Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peningkatan status kebersihan gigi melalui teknik menyikat gigi yang benar pada murid kelas I MIN Teladan Kota Banda Aceh Mardelita, Sisca; Keumala, Cut Ratna; Andriani, Andriani; Liana, Intan; Nur, Arnela
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 5, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v5i2.1545

Abstract

Karies merupakan penyakit pada jaringan keras gigi yang berupa proses demineralisasi pada jaringan keras gigi (email, dentin, sementum) yang disebabkan oleh aktivitas bakteri pada rongga mulut. Karies merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling umum terjadi di masyarakat. Salah satu penyebab terjadinya karies adalah bakteri. Bakteri akan menguraikan substrat karbohidrat yang melekat di rongga mulut dan membentuk plak. Salah satu penyebab karies adalah kebersihan gigi yang kurang baik. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah dan wawancara. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah murid kelas I MIN Teladan Kota Banda Aceh yang berjumlah 30 anak.. Sebelum dilakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan pre-test, kemudian melakukan wawancara kepada anak untuk mengukur tingkat pengetahuannya. Realisasi kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak untuk menyikat gigi dengan baik dan benar. Hasil Kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan pengetahuan sebelum penyuluhan berada pada katagori baik yaitu sebanyak 16.7% meningkat menjadi 90% setelah diberikan penyuluhan. Berdasarkan hasil kegiatan ini dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan anak setelah diberikan penyuluhan dalam bentuk ceramah dan demonstrasi cara menyikat gigi yang baik dan benar.
HUBUNGAN PERAN IBU DALAM MEMELIHARA KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEMAMPUAN TENTANG CARA MENYIKAT GIGI PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLB BUKESRA KOTA BANDA ACEH Huzer, Faidhiati; Nur, Arnela
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/serojahusada.v1i4.2950

Abstract

Anak tunagrahita merupakan anak yang tingkat kecerdasannya dibawah rata-rata yang memiliki hambatan dalam perkembangan dan ketidakmampuan anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari salah satunya mampu dalam menyikat gigi. Sehingga peran Ibu sangat diperlukan dalam membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada anak agar anak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya dan mampu dalam hal cara menyikat gigi yang baik dan benar. Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan penulis bahwa 9 orang anak didalam rongga mulutnya terdapat karies gigi dan ada 1 orang anak bebas dari karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran ibu dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan keterampilan menyikat gigi pada anak tunagrahita di SLB Bukesra Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat analitik dengan dengan desain cross sectional melalui metode wawancara dengan ibu dan observasi menyikat gigi dengan anak tunagrahita. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dan anak tunagrahita yang yang berada di SLB Bukesra Banda Aceh yang berjumlah 30 orang murid dengan teknik Purposive sampling. Analisa data menggunakan uji statistic yaitu uji Chi-square kemudian di Analisa penelitian ini menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa peran ibu dalam kategori kurang dengan keterampilan anak Tunagrahita dalam menyikat gigi pada kategori tidak terampil yaitu sebanyak 18 orang (60%). Berdasarkan hasil uji statistik chi-square bahwa ada hubungan peran ibu dalam memelihara kesehatan gigi dengan keterampilan menyikat gigi pada anak tunagrahita ( p = 0,01). Berdasarkan kesimpulan yang dapat diambil bahwa ada hubungan peran ibu dalam memelihara kesehatan gigi dengan keterampilan menyikat gigi pada anak tunagrahita. Disarankan kepada ibu agar lebih meningkatkan peran sebagai motivator, edukator, dan fasilitator dengan cara memberikan dorongan, dukungan dan memfasilitasi kepada anak dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Peningkatan kesehatan gigi dan mulut dengan pengendalian plak yang tepat pada anak SDN 51 Banda Aceh Mardelita, Sisca; Keumala, Cut Ratna; Andriani, Andriani; Suryani, Linda; Liana, Intan; Nur, Arnela
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 6, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v6i2.1867

Abstract

Plaque control is essential for the maintenance of healthy teeth and mouth. The habit of maintaining healthy teeth and mouth is influenced by knowledge and brushing techniques. Proper hygiene is essential for achieving dental and oral hygiene. Therefore, the delivery of dental and oral health education to students is very important to do. This community service aims to increase knowledge about controlling plaque and brushing teeth properly and correctly for children of State Elementary School 51 Banda Aceh. This community service is carried out using a descriptive method, with the target being all 51 grade V students of State Elementary School 51 Banda Aceh. The intervention provided was in the form of counseling on dental health and a demonstration of how to see and control plaque (how to brush your teeth properly and correctly). The results obtained by children's dental and oral hygiene status before the intervention were mostly in the very poor category (72%), while the results after the intervention were the child's dental hygiene status in the good category (84%). The conclusion was increased knowledge and improved dental and oral hygiene status.
Intervensi Menyikat Gigi Pada Anak Usia 6 – 12 Tahun Dengan Pendampingan Oleh Ibu Di Desa Keude Ulee Glee Kabupaten Pidie Jaya Cut Ratna Keumala; Mardelita, Sisca; Liana, Intan; Andriani; Suryani, Linda; Nur, Arnela; Nurdin
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v3i1.382

Abstract

Dental and oral hygiene can be achieved well by cleaning the teeth and mouth from food debris. The target activities of children aged 6-12 years in Keude Ulee Glee village, a total of 20 respondents are mothers. The first day's activities were in the form of health counseling on brushing techniques and maintenance of dental and oral health, starting with pretest and post test after counseling. Results of community service activities show an increase in knowledge before and after counseling. At the time of the demonstration of brushing, the child can do brushing his teeth properly and correctly, it is known that the plaque index before and after brushing teeth there is a difference (P<0.05). The results of this community service activity are expected to parents, especially mothers, to accompany their children to maintain dental and oral health as an effort to prevent caries.
EVALUASI PURNA HUNI LABORATORIUM KLINIK GIGI DAN MULUT JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES KEMENKES ACEH Sahriyadi, Sahriyadi; Nur, Arnela; Fathiya, Naila; Qaiyum, Hadiyi Asy
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.5025

Abstract

Pada tahun 2004, tepatnya tanggal 26 Desember gempa berkekuatan 9,0 SR mengguncang Aceh yang diikuti tsunami di wilayah pesisir Aceh, khususnya Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Selain itu juga, wabah covid-19 yang terjadi beberapa tahun yang lalu mengingatkan kita akan kewaspadaan yang tinggi terhadap bencana alam dan bencana non-alam terkhusus untuk bangunan. Maka dari itu perlu dilakukan evauasi kinerja bangunan publik dengan harapan untuk meminimalisasikan jumlah korban atau kelayakan sebuah bangunan publik.EPH merupakan kajian kinerja bangunan, penghuni, dan lingkungannya. EPH terdiri dari tiga aspek yaitu fungsional, teknis, dan perilaku. Ada tiga tingkatan dalam EPH yakni indikatif, investigatif, dan diagnosis. Level yang digunakan adalah indikatif karena harapan akan studi lanjut EPH. Metode yang digunakan adalah deskriptif rasionalistik (mix research). Adapun objek penelitian adalah Laboratorium Klinik Gigi dan Mulut Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Aceh. Hasil penelitian aspek teknis yang meliputi sistem struktur, tata cahaya, tata udara, tata suara, utilitas, sistem kebakaran, dan  finishing interior secara keseluruhan memiliki kinerja yang cenderung kurang maksimal sama halnya dengan pendapat penghuni. Aspek fungsional yang secara umum berkaitan dengan perabot, alur sirkulasi, komunikasi, dan fleksibelitas ruang memiliki kinerja yang cukup dan cenderung kurang sama halnya dengan pendapat penghuni bangunan. Sedangkan aspek perilaku yang meliputi proksemitas dan teritori, privasi dan interaksi, persepsi, citra dan makna, serta kognisi dan orientasi secara keseluruhan dalam keadaan cukup.  
The Relationship Between Brushing Habits And Oral Hygiene Status (Ohi-S) In Students Of Sd Negeri Kandang Cut, Darul Imarah District, Aceh Regency Andriani, Andriani; Nur, Arnela; Keumala , Cut Ratna
Journal Dental Health Vol 2 No 2 (2023): Dental Health
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/dheja.v2i2.485

Abstract

Regular teeth cleaning is a treatment for dental and oral diseases that can be done alone. How to brush your teeth properly and appropriately will help improve dental and oral hygiene so as to prevent the occurrence of periodontal disease and caries. The purpose of the study was to determine the relationship between brushing teeth and oral hygiene in grade IV and V students of SDN Kandang Cut, Darul Imarah District, Aceh Besar Regency in 2022. The research was conducted using analytical methods from 18 to 21 April 2022. The study population numbered 40 people. The number of samples taken in this study used a saturated sample of 40 students. Data collection by checking dental and oral hygiene using OHIS index and observation of how to brush teeth using cheklist. The analysis used univariate and bivariate analysis using a statistical chi-square test α < 0.05 The results of the study of students who brushed their teeth correctly had the most dental and oral hygiene status on good criteria amounted to 7 respondents (70%) while students who brushed their teeth incorrectly had the most dental and oral hygiene status on bad criteria amounted to 15 respondents (50%). The results of the chi-square statistical test obtained P Value <from α namely P = 0.001 < 0.05, then there is a relationship between how to brush your teeth with dental and oral hygiene. It was concluded that there is a relationship between brushing teeth and oral hygiene in grade IV and V students of SD Negeri Kandang Cut, Darul Imarah District, Aceh Besar Regency in 2022. It is recommended for students to improve and apply how to brush their teeth properly and correctly, especially on the inside that is often overlooked.
Methods of Maintaining Dental and Oral Hygiene During Fixed Orthodontic Wear Nur, Arnela; Liana, Intan; Lismanidar, Lismanidar
Journal Dental Health Vol 2 No 2 (2023): Dental Health
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/dheja.v2i2.487

Abstract

The development of partnerships involving the entire healthcare sector, including healthcare professionals tasked with general health and oral health specifically. This research includes literature studies by seeking relevant theoretical references on the encountered cases or issues. Knowledge will influence behavior, and behavior will prompt actions based on individual knowledge. The use of orthodontia is indeed useful for aligning teeth, but for fashion orthodontia users, it is recommended to undergo self-care and regular check-ups to prevent any unwanted anomalies.
Pengaruh Penyuluhan Menggunakan Boneka Tangan Terhadap Tingkat Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Murid MIN 8 Aceh Tengah Tahun 2023 Suryani, Linda; Mardelita, Sisca; Keumala, Cut Ratna; Andriani, Andriani; Liana, Intan; Nur, Arnela
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 17 No. 1 (2024): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v17i1.548

Abstract

Pengetahuan yang kurang mengenai kebersihan gigi dan mulut salah satu penyebab mengabaikan masalah kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok sekolah perlu mendapatkan perhatian khusus sebab pada usia ini anak sedang menjalani proses tumbuh kembang. Melalui program penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut salah satu cara dengan memberikan penyuluhan kesehatan dengan metode cerita boneka tangan pada pada murid. Berdasarkan pemeriksaan awal status kebersihan gigi dan mulut pada 10 murid MIN 8 Aceh Tengah diperoleh hasil 7 anak dengan kriteria sedang dengan rata-rata 2,3 dan 3 orang diantaranya dengan kriteria buruk dengan rata-rata 4,06.Penelitian ini bersifat analitik dengan desain one group pretest-postest design. Penentuan sampel dalam penelitian menggunakan teknik sampel jenuh berjumlah 30 murid. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembaran kuesioner Pretest dan posttest.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan murid sebelum (pretes) adalah 11,64 dan setelah (postest) diberikan penyuluhan adalah 8,50, nilai selisihnya 3,14 dengan nilai p value 0,000.Disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dengan boneka tangan. Disarankan kepada guru dapat menggunakan metode penyuluhan dengan boneka tangan dalam proses belajar mengajar untuk dapat meningkatkan pengetahuan murid. Diharapkan kepada murid dengan adanya penyampaian materi kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat diterapkan dalam keseharian
The Relationship between Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) Consumption Patterns and the Risk of Type 2 Diabetes in the Lam Bheu Village Community, Darul Imarah, Aceh Besar Arbi, Anwar; Liana, Intan; Nur, Arnela; A’yun, Quratta
Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 3 No. 8 (2025): Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/enrichment.v3i8.552

Abstract

The increase in consumption of Packaged Sweetened Beverages (SSBs) in adolescents is a major contributor to obesity and a metabolic risk factor leading to Type 2 Diabetes. The number of DMT2 sufferers in Aceh Besar in 2018 based on doctor's diagnosis was 1.7% compared to cases throughout Indonesia which was only 1.5%. And the prevalence data of DM based on doctor's diagnosis in the population above the age of 15 years reached 2.4% compared to Indonesia which was only 2.0% according to the profile data of the Aceh Besar Regency Health Office, Darul Imarah District, there were patients with DM reaching 1,153 people. This study aims to determine the relationship between consumption patterns of packaged sweetened beverages (sugar-sweetened beverages-SSBs) with the risk of type 2 diabetes in the Lambheu Darul Imarah Aceh Besar village community. This research method uses a cross-sectional design. The population was 1,438 people aged 18-30 years, with a sample size of 222 using a proportional random sampling technique. Data were collected through SSBs questionnaires and BMI measurements. Analysis was performed using the Chi-Square test to determine associations. Bivariate analysis showed a significant association between high SSBs consumption and an increased risk of T2DM, with an Odds Ratio of 3.12 (p<0.05). Conclusion: SSBs consumption is a behavioral risk factor strongly associated with an increased risk of T2DM in the community. The community needs to be provided with routine education, and education and training involving multiple sectors, to control community behavior.