Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Ketepatan Kode Diagnosa Penyakit Antara Rumah Sakit Dan BPJS Menggunakan ICD-10 Untuk Penagihan Klaim di Rumah Sakit Kelas C Sekota Pekanbaru Tahun 2016 Henny Maria Ulfa; Haryani Octaria; Tri Purnama Sari
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 5, No 2 (2017): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.044 KB) | DOI: 10.47007/inohim.v5i2.137

Abstract

AbstractThe implementation of the diagnostic coding should be completed and corrected in accordance with ICD-10 directives. The information obtained from the Class C Hospital in Pekanbaru City was occurred a mistake in determining the main diagnosis and secondary diagnosis which affects to the difference in encoding disease between hospitals and BPJS, then the diagnose code will be returned from the verifier to the hospital coder staff, that impact on the delay in the process of claiming BPJS. This reseach employs qualitative metodh within total informan are seven people. The result of this research found that the quality coding, the element of quality coding (reliability, validity, completnes and timely), the coding policies and procedures, the standards and coding ethics (clear and consistent) are good. We recommend for hospital to conduct a training and education for the coder’s staff continuously, and for BPJS to provide the information on current regulations and involve the hospital in making its regulation.Keyword: code accuracy, bpjs, billing claims AbstrakProses rumah sakit terhadap pengkodean harus dimonitor untuk beberapa elemen kualitas pengkodean yaitu Konsisten bila dikode petugas berbeda kode tetap sama (reliability), Kode tepat sesuai diagnosis dan tindakan (validity), Mencakup semua diagnosis dan tindakan yang ada di rekam medis (completenens). Di Rumah Sakit Kelas C Se-kota Pekanbaru terdapat perbedaan kode antara rumah sakit dan ferivikasi BPJS salah satunya untuk tindakan apendiksitis dan apendiksitis yang disertai dengan pelengkatan maka akan dikode dengan apendektomy.Informen penelitian berjumlah 7 orang yang terdiri dari direktur rumah sakit, kepala rekam medis,koding, dan ferivikator BPJS. Hasil yang diperoleh bahwa Kualitas pengkodean, Elemen kualitas pengkodean baik itu reliability, validity, completnes dan tepat waktu, dan Kebijakan dan prosedur pengkodean untuk rumah sakit sudah bagus, Standar dan etika pengkodean yang meliputi jelas dan konsisten, saran adanya pelatihan dan pendidikan untuk petugas koder selain itu BPJS dapat memberikan informasi mengenai peraturan-peraturan terbaru dan mengikut sertakan keterlibatan dari pihak rumah sakit dalam pembuatan peraturan.Kata kunci: ketepatan kode, bpjs, penagihan klaim
Gambaran Dukungan Penggunaan APM (Anjungan Pendaftaran Mandiri) Pada Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2020 Mutia Sabrina; Henny Maria Ulfa; Azlina
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.019 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.398

Abstract

APM adalah Anjungan Pendaftaran Mandiri. Mesin ini sekilas seperti mesin ATM,  yang memungkinkan pasien umum maupun pasien BPJS yang telah terdata (pernah berobat di rumah sakit sebelumnya) untuk melakukan pendaftaran dan menerima surat SEP (Surat Egibilitas Pasien) tanpa harus melewati loket pendaftaran. Dengan adanya APM ini diharapkan bisa memangkas antrean pendaftaran yang biasanya 1 hingga 2 jam menjadi 5 menit. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 10 pasien yang menggunakan APM, 7 orang pasien mengerti cara menggunakan APM, 4 dari 7 orang pasien mendapat hambatan disebabkan oleh jaringan, terdapat tanggal lahir yang berbeda pada kartu BPJS pasien, 3 orang pasien lainnya mengatakan tidak mengerti cara menggunakan APM, karena faktor usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas SDM, SPO, dan sarana dan prasarana dalam penggunaan APM. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah bersifat kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April di RSUD Arifin Achmad. Informan penelitian berjumlah 8 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Pengolahan data yang dilakukan dengan analisa data dengan teknik analisa kualitatif dengan proses induksi. Hasil penelitian  di RSUD Arifin Achmad secara kualitas SDM sudah pernah mengikuti pelatihan dan seminar dalam penggunaan APM, sudah ada SPO, disosialisasikan kepada petugas, bekerja sesuai dengan SPO. Sarana dan prasarana sudah ada dan memadai. Kesimpulan kualitas SDM sudah pernah mengikuti pelatihan dan seminar, SPO, sarana dan prasarana sudah ada.  
Kelengkapan Administrasi Rawat Inap Pasien BPJS Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2021 Febrianti Febrianti; Henny Maria Ulfa
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss1.470

Abstract

Kelengkapan administrasi rawat inap pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kepulaun Meranti dengan tujuan mengetahui pengetahuan pasien terhadap kelengkapan administrasi rawat inap pasien BPJS, Alur penggunaan, akses informasi dan alasan ketidaklengkapan administrasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian terdiri dari 5 orang, Instruman yang digunakan Pedoman Wawancara, Pedoman Observasi, Alat Tulis, dan Handphone. Analisa dilakukan dengan cara Triangulasi. Hasil penelitian didapatkan kelengkapan adminnistrasi rawat inap pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti belum berjalan dengan baik. Dapat disimpulkan kelengkapan adminnistrasi rawat inap pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2021 belum berjalan dengan baik, pengetahuan pasien yang masih minim terkait administrasi rawat inap pasien BPJS, alur penggunaan dan akses informasi yang sebenarnya mudah untuk dijangkau. Alasan ketidaklengkapan beberapa administrasi pasien yang tidak sinkron. Sehingga terjadinya hambatan dalam proses pelayanan administrasi dan terlambatnya proses klaim BPJS.
Pengembangan Desain Map dan Penggunaan Kode Warna Rekam Medis di Rumah Sakit PMC Tahun 2020 Henny Maria Ulfa; Tona Doli Silitonga; Twenty Gustia
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 2 No. 2 (2021): Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v2i2.183

Abstract

Semua kegiatan pencatatan rekam medis akan disimpan di map/sampul rekam medis yang bertujuan memelihara keutuhan susunan lembaran-lembaran rekam medis dan mencegah terlepas atau tersobeknya lembaran, sebagai akibat sering membolak-balik lembaran tersebut. Map/sampul rekam medis terdapat kode warna dengan maksud untuk mencegah keliru simpan dan memudahkan mencari berkas rekam medis yang salah simpan. Kode warna sangat efektif apabila dilaksanakan dengan sistem penyimpanan secara terminal digit atau middle digit, cara yang sering digunakan adalah menggunakan 10 macam warna untuk sepuluh angka pertama dari 0 sampai 9. Tujuan kegiatan memberikan penyuluhan berupa pengetahuan kepada rekam medis tentang desain map rekam dan kode warna rekam medis. Metode Pelaksanaan terdiri dari perencanaan, tindakan pelaksanaan, observasi dan evaluasi. Hasilnya peningkatan pengetahuan dan peningkatan keterampilan yang diperoleh oleh peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan, sehingga dapat bermanfaat bagi rumah sakit dan bisa menerapkan map rekam medis, kode warna sesuai dengan Prosedur rekam medis untuk meninggakatkan mutu pelayanan kepada pasien. Kata Kunci : Map rekam medis, Kode Warna Rekam Medis, Rumah Sakit
Tinjauan Kelengkapan Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2020 Afifah Melsya; Henny Maria Ulfa; Ns. Abdurrahman Hamid
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss2.497

Abstract

Kelengkapan berkas rekam medis adalah pelayanan pengisian  rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan harus lengkap sempurna 100%. Berdasarkan survey awal yang dilaksanakan di RSUD Petala Bumi tingkat kelengkapan pengisian rekam medis rawat inap belum mencapai 100%. Selain terjadi ketidaklengkapan dalam pengisian formulir, petugas bagian rawat inap sering melakukan kesalahan dalam pengisian data pasien rawat inap kedalam item formulir. Jenis penelitian ini merupakan  penelitian deskriptif kualitatif.  Informan penelitian ini ada empat orang, yaitu satu kepala ruangan rekam medis, dua petugas rekam medis, satu perawat bagian rawat inap. Instrumen yang digunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau untuk SPO kelengkapan berkas rekam medis sudah baik sudah mengikuti sesuai kebijakan dan aturan agar dapat berjalan dengan baik, SDM kelengkapan rekan medis sudah ada dan sudah melakukan pelatihan tentang rekam medis, penyebab ketidak lengkapan berkas rekam medis karena kurang telitinya dari petugas pada saat pengisian berkas rekam medis. Dapat disimpulkan SPO Rekam Medis sudah ada prosedur pelaksanaanya tetapi belum terlaksanakan dengan optimal, Sumber Daya Manusia (SDM) bagian kelengkapan berkas rekam medis Rawat Inap berjumlah 16 orang pada pengisian berkas rekam medis yaitu terdiri dari Dokter, rekam medis, dan perawat bagian rawat inap dan sudah mengikuti platihan tentang rekam medis, penyebab ketidak lengkapan di Rumah Sakit keterbatasan waktu petugas dalam pelaksanaan pengisian berkas rekam medis, kurang telitian dari petugas saat melakukan pengisian berkas rekam medis, dan apabila terjadi tidak lengkap maka akan dikembalikan ke bagian perawat. 
Tinjauan Kelengkapan Formulir Farmasi Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru Tahun 2021 Kartika Septia Nanda; Henny Maria Ulfa; Yulisman
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss2.628

Abstract

Kelengkapan pengisian pada formulir farmasi menjadi masalah karena banyaknya formulir farmasi yang tidak lengkap, sementara formulir farmasi diwajibkan lengkap karena formulir farmasi adalah proses membandingkan instruksi pengobatan dengan obat yang telah didapat oleh pasien agar tidak terjadi kesalahan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui SOP, SDM dan Kebijakan pada formulir farmasi rawat inap di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru Tahun 2021. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif, informan yang digunakan berjumlah 4 orang terdiri dari Kepala Rekam Medis, Petugas Rekam Medis, Kepala Farmasi dan Petugas Farmasi. Metode pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa masih ditemukan beberapa formulir farmasi yang tidak lengkap. Hal tersebut terjadi karena kurangnya SDM dan waktu. Tidak adanya petugas khusus untuk pengisian formulir farmasi karena terjadinya pengurangan pegawai akibat pandemi covid-19, untuk saat ini formulir farmasi diisi oleh petugas pelayanan jika ada waktu senggang, SOP dan Kebijakan belum berjalan dengan baik. Kesimpulan dari penelitian secara keseluruhan dalam pengisian formulir farmasi di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru termasuk dalam kategori kurang baik, karena belum berjalan dengan optimal, kurangnya waktu dan kurangnya SDM, sehingga membuat SOP dan Kebijakan tidak berjalan dengan baik.
PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DALAM KELUARGA DI PERUMAHAN TAMPAN PERMAI PANAM PEKANBARU Denai Wahyuni; Henny Maria Ulfa; Risa Amalia; Wulan Sari
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i4.19145

Abstract

Basically, this community service activity focuses on providing knowledge to the community about preventing the transmission of COVID-19 in the family. The activity was in the form of education about health programs through counseling, which was attended by 20 people. The method of counseling is in the form of lectures and direct demonstrations face-to-face. Participants who participated in this activity focused only on PKK women in Tampan Permai Panam Housing. Educational materials for the introduction of COVID-19, communication within the family, the first action to prevent family clusters, protection and application of health protocols in the family and consuming nutritious food to increase body immunity. The media used are videos, posters and brochures. The knowledge assessment process is carried out by pretest and post-test in pre and post extension activities. The results of the pre test showed that the average knowledge was low (50.5%), moderate (30.8%) and high (18.3%). Meanwhile, the post-test results showed a significant increase. Knowledge is low (8.3%), medium (15%) and high (75.8%). This health education program through counseling is considered effective as a preventive measure for the transmission of COVID-19 in the family. --- Pada dasarnya kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai  pencegahan penularan COVID-19 di dalam keluarga. Kegiatan berupa edukasi tentang program kesehatan melalui penyuluhan, yang dihadiri 20 orang. Metoda penyuluhan berupa ceramah dan demontrasi secara langsung dengan tatap muka. Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini berfokus hanya pada ibu- ibu PKK di Perumahan Tampan Permai Panam. Materi edukasi pengenalan COVID-19, komunikasi di dalam keluarga, tindakan pertama pencegahan klaster keluarga, perlindungan dan penerapan protocol kesehatan di dalam keluarga serta mengkonsumsi makanan yang bergizi meningkatkan imunitas tubuh. Media yang digunakan berupa video, poster dan brosur. Proses penilaian pengetahuan dilakukan dengan pretest dan post-test pada pra dan pasca aktivitas penyuluhan. Hasil pre test menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan rendah (50,5%),  sedang (30,8 %) dan tinggi (18,3 %). Sedangkan hasil post-test terjadi peningkatan yang signifikan. Pengetahuan rendah (8,3%), sedang (15%) dan tinggi (75,8%). Program edukasi kesehatan melalui penyuluhan ini dinilai efektif sebagai tindakan preventif penularan COVID-19 di dalam keluarga.
Analysis Of Officers Performance Of Medical Recording In Puskesmas Anak Setatah Rangsang Barat District Meranti Regency 2022 : Analisis Kinerja Petugas Rekam Medis di Puskesmas Anak Setatah Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Meranti Tahun 2022 Nurul Suci Rahayu; Henny Maria Ulfa; Yessi Harnani; Nur'aina Basir; Raviola Raviola
Jurnal Olahraga dan Kesehatan (ORKES) Vol. 1 No. 3 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Badnur Medisa Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56466/orkes/Vol1.Iss3.66

Abstract

Performance is the result of work achieved by workers or employees in quality and quantity in accordance with their duties and responsibilities. The problem found is that there is still a lack of ability and expertise of medical record officers in the medical record file storage section, and there is still a lack of infrastructure in the medical record room. The purpose of this study in general is to determine the performance of medical record officers. This study uses qualitative methods of observation, in-depth interviews. The research location was conducted at the Medical Record Section of the Setatah Children's Health Center, Rangsang Barat District, Meranti Regency in February-April 2022. The subjects in the study consisted of the head of the puskesmas, head of medical records, medical record officer, registration officer and TU of the puskesmas. The data processing technique uses source triangulation, method triangulation and data triangulation. Data analysis in this study consisted of data reduction, data presentation and verification/conclusion. The results of the study revealed that there were still some medical record files that were incorrectly stored and the provision of medical record files was found for more than 10 minutes, there had been no training for medical record officers, the motivation given by superiors was only in the form of directions not given rewards, lack of infrastructure such as computers. which supports the application and the lack of a medical record room. For this reason, officers are expected to improve the abilities and expertise of officers, participate in training, provide increased motivation to officers and can add supporting facilities so that they can support better officer performance.
ANALISIS PENGEMBALIAN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS SENAPELAN PEKANBARU Henny Maria Ulfa; Tona Doli Silitonga; M. Rizki Raafi
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 No. 3 Edisi 1 April 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.167 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i3.1624

Abstract

Rekam medis memiliki beberapa aspek kegunaan yaitu aspek administrasi, aspek medis, aspek hukum, aspek keuangan, aspek penelitian, aspek pendidikan dan aspek dokumentasi sehingga tujuan dari rekam medis dapat menunjang tercapainya tertip administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas untuk itu perlu prosedur rekam medis yaitu alur rekam medis rawat jalan. Alur rekam medis rawat jalan salah satunya setelah pemberian pelayanan kesehatan di poliklinik selesai dilaksanakan, petugas poliklinik mengirimkan seluruh berkas rekam medis pasien rawat jalan berikut rekapitulasi harian pasien rawat jalan ke instalasi rekam medis paling lambat 1 jam sebelum berakhir jam kerja. Untuk mengetahui Analisis Pengembalian Rekam Medis di Puskesmas Senapelan Pekanbaru. Metode penelitian yaitu menggunakan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian berjumlah 4 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik triagulasi, analisis data dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian alur rekam medis di Puskesmas yaitu pasien baru diberikan nomor rekam medisnya, pasien lama diambil rekam medisnya didalam rak penyimpanan, kemudian diantarkan ke poli, pelayanan selesai rekam medis di pulangkan, kendala terlambat keterlambatan pengembalian rekam medis ke ruangan penyimpanan, tidak dipulangkan ke ruang rekam medis tidak dikembalikan ke rekam medis sehingga mengakibatkan jika pasien kontrol ulang rekam medis tidak ditemukan di dalam rak penyimpanan. Satu orang penganggung jawab rekam medis sudah pernah mengikuti seminar rekam medis, sedangkan diperbantukan 2 orang petugas berpendidikan SMA belum pernah mengikuti seminar dan pelatihan rekam medis. SOP rekam medis sudah ada dan sudah dilakukan sosialisasi ke selueruh petugas di Puskesmas. Alur rekam medis di pukesmas sudah dilakukan tetapi masih terdapat keterlambatan pengembalian rekam medis dan pernah rekam medis tidak dikembalikan ke rekam medis, satu orang penanggung jawab rekam medis yang sudah mengikuti seminar rekam medis dan diperbantu 2 orang sebagai tenaga pendaftaran semua tenaga tamatan SMA, SOP rekam medis sudah ada dan sudah dilakukan seosialisasi. Menerapkan, sosialisasi kembali alur rekam medis dan memberikan seminar dan pelatihan kepada penanggugjawab rekam medis, petugas pendaftaran pasien.Kata kunci: Analisis, Pengembalian, Rekam Medis, Puskesmas
PEMANFAATAN SERBUK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI LINN.) SEBAGAI PENOLAK LALAT DI PERUMAHAN TAMPAN PERMAI PANAM PEKANBARU Denai Wahyuni; Wulan Sari; Henny Maria Ulfa; Risa Amalia
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i3.21385

Abstract

One way to repellent flies is to use bioactive compounds found in plants, including starfruit leaf powder (Averrhoa bilimbi Linn.). This activity provides education about fly vectors and training on making starfruit leaf powder and its application in the trash. This activity aims to increase knowledge and develop the potential of starfruit leaf powder as a fly repellent in Tampan Permai Panam Housing Pekanbaru. The implementation method was lecture, question and answer, observation, demonstration of processing, and its application as a natural repellent against flies in the trash, which 20 participants attended. The result of implementing this service activity is an increase in participants' knowledge by as much as 76%, as seen from the post-test. In addition, there was an increase in participants' understanding of the steps of processing starfruit leaves into powder, which was seen by several participants who could explain and demonstrate the steps and processing methods again. Starfruit leaf powder given to the waste has been proven to repel flies, so that it can be used as a natural fly control. The results of this activity are expected to be input for the community to reject the fly population in the trash.  ---   Salah satu cara untuk mengusir lalat adalah dengan memanfaatkan senyawa bioaktif yang terdapat  pada  tanaman salah satunya serbuk daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.). Kegiatan ini memberikan edukasi mengenai vektor lalat dan pelatihan proses pembuatan serbuk daun belimbing wuluh serta penerapannya di tempat sampah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan potensi dari serbuk daun belimbing wuluh sebagai penolak lalat di Perumahan Tampan Permai Panam Pekanbaru. Metoda pelaksanaan dengan ceramah, tanya jawab, observasi, demonstrasi pengolahan dan penerapannya sebagai penolak alami terhadap lalat di tempat sampah yang dihadiri 20 peserta. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan peserta sebanyak 76% yang dilihat dari hasil pos-test. Disamping itu adanya peningkatan pemahaman peserta tentang langkah pengolahan daun belimbing wuluh menjadi serbuk, yang dilihat dari beberapa peserta dapat menjelaskan dan mendemontrasikan kembali mengenai langkah-langkah dan metoda pengolahan tersebut. Serbuk daun belimbing wuluh yang diberikan pada sampah terbukti dapat menolak lalat sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pengendalian lalat secara alami. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat sebagai masukan bagi masyarakat sebagai usaha untuk menolak populasi lalat di tempat sampah.