Penggunaan perpustakaan sekolah sebagai pusat pembelajaran berbasis literasi di SMK An Nur Al Muntahy masih belum optimal, sehingga perlu dilakukan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan fungsi perpustakaan tersebut. Kegiatan ini bertujuan mengatasi rendahnya minat baca dan pemanfaatan perpustakaan oleh siswa serta memperbaiki pengelolaan perpustakaan. Metode yang digunakan adalah pelatihan pengelolaan perpustakaan bagi guru dan pustakawan, pengembangan koleksi buku, serta integrasi teknologi informasi untuk akses bahan ajar digital. Pendekatan partisipatif melibatkan siswa dan guru dalam merancang dan mengimplementasikan program-program perpustakaan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan, peningkatan minat baca, serta peningkatan kualitas literasi siswa. Perpustakaan sekolah kini berfungsi lebih optimal sebagai pusat pembelajaran, dan diharapkan model ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan.