Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Sirukam Dairy Farm Agrotourism Development Model in Solok Regency Nelvi, Yusmi; Yora, Muharama
Journal of Animal Nutrition and Production Science Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Animal Nutrition and Production Science
Publisher : Department of Agriculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36665/janaps.v2i2.431

Abstract

Basically, agrotourism is placing the primary sector (agricultural sector) in the tertiary sector (tourism sector) which aims to help increase farmers' income. Farmers and the agricultural sector will benefit from agrotourism activities. Agrotourism can maintain the sustainability of the agricultural sector and prevent the agricultural sector from being marginalized. There are many reasons why tourists are interested in seeing the beauty of nature and carrying out various activities in the open air, including enjoying the beauty that agrotourism provides. A number of areas in Solok Regency are currently being developed as agrotourism areas, one of which is Sirukam Dary Farm, but this agrotourism management model is very different from the others. The diversity of agrotourism management models becomes material for study to develop agrotourism development models that apply in different conditions at these agrotourism objects. This article explains in detail the agrotourism development model at Sirukam Dairy Farm and it is hoped that it can be used for agrotourism management in other regions throughout Indonesia.
Efektivitas Jenis Invigorasi Hydropriming dan Lama Periode Simpan terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kopi Lokal Solok Selatan Yora, Muharama; Ilham, Dewi Jayagma; Renfiyeni, Renfiyeni; Putri, Zahra Tania; Rahayu, Sisca Novi Suci; Afrahamiryano, Afrahamiryano
Jurnal Agrosains dan Teknologi Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.9.2.%p

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis hidropriming dan lama penyimpanan benih terhadap viabilitas dan kekuatan benih kopi lokal Solok Selatan. Rancangan penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua perlakuan yaitu jenis hidropriming dan lama penyimpanan. Faktor pertama terdiri dari empat tingkat. Yaitu, P1 = Hydropriming dengan air biasa, P2 = Hydropriming dengan 100 ppm GA3, P3 = hydropriming dengan air kelapa, dan P4 = hydropriming dengan ekstrak bawang merah. Elemen kedua terdiri dari tiga tingkat. L1 = periode penyimpanan 1 minggu. L2 = periode penyimpanan 2 minggu. L3 = penyimpanan 3 minggu. Hasil evaluasi penelitian menjelaskan bahwa jenis hidropriming dan lama penyimpanan memiliki pengaruh interaksi namun tidak berpengaruh nyata terhadap potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, dan laju perkecambahan. Jenis hidropriming yang memberikan hasil  baik dalam hal potensi pertumbuhan maksimum, indeks vigor dan laju perkecambahan adalah penggunaan air biasa dan ekstrak bawang. Kedua jenis hydropriming ini dapat membantu meningkatkan kadar air dan daya serap benih sehingga meningkatkan kelangsungan hidup dan vigor benih. Selain itu, umur simpan benih kopi dalam jangka panjang adalah satu minggu penyimpanan. Hal ini menunjukkan respon yang baik terhadap viabilitas.
The Combination of Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Paitan Root with Several Types of Bokashi and Its Effect on Tatsoi Meyuliana, Aulia; Yora, Muharama; Elinda, Friza; Miranda, Cut Nyak Dara; Sihotang, Saipul
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 1 (2024): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 9 (1)Desember 2024
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v9i1.12957

Abstract

The combination of PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) with bokashi aims to increase nutrient availability in the soil. PGPR which comes from paitan roots is known to have the potential to help nutrient availability so by combining it with bokashi it is hoped that it will optimize its potential in increasing tatsoi production. The bokashi used in this research were chicken manure bokashi and goat manure bokashi. Research design with two factors, namely five doses of PGPR and two types of bokashi. The PGPR doses used were 0 ml/L (D0), 50 ml/L (D1), 100 ml/L (D2), 150 ml/L (D3), 200 ml/L (D4) and two types of Chicken bokashi (A) and Goat Bokashi (K) with 5 repetitions. The observations measured were plant height (cm), number of leaves (strands) and crop diameter (cm). The results of the research showed that the combination of PGPR with bokashi chicken manure and bokashi goat manure did not have a significant effect on plant growth, namely plant height, number of leaves and crop diameter of tatsoi.
Apakah Kimia Sulit? Persepsi Siswa SMA di Indonesia terhadap Kimia afrahamiryano, afrahamiryano; Horiza, Hevi; Yora, Muharama
Eduscience Development Journal Vol. 7 No. 1 (2025): Eduscience Development Journal (EDJ)
Publisher : Pendidikan Biologi FKIP UMMY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36665/edj.v7i1.741

Abstract

This study aims to determine the perception of high school students in Indonesia towards chemistry, as well as to see the relationship between learning difficulties with interest, motivation, and teacher factors. The survey was conducted online with a google form with a cross-sectional survey design and snowball sampling technique. The number of respondents involved in this survey was 412 respondents. The results of the analysis showed that chemistry is included in the difficult category with an average percentage of 65.30%. However, when viewed from the aspect of interest, chemistry is a subject of interest with an average percentage of 71.02%. Furthermore, in terms of motivation, it can be seen that students are quite motivated to learn chemistry with an average percentage of 53.84% and in terms of teachers, it can be seen that teacher factors influence students' perceptions of chemistry with an average percentage of 52.80%. The results of the correlation analysis of the four aspects observed obtained information that there was no relationship between learning difficulties in chemistry with interest, motivation, and teacher factors. However, there is a positive relationship between interest in chemistry with learning motivation, and motivation to learn chemistry with teacher factors. So it can be concluded that although chemistry is considered a difficult subject, it is still in demand by students.
Identifikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dari Paitan (Tithonia difersifolia) dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Bawang Putih (Allium sativum) Meyuliana, Aulia; Yora, Muharama; Elinda, Friza; Septiwahyuni, Wina; Permata Sari, Desi
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 8 No. 2 (2024): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v8i2.10402

Abstract

Abstrak Penelitian identifikasi PGPR akar paitan dan pengaruhnya terhadap tanaman bawang putih ini bertujuan untuk mengetahui bakteri yang berada disekitar perakaran paitan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang putih. PGPR sebagai bakteri yang mengkolonisasi rizosfir lapisan tanah di sekitar perakaran bermanfaat sebagai biofertilizer mempercepat proses pertumbuhan tanaman melalui penyerapan unsur hara. PGPR yang berasal dari akar paitan belum teridentifikasi dan belum diketahui pengaruhnya terhadap tanaman bawang putih sehingga perlu dilakukan penelitian ini. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif dari hasil analisis identifikasi bakteri rizosfer akar paitan secara NGS (Next Generating Sequencing) dan metode kuantitatif dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 6 perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (50 ml/l), P2 (75 ml/l), P3 (100 ml/l), P4 (125 ml/l) dan P5 (150 ml/l) dengan 4 ulangan. Pengamatan yang diukur adalah persentase muncul tunas (%), tinggi tanaman (cm) dan jumlah daun (helai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PGPR belum berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman dan jumlah daun. Kata Kunci: bawang putih, paitan, PGPR
Variabilitas Fenotipe dan Tingkat Pemahaman Petani dan Masyarakat dan Terhadap Tanaman Kopi (Coffea sp.) di Solok Selatan Sumatera Barat Yora, Muharama; afrahamiryano, afrahamiryano; Meyuliana, Aulia; Chyntia Angela Putri; Fiki Saputra
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 8 No. 1 (2023): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v8i1.10406

Abstract

Perkebunan kopi merupakan salah satu sektor yang berperan cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Provinsi Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Solok Selatan merupakan suatu kawasan yang memiliki produksi kedua tertinggi di Sumatera Barat. Namun, jenis kopi yang dikembangkan, dibudidayakan dan belum teridentifikasi dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan informasi tentang pemahaman masyarakat tentang tanaman kopi di wilayah pemukiman penduduk, serta variabilitas fenotipe karakter kuantitatif tanaman kopi . Penelitian ini terdiri dari 2 tahap kegiatan yaitu eksplorasi dan wawancara yang memiliki 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel atau aksesi dilakukan secara sengaja (Purposive sampling). Hasil pengamatan yang diperoleh disajikan dalam bentuk deskriptif dan dianalisis secara statistik pada data kuantitatif seperti nilai rata-rata, ragam dan pengelompokkan variabilitas fenotipik mengacu pada yaitu: bila 2 σf ≥ 2 Sd; = variabilitas fenotipik luas dan bila 2 σf < 2 Sd; = variabilitas fenotipik sempit. Berdasarkan hasil wawancara langsung diketahui bahwa sebagian besar petani atau masyarakat menjadi tanaman kopi sebagai tanaman pekarangan dan kebanyakan masyarakat juga melakukan perbanyakan tanaman melalui biji dan anakan. Dari 35 titik pengambilan sampel yang tersebar pada tiga kecamatan dapat diketahui bahwa untuk karakter kuantitatif tinggi tanaman, diameter batang, panjang daun, dan lebar daun memiliki keragaman fenotipe yang luas sedangkan untuk karakter panjang buah dan diameter buah memiliki keragaman fenotipe yang sempit.
Efektivitas Pembelajaran Kimia Berbasis Proyek Inovatif dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah Atas Afrahamiryano, Afrahamiryano; Yora, Muharama
Eduscience Development Journal Vol. 7 No. 2 (2025): Eduscience Development Journal (EDJ)
Publisher : Pendidikan Biologi FKIP UMMY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36665/edj.v7i2.856

Abstract

Critical thinking skills require a fundamental understanding of content in order to understand, analyze, and evaluate information. Therefore, learning critical thinking skills requires a good combination of student-centered learning and teacher-centered learning. One such student-centered learning approach is Project-Based Learning (PjBL). The purpose of this study was to determine the differences in critical thinking skills of students who learn chemistry using innovative project-based learning and those without innovative project-based learning. The sample in this study was students of class XII MIPA 3 (Control Class) and class XII MIPA 4 (Experimental Class) of SMA Negeri 3 Solok. Based on the test results, it was found that there were differences in critical thinking skills between students who learned chemistry using innovative project-based learning and those without innovative project-based learning. Where the results of the Independent Samples Test - T showed that the p-value was > 0.05. So it can be concluded that the critical thinking skills of students who learned chemistry using innovative project-based learning were better than those without innovative project-based learning.
Acceleration of Rooting Ability and Root Development of Coffee Seedlings (Coffea canephora L.) through a Combination of Dormancy Breaking Techniques and Coffee Types Yora, Muharama; Ilham, Dewi Jayagma; Rahayu, Sisca Novi Suci; Putri, Zahra Tania
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1b (2024): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1b.8197

Abstract

Plant germplasm plays an important role in maintaining genetic diversity and sustainability of plant cultivation, including coffee. Seed viability testing is a crucial step in ensuring seed quality before being used for planting. The role of coffee germplasm development is carried out to store high-potential coffee varieties, including those with good adaptation and resistance properties. In addition to maintaining coffee germplasm, seed viability testing is also important to ensure effective genetic conservation and maintenance of valuable coffee genetic resources. The purpose of this study was to determine the seed viability of several coffee cultivars with several treatments and to determine the viability and vigor of seeds after a long storage period. The experimental design used was a factorial Randomized Block Design (RAK), with two factors. The first factor is the coffee cultivar (K) consisting of 4 levels, namely: K1 = Tuo coffee, K2 = Ciari coffee, K3 = Manak coffee and K4 = Bengkulu coffee. The second factor is the dormancy breaking method (P) which consists of four levels, namely: (1) breaking the dormancy of several coffee seed varieties by giving growth stimulating hormones, namely GA3 300 ppm f (D1), (2) breaking dormancy chemically with H2SO4 with a concentration of 20% (D2), (3) soaking coffee seeds in warm water at a temperature of 60˚C (D3), (4) soaking seeds in plain water (D0). from this study is that by providing the dormancy breaking method with the soaking method with GA3 at a concentration of 300 ppm in increasing the maximum growth potential of coffee seeds, however, giving different types of coffee treatments and combinations of different types of coffee and dormancy breaking have not shown significantly different results.
Respon Tanaman Kailan (Brassica Oleracea Var. Archepala) Terhadap Kombinasi Aplikasi Intensitas Pemberian Pupuk Organik Cair dan Perbedaan Dosis POC BANDOTAN (Ageratum Conyzoides) Putri, Amalia; Yora, Muharama; Eliesti, Fredrika; Nelvi, Yusmi; Afrini, Delsi; Harissatria, Harissatria
Jurnal Sains Agro Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v9i1.1463

Abstract

Tanaman kailan adalah sayuran yang tinggi peminat, tetapi jumlah produksinya masih rendah.  Sesuai hal tersebut, maka diberikan pupuk organic cair bandotan. Penelitian bertujuan untuk melihat respon tanaman kailan terhadap perlakuan intensitas waktu pemberian pupuk organik cair dan perbedaan dosis POC bandotan serta kombinasi kedua perlakuan. Pelaksanaan percobaan ini di Halaban, Kecamatan Kubung Kabupaten Solok pada bulan Januari sampai Maret 2023 dengan menggunakan Rancangan Perlakuan dengan metode Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama terdiri dari 4 taraf dosis POC (P): (P0)  0 ml + 100 ml air, (P1) dosis 40 ml + 100 ml air, (P2) dosis 80 ml + 100 ml air, (P3) dosis 120 ml + 100 ml air. Faktor kedua terdiri dari intensitas waktu pemberian POC (A) tiga taraf (A) : (A1) aplikasi POC satu kali seminggu, (A2) aplikasi POC dua kali seminggu, (A3) aplikasi POC tiga kali seminggu dan kedua faktor dibagi menjadi empat kelompok Data hasil pengamatan diolah dengan analisis ragam, jika diperoleh F hitung P ≥ F tabel 5% maka dilakukan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, lebar daun terlebar, panjang daun terpanjang, bobot konsumsi, dan hasil produksi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa aplikasi perlakuan tunggal intensitas waktu pemberian POC dan aplikasi POC dengan dosis yang berbeda tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan tinggi tanaman, bobot konsumsi dan hasil produksi total (ton/ha). Aplikasi POC dengan dosis berbeda hanya terlihat berpengaruh nyata pada karakter lebar daun dengan daun terlebar 12,5 cm dan panjang daun dengan daun terpanjang 14,15 cm. Selanjutnya, untuk aplikasi kombinasi kedua perlakuan tidak berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman, lebar daun, panjang daun, bobot konsumsi dan total produksi tanaman
PENINGKATAN PRODUKSI DAN DIVERSIVIKASI PENGOLAHAN UBI JALAR UNGU DI KELOMPOK TANI SEHATI NAGARI KOTO LAWEH KABUPATEN SOLOK Afrini, Delsi; Harissatria, Harissatria; Firnando, Edi; Surtina, Dara; Nelvi, Yusmi; Mardianto, Mardianto; Elinda, Friza; Hendri, John; Yora, Muharama; Asri, Alfian
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23763

Abstract

Ubi jalar ungu merupakan salah satu kekayaan plasma nuftah yang dapat melahirkan varietas ubi jalar dengan kandungan antosianin yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas dan kolesterol. Dengan kandungan tersebut banyak makanan tradisional diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu kelompok tani yang telah mengolah ubi jalar ungu ini adalah kelompok tani Sehati yang berada di Nagari Koto Laweh Kabupaten Solok Sumatera Barat. Kelompok ini telah lama bergelut dalam pengolahan ubi jalar ungu namun skala produksi masih rendah dan variasi pengolahannya masih terbatas. Tujuan dari pengabdian ini untuk mengupayakan meningkatkan sakala produksi dan diversifikasi pengolahan ubi jalar ungu yang berpotensi meningkatkan keuntungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan, motivasi dan diskusi tentang produksi dan pengolahan, strategi pemasaran dan motivasi berwirausaha. Penguatan materi ditekankan pada penyuluhan manajemen produksi, diversifikasi pengolahan ubi jalar ungu dan manajemen pemasaran. Dari hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan di kelompok tani sehati ini telah terjadinya peningkatan pengetahuan kelompok tani sehati tentang proses manajemen produksi, pengolahan ubi jalar ungu serta terjadinya peningkatan produksi dan diversifikasi dan manajemen pemasaran produk olahan ubi jalar ungu.