Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengaruh Starter Ragi dalam Proses Pembentukan Biogas Limbah Buah Delvis Agusman; Rifky Rifky; Ario Kilat Buono
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 2 (2017): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 2
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.552 KB)

Abstract

Pemanfaatan limbah buah-buahan sebagai bahanbaku yang menggunakan ragi dan tidak menggunakan ragi dengan kapasitas 15 kg dan proses fermentasi selama 21 hari dilakukan 5 tahap pengujian dan 2 tahap pengujian menggunakan gas analyzer untuk mengetahui hasil proses fermentasi. Selama 5 tahap pengujian hanya 2 tahap pengujian saja yang menggunakan manometer U untuk melihat tekanan dari proses fermentasi dengan melihat ketinggian air. Pengujian pertama gas analyzer yang menggunakan ragi hasil dari karbon di oksida (CO2) 65,7 % dan gas metan (CH4) 7,2 %, sedangkan pada pengujian kedua yang tidak menggunakan ragi hasil dari karbon dioksida (CO2) 76,3 % dan gas metan (CH4) 9,9 %. Kandungan karbon dioksida (CO2) yang terlalu tinggi tidak mengakibatkan gas buang yang dihasilkan dari proses fermentasi buah-buahan tidak dapat melakukan proses pembakaran.
Pemanfaatan Panas Buang Atap Seng dengan Menggunakan Generator Termoelektrik sebagai Sumber Energi Listrik Terbarukan: Indonesian Aby Elsa Putra; Rifky Rifky; Agus Fikri
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.454 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2911

Abstract

This research was conducted to utilize waste heat energy zinc roof for a revamped into a source of electrical energy. Waste heat utilization of zinc using thermoelectric generator type of TEC-12706 to convert thermal energy into electrical energy and the fan with speed 5 m/s to hold a low temperature in a cold area of heatsink. This research was conducted using a test simulation tool made by zinc, aluminum and acrilic. Waste heat utilization of testing zinc roof done starting at 09.00 WIB until 15.00 WIB for 3 days, with some measured parameters required as the intensity of solar radiation (Es), airspeed (v), current (I), power (W) and temperature (T) some of which are found in the system tools of simulation testing. From the results of testing performed, the value of the highest efficiency i.e. of 0,00888% and the largest electrical power generated in the amount of 0,0042 W. A high intensity of the solar radiation it will affect the temperature of the environment which will also have an effect on the temperature in the cold area of heatsink, then the value of the temperature difference will also be affected. Heat resistance value on the system also affects the value of the waste heat energy can be changed into electrical energy.
Pengaruh Overall Heat Loss Coefficient Terhadap Hasil Output solar still: Indonesian Regita Septia Cahyani; Dan Mugisidi; Rifky Rifky; Oktarina Heriyani
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.485 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh koefisien kehilangan panas keseluruhan terhadap hasil output yang terjadi pada solar still. Penelitian ini menggunakan material stainless still tebal 1,6 mm dan kaca penutup tebal 3mm dengan kemiringan terhadap alat solar still 30 ̊. Pengujian dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB selama 3 hari, dengan beberapa parameter yang di ukur seperti suhu kaca bawah (Tgi), suhu air (Tw), kecepatan angin (v), intensitas radiasi matahari (I(t)s) yang terdapat dalam sistem alat solar still. Dari hasil pengujian yang dilakukan overall heat loss coefficient tertinggi yaitu sebesar 50,7 W/m2.K.. Semakin tinggi coefficient top heat loss sangat mempengaruhi coefficient heat loss overall sehingga hasil output tidak mengalami kenaikan.
Pengaruh Penggunaan Campuran Bioetanol dari Biji Cempedak dalam Pertamax terhadap Kinerja Motor Matik Andika Prasetya; Rifky; M Yusuf D
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 4 (2019): Prosiding Seminar Nasional Teknoka
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1310.037 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.4290

Abstract

Penelitian ini menggunakan biji cempedak hasil fermentasi dan pemurnian, sebagai bioetanol. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh campuran bioetanol dalam pertamax terhadap kinerja mesin, dan untuk mendapatkan campuran yang optimal bioetanol dalam pertamax. Desain penelitian ini adalah eksperimen dengan objek penelitian motor matik, menggunakan putaran mesin sebesar 1500 rpm sampai 3600 rpm panjang interval 300 rpm dengan menggunakan dynamometer. Penggunaan campuran bioetanol dalam pertamax yang optimal didapat pada campuran 17% bioetanol dan 83% pertamax karena sudah mencapai oktan optimal yaitu 96,10, pada campuran 15% bioetanol dan 85% pertamax dapat mengurangi penggunaan bahan bakar tidak memerlukan modifikasi kendaraan, dimana menghasilkan kinerja maksimal. Torsi maksimal sebesar 9,32 N.m pada putaran mesin 2400 rpm. Daya efektif maksimal sebesar 4,77 kW pada putaran mesin 2400 rpm. Penurunan konsumsi bahan bakar spesifik maksimal adalah 0,013354063 kg/kW.jam pada putaran mesin 2400 rpm.
Roofs and Walls of Buildings as a Media for Converting Solar Thermal Energy into Electrical Energy Rifky; Agus Fikri; Mohammad Mujirudin
Procedia of Engineering and Life Science Vol 2 (2021): Proceedings of the 3rd Seminar Nasional Sains 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.189 KB) | DOI: 10.21070/pels.v1i1.793

Abstract

Solar energy can be used by buildings. Parts of the building can convert solar thermal energy into electrical energy.The roof and walls are the parts of the building that receive the most sunlight. Therefore, the roof and walls of the building can supply electricity with the thermoelectric generator. The aim of this research is to get the maximum possible output power from the thermoelectric generator system. From the output power produced, it will be possible to find the feasibility of a thermoelectric generator to be used as an energy source for the roof and walls of the building model. The building model is designed simply where the roof and walls can be located a thermoelectric generator system, which consists of a heat sink, a thermoelectric circuit and a cooling system. The heat sink used is aluminum. The thermoelectric circuit consists of 15 sets which are assembled in a series connection arrangement. The cooling system used is active cooling, where water as the cooling fluid circulates continuously during the operation of the system. The thermoelectric hot side temperature is obtained from solar thermal radiation through a heat sink. Meanwhile, the temperature on the cold side of the thermoelectric is the result of the effect of the cooling system that is attached. The temperature difference between the hot and cold sides of the thermoelectric produces a system output in the form of electric voltage and electric current. This study obtain that the generator system on the roof with a temperature difference of 8.90 oC on the hot-cold side produces a power of 1.953 watts. While the generator system on the wall with a temperature difference between the hot-cold side of 1.80 oC produces a power of 0.030 watts.
Efisiensi termal dan efektivitas produksi kondensor pada solar still terpadu Dan Mugisidi; Adittia Fajar; Rifky Rifky; Oktarina Heriyani
Jurnal Teknosains Vol 12, No 1 (2022): December
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/teknosains.70731

Abstract

Water is a basic human need that must be fulfilled. The need for clean water is increasing while the availability of clean water is limited, so researchers are trying to use sea water as raw material for fresh water. Sea water is an abundant source of water but still contains salt, therefore it is necessary to separate sea water and its salt content to produce fresh water or desalination, one way is to use solar stil. Solar stills are mostly used for desalination processes on the coast and remote area because they can be operated easily and can be manufactured at low cost. However, solar still has low productivity, so various studies have been carried out to increase desalination yields, such as the addition of a condenser. Aim of this study was to determine the thermal efficiency and effectiveness of the condenser on solar stills. The research was conducted in period March - May 2021. The materials used are aluminum with a length of 300 mm, a width of 300 mm and a thickness of 1.6 mm for the basin plate, double glass with a thickness of 3 mm for the top and sides of the solar still. The study was conducted indoor with radiation intensity using halogen lamps. The variables measured were water temperature, evaporation, inner glass surface, condenser, inlet and outlet of the condenser cooler using a fluke meter, radiation intensity using a solar power meter and desalinated water using a digital balance. From the results of the study, the average thermal efficiency of the condenser in the integrated solar still reached 83.94% and the desalination mass of seawater reached 451.32 grams with the effectiveness of condenser production of 96.4% and the correlation value of 0.99.
Pelatihan Energi Surya di SMP Paramarta Unggulan Tangerang Selatan Rifky Rifky; Oktarina Heriyani; Dan Mugisidi
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i2.8573

Abstract

Background: Penelitian tentang teknologi energi surya sudah banyak yang dipublikasikan. Akan tetapi, setiap hasil penelitian termasuk penelitian energi surya tidak cukup terpublikasi hanya di kalangan masyarakat ilmiah atau akademis dalam media dan forum ilmiah saja. Salah satu masyarakat yang memerlukan pengetahuan energi surya adalah siswa sekolah menengah. Metode: Adapun kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pre-test tentang energi surya terhadap 23 orang siswa yang akan mengikuti pelatihan, kemudian dilakukan pemberian teori materi energi surya, melakukan post-test untuk mengetahui pengetahuan siswa hasil penyampaian materi tentang energi surya tersebut, dan ditutup dengan memperagakan dan praktik perakitan rangkaian sistem fotovoltaik. Hasil: Hasil pre-test rata-rata siswa sebesar 4,86, sedangkan hasil post-test rata-rata siswa sebesar 6,52. Dari kedua tes tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan dan pemahaman yang signifikan tentang energi surya antara sebelum dan sesudah pemberian materi. Kesimpulan: Hasil kegiatan ini menghasilkan peningkatan kemampuan siswa dalam pengetahuan dan pemahaman tentang energi surya.
Sistem Pendingin Bertenaga Surya pada Model Ruang Pendingin Rifky; Mohammad Yusuf Djeli; Delvis Agusman; Pancatatva Hesti Gunawan
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 7 (2022): Proceeding of TEKNOKA National Seminar - 7
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi surya masih menjadi harapan besar dalam menggantikan energi fosil, karena potensinya, kemudahan dalam memperolehnya serta ramah terhadap lingkungan. Konversi energi surya menjadi energi termal atau energi listrik bukan akhir dari pemanfaatan energi surya dalam kehidupan. Dengan media dua konverter energi yakni sel surya dan termoelektrik energi surya dapat dimanfaatkan untuk membuat sistem pendingin ruang. Model ruang pendingin dapat dibuat dari kotak sederhana sampai ruangan dalam bangunan. Adapun yang ingin dicapai penelitian ini untuk mendapatkan sebanyak mungkin penyerapan kalor dari ruang di bawahnya dan mendapatkan temperatur terendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Pada model ruang pendingin bagian atasnya ditempatkan sel surya dan termoelektrik yang diberi ruang pembuangan panas dari termoelektrik. Susunan sistem pendingin terdiri dari pendingin termoelektrik dan heatsink sebagai penyerap kalor. Penelitian ini menghasilkan capaian kinerja model ruang pendingin dengan nilai CoP sebesar 0,989. Sementara temperatur terendah yang dicapai oleh model ruang pendingin sebesar 25,60 oC.
Pengaruh Preheating terhadap Struktur Mikro dan Ketangguhan pada Pengelasan Adapter Bucket Excavator dengan Metode SMAW Rifky; Igi Putra Moran Purba
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 7 (2022): Proceeding of TEKNOKA National Seminar - 7
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada alat berat jenis excavator terdapat komponen bucket yang fungsinya menggali, sehingga dalam aplikasinya kerapkali mendapat beban mekanik. Bagian yang mendapat beban terbesar adalah Adapter yang posisinya menyambungkan antara base edge dan Teeth(kuku) . Penelitian ini membahas kekuatan adapter yang dilas diantara dua komponen di atas. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui struktur mikro dan ketangguhan hasil pengelasan Adapter tersebut. Proses penelitian diawali dengan perlakuan non preheating dan preheating pada temperatur 150°C dan 300°C. Kemudian dilakukan pengelasan metode SMAW dengan proses pengelasan dua lapisan. Benda kerja hasil lasan tersebut dilakukan uji komposisi kimia, struktur mikro, penetran dan kekuatan impak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur preheating berpengaruh terhadap struktur mikro dan ketangguhan hasil lasan.
Perancangan Alat Pencuci Gelas dengan Menggunakan Pedal Elektrik Arif Widodo; Rifky
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 7 (2022): Proceeding of TEKNOKA National Seminar - 7
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri makanan dan minuman baik hotel maupun restoran membutuhkan piring dan gelas sebagai perabotnya. Namun, dalam melakukan pencucian masih banyak dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan piring dan gelas yang bersih dan siap digunakan. Penelitian ini menawarkan alternatif pencucian gelas yang lebih cepat melalui alat pencuci gelas dengan menggunakan pedal elektrik. Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah membuat rancang bangun alat pencuci gelas dengan menggunakan pedal elektrik. Metode penelitian yang digunakan adalah perancangan mekanikal dengan metode VDI 2221. Alat ini terdiri dari tiga sistem yaitu pencucian, pembilasan, dan pengeringan. Gelas yang akan dibersihkan diletakkan ditempat pencucian yang sudah diberikan air sabun dan cleaning brush akan berputar membersihkan gelas pada bagian dalam dan luar. Gelas yang sudah bersih dari kotoran akan dilakukan pembilasan guna menghilangkan sabun pada gelas lalu diletakan di tempat pengeringan. Hasil penelitian menghasilkan rancangan dan alat jadi untuk mencuci gelas dengan menggunakan pedal elektrik. Hasil pengujian alat pencuci gelas menunjukan bahwa diameter gelas dan noda pada gelas berpengaruh terhadap waktu pencuci gelas.