Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KELANGSUNGAN HIDUP LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DITRANSPLANTASI MENGGUNAKAN TEKNIK RAK BESI DIPERAIRAN PULAU BONTOSUA PANGKEP Miming; Hamsiah; Asmidar
Jurnal INSAN TANI Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal INSAN TANI
Publisher : Jurnal INSAN TANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jit.v2i2.18

Abstract

Penanaman lamun yang dikenal dengan transplantasi merupakan salah satu cara untuk memperbaiki atau mengembalikan habitat yang telah mengalami kerusakan, tingginya aktifitas masyarakat pesisir dikawasan padang lamun mengakibatkan lamun pada kawasan tersebut mengalami kerusakan sehingga perlunya dilakukan transnplantasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kelangsungan hidup pertumbuhan lamun (Enhalus acoroides) yang ditransplantasi dengan metode rak besi. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Pulau Bontosua Desa Mattiro Bone Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan. Metode transplantasi yang digunakan adalah jangkar besi/TERFS dengan ukuran frame 50 cm x 50 cm dan memiliki tiga ukuran kotak yang berbeda-beda yaitu 12,5 cm x 12, 5 cm, 16,6 cm x 16, 6 cm dan 25 cm x 25 cm yang kemudian ditanam dan diamati pada 3 stasiun selama 60 hari, selanjutnya data diolah dengan menggunakan rumus tingkat kelangsungan hidup lamun, kemudian dianalisis dengan One-Way ANOVA dan diuji lanjut dengan metode Duncan menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kelangsungan hidup lamun yang ditransplantasi dengan rak besi berpengaruh terhadap ukuran frame yang berbeda, kelangsungan hidup tertinggi pada stasiun I dengan nilai rata-rata 87% dan kelangsungan hidup terendah pada stasiun III dengan nilai 76%.
INDEKS EKOLOGI ECHINODERMATA DI PERAIRAN PULAU BONTOSUA KECAMATAN LIUKANG TUPABBIRING KABUPATEN PANGKEP Kadir Maulana , Abdul; Yusuf, Kamil; Asmidar
Jurnal INSAN TANI Vol. 2 No. 3 (2023): Desember (In Progress)
Publisher : Jurnal INSAN TANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jit.v2i3.34

Abstract

Echinodermata adalah salah satu kelompok hewan Invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang. Menurut Nontji (2007), echinodermata umumnya dapat ditemukan di pantai, daerah padang lamun, terutama di terumbu karang, di Indonesia, terdapat sekitar 141 jenis teripang, 87 jenis bintang laut, 142 jenis bintang ular, 84 jenis bulu babi, dan 91 jenis lili laut. Nama "echinodermata" berasal dari bahasa Yunani, di mana "echinos" berarti duri dan "derma" berarti kulit, sehingga dapat disimpulkan bahwa echinodermata adalah hewan-hewan yang memiliki duri pada kulitnya. Pengambilan data ini di lakaukan di 3 stasiun yaitu, stasiun I, II, dan III. Setiap stasiun terdiri dari tiga kali ulangan transek, sehingga total menjadi 9 transek dari ketiga stasiun. Pengambilan sampel echinodermata menggunakan metode transek kuadrat. Pengambilan sampel dimulai dari pemasangan transek dengan menggunakan meteran roll yang ditarik tegak lurus dari tepi perairan pulau ke arah laut sepanjang 100 meter pada saat air laut surut terendah. Penempatan dimulai dari ditemukannya lamun, menggunakan frame kuadrat berukuran 1x1 meter sebanyak 10 kali penempatan, jarak antar frame kuadrat satu dengan yang berikutnya yaitu 10 meter kemudian di lakukan tiga kali tarikan garis transek dan jarak antar transek yaitu 25 meter. Indeks keanekaragaman echinodermata dari keseluruhan termasuk dalam kategori keanekaragaman jenis rendah dengan nilai 0,287 , indeks keseragaman dari keseluruhan termasuk dalam kategori keseragaman populasi kecil dengan nilai 0,317 dan indeks dominansi dari keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai 0,87 dan kelimpahan tertinggi dari keselurhan stasiun yaitu spesies Diadema setosum dengan nilai 4,03 Ind/ , kelimpahan relatif tertinggi dari keseluruhan stasiun yaitu Synapta maculata dengan nilai 66,7%.
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA KRIYA LOGAM DI KELAS VII A SMPN 2 PADANG PANJANG Maizal; Asmidar; Saputra, Nefri Anra; Haq, Chairul
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran kriya logam menggunakan bahan kaleng bekas pada mata pelajaran Seni Budaya di kelas VII A SMPN 2 Padang Panjang. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Pembelajaran dilakukan selama lima pertemuan dengan pendekatan Project Based Learning, yang menekankan partisipasi aktif siswa dalam merancang dan membuat karya seni kriya logam menggunakan teknik ukir tekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan kreativitas tinggi dalam menghasilkan karya berupa gantungan kunci dari kaleng bekas, dengan capaian nilai yang melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pembelajaran ini tidak hanya meningkatkan keterampilan artistik siswa, tetapi juga membentuk kesadaran lingkungan melalui pemanfaatan bahan daur ulang.
Implementasi Pembelajaran Motif Minangkabau pada Karya Batik Siswa Jurusan Tekstil SMKN 8 Padang Janeska, Dinda; Saputra, Nefri Andra; Asmidar
Revorma: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 5 No. 1 (2025): REVORMA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran (Edisi Mei 2025)
Publisher : MAN 1 Kota Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62825/revorma.v5i1.137

Abstract

Penelitian yang berjudul “Implementasi Pembelajaran Motif Minangkabau pada Karya Batik Siswa SMKN 8 Padang”merupakan penelitian yang bertujuan untuk meneliti bagaimana mengimplementasikan pembelajaran motif-motif Minangkabau pada karya batik siswa, serta bagaimana bentuk karya-karya hasil pembelajarannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran motif-motif Minangkabau yang diaplikasikan pada produk-produk batik yang dihasilkan oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tersebut menghasilkan beberapa produk batik yang menggunakan motif Minangkabau yang mencerminkan budaya lokal dalam karya seni batik. Motif yang dihasilkan adalah motif rumah gadang, motif kaluak paku, motif siriah gadang, jam gadang. Implementasi pembelajaran motif-motif tersebut membuktikan adanya kreativitas siswa siswa SMK 8 Padang dalam menciptakan motif-motif tradisional.
EDUKASI KESEHATAN MENTAL DALAM KESEJAHTERAAN PSIKIS: DAMPAK DAN TANTANGAN TERHADAP SISWA Asmidar
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i3.507

Abstract

Permasalahan kesehatan mental di kalangan pelajar tingkat sekolah menengah pertama menjadi isu yang perlu mendapat perhatian serius karena berdampak langsung terhadap kesejahteraan psikis dan prestasi belajar siswa. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pulau Rakyat dengan tujuan untuk memberikan edukasi kesehatan mental sebagai langkah preventif dan promotif dalam membangun kesadaran serta ketahanan psikologis siswa. Metode kegiatan meliputi observasi awal, penyuluhan interaktif, diskusi kelompok, dan refleksi bersama. Kegiatan ini melibatkan 60 siswa kelas VIII yang dipilih secara purposive. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sekitar 85% peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental, mengenali gejala awal gangguan psikis, serta strategi sederhana dalam mengelola stres. Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain adalah masih adanya stigma terhadap isu kesehatan mental dan kurangnya dukungan emosional dari lingkungan sekitar siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara sekolah, orang tua, dan tenaga profesional untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat secara psikologis. Edukasi berkelanjutan dan pendekatan kolaboratif menjadi strategi utama dalam mendukung kesejahteraan mental peserta didik sejak usia dini.
Produk, Motif Dan Dampak Tenun Tradisional Di Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Propinsi Riau Asmidar; Prihatin, Purwo
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v8i2.3275

Abstract

This research relates to traditional weaving produced by a group of craftsmen in Mempura District, Siak Regency. This traditional weaving is a cultural identity that has certain characteristics by displaying traditional values that are in accordance with the philosophy that lives in society. This research problem focuses on the forms of traditional woven products and motifs in Mempura District, Siak Regency which were created by craftsmen in the area. Through an aesthetic, form and motif approach, this type of qualitative research in collecting data through written sources, literature studies, documentation and interviews as well as data analysis concluded that traditional weaving in the area has a variety of product forms, decorative motifs originating from various types of plants. plants, animals and names of natural objects. The presence of traditional weaving in Mempura District, Siak Regency has a cultural, social and economic impact on the community.