Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) TERHADAP PENYAKIT HIPERTENSI DI PUSKESMAS KOTA BANDUNG M. Hilmi Fathurrahman; Auliya A. Suwantika; Rini Hendriani
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI INDONESIA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.403 KB) | DOI: 10.58327/jstfi.v9i1.131

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis dengan terapi pengobatan yang membutuhkan biaya yang besar.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya dalam pelaksanaan Prolanis hipertensi dipuskesmas Kota Bandung tahun 2015 dan 2016. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi pada pasienprolanis di puskesmas Kota Bandung adalah sebanyak 762 pasien. Analisis efektivitas biaya dilakukandengan menghitung Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost EffectivenessRatio (ICER), selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui parameter yangmempengaruhi efektivitas biaya. Uji t tidak berpasangan pada ACER menunjukkan tidak berbedasignifikan antara tahun 2015 dan 2016, dimana nilai t (0,004 < 4,303) dan nilai signifikansi lebih besardari α (0.997 > 0.05). Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan Prolanis hipertensi pada tahun2016 (ACER = Rp 25.840) lebih cost-effective dibandingkan tahun 2015 (ACER = Rp 41.831). Hasilanalisis senisitivitas menunjukkan obat golongan ARB lebih banyak digunakan dan mempengaruhiefektivitas biaya dalam pengobatan hipertensi dalam pelaksanaan Prolanis tahun 2015 dan 2016. Karenaitu, dalam penggunaan obat golongan ARB perlu diperhatikan dan peserta prolanis harus meningkatkankepatuhan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Kata kunci : Hipertensi, Prolanis, Analisis Efektivitas Biaya, Average Cost Effectiveness (ACER),Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER).
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT COVID-19 KATEGORI SUSPEK NON-COMORBID DENGAN TERAPI OBAT KOMBINASI ANTIVIRUS DAN ANTIBIOTIK DI SALAH SATU RUMAH SAKIT KOTA BANDUNG PERIODE JULI – DESEMBER 2021 M. Hilmi Fathurrahman; Nela Simanjuntak; Neng Siti Sopiah
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 8 No 1 (2023): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v8i1.5251

Abstract

COVID-19 is an infectious disease caused by the SARS-CoV-2 virus. The cost of his treatment requires a large amount of money. This study aims to analyze the cost-effectiveness of drug use in hospitalized patients with COVID-19 in the category of non-comorbid suspects with combination antiviral and antibiotic therapy at the Bandung Hospital Period July – December 2021. This study uses a non-analytic descriptive method. Data collection was carried out retrospectively by accessing medical record data. Samples that met the inclusion criteria in this study were 48 patients. Cost-effectiveness analysis was carried out by calculating the Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) and Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER), then a sensitivity analysis was carried out to determine the parameters that affect cost-effectiveness by increasing drug costs to 2.5%, 5%, 7.5%. . The results of the analysis show the use of combinations of antivirals and antibiotics in COVID-19 patients, namely there are 16 variables and the most cost-effective (cost-effective) treatment is the combination of ceftriaxone inj with oseltamivir obtained at ACER = Rp. 1.005.724, the combination of azithromycin with ceftriaxone inj. is obtained at ICER = Rp.-2.113,412. The results of the sensitivity analysis showed that there was no change in ACER and ICER even though the drug price was increased up to 7.5% and the combination of inj ceftriaxone with oseltamivir remained the most cost-effective.
KARAKTERISTIK PENDERITA DAN POLA TERAPI ANTIRETROVIRAL PASIEN HIV/AIDS DI SALAH SATU PUSKESMAS KOTA BANDUNG Fathurrahman, Muhammad Hilmi; Tambunan, Debby Pratiwi; Kelana, Himalaya Wana
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI INDONESIA Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58327/jstfi.v12i2.226

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan danmelamahkan sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikarateristik penderita, pola pengobatan, dan hubungan karateristik dengan pola terapi (ARV) pasienHIV di salah satu Puskesmas Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptifmelalui penelusuran data yang bersifat retrospektif terhadap data rekam medis pasien HIV, selamakurun waktu Januari hingga Desember tahun 2022. Terdapat 295 populasi dan 164 sampelberdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi serta dilakukan analisis data mengunakan alat StatisticalPackage for the Social Sciens (SPSS). Hasil penelitian Karateristik pasien berdasarkan jenis kelaminterbanyak adalah laki-laki 156 (95%) sampel, usia terbanyak adalah18- 25 tahun 90 (55%) sampel,pendidikan terbanyak pada tingkat SMA 128 (78%) sampel,jenis pekerjaan terbanyak adalah swasta159 (97%) sampel, stadium HIV terbanyak adalah stadium I 157 (96%) sampel,jumlah CD4 terbanyakpada kategori &lt;200 sel/µl 78 (48%) sampel. Berdasarkan data pola pengobatan terapi yang palingbanyak digunakan pada pasien HIV adalah TLE yaitu kombinasi dari Tenofovir, Lamivudine,Efavirenz 116 (70,7%) sampel. Berdasarkan analisis data chi-square terdapat hubungan pendidikandengan pola terapi pvalue 0,034 dan hubungan tingkat stadium dengan jumlah CD4 p-value 0,016.
GAMBARAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG Fathurrahman, Muhammad Hilmi; Pebriani, Ai Tika; Restiasari, Anggi
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI INDONESIA Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58327/jstfi.v13i1.235

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana keadaan gizi pada seorang balita terganggu seperti halnya memiliki tinggi badan yang kurang atau tidak normal jika dibandingkan dengan umur balita pada saat itu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas yang berada di Kecamatan Batununggal Kota Bandung, dengan metode yang digunakan yakni metode cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas di Kecamatan Batununggal Kota Bandung dengan teknik pengambilan sampel Proporsional Random Sampling. Berdasarkan hasil dari rumus Slovin didapat jumlah sampel sebanyak 305 responden yang selanjutnya dilakukan analisis bivariat menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting dan sikap ibu dengan kejadian stunting, karena masih terdapat ibu yang memiliki pengetahuan rendah dan belum dipastikannya bahwa seorang ibu melakukan sikap yang baik di kehidupan sehari-harinya sehingga hal tersebut menjadi penyebab terjadinya stunting di wilayah tersebut. Kemudian didapat nilai p-value antara pengetahuan dengan kejadian stunting sebesar 0,785 (p>0,05) dan nilai p-value antara sikap dengan kejadian stunting sebesar 0,13 (p>0,05).
AKTIVITAS IMUNOMODULATOR REGIMEN ISOLAT MANGOSTIN, KURKUMINOID, PIPERIN, METIL SINAMAT DAN VITAMIN C DENGAN METODE CARBON CLEREANCE Fauzi, Novi Irwan; Sari, Nia Kurnia; Fathurrahman, Muhammad Hilmi; Firmansyah, Adang; Ferdiansyah, Rival; Ismayadi, Pupung; Herawati, Irma Erika
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 7 No 3 (2024): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/7sr0rm77

Abstract

The regimen of test materials consisting of mangostin isolate, curcuminoid, piperine, methyl cinnamate, and vitamin C is combined to help increase body immunity (immunostimulant). Immunostimulant activity testing was carried out using the carbon clearance method. 30 male Wistar rats were randomly divided into 5 groups, namely the normal control group, the comparison drug control, and dose groups I, II and III where the regimen of the test material was given at consecutive doses of 7.2; 72; 720 mg /kg respectively. The treatment was given for 6 days, then a carbon suspension dose of 0.5 mL / BW was given intravenously. Blood samples from the tail vein at 5, 10, and 15 minutes were measured for absorbance using a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 650 nm. Phagocytosis constant and Phagocytosis Index (IF) were determined to assess immunostimulant activity. The phagocytosis constant in the regimentation of the test material showed a faster pattern in eliminating carbon compared to the normal control group and the reference drug. The regimentation of the test material also had an IF value > 1.5 which is a strong immunostimulant category.
PENGUKURAN PENGETAHUAN IBU DAN MONITORING ANAK STUNTING DI KELURAHAN CISARANTEN WETAN KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG Fathurrahman, Muhammad Hilmi; Mutaqin, Rizki Amaludin; Ishmayadi, Pupung
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58327/jstfi.v13i2.230

Abstract

Stunting adalah kondisi tinggi badan anak yang kurang dari normal berdasarkan usia dan jenis kelamin akibat dari gizi yang kurang (malnutrisi) dalam jangka waktu yang lama dan pola asuh yang kurang baik akibat dari pengetahuan ibu dimana berpengaruh pada pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu dari anak yang terindikasi stunting dengan memberikan penyuluhan tentang pola tumbuh kembang anak, gizi sehat, dan pola asuh yang baik di Kelurahan Cisaranten, Wetan Kecamatan Cinambo, Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi seluruh ibu dari anak yang terindikasi stunting sebanyak 47 responden ibu dengan sampel inklusi sebanyak 38 responden ibu. Analisis statistik menggunakan analisis bivariat dengan uji Chi-square dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terjadi perubahan rata-rata pada tingkat pengetahuan responden ibu setelah diberikan penyuluhan dari kategori cukup menjadi kategori baik, namun hasil ini tidak menunjukan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan sikap dan perilaku ibu. Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai hasil pengetahuan sebelum (pre-test) dengan sesudah (post-test) penyuluhan, dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang menunjukan nilai yang lebih kecil dari 0,05. Kata kunci: Stunting, Pengetahuan, Pertumbuhan, Ibu.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN PENYAKIT PENYERTA GGK RAWAT INAP DI RSU PINDAD Fathurrahman, Muhammad Hilmi; Afifah, Chintya Nur; Rusmana, Wempi Eka
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.37097

Abstract

Hipertensi merupakan suatu kondisi medis persisten yang memerlukan investasi finansial yang besar untuk intervensi farmakologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas biaya pendekatan terapeutik pada individu hipertensi yang menderita penyakit ginjal kronis komorbiditas di RSU Pindad Kota Bandung selama jangka waktu Januari hingga Desember 2023. Dengan menggunakan metodologi deskriptif dan non-analitik, penelitian ini menggunakan pendekatan retrospektif. analisis difasilitasi dengan pemeriksaan data rekam medis. Sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi yang ditetapkan terdiri dari 40 peserta. Evaluasi efektivitas biaya dilakukan melalui perhitungan Rasio Efektivitas Biaya Rata-Rata (ACER) dan Rasio Efektivitas Biaya Inkremental (ICER), dilanjutkan dengan analisis sensitivitas yang bertujuan untuk mengidentifikasi parameter-parameter yang mempengaruhi efektivitas biaya dengan menambah biaya obat sebesar 10%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi terapi antihipertensi Calcium Channel Blocker (CCB) dan Angiotensin Receptor Blocker (ARB) memberikan nilai ICER sebesar Rp. -7.868,3, menjadikannya pilihan terapi paling hemat biaya dibandingkan regimen lainnya. Kombinasi ini juga mencapai efektivitas terapi optimal pada 100% pasien, dengan biaya rata-rata terendah di antara kombinasi lain (Rp. 54.084,87 untuk ACER). Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan biaya tidak secara signifikan memengaruhi hasil efektivitas biaya kombinasi CCB dan ARB.  kombinasi CCB dan ARB merupakan alternatif lini kedua yang sangat efektif dan efisien secara biaya untuk pasien hipertensi dengan GGK. Temuan ini mendukung pengambilan keputusan klinis berbasis bukti dalam upaya menekan beban ekonomi sekaligus meningkatkan hasil pengobatan.