Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PELATIHAN PENGAMATAN DAN IDENTIFIKASI FITOPLANKTON AIR RAWA GAMBUT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PRAKTIKUM GURU BIOLOGI SE-KOTA PALANGKARAYA Faridah Tsuraya; Umi Novita Fitriah; Widya Krestina; Fadhila Aziz
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20284

Abstract

Abstrak: Praktikum biologi merupakan kegiatan yang penting dalam memberikan pemahaman dan pengalaman nyata kepada mitra sasaran didik. Salah satu kendala dalam praktikum biologi adalah kurangnya pihak sekolah dalam mengirim guru-guru biologi untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensinya. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru biologi terkait dengan beberapa topik praktikum biologi, seperti pengamatan dan identifikasi fitoplankton dari air rawa gambut. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pengamatan dan identifikasi fitoplankton air rawa gambut untuk guru biologi SMA Se-Kota Palangka Raya. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah pemaparan materi, diskusi, praktikum, dan monitoring dan evaluasi kegiatan. Praktik mencakup pengambilan sampel, pengamatan, serta identifikasi fitoplankton yang dilaksanakan di laboratorium. Kegiatan pelatihan dilakukan pada bulan November 2023 dengan 14 orang mitra sasaran. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan wawasan dan keterampilan mitra sasaran dalam kegiatan sampling dan pengamatan fitoplankton air rawa gambut yang ditunjukkan dengan kenaikan rata-rata 30 angka dari pre test ke post test untuk keseluruhan mitra sasaran.Abstract: Experiments in biology is an important activity in providing real understanding and experience to students. One of the obstacles in the experiment was the lack of schools in sending biology teachers to participate in training activities that can improve their competence. Solution to this problem is to provide training to biology teachers related to several biology experiment topics, such as observation and identification of phytoplankton in peat swamp water. The purpose of this community service was to provide training on the observation and identification of phytoplankton in peat swamp water for high school biology teachers in Palangkaraya to improve practical skill in biology. The methods used in this community service were the presentation of material, discussion, practices, monitoring and evaluation of activities. Practices included sampling activity, observation, and identification of phytoplankton in the laboratory. Training activities were conducted in November 2023 with 14 participants. The results of the training showed an increase in participants' knowledge and skills in sampling and observing peat swamp water phytoplankton with an average of 30 numbers from pretest to post test for all participants.
PERMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI MELALUI PEMBUATAN ECO ENZYME UNTUK KEMANDIRIAN EKONOMI Fadhila Aziz; Hastin Ernawati Nur Chusnul Chotimah; Rahmawati Budi Mulyani; Ria Windi Lestari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20850

Abstract

Abstrak: Kelurahan Kalampangan sebagai sentra pertanian di Kota Palangka Raya memiliki permasalahan dalam pemanfaatan limbah pasca panen sayur dan buah yang tidak layak jual. Limbah tersebut dibiarkan menumpuk tanpa diolah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pembuatan eco enzyme menggunakan bahan dasar sampah organik limbah pasca panen dari Kelompok Wanita Tani (KWT) kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan KTW dalam pembuatan eco enzyme. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan September 2023 dengan melibatkan oleh 17 orang peserta. Metode yang digunakan dalam penyuluhan dan pelatihan berupa penyampaian materi tentang eco enzyme, cara pembuatan dan manfaat serta aplikasi hasil eco enzyme ke lapangan sebagai pupuk organik, diskusi, praktik dan evaluasi pelaksanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis 8 pertanyaan kuesioner pra dan pasca pelatihan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan peserta dalam pembuatan eco enzyme (dari 5,88% menjadi 100%). Seluruh peserta (100%) juga tertarik membuat di rumah dan mengaplikasikan hasil eco enzyme ke lingkungan sekitar.Abstract: Kalampangan village as an agricultural center in Palangka Raya City has a problem in utilizing vegetables and fruits post-harvest waste that is not worth to selling. The post-harvest waste is left to accumulate without being processed. To overcome this problem, a community services activity was carried out to produce eco enzyme using the basic ingredients of post-harvest waste from the Kalampangan Village Women Farmers Group (KWT) of Palangka Raya City. This community service aimed to improve the knowledge and skills of KTW in produce eco enzyme. This activity was carried out in September 2023 involving 17 participants. The method used in counseling and training is in the form of delivering material about eco enzyme, how to make and the benefits and application of eco enzyme results to the field as organic fertilizer, discussion, practice and evaluation of the implementation of activities based on the results of the analysis of 8 pre and post training questionnaires. The results of this community services activity showed an increase in participants' knowledge, understanding and skills in making eco enzyme (from 5.88% to 100%). All participants (100%) were also interested in making at home and applying the results of eco enzyme to the surrounding environment.  
Catatan Tamang Mangkinang (Elaeocarpus glaber Blume) di Kalimantan Tengah: Records of Tamang Mangkinang (Elaeocarpus glaber Blume) in Central Kalimantan Lestari, Ria Windi; Rizki, Muhammad; Aziz, Fadhila; Fatiqin, Awalul; Irmawan, Muhammad
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 5 No. 2 (2024): BiosciED December 2024
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bed.v5i2.18077

Abstract

Abstrak. Elaeocarpus glaber Blume merupakan tumbuhan buah liar dapat dimakan yang memiliki ciri khas endokarp yang berukiran dan baraluran. Saat ini, spesies Elaeocarpus glaber Blume telah mengalami perubahan status konservasi dari terancam menjadi resiko rendah pada laman jejaring IUCN, namun informasi yang diperoleh dilapangan bahwa masyarakat Desa Bukit Rawi telah menebang banyak tanaman dewasa. Sehingga, penelitian ini tetap bertujuan untuk memperkuat penentuan status dengan mengumpulkan data tentang keberadaan Elaeocarpus glaber di Kalimantan Tengah menggunakan metode jelajah dan wawancara. Hasil menunjukkan tercatat delapan lokasi pernah dilaporkan serta satu lokasi adalah terbaru, dikoleksi di habitat tanah liat di tepi sungai Kahayan Tengah di Desa Bukit Rawi. Abstract. Elaeocarpus glaber Blume is an edible wild fruit plant that characteristised by a sculptured to sulcate endocarp. Currently, the Elaeocarpus glaber Blume species has undergone a change in conservation status from Threatened to Least Concern on the IUCN website, even though the field information was obtained that the Bukit Rawi Village community has cut down many mature plants. Therefore, this study still purpose to strengthen the status determination by collecting data on the presence of Elaeocarpus glaber in Central Kalimantan using eksploration method and interviews. The results showed that eight locations were reported and one location was the most recent, which is collected in a clay habitat on the riverbanks of the Kahayan Tengah in Bukit Rawi Village
Transpirasi Tiga Spesies Dominan dalam Konservasi Air di Daerah Tangkapan Air (DTA) Wonosadi Kabupaten Gunungkidul Fitriah, Umi Novita; Susanto, Suwarno Hadi; Aziz, Fadhila
Journal of Biotropical Research and Nature Technology Vol. 1 No. 2 (2023): Borneo
Publisher : Prodi Biologi FMIPA Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/borneo.v1i2.8990

Abstract

Abstrak Cuaca ekstrem di Indonesia menyebabkan terjadinya fenomena krisis air di beberapa daerah, salah satunya Gunungkidul. Daerah Tangkapan Air (DTA) Wonosadi Kabupaten Gunungkidul merupakan kawasan DTA yang luas dan mampu menyimpan air. Konservasi DTA perlu dilakukan untuk menjamin ketersediaan air. Keberadaan vegetasi tumbuhan yang ada di DTA memberi pengaruh besar terhadap ketersediaan air dan nutrien di tanah, karena vegetasi memegang peran penting dalam siklus hidrologi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan ekofisiologis dalam mengkonservasi air dalam proses transpirasi. Penelitian dilaksanakan selama lima bulan di DTA Wonosadi Kabupaten Gunungkidul dan Laboratorium Ekologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Sampel tumbuhan diperoleh melalui analisis vegetasi berdasarkan tiga jenis kerapatan vegetasi (tinggi, sedang, dan rendah). Pengukuran laju transpirasi dilakukan pada tiga spesies dominan di DTA Wonosadi dengan menggunakan kertas Kobalt klorida. Tiga spesies dominan yang diperoleh yaitu yaitu Swietenia macrophylla King., Tectona grandis L., dan Acacia auriculiformis A.Cunn. Ex Benth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tectona grandis L., merupakan spesies yang paling berpengaruh besar terhadap ketersedian air dengan laju transpirasi 181.00 detik. Tingkat transpirasi tumbuhan juga dipengaruhi oleh faktor abiotik yaitu pH tanah, suhu tanah, suhu udara, kelembapan tanah, kelembapan udara dan intensitas cahaya. Hasil analisis faktor lingkungan menunjukkan bahwa masing-masing kelas kerapatan vegetasi menunjukkan perbedaan hasil di tiap parameter lingkungan. Area kerapatan tinggi memiliki suhu udara dan kelembapan yang tinggi dibanding kelas lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rapat vegetasi maka semakin tinggi kelembapan di area tersebut. Abstract Extreme weather in Indonesia has caused water crisis in several regions, including Gunungkidul. Wonosadi Catchment Area (DTA) of Gunungkidul Regency is a large catchment area that capabled of storing water. Conservation of the catchment area are needed to ensure the availability of water. The existence of plant vegetation in the catchment area has a major influence on the availability of water and nutrients in the soil, because vegetation plays an important role in the hydrological cycle. This study was conducted to determine the role of ecophysiology in conserving water in the transpiration process. The study was conducted for five months at Wonosadi DTA, Gunungkidul Regency and Ecology Laboratory, Faculty of Biology, Gadjah Mada University. Plant samples were obtained through vegetation analysis based on three types of vegetation density (high, medium, and low). Transpiration rate measurements were conducted on the three dominant species in Wonosadi DTA using Cobalt chloride paper. The three dominant species obtained were Swietenia macrophylla King., Tectona grandis L., and Acacia auriculiformis A.Cunn. Ex Benth. The results showed that Tectona grandis L. has the greatest effect on water availability with a transpiration rate of 181.00 seconds. Plant transpiration rate is also influenced by abiotic factors, namely soil pH, soil temperature, air temperature, soil moisture, air humidity, and light intensity. Analysis of environmental factors showed that each vegetation density class shows different results in each environmental parameter. High-density areas have higher air temperature and humidity than other classes. It showed that the denser of vegetation, the higher humidity in the area.
Peningkatan Keterampilan Guru-Guru Biologi SMA di Palangka Raya Dalam Pelatihan Pembuatan Preparat Permanen Jaringan Tumbuhan Sebagai Media Pembelajaran Lestari, Ria Windi; Aziz, Fadhila; Adelia, Kadek Ayu Cintya; Panjaitan, Desimaria; Septya, Lia
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.593

Abstract

Praktikum mikroskopis pada pelajaran biologi di sekolah sering kali menghadapi kendala terkait dengan ketersediaan preparat yang berkualitas. Untuk itu, pelatihan pembuatan preparat permanen jaringan tumbuhan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam membuat preparat mikroskopis menggunakan teknik parafin. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG), Universitas Palangka Raya, dengan diikuti oleh sembilan orang guru biologi dari sekolah mitra sasaran. Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi mengenai mikroteknik tumbuhan, yang mencakup langkah-langkah pembuatan preparat, mulai dari fiksasi, dehidrasi, penyayatan, pewarnaan, hingga pemasangan preparat. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung pembuatan preparat segar dan awetan, serta teknik pewarnaan dan mounting menggunakan mikrotom dan safranin. Kuesioner pra dan pasca pelatihan digunakan untuk mengevaluasi pemahaman dan keterampilan peserta, yang menunjukkan peningkatan signifikan setelah kegiatan. Sebelum pelatihan, tidak ada peserta yang memahami atau memiliki keterampilan dalam pembuatan preparat permanen jaringan tumbuhan. Namun, setelah pelatihan, seluruh peserta berhasil menguasai teknik tersebut. Evaluasi ini menunjukkan bahwa pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kompetensi praktis guru, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas praktikum biologi di sekolah. Ke depan, pelatihan ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dengan topik-topik tambahan seperti perawatan mikroskop dan teknik kultur jaringan.
Pengembangan Wirausaha Kelompok Tani Mushroom Jaya Melalui Budidaya Hidroponik Untuk Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan: Entrepreneurial Development of Mushroom Jaya Farmer Group Through Hydroponic Cultivation for Sustainable Business Growth Fitriah, Umi Novita; Chotimah, Hestin Ernawati Nur Chusnul; Mulyani, Rahmawati Budi; Aziz, Fadhila; Buana, Nugroho Noto; Vernandez, Billy
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.595

Abstract

Dewasa ini, produksi jamur tiram sejumlah kelompok tani di Kota Palangka Raya mengalami kendala, di antaranya serangan penyakit pada baglog jamur tiram serta kontaminasi media tanam. Permasalahan ini menyebabkan kerugian yang signifikan hingga menyebabkan gulung tikar beberapa kelompok tani. Salah satu yang terdampak adalah Kelompok Tani Mushroom Jaya. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengembangan usaha yang tepat guna mendukung keberlanjutan dan pemulihan ekonomi bagi Kelompok Tani Mushroom Jaya melalui pengabdian masyarakat pengembangan wirausaha tani melalui budidaya hidroponik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani Mushroom Jaya dalam instalasi hidroponik, Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) pelaku usaha, dan diversifikasi olahan tanaman hidroponik. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2025 dengan melibatkan 18 orang peserta. Metode yang digunakan adalah pendampingan instalasi hidroponik, penyampaian materi PSAT pelaku usaha dan diversifikasi olahan tanaman hidroponik, diskusi, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan berdasarkan 10 pertanyaan kuesioner pra dan pasca kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan peserta laki-laki dalam instalasi hidroponik (100%). Seluruh peserta (100%) memahami terkait PSAT pelaku usaha dan prosedur pendaftarannya. Seluruh peserta (100%) juga tertarik dalam memasarkan produk diversifikasi olahan sayuran hidroponik.  
Etnobotany of Gardens Fruit Plants Minangkabau Community in Payakumbuh Subdistrict, West Sumatera Aziz, Fadhila; Lestari, Ria Windi; Fitriah, Umi Novita; Manik, Visi Tinta
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1.6546

Abstract

Ethnobotany is the study of the relationship between human culture and plants. Ethnobotany plays important role in understanding the behavior of the people of an area in utilizing the plants around them. This study aims to determine the utilization of garden fruit plants by Minangkabau community in Payakumbuh subdistrict, West Sumatra. The method used in this study was purposive random sampling. The data were collected by conducted by direct observation and interview. The data were analyzed descriptively with a quantitative approach using the Index of Culture Significance (ICS). The results showed that the Payakumbuh sub-district home garden category was classified as moderate, are planted with 34 species of fruit plants from 19 genera. Fruit plants that are often found in the home garden of the Payakumbuh subdistrict are bananas (Musa sp.) around 51.02% and papaya (Carica papaya) around 13.80%. Fruit plants that are cultivated besides being consumed in the form of fruit are also used as medicine, shade plants, seasonings, cultural rituals, and food wrappers. Parts of the plant that are utilized besides fruits are leaves, canopy, fruit skin, flowers, and seeds. Banana (Musa sp.) has the highest ICS value.
Kajian Potensi dan Nilai Ekonomi Sumber Daya Perikanan Tangkap Danau Hanjalutung Kota Palangka Raya Maryani, Maryani; Chusnul Chatimah, Hastin Ernawati Nur; Saraswati, Dewi; Kusumadati, Wijantri; Aziz, Fadhila; Nugrahayu, Hera; Toana, Ahmad Averus; Irawan, Heri; Rahman, Fauzi; Utama, Kurniawan S.
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 10, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v10i2.275

Abstract

Hanjalutung Lake in Palangka Raya City holds significant potential for capture fisheries that support food security and the local economy. The diversity of native fish such as baung (Hemibagrus nemurus), lais (Kryptopterus spp.), saluang (Rasbora spp.), and sepat (Trichogaster spp.) provides the main source of income for traditional fishers. The study indicates that resource utilization remains within a safe limit (fMSY ± 274 fishing days/year), although a declining trend in Catch Per Unit Effort (CPUE) suggests increasing pressure on fish stocks and the lake ecosystem. From the socio-economic perspective, fishers face limited access to capital, weak institutional support, and low diversification of livelihoods, coupled with inadequate post-harvest infrastructure. Nevertheless, there are significant opportunities for development through product diversification, particularly high-value fish-based products such as shredded baung, saluang chips, and smoked lais. These products have broad market potential and could strengthen the culinary identity of the region. The recommended management strategies include strengthening ecological data as the basis for policy, enhancing fisher capacity, improving post-harvest infrastructure, and integrating fisheries with ecotourism through fish harvest festivals and traditional fishing attractions. With inclusive and evidence-based governance, Hanjalutung Lake has the potential to be developed as a sustainable hub for creative economy and ecotourism in Palangka Raya City.