Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pekerjaan Sosial Pada Seting Sekolahan: Persepsi Sosial Terhadap Profil Pribadi Kreatif Dalam Perspektif Teori Implisit Kreatifitas Maryani, Ineu; Ahman; Nurihsan, Juntika; Ilfiandra
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i2.3241

Abstract

Pekerja sosial pada setting sekolahan bertanggung jawab memberikan layanan secara menyeluruh disain program untuk pendidikan, karir, pribadi, dan pengembangan sosial untuk seluruh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mekanisme teor implisit kreativitas yaitu pengetahuan implisit guru bimbingan dan konseling terhadap profil pribadi kreatif (implisit knowledge of Creative Person) dan persepsi sosial guru bimbingan dan konseling terhadap profil pribadi kreatif (social perception of the creative person). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subject pada penelitian ini terdiri dari tiga orang guru bimbingan dan konseling yang bertugas di Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bandung Barat - Jawa Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan informan terhadap pribadi kreatif dikenal sebagai individu yang penuh semangat dan religius, pantang menyerah, tekun dan memiliki daya imajinasi tinggi. Sedangkan persepsi sosial informan terhadap orang kreatif mengharapkan bahwa keberadaan orang kreatif senantiasa bermanfaat bagi umat, selalu memberikan solusi bagi persoalan di masyarakat dengan karya yang inovatif, serta peduli terhadap kesejahteraan sosial di lingkungan masyarakat . Hasil penelitian ini bermanfaat bagi strategi peningkatan kreativitas melalui persepsi yang positif terhadap orang kreatif sehingga mendorong individu dalam segala bidang untuk meraih pencapaian kreatif dengan melakukan hal-hal baru, belajar hal baru, dan menyelesaikan sesuatu dengan cara dan inovasi baru.
Pengaruh Pengajaran Remedial Terhadap Pemahaman Santri dalam Materi Shorof Matan Bina di Pondok Pesantren Sukamiskin Bandung Rafi, Abdur; Haqiqi, Weby; Ardyansyah, Mohammad; Shabrina, Alica; Ahman; Al-Hakim, Ibrahim
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 2 No. 3 (2025): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v2i3.1494

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengajaran remedial terhadap pemahaman materi Shorof Matan Bina di Pondok Pesantren Sukamiskin, yang merupakan lembaga pendidikan non-formal. Latar belakang penelitian ini berkaitan dengan tantangan yang dihadapi sebagian santri dalam memahami konsep dasar Shorof, khususnya materi Matan Bina, yang menjadi bagian penting dalam studi bahasa Arab di pesantren. Kesulitan ini sering kali menghambat santri dalam memperoleh pemahaman yang mendalam. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini mengadopsi pendekatan Quantum Teaching yang dipadukan dengan teknik mnemonic, dengan tujuan untuk membantu santri mengingat dan memahami materi secara lebih efektif dan menyenangkan. Sampel penelitian terdiri dari 21 santri kelas OB Salafiyah yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pengajaran remedial yang menggabungkan metode Quantum Teaching dan teknik mnemonic dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman santri terhadap materi Shorof Matan Bina. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan metode pengajaran yang lebih humanistik dan efektif dalam konteks pendidikan non-formal, khususnya di lingkungan pesantren, untuk mendukung peningkatan pemahaman santri.
Systematic Literature Review: The Role of Academic Buoyancy on Academic Achievement in High School Students and Its Implications for Guidance and Counseling Muhammad Nur Habibi; Ahman; Sunarya, Yaya; Ferianti
Bisma The Journal of Counseling Vol. 8 No. 2 (2024): August
Publisher : Department of Guidance and Counseling, FIP, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/bisma.v8i2.78232

Abstract

Currently, a new study is needed that can provide benefits related to improving the quality of education. As an effort to improve the quality of education in high schools, there is an interest in studying the role of academic buoyancy in one of the basic goals that school students want to achieve, namely academic achievement. Academic buoyancy is the ability to survive and succeed in facing daily academic difficulties at school so that it is expected to have an effect on improving academic achievement. This study aims to analyze the role of academic buoyancy on the academic achievement of high school students, and to explain the implications of the results of this study for guidance and counseling. This study uses a systematic literature review method. Data collection was carried out using the PRISMA (Protocol Review Systematic and Meta-Analysis) statement method, with the help of the Harzing's Publish or Perish application on the Scopus database. The results of the study indicate that academic buoyancy has a positive effect on academic achievement, both directly, as a mediator of other variables, and as an indirect effect on academic achievement. The implications of the results of the study for guidance and counseling are discussed further in the discussion section.
Initial Validation of a School Counselor Accountability Scale (ID-SCAS) Using The Rasch Model Isrofin, Binti; Taufiq, Agus; Ahman; Septiana, Nila Zaimatus; Nurmalasari, Yuli
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol. 13 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/k74hsw11

Abstract

School counseling accountability has transformed from simply counting counselor activity to being data and evidence-based to demonstrate impact on student success. However, few accountability scales have been developed specifically for school counselors. This study aims to test the reliability and validity of the school counselor accountability scale using the Rasch model. The scale developed included six key indicators: aligning the mission of the counseling program with the school mission (mission), ), identify critical student data (element), analyzing data (analysis), uniting with stakeholders to plan action (stakeholder unite), collecting results (result), and reporting results (educate). This study involved an initial sample of 78 Semarang city school counselors who are members of the Consultation of Guidance and Counseling Teachers (MGBK). The results of the analysis showed that the item reliability index on the accountability scale reached 0.88, while the respondent reliability was 0.97, with a Cronbach's alpha value of 0.98, indicating very high internal consistency. In addition, the unidimensionality test showed that the variance explained by the model was 39%, well above the minimum threshold of 20%, indicating that the scale is able to measure one clear construct. Thus, this initial test shows that the school counselor accountability scale has good reliability and validity and is ready to be used in the measurement of school counselor accountability. Akuntabilitas konseling sekolah telah bertransformasi dari sekadar menghitung aktivitas konselor menjadi berbasis data dan bukti untuk menunjukkan dampak pada keberhasilan siswa. Skala akuntabilitas yang telah dikembangkan secara khusus untuk konselor sekola masih belum banyak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji reliabilitas dan validitas skala akuntabilitas konselor sekolah menggunakan model Rasch. Skala yang dikembangkan mencakup enam indikator utama: menyelaraskan misi program BK dengan misi sekolah (mission), mengumpulkan data kinerja siswa (element), menganalisis data (analysis), bersatu dengan pemangku kepentingan untuk merencanakan tindakan (stakeholder unite), mengumpulkan hasil (result), dan melaporkan hasil (educate). Penelitian ini melibatkan sampel awal sebanyak 78 konselor sekolah kota Semarang yang tergabung dalam Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK). Hasil analisis menunjukkan bahwa indeks reliabilitas item pada skala akuntabilitas mencapai 0,88, sedangkan reliabilitas responden sebesar 0,97, dengan nilai Cronbach's alpha 0,98, yang mengindikasikan konsistensi internal yang sangat tinggi. Selain itu, uji unidimensionalitas menunjukkan bahwa varians yang dijelaskan oleh model sebesar 39%, jauh di atas ambang batas minimum 20%, yang menunjukkan bahwa skala ini mampu mengukur satu konstruksi yang jelas. Dengan demikian, tes awal ini menunjukkan bahwa skala akuntabilitas konselor sekolah memiliki reliabilitas dan validitas yang baik serta siap untuk digunakan dalam pengukuran akuntabilitas konselor sekolah.
Building the Character of Pancasila Students with Multicultural Awareness: Diklat Guru Merdeka Penuh Inovasi Usmawati, Eny; Rakhmat, Cece; Ahman; LN, Syamsu Yusuf; Irawan, Andi Wahyu
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 9 No. 2 (2025): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v9i2.93006

Abstract

Multicultural Education plays a role in shaping the character of Pancasila students by instilling an attitude of tolerance, togetherness, and respect for diversity. This study aims to analyze the role of multicultural Education in building the character of Pancasila students, with a focus on tolerance, togetherness, and respect for diversity. This study evaluates the implementation and impact of the Diklat Guru Merdeka Penuh Inovasi Program. This study uses a qualitative approach with descriptive methods to gain an in-depth understanding of the program's Influence. This study used a purposive sampling approach, selecting participants who were actively involved in the training program. The sample consisted of teachers, students, program coordinators, and trainers. Data collection methods were through observation and interviews. The research instrument was a questionnaire. Data analysis techniques used descriptive qualitative analysis. The results of the study indicate that students' and teachers' understanding of diversity increased significantly after participating in this program, which is reflected in an increase in attitudes of tolerance and openness to other cultures. However, challenges such as the lack of integration of multicultural values in the curriculum and obstacles in implementing inclusive learning methods remain obstacles in its implementation. Therefore, a more comprehensive strategy is needed in multicultural Education, including ongoing training for teachers to enhance their competence in teaching diversity, as well as the active participation of the school community in instilling Pancasila values through various activities that involve all elements of the school.
Pekerjaan Sosial Pada Seting Sekolahan: Persepsi Sosial Terhadap Profil Pribadi Kreatif Dalam Perspektif Teori Implisit Kreatifitas Maryani, Ineu; Ahman; Nurihsan, Juntika; Ilfiandra
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i2.3241

Abstract

Pekerja sosial pada setting sekolahan bertanggung jawab memberikan layanan secara menyeluruh disain program untuk pendidikan, karir, pribadi, dan pengembangan sosial untuk seluruh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mekanisme teor implisit kreativitas yaitu pengetahuan implisit guru bimbingan dan konseling terhadap profil pribadi kreatif (implisit knowledge of Creative Person) dan persepsi sosial guru bimbingan dan konseling terhadap profil pribadi kreatif (social perception of the creative person). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subject pada penelitian ini terdiri dari tiga orang guru bimbingan dan konseling yang bertugas di Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bandung Barat - Jawa Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan informan terhadap pribadi kreatif dikenal sebagai individu yang penuh semangat dan religius, pantang menyerah, tekun dan memiliki daya imajinasi tinggi. Sedangkan persepsi sosial informan terhadap orang kreatif mengharapkan bahwa keberadaan orang kreatif senantiasa bermanfaat bagi umat, selalu memberikan solusi bagi persoalan di masyarakat dengan karya yang inovatif, serta peduli terhadap kesejahteraan sosial di lingkungan masyarakat . Hasil penelitian ini bermanfaat bagi strategi peningkatan kreativitas melalui persepsi yang positif terhadap orang kreatif sehingga mendorong individu dalam segala bidang untuk meraih pencapaian kreatif dengan melakukan hal-hal baru, belajar hal baru, dan menyelesaikan sesuatu dengan cara dan inovasi baru.
Academic Anxiety Among College Students Reviewed From Gender, Age, and Academic Year Perspective Elin Maulida Rahmawati; Ahman; Setiawati; Zeed Hamdy Rukman; Dina Dwi Rahayu
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 1 (2024): Desember 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v9i1.6124

Abstract

Academic anxiety is a form of emotional response triggered by unpleasant situations such as fear, anxiety, tension, and worry caused by the academic process. This study aims to describe academic anxiety in college students in terms of gender, age, and academic year. Adopting a positive paradigm, this study used a quantitative approach with a survey design. The research population includes active students of BK FIP UPI class of 2019-2022 academic year 2022/2023. The research sample was 348 taken using a non-probability sampling technique and saturated sample type. The results of the study can be concluded as follows: (1) In general, the tendency of students' academic anxiety is in the “moderate” category. (2) Female students show a higher level of academic anxiety. (3) Older students tend to have the highest level of academic anxiety. (4) Final year students have the highest level of academic anxiety. This research can help higher education counseling centers to provide guidance and counseling services to students who experience academic anxiety in facing the challenges of studying. Keywords: anxiety, academic anxiety, college student
The Pengembangan dan Validasi Instrumen Skala Nonviolence Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bandung: Analisis Pemodelan Rasch Hafiyani, Silmi; Ahman
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 1 (2024): Desember 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v9i1.6230

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan memvalidasi instrument skala nonviolence remaja untuk mengukur kemampuan resolusi konflik tanpa kekerasan pada siswa SMK di Kota Bandung. Proses pengembangan instrument meliputi studi literatur, konsultasi dengan pakar pendidikan dan psikologi, serta uji coba awal dengan sampel siswa. Skala ini dikembangkan berdasarkan teori nonviolence dan instrumen Teenage Nonviolence Test. Penelitian ini dilakukan pada 939 siswa SMK yang terdiri dari empat SMK, yaitu SMKN 10 Bandung, SMKN 5 Bandung, SMKN PU Bandung, dan SMKN 8 Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Analisis data menggunakan metode deskriptif dan uji validitas Rasch Model untuk memastikan validitas dan reliabilitas instrumen.  Hasil penelitian menunjukkan skala nonviolence memiliki validitas konstruk dan reliabilitas yang baik. Instrumen skala nonviolence mengukur berbagai aspek nonviolence. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan penelitian bimbingan dan konseling sebagai alat praktis dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah kekerasan serta sebagai alat yang dapat mempromosikan peacebuilding di sekolah. Kata kunci: nonviolence, validitas, reliabilitas
Pengembangan dan Pengukuran Psikometrik Inventori Perencanaan Karier Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Berbasis Analisis Rasch Model Silvia Agustina; Ahman
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 1 (2024): Desember 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v9i1.6232

Abstract

Perencanaan karier memiliki peranan yang signifikan dalam perkembangan karier remaja terutama yang berada pada tingkat SMK untuk mempersiapkan karier yang sukses di masa depan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan memvalidasi iventori perencanaan karier remaja untuk mengukur kemampuan perencanaan karier pada siswa SMKN 1 Bojong Gede Proses pengembangan instrument meliputi studi literatur, konsultasi dengan pakar Bimbingan dan Konseling, serta uji coba awal dengan sampel siswa. Penelitian ini dilakukan pada 434 siswa SMKN 1 Bojong Gede. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif survei dengan analisis data menggunakan metode deskriptif dan uji validitas Rasch Model untuk memastikan validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan inventori ini memiliki validitas konstruk dan reliabilitas instrumen yang bagus sekali. Oleh karena itu, inventori perencanaan karier siswa SMK mampu mengukur berbagai aspek perencanaan karier dengan tepat. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan pada bidang pendidikan, psikologi, serta bimbingan dan konseling berupa inventori perencanaan karier yang valid dan reliabel bagi siswa SMK. Kata kunci: perencanaan karier, rasch model, validitas, SMK
Validasi Instrumen Sikap Optimisme Remaja: Analysis Rasch Model Salwa Almaliyah; Ahman
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 1 (2024): Desember 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v9i1.6310

Abstract

Optimisme merupakan kecenderungan individu untuk memiliki harapan positif terhadap masa depan, dan meyakini bahwa segala sesuatu akan berjalan menuju kebaikan. Hal ini merupakan sikap mental yang sangat penting dalam perkembangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi instrument sikap optimisme remaja. Instrumen tersebut dikembangkan berdasarkan 4 aspek yang dirumuskan oleh Seligman (2006). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 212 remaja dengan rentang usia 12-18 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desai penelitian survei. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan Rasch Model dengan aplikasi Winsteps versi 3.73. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrument sikap optimisme remaja menunjukkan validitas dan reliabilitas yang tinggi dengan 27 dari 30 item yang layak digunakan, konsistensi logit yang meningkat, serta nilai alpha Cronbach dan Item Reliability yang sangat baik. Hal tersebut mengindikasikan bahwa instrumen yang dikembangkan akurat dalam mengukur sikap optimisme remaja Kata kunci: optimisme, validitas, reliabilitas