Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERAN KETERLIBATAN MASYARAKAT (GENERASI MUDA) DALAM MENYELAMATKAN WARISAN BUDAYA DAN SEJARAH (DONGGALA HERITAGE) Luthfiah; Burhanuddin
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Donggala yang berada di kawasan pesisir Teluk Palu, adalah sebagai kota tua yang memiliki ciri khas kolonial yang pernah menjadi bagian kekuasaan pemerintah Hindia Belanda pada abad ke 19 hingga pertengahan abad ke 20. Hal ini terlihat pada bangunan dengan gaya arsitektur tua yang ada dan tata ruang kota sebagai bentukan kolonial. Keberadan Kota tua sebagai urban heritage merupakan warisan sejarah dan kebudayaan yang dapat menunjukkan identitas asli sebuah kota. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kehidupan sosial masyarakat semakin modern dan tingkat kebutuhan hidup semakin tinggi dan cenderung mengikuti pola keinginan masyarakat tanpa memperhatikan eksistensi akar sejarah dan kebudayaan yang ada. Keberadaan urban heritage semakin tersingkir dan terlupakan akibat modernisasi yang terjadi. Jika dikelola dan dimanfaatkan secara tepat, hal tersebut tidak menutup kemungkinan urban heritage tourism dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang dapat mendorong pertumbuhan perekonomian kota.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peran keterlibatan masyarakat (generasi muda) dalam “Save Our city Heritage” dan untuk mengetahui Kendala-kendala yang dihadapi dalam usaha pengembangan kawasan kota tua yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Donggala. Penilaian dilakukan melalui pengamatan langsung dan internet, dan wawancara. Didukung dengan data-data sekunder yang diperoleh. Hasil analisis data menunjukkan bahwa peran keterlibatan masyarakat dalam hal ini generasi muda dalam berkontribusi sebagai bagian dari upaya penyelamatan, preservasi dan konservasi Warisan Kota Donggala yang merupakan milik paling berharga masyarakat kota.
KONSEP CITYWALK SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN PUSAT PERBELANJAAN KOTA PALU Cahyono, Eka Putra; Burhanuddin; Luthfiah; Arafat, Yasir
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 17 No 1 (2023): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v17i1 Maret.16

Abstract

Perdagangan merupakan sektor penting dalam pertumbuhan ekonomi Kota Palu, sehingga pembangunan pusat perbelanjaan akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Palu. Saat ini masyarakat Kota Palu termasuk dalam kelompok masyarakat yang memiliki minat dan potensi belanja yang besar. Hal ini dapat di lihat dari jumlah pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Kota Palu yaitu Palu Grand Mall (PGM) yang cukup banyak dengan rata-rata pengunjung per-hari yaitu 5.382 orang pada hari biasa dan pada hari Sabtu dan Minggu atau weekend dapat mencapai 7.856 orang pengunjung. Namun konsep mall yang ditawarkan Palu Grand Mall adalah konsep mall pada umumnya yaitu dengan konsep tertutup dan pengunjung hanya berfokus pada kegiatan berbelanja yang dapat menimbulkan kejenuhan sehingga pengunjung merasa bosan dan tidak betah berlama-lama di dalam pusat perbelanjaan. Berdasarkan dari penjelasan di atas bahwa di Kota Palu sangat dibutuhkan pusat perbelanjaan dengan menggunakan konsep yang terbuka dan memiliki fasilitas sarana prasarana hiburan. Hal ini merupakan data pendukung untuk direncanakannya pusat Perbelanjaan dengan konsep Citywalk. Data dianalisis dengan menggunakan metode perancangan arsitektur. Data dikumpulkan melalui studi literatur dan studi banding serta sumber-sumber lain yang menyangkut objek penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi konsep teori yang kemudian dijadikan suatu landasan yang dilakukan dalam penelitian. Hasil studi ini menghasilkan pusat perbelanjaan dengan konsep Citywalk di Kota Palu sebagai tempat untuk mewadahi kegiatan berbelanja yang dilengkapi dengan sarana prasarana hiburan dan rekreasi yang berada di Kota Palu
KAJIAN SALURAN KREATIVITAS FRANK O GEHRY MELALUI TEORI POETIC ARCHITECTURE ANTONIADES Mashuri; Timbang, Gator; Luthfiah
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 2 (2022): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v16i2 September.36

Abstract

Frank O Gehry adalah salah satu dari maestro arsitek yang menghasilkan karya arsitektur yang fenomenal pada era Postmodern. Sebagian besar karya arsitekturnya diyakini dirancang melalui intuisi dan pemikiran yang tidak dapat dijelaskan, seperti dalam “kotak hitam”. Namun demikian, pemikiran yang tidak jelas ini sering memicu lompatan kreativitas yang menghasilkan arsitektur yang luar biasa. Apakah pemikiran “kotak hitam” benar-benar tidak dapat dijelaskan?. Penelitian ini mencoba menjabarkan pemikiran “kotak hitam” dari Frank O Gehry. Teori Poetic Arhitecture (Arsitektur Puitis) yang ditulis oleh Antoniades (1995) digunakan untuk mengkaji saluran kreativitas Frank O Gehry. Dengan 12 (dua belas) kasus proyek arsitektur sebagai sampel, saluran kreativitas dari Frank O Gehry diterjemahkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa Teori Poetic Arhitecture (Arsitektur Puitis) dapat digunakan untuk menjelaskan aspek intuitif dari kreativitas desain. Teori ini dimungkinkan membuka "kotak hitam”" pemikiran proses desain sebagai metode pembelajaran desain yang akuntabel dalam pendidikan arsitektur
ASPEK FUNGSI, NUANSA, DAN SUASANA PADA DESAIN FASILITAS PENELITIAN DAN EDUKASI HEWAN TERNAK Luthfiah; Fattah, Rezky Rahmansyah
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 14 No 2 September (2020): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v14i2 September.56

Abstract

Kepala Bidang Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah melalui staff yang ditunjuknya mengatakan pada saat ini hanya terdapat BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) yang berfungsi sebagai penyuluh dan penentu kebijakan tentang pertanian sebagai upaya untuk meningkatkan kualiitas pertanian di Sulawesi Tengah. Sebagai wadah ekplorasi bagi para Peneliti di setiap daerah, sudah sepatutnya disediakan sebuah fasilitas yang menaungi setiap kegiatan penelitian bidang ternak di setiap daerah agar masing-masing potensi ternak di setiap daerah dapat dikembangkan melalui kegiatan penelitian yang bersifat eksploratif. Dalam mendesain fasilitas penelitian dan edukasi hewan ternak ini, perlu kiranya mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya aspek fungsi, nuansa, dan suasana, guna tercapainya kenyamanan pengunjung ataupun pengguna fasilitas ini nantinya. Berdasarkan poin rumusan masalah diatas dapat disimpulkan menjadi pertanyaan penelitian sebagai sebuah proses pemecahan masalah yaitu: “Bagaimana merumuskan aspek fungsi, nuansa, dan suasana pada desain fasilitas penelitian yang dapat mewadahi kebutuhan penelitian di bidang ternak dengan prinsip edukasi untuk masyarakat di Kota Palu ?”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan, dengan pendekatan kualitatif, dimana data-data akan diolah untuk kemudian dipakai untuk merumuskan analisa dan konsep secara makro dan secara mikro. Desain Balai Penelitian dan Edukasi di Bidang Ternak adalah sebuah rancangan arsitektur yang mewadahi usaha pengkajian dan penyelidikan oleh sumber daya manusia dalam meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang ternak untuk mengoptimalkan kebutuhan sandang dan pangan. Fasilitas penelitian dan edukasi di bidang ternak tanggap terhadap unsur edukasi bagi masyarakat, mahasiswa, dan pelajar. Sehingga desain yang direncanakan menyediakan fasilitas seminar dan publikasi dan praktikum untuk melaksanakan kegiatan edukatif tersebut. Desain bangunan fasilitas penelitian di bidang ternak akan menerapkan prinsip form follow function yang diaplikasikan pada material, fasad dan layout bangunan dan mempertimbangkan unsur ruang luar yang menyatu dengan lingkungan sekitar. Analogi dari fungsi nya memberikan citra kegiatan penelitian yang bersih, tenang, namun tetap tegas yang divisualisasikan dalam bentuk dominan persegi pada setiap bangunan. Nuansa dibuat senyaman mungkin dengan tuntutan cahaya, air, dan udara di sekitar bangunan. Serta pada setiap kegiatan di dalam bangunan memberikan suasana yang tenang, kesan luas selain dari taman yang luas juga di dapatkan dari dominasi warna putih interior ruangan agar memberikan efek baik bagi psikologi para pelaku kegiatan penelitian
RUANG SAKRAL PERMUKIMAN TRADISIONAL MAMASA Timbang, Gator; Luthfiah; Setiawan, Altim
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 13 No 2 September (2019): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v13i2 September.60

Abstract

The problems raised in the research with the Mamasa community settlement locus focus on the issue of segregation of sacred and profane space as an effort to know and understand local wisdom in the field of architecture, especially the nature of space in the context of unique ethnic cultural and religious settlements as part of archipelago architecture who has the soul behind his physical performance. The purpose of this research is to find out and describe what the sacred space is in the context of the Mamasa ethnic settlement. This ethnic life is still integrated with Alu 'Todolo's teachings as an ancestral religion that implies religious rituals in various moments and activities are wrapped in the frame of their lives. Therefore, through qualitative methods with a post positivistic paradigm, it is hoped that this research can explore how the sacred space in its traditional settlements.
KAJIAN PENERAPAN TATA RUANG TERBUKA HIJAU PADA LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KOTA PALU Kelo, Jusnan; Sarifuddin; Luthfiah; Herniwati, Andi
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 13 No 1 Maret (2019): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v13i1 Maret.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hakekat fungsi dan peranan ruang terbuka hijau (RTH) dalam kaitannya dengan lingkungan permukiman kota, serta untuk memperoleh gambaran tentang kondisi tata ruang terbuka yang ada (existing condition)dan pengaruhnya terhadap lingkungan permukiman di kota Palu, yang selanjutnya untuk dijadikan bahan pertimbangan/ masukkan dalam mengemukakan penerapan tata ruang terbuka pada suatu lingkungan permukiman yang sesuai dengan kondisi fisik kota Palu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, antara lain (i) sebagai usulan koreksional tata ruang terbuka hijau (RTH) yang ada yang dapat berfungsi secara optimal dan utamanya dapat meningkatkan nilai dan kualitas lingkungan permukiman kota, (ii) sebagai masukan bagi berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan Rancang – bangun perumahan & permukiman kota agar aspek tata ruang terbuka hijau tetap menjadi pertimbangan utama dan selayaknya terpadu, dalam arti tidak terpisahkan dengan pembangunan fasilitas fisik kota lainnya, demi tercapainya “pembangunan berwawasan lingkungan”, dan (iii) sebagai pedoman atau komparasi dalam kajian ilmu arsitektur dan lingkungan yang tentunya dapat dikembangkan dalam penelitian-penelitian lanjutan yang sejenis. Penelitian ini menggunakan metode “eksplorasi deskriptif”, yaitu mangamati (survey) dan menguraikan masalah-masalah serta faktor-faktor yang ada. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, akibat laju pertumbuhan penduduk Kota Palu yang cukup pesat, ditambah lagi dengan adanya kecenderungan warga kota untuk mendekati area pusat kota, maka timbul gejala bahwa makin ke pusat kota, pemanfatan lahan untuk pembangunan struktur kota semakin menuju maksimal. Sebaliknya semakin menuju minimal bagi peruntukkan ruang terbuka hijau. Berdasarkan kondisi tersebut maka untuk menjaga keseimbangan lingkungan mutlak diperlukan adanya pengendalian pertumbuhan dan perkembangan fisik kota , terutama di wilayah pusat kota, sehingga ada keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara area terbangun dan ruang terbuka hijau. Kedua, sistem tata hijau pada wilayah kota perlu dikembangkan secara terpadu dan menyeluruh, baik kualitas maupun kuantitasnya, karena hal ini merupakan faktor dominan dalam rangkaian tata ruang terbuka. Ketiga, dalam penataan sistem sirkulasi pada ruang terbuka dapat menjamin kelancaran dan keamanan bagi jalur pejalan kaki dan kendaraan yang besarannya disesuaikan dengan berdasarkan dimensi pergerakan manusia dan kendaraan. Keempat, berdasarkan kondisi geografis dan topografis kota Palu, maka dalam penerapan sistem pembatasan (tata ruang dan konstruksi pada ruang terbuka), selain melakukan penyesuaian juga masih perlu tindakan pembentukkan dan pematangan lahan sehingga tatanan ruang terbuka yang dinginkan dapat tercapai
Pendekatan Arsitektur Islam Pada Konsep Makro Perancangan Islamic Center Alkhairaat Di Kabupaten Tojo Una-Una Muhammad Fadel Hiola; Luthfiah; Khaerunnisa; Yasir Arafat
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 17 No 2 (2023): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v17i2 September.166

Abstract

Kota Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una terletak didaerah provinsi Sulawesi Tengah. Daerah Kabupaten Tojo Una-Una adalah salahsatu daerah yang memiliki jumlah pengikut Agama Islam terbanyak, yakni dapat dilihat dari jumlah pengikut Alkhairaat yang berjumlah 3.435 orang dari tahun 2018-2021 dan beberapa kegiatan, fasilitas dari yayasan Alkhairaat di Kabupaten Tojo Una-Una. Penelitian ini bertujuan mendapatkan konsep makro desain perancangan Islamic Center Alkhairaat yang dapat mewadahi fasilitas kegiatan ibadah untuk masyarakat muslim di Kota Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una melalui dengan pendekatan Arsitektur Islam. Penelitian yang dilakukan menggunakan Metode Perancangan Arsitektur, dimana penulis melakukan penelitian berdasarkan observasi, literatur, dokumentasi dan karya ilmiah serta sumber-sumber lainnya yang diterjemahkan dalam analisis makro. Dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai konsep dan teori-teori yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan perancangan Islamic Center Alkhairaat dengan pendekatan Arsitektur Islam. Hasil yang didapatkan bahwa dalam setiap analisa makro perancangan Islamic Center Alkhairaat Islamic Center Alkhairaat, tidak lepas dari prinsip-prinsip perancangan arsitektur islam, yaitu prinsip Habluminallah (hubungan manusia dengan Allah Swt), prinsip Habluminannas (hubungan manusia dengan manusia, artinya menjaga silaturahmi, persaudaraan dan kerjasama antar manusia), dan prinsip Habluminal’alam (hubungan manusia dengan alam semesta).
KONSEP HUKUM ISLAM DALAM MEWUJUDKAN STABILITAS DAN PERUBAHAN DALAM MASYARAKAT Bahar, Sunuwati; Saudi; Luthfiah; Kurniati; Musyahid, Achmad
KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Keagamaan Vol 16 No 2 (2023): Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan (Sinta 3)
Publisher : LPPM IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/kur.v16i2.6243

Abstract

Sharia is a system of laws which has been in force for millennia, whereas jurisprudence specifies the specific formulation of Islamic law to be implemented on an individual case at a particular place and time. Both are distinguishable, but they're inseparable. In order to avoid confusion as to the meaning of Islamic law, It is suggested that the meaning of Islamic law itself be renewed either as a result of teaching or as a consequence of interpretation, interpretation, or thought of the mujtahids. In this study, qualitative descriptive was used. Interviews, observation, and documentation were used to gather data. Data gathering, data reduction, data presentation, and data conclusions are all used in this study's data analysis methodologies. The findings demonstrated that, if Islamic law has grown to be regarded as necessary for a society to maintain its stability, alterations to the law may result in social transformation. Islamic law's goal and essence are reflected in the notion of legal transformation it has brought about.
Integration of Islamic Values and Local Culture in the Architectural Ornaments of Old Mosques in Palu and Donggala : Integrasi Nilai Islam dan Budaya Lokal pada Ornamen Arsitektur Masjid Tua di Palu dan Donggala Munarsi; Malik, Sutrati Melissa; Luthfiah; Irfandi; Syahrullah, Moh Rachmat
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 10: Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i10.8913

Abstract

Mosques serve as centers of worship, social interaction, education, and culture for Muslims in Indonesia. Although much research has been conducted on old mosques, studies in Palu, Sigi, and Donggala remain scarce. This study aims to explore the symbolic meaning of the ornaments of old mosques in Palu and Donggala in order to enrich the identity of Islamic architecture in the archipelago and support the preservation of cultural heritage. Using a descriptive-qualitative approach through case studies and comparisons, the analysis was conducted on five mosques: the Baiturrahim Lolu Grand Mosque, the Donggala Grand Mosque, the Auliya Towale Mosque, the Jami Kampung Baru Mosque, and the Al Amin Wani Mosque. The results show that: The Baiturrahim Lolu Mosque combines modern and local traditional styles through circular calligraphy, geometric patterns, and vegetative motifs; Masjid Raya Donggala features fluted columns, arched openings, flat domes, vine decorations, and medallion calligraphy; Masjid Auliya Towale features hexagonal and semicircular ventilation with minimal calligraphy/vegetation; The Kampung Baru Jami Mosque features gold calligraphy, geometric ventilation, star and leaf motifs in wood carvings resulting from the acculturation of Bugis, Javanese, and Chinese cultures; The Al Amin Wani Mosque is Malay-Chinese in style with Chinese minarets, ironwood pillars, calligraphy by KH Ali Yafie, and colorful vegetative ornaments on the ceiling. Analysis shows that calligraphy reinforces spirituality, geometry symbolizes cosmic order, and vegetative motifs represent closeness to nature. These findings confirm that the ornamentation of the old Pasigala mosque combines Islamic values and local traditions, highlighting the importance of preserving religious architecture as a cultural identity.
Perubahan Bentuk dan Fungsi Hunian Pada Rumah Susun Pasca Penghunian Luthfiah
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 2 No 2 September (2010): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v2i2 September.117

Abstract

Tinggal di rumah susun berbeda dengan tinggal di rumah kampung. Perubahan sistem penghunian ini mendatangkan pengaruh pada proses adaptasi penghuni terhadap kondisi rumah susun. Kondisi rumah susun setelah dihuni sekitar 20 tahun mengalami penurunan kualitas. Penurunan kualitas terjadi pada aspek sosial, ekonomi dan fisik lingkungan. Dengan demikian perlindungan kenyamanan, keamanan dan bahkan keselamatan penghuni menjadi terganggu. Pada aspek teknis dan fungsional bangunan, penurunan kualitas terlihat dari kondisi bangunan yang banyak mengalami perubahan dengan adanya penambahan - penambahan yang dilakukan olah penghuni tanpa memperhatikan syarat struktur yang diperbolehkan, sedangkan pada aspek fungsional dapat terlihat dari adanya penggunaan ruang-ruang yang tidak sesuai peruntukannya. Dengan menggunakan pendekatan rasionalistik dengan metoda penelitian deduktif kualitatif yang dilakukan pada Rumah Susun Sederhana Sewa Penjaringan, diharapkan akan ditem ukan jawaban mengenai bentuk-bentuk perubahan pada Rusun baik perubahan secara fisik maupun fungsional ruang huniannya, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.