of this study was to determine the level of stress, anxiety, and depression in tourism workers in the province of Bali during the COVID-19 pandemic. The sample of this study was 103 people aged 18-60 years who are active tourism workers in the Province of Bali, which was selected by convenience sampling using Google Forms. The research method was cross-sectional and analyzed using SPSS version 27. The study results showed that most of the research samples experienced severe stress, as many as 38 (36.9%). The majority of the study sample experienced very severe anxiety with 74 people (71.8%). Most of the research samples experienced very severe depression, with 65 respondents (63.1%). In conclusion, tourism sector workers suffer severe stress, anxiety, and depression during the COVID-19 pandemic.
Budaya Keselamatan Pasien terhadap Kompetensi Keselamatan Pasien pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Payangan Wijaya, Made Indra; Pratiwi, Anny Eka; Pradnyawati, Luh Gede; Kartinawati, Komang Triyani; Juwita, Dewa Ayu Putu Ratna; Prabandari, Anak Agung Sagung Mirah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i01.2351

Abstract

Keselamatan pasien telah menjadi prioritas dalam sistem perawatan kesehatan di seluruh negara selama dua dekade terakhir. Berbagai inisiatif dan program, termasuk survei budaya keselamatan pasien, strategi tim, akreditasi rumah sakit dan program sertifikasi, telah dikembangkan dan diimplementasikan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara persepsi perawat terhadap budaya keselamatan pasien dengan kompetensi keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Payangan. Penelitian ini menggunakan desain potong-lintang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner elektronik Google Form dari 125 perawat yang bekerja di RSUD Payangan. Budaya keselamatan pasien diukur menggunakan survei budaya keselamatan pasien yang disusun oleh Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). Kompetensi keselamatan pasien diukur menggunakan kuesioner evaluasi mandiri kompetensi keselamatan pasien. Analisis regresi multiple dilakukan untuk meneliti hubungan antara budaya keselamatan pasien dengan kompetensi keselamatan pasien. Dari 12 dimensi budaya keselamatan pasien, dimensi “serah terima dan transisi” (nilai p = 0,002) dan dimensi “organisasi belajar – peningkatan berkelanjutan” (nilai p = 0,004) berhubungan secara bermakna dengan kompetensi keselamatan pasien secara keseluruhan. Kedua dimensi “serah terima dan transisi” dan dimensi “organisasi belajar – peningkatan berkelanjutan” juga berhubungan secara bermakna dengan masing-masing komponen sikap (secara berturut-turut nilai p = 0,002 dan p = 0,003), keterampilan (secara berturut-turut nilai p = 0,004 dan p = 0,003), dan pengetahuan (secara berturut-turut nilai p = 0,019 dan p = 0,015) secara terpisah.
Budaya Keselamatan Pasien terhadap Kompetensi Keselamatan Pasien pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Payangan Wijaya, Made Indra; Pratiwi, Anny Eka; Pradnyawati, Luh Gede; Kartinawati, Komang Triyani; Juwita, Dewa Ayu Putu Ratna; Prabandari, Anak Agung Sagung Mirah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i01.2351

Abstract

Keselamatan pasien telah menjadi prioritas dalam sistem perawatan kesehatan di seluruh negara selama dua dekade terakhir. Berbagai inisiatif dan program, termasuk survei budaya keselamatan pasien, strategi tim, akreditasi rumah sakit dan program sertifikasi, telah dikembangkan dan diimplementasikan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara persepsi perawat terhadap budaya keselamatan pasien dengan kompetensi keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Payangan. Penelitian ini menggunakan desain potong-lintang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner elektronik Google Form dari 125 perawat yang bekerja di RSUD Payangan. Budaya keselamatan pasien diukur menggunakan survei budaya keselamatan pasien yang disusun oleh Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). Kompetensi keselamatan pasien diukur menggunakan kuesioner evaluasi mandiri kompetensi keselamatan pasien. Analisis regresi multiple dilakukan untuk meneliti hubungan antara budaya keselamatan pasien dengan kompetensi keselamatan pasien. Dari 12 dimensi budaya keselamatan pasien, dimensi “serah terima dan transisi” (nilai p = 0,002) dan dimensi “organisasi belajar – peningkatan berkelanjutan” (nilai p = 0,004) berhubungan secara bermakna dengan kompetensi keselamatan pasien secara keseluruhan. Kedua dimensi “serah terima dan transisi” dan dimensi “organisasi belajar – peningkatan berkelanjutan” juga berhubungan secara bermakna dengan masing-masing komponen sikap (secara berturut-turut nilai p = 0,002 dan p = 0,003), keterampilan (secara berturut-turut nilai p = 0,004 dan p = 0,003), dan pengetahuan (secara berturut-turut nilai p = 0,019 dan p = 0,015) secara terpisah.
Pemberdayaan Keluarga melalui Budidaya Ayam Buras sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Selulung, Bali Wijaya, Made Indra; Pradnyawati, Luh Gede
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): JIPPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.723

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting di Desa Selulung, Kabupaten Bangli, Bali, melalui pemberdayaan keluarga dengan balita stunting dalam budidaya ayam buras. Sebanyak 15 keluarga menerima pelatihan dan bantuan bibit ayam buras sebagai langkah awal meningkatkan konsumsi protein hewani. Hasil dari proyek demplot sebelumnya menunjukkan bahwa budidaya ayam buras dapat menghasilkan 20-30 butir telur per minggu, yang secara signifikan meningkatkan status gizi balita. Meskipun hasil langsung dari program saat ini belum terlihat, peningkatan pengetahuan masyarakat dan antusiasme peserta menunjukkan prospek keberlanjutan yang tinggi. Pendekatan berbasis komunitas ini memiliki potensi besar untuk direplikasi di wilayah lain dengan adaptasi sesuai kebutuhan lokal.