Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN MI BASAH IKAN PATIN TERHADAP INTAKE ENERGI, PROTEIN DAN BERAT BADAN SISWA SD DI PEKANBARU Roziana, Roziana; Fitriani, Fitriani; marlina, yessi
Journal of Nutrition College Vol 9, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v9i4.28785

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2019, sebanyak 290 juta porsi mi instan dikonsumsi setiap hari di seluruh dunia. Mi basah ikan patin merupakan mi basah yang terbuat dari tepung terigu tinggi protein dimodifikasi dengan menambahkan ikan patin dalam proses pembuatannya untuk meningkatkan kandungan protein pada mi. Berbeda dengan mi instan, mi basah tidak mengandung pengawet, pewarna dan penyedap buatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intake energi, protein dan berat badan sebelum dan sesudah pemberian mi basah ikan patin. Metode: Penelitian eksperimental dengan desain one group pretest-posttest ini dilakukan pada siswa SDN 147 Pekanbaru dengan metode purposive sampling. Jumlah responden yang terpilih sebanyak 30 siswa dengan status gizi kurang. Intervensi berupa pemberian olahan mi basah ikan patin sebanyak 200 g selama 10 hari berturut-turut. Analisis data menggunakan uji paired t-test dan uji wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan intervensi, rata-rata intake energi adalah 1174,50 kkal, intake protein 89,66 g dan berat badan awal 27,16 kg. Setelah dilakukan intervensi, rata-rata intake energi menjadi 1371,11 kkal, intake protein 45,95 g dan berat badan akhir adalah 27,67 kg. Simpulan: Terdapat perbedaan rerata intake protein dan berat badan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi (p = 0,02 dan p = 0,001), sedangkan rerata intake energi tidak mengalami perbedaan yang signifikan (p = 0,142).
EDUKASI GIZI SEIMBANG MENGGUNAKAN ACTIVITY BOOK PADA ANAK PRE SCHOOL DI PEKANBARU Marlina, Yessi; Erowati, Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i3.1629

Abstract

Anak usia prasekolah belum mampu memenuhi kebutuhan gizinya secara mandiri namun sudah memiliki sikap tersendiri terhadap makanan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengenalan terhadap makanan sehat dan bergizi sejak dini untuk meningkatkan kesukaan mereka terhadap makanan sehat dan bergizi. Diharapkan dengan bertambahnya tingkat kesukaan maka asupan juga semakin meningkat, karena asupan gizi anak usia prasekolah merupakan salah satu fondasi untuk kesehatan jangka panjang, kekuatan dan kemampuan perkembangan intelektualnya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan edukasi mengenai Gizi Seimbang pada anak-anak prasekolah di PAUD dan TK First Dinara Pekanbaru. Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan (zoom) dan pengolahan menu (video) yang melibatkan orang tua serta guru. Evaluasi kegiatan dilakukan dalam bentuk pre-post test menggunakan activity book dan para siswa juga diminta menampilkan foto menu makanannya sebagai bentuk evaluasi terhadap penerapan Gizi Seimbang (Isi Piringku). Terjadi peningkatan pengetahuan siswa (81,82%) dan para siswa telah menampilkan menu makan sesuai kriteria Isi Piringku (59,09%).Kata Kunci: anak pra sekolah; gizi seimbang; isi piringku
GAMBARAN SISA MAKANAN PASIEN DI RSUD PETALA BUMI PROVINSI RIAU Putri Lestari; Yessi Marlina
Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal) Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jgp.v6i1.245

Abstract

Background : The high amount of leftover food is a serious problem that must be addressed immediately because the food served in the hospital has taken into account the quantity and quality according to the patient's needs. This also indicates that nutrition services are not achieved. The purpose of this study was to describe the leftover in Petala Bumi Hospital, Riau Province by classifying based on meal time, treatment class, food texture and type of diet. Research Methods : The study used cross sectional design. The population of this study were all patients in room 1 stclass, 2nd class and 3rd class with a total sample of 8 people using purposive sampling method. The leftover was measured using a 6-point Comstock scale for 3 days including breakfast, lunch, dinner, morning and evening snacks. Research Result : The results showed that leftover was mostly found in animal side dishes of the lunch menu (87,5%), blenderized food in first class (100%0, and low-salt and high-fiber diets (100%). Conclusion : The most leftovers are in blenderized foods and low-salt and high-fiber diets.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP PELAYANAN KONSELING GIZI DI RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL Yessi Marlina; Asti Ramadhani
Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal) Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jgp.v6i1.244

Abstract

Background : Nutrition counseling is a two-way communication process between counselor and client to help clients recognize and overcome nutritional problems. Patients are entitled to receive a good quality nutrition counseling since that is an integral part in accelerating the patient's healing process. The purpose of this study was to determine the level of satisfaction of patients with nutrition counseling services at the Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Methods : This research was a descriptive study with cross sectional design. The sample technique used accidental sampling with total samples were 30 patients from second and third-grade room. The level of satisfaction included counseling service time, attitudes and characteristics of counselor, materials of counseling and media of counseling. Response options were based on a five-point Likert scale from “strongly satisfied” to “strongly unsatisfied”. Results : The results showed that the satisfaction rate with counseling service time was 77,06% (satisfied), attitudes and characteristics of counselor was 84,26% (very satisfied), counseling material was 78,13% (satisfied), and the use of media during the nutritional counseling process was 65,86% (satisfied). Conclusion : The satisfaction rate with nutritional counseling services at the Rumah Sakit Pusat Otak Nasional is satisfied (73,33%).
GAMBARAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI VEGETARIAN VEGAN DI INDONESIA VEGETARIAN SOCIETY (IVS) Fitriani Fitriani; Yessi Marlina; Roziana Roziana; Dilla Rahmadini
JURNAL RISET GIZI Vol 9, No 1 (2021): Mei (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v9i1.6502

Abstract

Background: A vegan vegetarian is one of type indigenous vegetarians who only consume plant-based foods and its processed food products. Vegetarians tend to consume protein and iron less than RDA. Inadequate protein and iron consumption will lead to anemia. Women tend to have the highest risk for anemia, especially female adolescents.Subject: To describe protein and iron intake with HB levels in vegan vegetarian female adolescents of Indonesian Vegetarian Society (IVS) Pekanbaru.Methods: A descriptive study with cross-sectional design. The research was conducted from November 2018 to June 2019 at the secretariat of the Indonesian Vegetarian Society (IVS) Pekanbaru. The subjetcs were 22 female adolescents who were obtained by total sampling method. Hemoglobin levels were measured using easy touch GCU, dietary intake were obtained by food recall and calculated with the Nutrisurvey 2007.Result: The results showed the inadequate protein intake were 54.5%, inadequate iron intake were 68.2% and hemoglobin levels which classified as anemia were 63.63%.Conclusin: About 62.11% roespondents tend t have inadequate protein and iron intake and classified as anemia.
Perbedaan Edukasi/Penyuluhan dengan Penggunaan Media Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMP di Pekanbaru Fitriani ,; Yessi Marlina; Roziana ,
Jurnal Forum Kesehatan Vol 9 No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.799 KB)

Abstract

Abstrak : Gizi merupakan komponen utama dalam penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas (Dirjen Kemenkes RI, 2017). Keadaan kesehatan gizi tergantung dari tingkat konsumsi yang ditentukan oleh kualitas serta kuantitas menu, yang berarti menu tersebut mengandung zat gizi dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu zat gizi yang diperlukan tubuh adalah vitamin dan mineral yang pada umumnya banyak terdapat dalam sayur dan buah. Konsumsi sayur dan buah pada remaja masih banyak yang belum memenuhi rekomendasi WHO sebesar 400 gram perhari. Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada remaja dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif dimasa dewasa dan lanjut usia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penyuluhan dengan penggunaan media terhadap perubahan pengetahuan sikap dan perilaku konsumsi sayuran dan buah pada siswa SMP di MTs Hasanah Pekanbaru, dimulai pada bulan juli. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental). Jumlah sampel yang diperlukan yaitu 18 orang per kelompok dengan menggunakan metode random sampling. Penelitian ini menggunakan uji t-test untuk melihat perbedaan dua kelompok. Hasil pada penelitian ini diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan antara pengetahuan, sikap dan perilaku responden sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan menggunakan media video maupun leaflet. Disarankan untuk pihak sekolah agar dapat memberikan penyuluhan mengenai konsumsi sayur dan buah serta menyediakan ketersediaan pangan sayur dan buah untuk meningkatkan asupan konsumsi sayur dan buah bagi siswa.
AKTIVITAS FISIK, DURASI PENYAKIT DAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 Yessi Alza; Yuliana Arsil; Yessi Marlina; Lidya Novita; Niken Dwi Agustin
Jurnal GIZIDO Vol 12 No 1 (2020): Jurnal GIZIDO Edisi Mei 2020
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/gizi.v12i1.907

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease caused by the inability of the pancreas to produce enough insulin, or the body cannot effectively use the insulin produced by the pancreas. Regular aerobic physical activity in people with a diagnosis of DM can improve insulin sensitivity. The prevalence of DM in Indonesia based on Basic Health Research (Riskesdas) in 2018 is 10.9% while in Riau province occupies the third-highest rank in Indonesia. This study aims to determine the description of physical activity and blood sugar levels in people with type 2 diabetes mellitus at the Sidomulyo Health Center, Pekanbaru City. This study is descriptive with cross-sectional design. The sampling technique in this study was a total sampling of 24 people with DM type 2. Data collection for physical activity variables was carried out using a questionnaire included in PAL (Physical Activity Level). Measurement of blood sugar levels in patients with DM is done by taking respondent capillary blood then measured using a glucometer (Easy Touch GCU). Univariate analysis was carried out to analyze the variables of physical activity and blood sugar levels which were then presented in the form of frequency distribution tables and narratives. The results showed a description of the level of physical activity in respondents who suffer from DM as many as 16 people (66.7%) with mild physical activity levels, and 8 people (33.3%) with moderate levels of physical activity. Description of fasting blood sugar levels of respondents as many as 19 people (79.2%) had controlled fasting blood sugar levels, and 5 people (20.8%) had uncontrolled fasting blood sugar levels.
PENGOLAHAN MP ASI BERBASIS PANGAN LOKAL DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR Yessi Marlina; Dewi Erowati
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.202-208.2021

Abstract

Praktek pemberian MP-ASI dini sebelum usia enam bulan masih banyak dilakukan di negara berkembang seperti Indonesia sehingga berdampak terhadap kejadian infeksi yang tinggi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus keterampilan para ibu dalam mengolah MP-ASI dengan memanfaatkan pangan lokal. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2021 di Desa Ranah Singkuang Kabupaten Kampar. Peserta pengabdian kepada masyarakat adalah ibu-ibu dari balita di Posyandu yang berjumlah 35 orang dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD), pre-test dan post-test, penyuluhan, praktik pengolahan menu MP-ASI dan advokasi. Hasil kuisioner menunjukkan peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi berupa penyuluhan sebesar 100%. Para ibu juga dianggap telah mampu mengolah menu MP-ASI dengan memanfaatkan pangan lokal. Disarankan para ibu agar lebih kreatif dalam mengolah dan menyajikan menu makan balitanya. Kata kunci: makanan pendamping, MP-ASI, pangan lokal, pengolahan MP-ASI, pengabdian kepada masyarakat ABSTRACT The practice of early complementary feeding before six months old is still widely practiced in developing countries such as Indonesia so that it has an impact on the high incidence of infection. The purpose of this community service is to increase the knowledge and skills of mothers in processing complementary feeding by utilizing local food. This activity was carried out from January to August 2021 in Ranah Singkuang Village, Kampar Regency. Participants in community service are mothers of children under five at the Posyandu, totaling 35 people using the Focus Group Discussion (FGD) method, pre-test and post-test, counseling, practice of processing complementary feeding menus and advocacy. The results of the questionnaire showed a 100% increase in knowledge after being given education in the form of counseling. Mothers are also considered to have been able to process the complementary feeding menu by utilizing local food. It is recommended that mothers be more creative in processing and presenting their toddler's menu. Keywords: complementary food; complementary feeding; local food; complementary feeding, processing; community service
GAMBARAN ASUPAN NATRIUM, LEMAK DAN SERAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KELURAHAN TANJUNG GADING KECAMATAN PASIR PENYU KABUPATEN INDRAGIRI HULU Fitriani Fitriani; Yessi Marlina; Roziana Roziana; Helistya Yulianda
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 7 No 1 (2018): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.877 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v7i1.123

Abstract

Tekanan darah dikatakan hipertensi apabila tekanan sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan diastolik ≥ 90 mmHg. Faktor penyebab hipertensi adalah pola makan tinggi natrium,tinggi lemak dan rendah serat. Berdasarkan rekapan laporan pemeriksaan kesehatan Di Puskesmas Air Molek tahun 2016 penyakit hipertensi merupakan penyakit terbesar dengan jumlah penderita 520 orang dan Kelurahan Tanjung Gading menempati urutan ke 4 dengan jumlah penderita sebanyak 19 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan natrium, lemak dan serat pada penderita hipertensi di Posbindu Jelita di Kelurahan Tanjung Gading Kecamatan Pasir Penyu. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain cross sectional.Populasi penelitian adalah seluruh anggotaPosbindu Jelitayang berjenis kelamin perempuan, memiliki tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau diastolik ≥90 mmHg serta aktif mengikuti kegiatan mingguan dan pemeriksaan kesehatan di Polindes Kelurahan Tanjung Gading yang berjumlah 19 orang.Metode pengambilan sampel secara totalsampling dan pengumpulan data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner food recall 3x24 jam Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki asupan natrium tidak baik (>1200 mg), terdapat 4 orang (21.1%) yang memiliki asupan lemak yang baik (<25% kebutuhan) dan sebanyak 15 orang (78.9%) memiliki asupan lemak tidak baik ( >25% kebutuhan) dan terdapat 3 orang (15.8%) asupan serat baik(>25 gr) dan terdapat 16 orang ( 84.2%) memiliki asupan serat yang tidak baik (<25 gr).
Indeks massa tubuh dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada pelajar SMA Yessi Marlina; Emy Huryati; Yati Soenarto
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 12, No 4 (2016): April
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijcn.23308

Abstract

Background:  A trend towards in increase of hypertension in adults and children. If criteria of hypertension according to JNC VII 2003 applied to the population aged 15-17 years in Indonesia, the prevalence of hypertension in adolescents was obtained 5.3% nationally. Examination of blood pressure and factors related to blood pressure are of particular importance in children due to the decline in physical activity and weight changes contributing to blood pressure elevations that occur at this point in maturation. Blood pressure levels begin to increase as children approach adolescence. Weight control and physical activity regularly are recommended to prevent blood pressure elevations in both adult and youth.Objective: Determine the relationship between body mass index and physical activity with blood pressure in high school students in Pekanbaru.Method: This is an analytic observational study with cross sectional design. This study was involved 353 high school students in Pekanbaru who meets inclusion and exclusion criteria through cluster sampling technique. Data collected by direct measurements such as weight, height and blood pressure whereas physical activity and characteristic of the subject was collected by questionnaire. The results of the data collection were analyzed using univariate, bivariate and multivariate analysis.Results: There is a correlation between body mass index with systolic (p=0.000; r=0.238) and diastolic blood pressure (p=0.010; r=0.136). Each increase in 1 kg/m2 body mass index was linked with an increase of 2.339 mmHg systolic blood pressure and 0.979 mmHg diastolic blood pressure. However, there is no correlation between physical activity with systolic (p=0.829) nor diastolic blood pressure (p=0,643). Multivariate analysis showed that sex and screen time activity were factors most dominantly affecting blood pressure.Conclusion: There is a correlation between body mass index with blood pressure. However, there is no correlation between physical activity with blood pressure.