Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Moderate Islam: The Religious Foundation of the Muhammadiyah Movement in Indonesia Ritonga, Raja; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad; Asmaret, Desi; Ritonga, Ahmad Roisuddin; Elhusein, Shofwan Karim
PERADA Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam as a doctrine capable of addressing every aspect of the community’s issues, will continue to evolve with the times. Muslims are expected to be critical and to have a moderate conceptual framework in interpreting religious texts. This approach will inevitably influence individual movements and religious practices. Muhammadiyah, as one of the largest social organizations in Indonesia, has a deeply rooted religious movement that extends down to the grassroots. This article discusses the concept of moderation as a religious foundation that underpins the Muhammadiyah Islamic Movement in Indonesia. The research method employed is a literature review of the thoughts and teachings embraced by the Muhammadiyah Movement. From this analysis, the article concludes that the religious foundation of the Muhammadiyah Movement includes moderate Islamic principles, an emphasis on education, inclusive da’wah, and social services. This conclusion provides a deeper understanding of the role of the Muhammadiyah Movement in shaping religious identity and its contributions to community development in Indonesia.
Muhammadiyah dan Gerakan Perubahan: Tinjauan pada Aspek Sosial, Islam, dan Tajdid Afriandi, Budi; Elhusein, Shofwan Karim; Lahmi, Ahmad; Asmaret, Desi; Dahlan, Dasrizal
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.522

Abstract

Penelitian ini meneliti dasar keagamaan dan metode keilmuan gerakan Islam Muhammadiyah di Indonesia. Dengan pendekatan deskriptif analisis dan menggunakan data dari berbagai referensi kepustakaan, penelitian ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah, yang didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan pada tahun 1912, berakar pada ajaran Islam dan berusaha menegakkan prinsip-prinsip Al-Qur'an dan Sunnah. Dengan fokus pada dakwah amar ma'ruf nahi munkar, Muhammadiyah berkembang pesat dan mendirikan sekolah-sekolah modern di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan metode kepustakaan kepustakaan yang mengandalkan data dari berbagai referensi tertulis, seperti buku atau jurnal. Pendekatannya adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah walaupun di tengah arus globalisasi, Muhammadiyah mengadopsi konsep "Islam Berkemajuan" yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan universal dan identitasnya sebagai gerakan reformis yang memajukan Islam Indonesia melalui kajian kritis terhadap Al-Qur'an. Meskipun disebut dengan berbagai identitas, seperti Islam Modernis, Reformis, dan Murni, Muhammadiyah tetap menjadi salah satu gerakan Islam yang signifikan di Indonesia. Sebagai Gerakan Sosial, Muhammadiyah berupaya memperjuangkan pemurnian ajaran Islam dan perubahan positif dalam masyarakat melalui pendidikan dan berbagai kegiatan sosial. Meskipun menghadapi tantangan, Muhammadiyah terus beradaptasi dan melakukan refleksi diri untuk menjalankan perannya sebagai agen perubahan sosial dan keagamaan yang penting dalam masyarakat.
Internasionalisasi Muhammadiyah Eliyadi, Eliyadi; Elhusein, Shofwan Karim; Lahmi, Ahmad; Asmaret, Desi; Dahlan, Dasrizal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah merupakan organisasi islam yang berdiri pada tahun 1912 di kampung Kauman Yogyakarta. Muhammadiyah didirikan oleh Muhammad Darwis yang lebih dikenal dengan KH. Ahmad Dahlan. Tujuan utama dari organisasi muhammadiyah pada mulanya yaitu untuk mengajak umat islam di Indonesia agar kembali pada ajaran islam yang sebenar-benarnya sesuai dengan al-qur’an dan hadits, bertempat di rumah KH. Ahmad Dahlan sebagai tempat berkumpul untuk mempelajari tentang agama islam, meskipun mendapat berbagai tantangan. Perkembangan Muhammadiyah sangat pesat dan meluas menjadi organisasi yang besar bergerak di berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Muhammadiyah mendirikan sekolah, madrasah, dan pondok pesantren muhammadiyah, rumah sakit dan klinik, perguruan tinggi, panti asuhan, masjid dan sebagainya. Besarnya kontribusi positif yang diberikan oleh muhammadiyah semakin berkembang, bahkan sampai ke luar negeri atau dengan istilah internasionalisasi muhammadiyah. Tujuan penelitian ini untuk menggali informasi tentang peran muhammadiyah dalam kancah internasional, dengan metode penelitian kepustakaan. Dari penelitian diketahui bahwa ada beberapa strategi dalam upaya internasionalisasi muhammadiyah, serta dampak dari internasionalisasi muhammadiyah.
Muhammadiyah Berkemajuan: Najib Burhani Prespektif Anzalman, Anzalman; Elhusein, Shofwan Karim; Lahmi, Ahmad; Asmaret, Desi; Dahlan, Dasrizal; Thaheransyah, Thaheransyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.12709

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi konsep "Muhammadiyah Berkemajuan" sebagaimana dipahami oleh Najib Burhani, seorang akademisi terkemuka yang mendalami dinamika Muhammadiyah. Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, terus berusaha untuk memajukan masyarakat melalui berbagai bidang. Burhani menekankan bahwa "Muhammadiyah Berkemajuan" mencakup aspek pemikiran, praksis sosial, dan kontribusi global. Dalam hal pemikiran, Muhammadiyah diharapkan mengembangkan ide-ide yang inklusif, progresif, dan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari segi praksis sosial, organisasi ini berfokus pada inovasi dalam pelayanan kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan program sosial lainnya. Selain itu, Burhani menyoroti pentingnya peran Muhammadiyah dalam dialog peradaban dan kerja sama internasional untuk menghadapi isu-isu global. Konsep ini mengajak Muhammadiyah untuk tetap relevan dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan umat dan bangsa di tingkat lokal dan global. Penelitian ini menyimpulkan bahwa "Muhammadiyah Berkemajuan" adalah paradigma yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan dinamika perubahan zaman, mendorong inovasi dan adaptasi dalam berbagai aspek kehidupan.
Muhammadiyah Minangkabau : Gerakan Ulama cum Pedagang Firdaus, Khairul; Ras Bumi, Hengki; Elhusein, Shofwan Karim; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad; Asmaret, Desi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13623

Abstract

Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan pada akhir abad ke-19 oleh KH Ahmad Dahlan. Dalam perkembangannya Muhammadiyah sejak berdirinkan sangat berkembangan dengan pesat yang pada awalnya Muhammadiyah hanya berkembangan di pulau jawa dan kebembang di seluruh Indonesia termasuk di Sumatera Barat yang di dirikan oleh Syekh Abdul Karim Abdullah pada tahun 1925 M di Maninjau. Pendirian Muhammadiyah merupakan respons terhadap kondisi sosial dan politik pada masanya, dengan tujuan utama untuk mengembangkan pendidikan, sosial, dan keagamaan masyarakat muslim. Dalam sejarah organiasasi di Indonesia Muhammadiayah mempunyai pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Sumatera Barat. Jurnal ini membahas Perkembangan Muhammadiyah di Minang Kabau (Sumatera Barat), serta kontribusinya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial, serta tantangan yang dihadapi di era modern.
ISLAM BERKEMAJUAN : PERSPEKTIF HAIDAR NASIR Khudri, Nur Saadah; Elhusein, Shofwan Karim; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad; Asmaret, Desi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih detail tentang pemikiran Haidar Nasir sebagai Tokoh Muhammadiyah tentang Islam berkemajuan dimana konsep Islam berkemajuan ini menjadi core value yang dikembangkan oleh organisasi Muhammadiyah saat ini untuk menjawab perubahan sekaligus tantangan zaman. Islam berkemajuan ini dibangun dari semangat keberislaman yang dapat memberikan kebermanfaatan untuk semua umat, dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dianalisis dengan penelitian keperpustakaan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber buku, jurnal dan artikel ilmiah yang mempunyai relevansi dengan topik penelitian. Selanjutnya data-data temuan dianalisa secara deskriptif yang mencakup analisis literatur tentang pemikiran Islam berkemajuan menurut Haidar Nasir sehingga dapat membantu pembaca untuk memahami bahwa konsep Islam berkemajuan itu perlu dikembangkan dan diaplikasikan dalam masyarakat. Hasil dari penelitian ini menjelaskan Islam berkemajuan ini merupakan suatu konsep kebaharuan dalam mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Haidar Nasir menekankan bahwa untuk menjadi agama yang dapat memberikan manfaat kepada semua umat maka harus ada sebuah pemikiran yang lebih progresif dan inklusif dalam pelaksanaan ajaran Islam sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.