Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL BARUNA HORIZON

ANALISIS PENANGANAN BONGKAR CRUDE PALM OIL DARI MT. SP 2 BSI DI TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS) PT APICAL GROUP DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS kuncorojati, wanda dwi; Rakhman, Rizqi Aini; Dahri, Muhammad; Yudianto, Prima Yudha
Jurnal Baruna Horizon Vol 7 No 2 (2024): JURNAL BARUNA HORIZON
Publisher : Sekolah TInggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52310/jbhorizon.v7i2.147

Abstract

Penanganan bongkar muatan Crude Palm Oil (CPO) dari kapal MT. SP 2 BSI di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT Apical Group sangat mempengaruhi produktivitas operasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam proses bongkar muatan serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas. Metode penelitian meliputi observasi lapangan, wawancara dengan staf operasional, serta analisis data sekunder dari laporan perusahaan dan literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hambatan utama dalam penanganan bongkar muatan CPO, yaitu: keterbatasan kapasitas peralatan yang menyebabkan keterlambatan proses bongkar muat, kurangnya pelatihan dan keterampilan tenaga kerja, koordinasi antar bagian operasional yang kurang efektif, dan prosedur operasional yang tidak standar atau SOP. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, beberapa upaya yang direkomendasikan antara lain: meningkatkan kapasitas dan pemeliharaan peralatan bongkar muat, mengadakan program pelatihan rutin bagi tenaga kerja untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, memperbaiki sistem koordinasi antar bagian operasional melalui komunikasi yang lebih efektif, dan mengembangkan serta menerapkan prosedur operasional yang standar dan terstruktur. Dengan menerapkan upaya-upaya ini, diharapkan produktivitas penanganan bongkar muatan CPO di TUKS PT Apical Group dapat meningkat secara signifikan.
ANALISIS MEKANISME PERGANTIAN CREW KAPAL TERHADAP KETENTUAN SAFE MANNING DI PT. TARAKA SAMUDRA SEJAHTERA NISA, SAYYIDATUN; Dahri, Muhammad; Yudianto, Prima Yudha; Rakhman, Rizki Aini
Jurnal Baruna Horizon Vol 7 No 2 (2024): JURNAL BARUNA HORIZON
Publisher : Sekolah TInggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52310/jbhorizon.v7i2.177

Abstract

Abstrak. Latar belakang penelitian ini menyoroti pentingnya sumber daya manusia (SDM) dalam industri pelayaran, khususnya terkait dengan kepatuhan terhadap ketentuan safe manning. Safe manning merupakan persyaratan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang mewajibkan perusahaan pelayaran untuk memastikan kru kapal memiliki kompetensi sesuai standar nasional dan internasional. PT. Taraka Samudra Sejahtera, sebagai perusahaan pelayaran, bertanggung jawab dalam merekrut dan mengelola kru kapal sesuai dengan ketentuan ini. Permasalahan utama yang dihadapi perusahaan adalah ketidakpatuhan terhadap mekanisme pergantian kru kapal yang sesuai dengan standar safe manning, yang dapat mempengaruhi operasional kapal dan keselamatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mekanisme pergantian kru kapal di PT. Taraka Samudra Sejahtera serta dampaknya terhadap kepatuhan pada ketentuan safe manning. Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan analisis kebijakan manajemen SDM, faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pergantian kru, serta kepatuhan terhadap regulasi safe manning. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pergantian kru kapal di PT. Taraka Samudra Sejahtera sering mengalami hambatan, seperti kurangnya kru pengganti yang kompeten, posisi jabatan yang tidak sesuai, dan kendala administratif. Untuk mengatasi hambatan tersebut, perusahaan telah mengambil beberapa langkah, termasuk merekrut kembali kru lama yang berkinerja baik, menyiapkan cadangan kru, dan memberlakukan sanksi untuk pelanggaran aturan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun upaya telah dilakukan untuk mematuhi ketentuan safe manning, masih terdapat beberapa area yang memerlukan perbaikan untuk memastikan operasional kapal yang aman dan efisien.