Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KEARIFAN LOKAL DALIHAN NA TOLU, NINIK MAMAK DAN KERAPATAN ADAT NAGARI DALAM MENJAGA KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA DI SUMATERA BARAT DAN SUMATERA UTARA Sahrul Sahrul; Afrahul Fadhila Daulai
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 43, No 2 (2019)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v43i2.606

Abstract

Abstrak: Studi ini menganalisis peran kearifan lokal dalihan na tolu, ninik mamak dan Kerapatan Adat Nagari dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Pasaman Barat dan Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana data diperoleh melalui wawancara, pengamatan dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Penelitian ini menemukan bahwa kearifan lokal dalihan na tolu di Kabupaten Madina berperan penting dari segi agama, budaya dan sosial dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, karena menerapkan nilai budaya religius, menjaga kekerabatan, humajuon, hasangapon, uhum, pengayom kepada masyarakat dan mengelola konflik. Sedangkan di Kabupaten Pasaman Barat, peranan ninik mamak dan Kerapatan Adat Nagari belum optimal di dalam melaksanakan fungsinya karena minimnya dialog dan kerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama.Abstract: Local Wisdom Dalihan Na Tolu, Ninik Mamak and Kerapatan Adat Nagari in Maintaining Inter-religious Harmony in West and North Sumatera. This study aims to analyze the role of local wisdoms in maintaining inter-religious harmony in West Pasaman and Mandailing Natal Regency. This research is a qualitative study in which data is obtained through interviews, observations and document studies. Data analysis techniques employ the Miles and Huberman models. This study proposed that the local wisdoms of dalihan na tolu in Madina Regency, play an important role of religion, social and culture in maintaining inter-religous harmony, since it apply seven religious values of humajuon, hasangapon, uhum, and managing the conflict. Meanwhile, in the West Pasaman the role of the ninik mamak and the Kerapatan Adat Nagari still need to be optimized in safeguarding religious harmony which might arise from the lack of dialogue and cooperation with Religious Harmony Forum (FKUB).Kata Kunci: Mandailing, Minangkabau, kearifan lokal, dialog, agama-agama
Pembinaan Lembaga di Sanggar Kegiatan Belajar ( SKB ) Melalui Pengenalan Lapangan Persekolahan I Elihami Elihami; Nadila Nur Ratna; Jusni Hastriani; Ulfa Aulia; Indi Aminah; Nasra Nasra; Yusril Al Khairi Yusuf; Lusiana Le’lan; Hayyu Bahrul Bambang; Sahrul Sahrul; Irsan Irsan
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 1 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah bentuk mata kuliah yang dilakukan dengan cara melakukan praktek di instansi yang berkaitan dengan jurusan yang diambil. Tujuannya untuk melatih mahasiswa dapat bersosialisai dengan lebih baik dengan berbagai kalangan serta meningkatkan skill komunikasi dengan pihak yang kemungkinan akan menjadi ranah pekerjaannya di masa mendatang. Dengan kuliah lapangan ini diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan potensi dirinya serta mengasah kecakapannya untuk persiapan jenjang karir setelah menyelesaikan masa kuliahnya. Hasil dari laporan PPL ini berupa : 1. Program keakasaraan, 2. Program kesetaraan 3. Program keterampilan. Hasil yang didapat dari selama melakukan program PLP yaitu : Jam yang kami isi dengan mengobsefasi program yang aktif selama pandemi.
Analisis Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Terhadap Kemiskinan Di Kalimantan Barat Muhamad Paizal; Sahrul Sahrul; U.Sulia Sukmawati
JIEF : Journal of Islamic Economics and Finance Vol. 1 No. 2 (2021): JIEF VOL.1 NO.2 NOVEMBER 2021
Publisher : Departement of Sharia Economics, Faculty of Islamic Economics and Business, IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jief.v1i2.4123

Abstract

Indonesia is a developing country, and poverty is an issue that is the focus of consideration. The issue of needs can be seen from the components that influence it. These elements combine sluggish economic development, a low human development index, and rising unemployment. Accordingly, this investigation is expected to determine the impact of the aforementioned factors. This study uses a quantitative methodology with an elucidation approach. The source of data in this test is secondary data, the data used in this test is data from 2017 – 2020. This assessment plans to determine the effect of the human development index in West Kalimantan on poverty levels using time series data. The results of the estimation analysis show that the HDI variable has a negative and significant effect on the level of poor people in West Kalimantan, HDI affects Poverty by 18.6%, the HDI variable shows a significant value of 0.001 and is smaller than 0.05, therefore H0 is rejected and Ha is accepted. It can be concluded that HDI affects the poverty rate in West Kalimantan throughout 2017 – 2020.
SISTEM PENDETEKSI KALIMAT UMPATAN DI MEDIA SOSIAL DENGAN MODEL NEURAL NETWORK Sahrul Sahrul; Ahmad Fauzan Rahman; Muhammad Dzaky Normansyah; Ade Irawan
Computatio : Journal of Computer Science and Information Systems Vol 3, No 2 (2019): COMPUTATIO : JOURNAL OF COMPUTER SCIENCE AND INFORMATION SYSTEMS
Publisher : Faculty of Information Technology, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.739 KB) | DOI: 10.24912/computatio.v3i2.6032

Abstract

Governments and social media providers put high effort to tackle massive negative contents in social media. Those contents are mostly containing religion, race, and inter-group issues, cyberbullying, and also body shamming, which usually appears together with offensive languages. It becomes difficult to overcome because of a large number of internet users in Indonesia. Hence, we need a system that can automatically detect the negative contents. This paper utilizes Neural Network (NN) models for not only classifying the words as (non)offensive words but also considering the structure of the sentence to get its context. There are two NN models analyzed in this paper: Artificial Neural Network (ANN) and Recurrent Neural Network (RNN). The computer simulation results show that the RNN has better performances than the ANN with the accuracy of training, validation, and testing 94%, 84%, and 84%, respectively. Pemerintah dan penyedia layanan media sosial di Indonesia berusaha keras untuk mengatasi maraknya konten negatif di media sosial. Konten negatif yang sering ditemui diantaranya isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), cyberbullying, serta body shamming, yang biasanya muncul disertai kalimat-kalimat umpatan. Hal tersebut menjadi sulit untuk diatasi karena jumlah pengguna internet di Indonesia yang sangat besar, sehingga perlu adanya sebuah sistem yang dapat mendeteksinya secara otomatis. Penelitian ini mengusulkan sistem dengan model Neural Network untuk deteksi konten negatif di media sosial dengan cara mempertimbangkan konteks kalimat atau frasa, tidak hanya kata-per-kata. Ada dua model NN yang dianalisis di penelitian ini, yaitu Artificial Neural Network (ANN) dan Recurrent Neural Network (RNN). Model RNN menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan model ANN dengan akurasi training, validasi, dan test masing-masing adalah 94%, 84%, dan 84%.  
Tindakan Bullying di Media Sosial dan Pencegahannya Abdul Sakban; Sahrul Sahrul; Andi Kasmawati; Heri Tahir
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 3 (2018): JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.698 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v2i3.564

Abstract

Tindakan bullying dapat dilakukan melalui media seperti pesan text, gambar video, panggilan telepon, e-mail, chat room, Instant Messaging (IM), Situs Media Sosial, dan website. Tujuan yang ingin dicapai dalam artikel ini adalah untuk menjelaskan tindakan bullying di media social dan pencegahan. Hasil studi menunjukkan bahwa etika berinternet, peran orang tua harus lebih intensif mengawasi perkembangan anaknya terhadap pengaruh media internet, aparat sipil kepolisian rutin melakukan kampanye “anti bullying” (stop bully) di sekolah, kampus/instansi dan masyarakat, dan melibatkan organisasi social untuk mengawasi peredaran kejahatan cyberbullying. Cara mencegah dan mengurangi berbagai tindakan bullying di media sosial dapat memaksimalkan sikap etika berinternet, peningkatan peran orang tua lebih intensif, pihak kepolisian rutin melakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan anti bullying, dan organisasi social. Dalam melakukan represif polisi terhadap kejahatan tindakan bullying, harus berawal pada titik paling awal dalam penyelidikan ditentukan apa tujuan utama investigasi dilakukan oleh pelaku terhadap korban.
Hubungan Sosial Mahasiswa KKN 28 UIN-SU Medan dengan Masyarakat dalam Memajukan Mutu Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 di Dusun 8 Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Sahrul Sahrul; Rizky Fauzie
PKM-P Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pkm-p.v5i1.939

Abstract

Hubungan sosialisasi mahasiswa KKN 28 UIN Sumatera Utara Medan (UIN-SU Medan) dengan masyarakat dalam memperkuat hubungan tali silaturahmi antara mahasiswa KKN 28 dengan masyarakat Dusun 8 Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan serta untuk memajukan mutu pendidikan di masa pandemi covid 19. Disebabkan pada masa pandemi covid 19 saat ini mutu pendidikan di Indonesia sangat menurun dikarenakan sistem pendidikan yang harus dilakukan dengan sistem online sehingga menyulitkan para peserta didik untuk menangkap ilmu pengetahuan yang diberikan langsung oleh guru dalam suatu lembaga pendidikan. Jadi dengan adanya suatu hubungan sosialisasi mahasiswa KKN 28 UIN-SU Medan akan meningkatkan suatu mutu pendidikan dengan melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dan anak anak dalam proses meningkatkan mutu pendidikan yang terdapat dalam suatu Dusun 8 Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan.
FILOSOFI DAKWAH DALAM PERSPEKTIF ALQURAN Sahrul Sahrul
Journal Analytica Islamica Analytica Islamica | Vol. 2 | No. 1 | 2013
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.954 KB)

Abstract

AlQuran sebagai wahyu Allah kaya tentang kajian filosofi dakwah, sekalipun kajian tentang itu masih minim dan terbatas. Filosofi dakwah maksudnya nilai-nilai kebenaran yang dikandung oleh AlQuran tidaklah dibatasi oleh ruang dan waktu, bersifat rasional, objektif, universal, amar makruf dan nahi munkar bukanlah amar munkar dan nahi makruf serta bersifat egalitarian. Nilai-nilai kebenaran ini ternyata seluruhnya bersifat mutlak berbeda dengan kebenaran yang diperoleh melalui akal yakni bersifat ralatif atau nisbi.  
PEMIKIRAN DAKWAH SOSIAL MUHAMMADIYAH Sahrul Sahrul
Journal Analytica Islamica Analytica Islamica | Vol. 1 | No. 2 | 2012
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.978 KB)

Abstract

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid tidak henti-hentinya melontarkan ide-ide pemikiran baru dalam bidang dakwah yang lebih aktual dan mumpuni sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Bentuk dakwah tersebut ialah dakwah sosial artinya dakwah melalui amal usaha, atau aksi-aksi sosial yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sosial, meliputi bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sosial. Dalam bidang dakwah yaitu mendirikan mesjid dan mushala atau surau, bidang ekonomi mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Investasi Emas Aisyiyah, koperasi dan perkebunan, bidang pendidikan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh penjuru tanah air, bidang kesehatan mendirikan rumah sakit dan poliklinik kesehatan, dan bidang sosial mendirikan panti asuhan, panti jompo, asuhan keluarga, panti bayi sehat dan rumah rehabilitasi cacat.
EFFECT OF THE ADDITION OF Chlorella sp FLOUR ON THE ORGANOLEPTIC VALUE OF BOBA (Tapioca pearl) Sahrul Sahrul; Suparmi Suparmi; Dahlia Dahlia
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol. 9 No. 1 (2022) Edisi 1 Januari s/d Juni 2022
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBoba is a common chewy black ball with a diameter of 1 cm made from cassava starch and is often used as a mixed ingredient in milk and tea drinks. This study utilized Chlorella sp. flour, rich in nutrients as an additive in the processing of boba. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of Chlorella sp flour on organoleptic value of boba.  This study used an experimental method, namely producing boba with the addition of Chlorella sp flour., which consisted of 4 levels of treatment, namely: BC0 (control), BC1 (1 gram), BC2 (2 grams), and BC3 (3grams) The treatment was repeated 3 times. The tested parameters were organoleptic (hedonic test).  From the research based on organoleptic test BC2 was the best treatment with the number of panelists against boba as many as 79 panelists, and the percentage value was 98.75% with the characteristics of brown boba, chocolate aroma with a slight leaf aroma, chewy texture, and slightly bitter taste.Keywords: Boba; Chlorella sp.; Organoleptic
The Effectiveness Of Awig-Awig On Merariq Age Maturation In Prevention Of Early Marriage In Kekait Village Hamdi Hamdi; Fitriani Amalia; Sahrul Sahrul
Unram Law Review Vol 6 No 2 (2022): Unram Law Review(ULREV)
Publisher : Faculty of Law, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ulrev.v6i2.246

Abstract

Law Number 16 of 2019 concerning Amendments to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage Article 7 reads, "marriage is only allowed if a man and woman have reached the age of 19 (nineteen) years". In the new law, the age requirement is 19 years for the two prospective brides. While the age of marriage in the previous law, namely Law Number 1 of 1974 concerning Marriage in Article 7 paragraph (1), it is stated that "marriage is only allowed if the man has reached the age of 19 years of marriage and the woman has reached the age of 16 years. Merariq in the Sasak community is difficult to avoid because it is a hereditary tradition, as well as in Kekait Gunungsari Village, District, West Lombok Regency. Merariq in Kekait village is a regular marriage. In fact, almost all marriages are carried out with merariq. Merariq in Kekait village leaves social problems, such as easy divorce, stunting, early marriage, and school-age marriage. School-age marriage and early marriage are the focus of the Kekait Village Government which must be prevented through village regulations or awig-awig on the maturation of the age of merariq. This awig-awig regulates the merariq procedure, starting from the minimum age for merariq, farewell to the bride and groom who have not reached the minimum age requirement, school-age marriage, to sanctions for those who marry early. Sanctions are also given to village officials directly involved in early marriage.