Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Studi Komparatif Pengetahuan Orang Tua Tentang Temper Tantrum yang Diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Media Power Point dan Flip Chart Lala Budi Fitriana; Warda Rizka Apriani
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.611 KB) | DOI: 10.35966/ilkes.v10i1.108

Abstract

Children with temper tantrum will scream and even hurt people around them when what they what is not fulfilled. The lack of parents’ knowledge often results in an inappropriate respond towards a tantrum child, in which 37% parents simply ignore the child and 31% parents tell the child to be quiet. The knowledge increase can be obtained through power point or flipchart media. To compare parents’ knowledge about temper tantrum obtained through health education using power point and flip chart media at ‘Alifa’ integrated Early Childhood Education, Yogyakarta. This is a quasi-experiment research which uses a pretest and posttest non-equivalent control group design. Samples for this research are selected using an accidental sampling technique, which results in 30 parents chosen as respondents. Data analysis is performed using independent t-test. The research instrument used are questionnaires. The mean result of knowledge before and after health education is given using a power point medium is 75.33 ± 9.348 (55 - 85) and 86.33 ± 8.550 (65-100). The mean result of knowledge before and after health education is given using a flip chart medium is 78.33 ± 13.048 (55 - 95) and 86,33 ± 12.459 (65-100). Power point and flip chart media have influence in increasing knowledge, therefore, power point and flip chart media are both effective to increase knowledge.
Pola Asuh Ibu Berhubungan dengan Kepercayaan Diri Anak di Tk Kanisius Banguntapan Bantul Yogyakarta Leonarda Karunia Ilya; Lala Budi Fitriana
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.164

Abstract

Pola asuh adalah interaksi antara ibu dan anak dalam pemberian stimulasi di lingkungan asuhan. Ibu memiliki pola asuh berbeda dalam mengarahkan perilaku anak yang disebabkan oleh latar belakang berbeda seperti pendidikan, aktivitas, dan status sosial ekonomi. Kepercayaan diri anak dapat dibentuk dari pengalaman bersosialisasi dengan lingkungan. Selain itu, kepercayaan diri anak juga dipengaruhi oleh pola asuh ibu, dimana, lingkungan pertama yang dikenal anak adalah ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pola asuh ibu dengan kepercayaan diri anak di TK Kanisius Banguntapan Bantul Yogyakarta. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah ibu sebanyak 75 orang dan anak sebanyak 75 orang di TK Kanisius Banguntapan Bantul Yogyakarta, teknik sampling yaitu total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner pada ibu dan lembar observasi pada anak. Uji hipotesis menggunakan uji Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar ibu memiliki pola asuh kurang yaitu 31 ibu (41,3%), sebagian besar kepercayaan diri anak adalah rendah yaitu 31 anak (41,3%). Hasil uji korelasi Spearman Rank diperoleh nilai ρ-value sebesar 0,007 dan nilai (Rho) p sebesar 0,306 (memiliki keeratan hubungan yang rendah antara pola asuh ibu dengan kepercayaan diri anak di TK Kanisius Banguntapan Bantul Yogyakarta). Ada hubungan antara pola asuh ibu dengan kepercayaan diri anak di TK Kanisius Banguntapan Bantul Yogyakarta, dengan keeratan hubungan adalah rendah.
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PROGRAM UKS PAUD DI PAUD WILAYAH DESA WEDOMARTANI SLEMAN YOGYAKARTA ZENNI PUSPITARINI; LALA BUDI FITRIANA
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 2 No 2 (2018): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.862 KB) | DOI: 10.37792/thenursing.v2i2.435

Abstract

Background: At the age of 3 or 4 years, children who have started education in a preschool or early education (PAUD) environment spend more time at school than in a home environment. Schools play an important role in promoting healthy behavior and educating children to achieve maximum growth and development of children. Government programs related to health for schools are the School Health Unit (UKS) which aims to improve the quality of education and learning achievement of students by improving hygienic and healthy living behavior and improving the health status of students and school residents. In addition, the purpose of implementing UKS is to create a healthy environment, so as to enable optimal growth and development of children in the context of forming a full Indonesian human being. The study aims to identify the dominant factors that are the determinants of the success of the implementation of the UKS PAUD program in PAUD in the village of Wedomartani Sleman, Yogyakarta. Research Methods: Data collection was carried out in PAUD in the village of Wedomartani Sleman, Yogyakarta, with a sample of 32 teachers teaching in PAUD. This type of research is descriptive analytic with cross sectional method. The sampling technique uses simple random sampling. The research instrument is a questionnaire and a modified checklist sheet from various references. Bivariate data analysis using chi-square test. Multivariate analysis using logistic regression to test the interaction between variables to determine the interaction between independent variables on the dependent variable. Research Results: Most of the respondents held the position of Principal, namely 62%, late adult age, namely 41.4% and highly educated (D3, S1 and S2) at 72%. The results of the bivariate analysis of the relationship between knowledge, skills, infrastructure and perceptions of health personnel support, respectively with a p-value of 0.029; 0.010; 0,150; 0.014. Conclusion: There is a relationship between knowledge, skills and perceptions of health personnel support for the successful implementation of UKS PAUD in PAUD in the village of Wedomartani Sleman Yogyakarta Keywords: UKS, PAUD, preschool children
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN Ni Wayan Darmini; Lala Budi Fitriana; Venny Vidayanti
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.764 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p06

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dengan nilai z-score (TB/U) kurang dari -2 SD (Standar Deviasi). Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi, dengan nilai di atas 25%. Pengetahuan ibu tentang gizi seimbang sangat penting untuk menurunkan kejadian stunting pada balita. Semakin tinggi pengetahuan ibu tentang gizi seimbang, maka akan semakin baik pula pemberian gizi atau zat makanan pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Puskesmas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subyek penelitian adalah ibu dan anak. Sampel pada penelitian ini berjumlah 77 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian adalah responden yang bersedia untuk mengikuti penelitian, serta bisa membaca dan menulis. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan tinggi badan diukur menggunakan microtoise. Uji analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian yaitu tingkat pengetahuan ibu paling banyak adalah tingkat pengetahuan baik (50,6%) dan kejadian stunting paling banyak adalah tidak stunting (67,5%), p value dari hasil analisis bivariat adalah 0,000 (<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Puskesmas.
Perbedaan Kualitas Tidur Bayi Usia 3-12 Bulan yang Dilakukan Baby Spa dan Tidak Dilakukan Baby Spa Eka Trilova Candraini; Lala Budi Fitriana
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.275 KB) | DOI: 10.32584/jika.v0i0.347

Abstract

Baby spa merupakan salah satu cara untuk menangani masalah gangguan tidur pada bayi. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan 6 orang tua bayi yang membawa anaknya ke Dhian Baby Spa mengatakan setelah dilakukan baby spa bayinya menjadi tidur lelap. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Posyandu Desa Minomartani 6 orang tua bayi mengatakan anaknya sering rewel ketika malam hari dan sering terbangun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur bayi usia 3-12 bulan yang dilakukan baby spa dan tidak dilakukan baby spa di Desa Minormatani Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan desain two group pretest and posttest with control group design. Teknik sampling yang digunakan Total Sampling, jumlah responden yaitu sebanyak 40 responden untuk 2 kelompok. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Brief Sleep Indext Quistionarre (BISQ). Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Withney. Hasil uji statistik dengan uji Mann-Withney menunjukkan nilai mean kelompok kontrol yaitu 70,67 dan kelompok intervensi yaitu 92,99 dengan nilai p-value = 0,000. Ada Perbedaan Kualitas Tidur bayi usia 3-12 bulan yang dilakukan baby spa dan tidak dilakukan baby spa di Desa Minomartani Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kata Kunci : baby spa, kualitas tidur, bayi usia 3-12 bulanSleep Quality Differences Between Babies Aged 3-12 Month who Got the Baby Spa and Those Who didn’t Get the Baby Spa AbstractBaby spa is one of the methods to treat sleep disorder in babies. Results of a preliminary study showed that parents of six babies who took their children to ‘Dhian’ baby spa stated that their babies can sleep easily. Based on a preliminary study at Minomartani Health Service found out that parents of six babies stated that their children often cried at night and were easily awaken when sleeping. The aim of the study was to know determine sleep quality differences between babies aged 3-12 month who got the baby spa and those who didn’t get the baby spa in Minomartani Village, Ngaglik District, Sleman Regency, Yogyakarta. This is a quasi-experiment research with a two group pretest and posttest with control group design. The research samples were selected using a total sampling technique, 40 respondents were involved in this research, they were divided into two groups. The research instruments used were the Brief Sleep Index Questionnaires (BISQ). The collected data were analyzed using Mann-Whitney’s test. A statistics test using Mann-Whitney’s test showed that the mean value of the control group was 70.67, and the intervention group’s value was 92.99, with a p-value = 0.000. There is a significant difference in sleep quality in babies aged 3-12 month who got the baby spa and those who didn’t get the baby spa in Minomartani Village, Ngaglik District, Sleman Regency, Yogyakarta. Keyword : baby spa, sleep quality, babies aged 3-12 months
Senam Otak (Brain Gym) Berpengaruh Terhadap Tingkat Stres pada Anak Usia Sekolah Kelas V di SD Negeri Pokoh 1 Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta Yunita Dikir; Atik Badi&#039;ah; Lala Budi Fitriana
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 4, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.67 KB) | DOI: 10.21927/jnki.2016.4(2).70-74

Abstract

Learning activities may cause excessive stress IN children. 82.8% of the causes of stress in children in Indonesian are from their very tight routine. Data of the National Commission for Children Protection show an average of 200 cases per month which increases 28%. Brain gym is used as one of the activities to address the issue of stress in children and to improve memory. This research is aimed at identifying the effect of brain gym on stress levels in school-age children of fifth grade at SD Negeri Pokoh 1 Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. This research is a quasi-experimental research with one-group pre and post-test design. The subjects of the research were all fifth grade students at SD Negeri Pokoh 1 Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta in 2014, numbering 36 students. Sampling employed a total sampling and data were analyzed using the wilcoxon test. The results showed that the stress level of children before the brain gym given was mostly in the moderate category (50.0%) and after the brain gym given was mostly in the normal category (75.0%). The statistical test using the wilcoxon test generated p-value of 0.000 <0.05. Conclusion, there was a significant effect of brain gym on stress levels before and after treatment in the fifth grade students at SD Negeri Pokoh 1 Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta.
Pengaruh Senam Disminore Terhadap Skala Nyeri Disminore pada Remaja Putri Di Dusun Kenayan Wedomartani, Ngemplak, Sleman DIY Anita Liliana; Lala Budi Fitriana; Nurul Febrina Syahidah
Viva Medika Vol 16 No 1 (2022): VOLUME 16 / Nomor 01 /SEPTEMBER/ 2022
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.369 KB) | DOI: 10.35960/vm.v16i1.739

Abstract

Background : One of the problems often faced by young women is menstrual pain (dysmenorrhea). The rate of dysmenorrhea in the world is very large, on average more than 50% of women in every country experience dysmenorrhea. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhea is found as much 64.25%, most commonly found in adolescents. Altough generally harmless, it can interfere with daily activities. In addition to using pharmacology, dysmenorrhea can be overcome with non-pharmacological techniques, namely by doing dysmenorrhea exercises. Objective : To determine the effect of dysmenorrhea exercise on pain scale during dysmenorrhea in adolescent girls in Kenayan Hamlet, Wedomartani, Ngemplak, Sleman DIY. Methods : The research design used a quasi-experimental design with pre-test and post-test design without control. The subjects of the study were the young women of the village of Kenayan who experienced dysmenorrhea as many as 38 respondents. Pain scale is measured by NRS. Statistical test using T-Tes Pired Test. Results : The pain scale before the dysmenorrhea exercise is done 5,00 ±1727 (1-9) and after the dysmenorrhea exercise is done it is 2,00±1,109 (0-4). Based on the Paired T-Test, it is known that the p-value = 0,000. Conclusion : There is an effect of dysmenorrhea exercise on the scale of dysmenorrhea in young women in the village of Kenayan. Keywords : Dysmenorrhea Gymnastics,Pain, Youth
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP POSISI DAN PERLEKATAN SAAT MENYUSUI PADA IBU POST PARTUM PRIMIPARA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Nurul Laili Azmi, Lala Budi Fitriana, Anita Liliana
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2016: Suplemen Medika Respati Vol 11 No 2 April 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.061 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.56

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar diketahui bahwa 67,5% ibu gagal memberikan ASI esklusif kepada bayi karena kurangnya pemahaman ibu tentang teknik menyusui yang benar meliputi posisi dan perlekatan saat menyusui sehingga puting susu sering lecet dan retak. Berdasarkan hasil studi pendahuluan diketahui 2 dari 5 ibu primipara, belum tepat tentang posisi dan perlekatan saat menyusui. Tujuan penelitian: Diketahuinya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap posisi dan perlekatan saat menyusui pada ibu post partum primipara di RSUD Panembahan Senopati Bantul Metode penelitian: Penelitian ini merupakan Quasy Esperiment dengan rancangan one group pretest-postest without control group. Populasi penelitian ini adalah ibu post partum primipara di RSUD Panembahan Senopati Bantul dari bulan Agustus – Oktober 2014. Teknik sampling menggunakan Accidental sampling dengan sampel 34 responden. Instrumen pengumpulan data mengunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan Mc Neamar Test.  Hasil: Hasil analisis posisi saat menyusui sebelum diberikan pendidikan kesehatan kategori kurang tepat sebanyak 29 responden (85.3%), sedangkan perlekatan saat menyusui sebelum diberikan pendidikan kesehatan kategori kurang tepat sebanyak 21 responden (61.8%). Posisi saat menyusui setelah diberikan pendidikan kesehatan kategori tepat sebanyak 29 responden (85.3%), sedangkan perlekatan saat menyusui sebelum diberikan pendidikan kesehatan kategori tepat sebanyak 30 responden (88.2%). Berdasarkan hasil uji Mc Neamar diketahui nilai p Value sebesar 0.000.  Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan  kesehatan terhadap posisi dan perlekatan saat menyusui pada ibu post partum primipara di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kata kunci: Pendidikan kesehatan, posisi dan perlekatan saat menyusui, Ibu primipara  ¹ Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Respati Yogyakarta² Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Respati Yogyakarta³ Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Respati Yogyakarta
STUDI KOMPARATIF PEMBERIAN EDUKASI TENTANG KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN VIDEO BERNYANYI TERHADAP PENGETAHUAN SISWA KELAS 4-5 DI SD KARANGGAYAM Lala Budi Fitriana; Paulinus Deny Krisnanto; Nosi Glosia
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.51 KB) | DOI: 10.35842/mr.v16i3.426

Abstract

Comparative Study of Providing Education on Earthquake Disaster Preparedness with Power Point Media and Singing Videos on Knowledge of Class 4-5 Students At Karanggayam Elementary SchoolBackground: Knowledge is the basis or the beginning of one’s action and awareness, knowledge is crucial in taking disaster management actions. Objectives: This study aims to determine the knowledge before and after providing education about earthquake disaster preparedness using PowerPoint media to students in grades 4-5 Karanggayam Elementary School; and the knowledge before and after giving education about earthquake disaster preparedness using singing-video media to students in grades 4-5 Karanggayam Elementary School. Methods: This research method used a quasi-experimental design with pre-test and post-test nonequivalent groups. The respondents were selected using an accidental sampling technique. The number of samples were 30 respondents, divided into two groups, and each group consisted of 15 respondents. The research instrument used were questionnaire sheets. The data collected on the use of PowerPoint media and singing videos were both analyzed using a Bivariate analysis, they were assessed using the Wilcoxon test. Results: The median value for PowerPoint media was 16 before and became 17 after the intervention, the video singing median value was 17 before and became 16 after the intervention. The results of statistics tests before and after the intervention in the PowerPoint media group obtained a P value of 0.180, and in the video singing group, the P value was 0.131. Conclusion: There was no difference in the knowledge about earthquake disaster preparedness in the PowerPoint media group and the singing videos group.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RW 9 KELURAHAN SOROSUTAN KECAMATAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTA Ima Rigina Dosantos N; Lala Budi Fitriana
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.105 KB) | DOI: 10.35842/mr.v14i3.215

Abstract

Latar Belakang: Jumlah penderita DBD di Kota Jogyakarta pada tahun 2014 sebanyak 418 orang, 3 orang diantaranya meninggal (CFR 0,72%) (Dinkes Jogja, 2015). Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan keluarga dengan perilaku keluarga tentang pencegahan DBD maka itu diperlukan pengetahaun tentang pencegahn DBD karena pengetahuan dapat mempengaruhi terbentuknya perilaku seseorang, dan berkaitan langsung dengan sakit, penyakit dan sistem pelayanan kesehatan.Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dengan perilaku pencegahan DBD  pada masyarakat di RW 9 Kelurahan Sorosutan Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.Metode : Jenis penelitian adalah analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Probability Sampling dengan menggunakan metode Simple Radom Sanpling dengan jumlah sampel sebanyak 79 orang. Alat pengumpulan data yaitu kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini adalah menggunakan Chi-Square.Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga tentang pencegahan DBD dengan perilaku keluarga tentang pencegahan DBD dengan p-value 0,004 < 0,05.Kesimpulan:  Sebagian besar pengetahuan keluarga tentang tentang pencegahan DBD adalah baik yaitu sebanyak 42 orang (53,2%), dan perilaku keluarga tentang pencegahan DBD adalah baik yaitu sebanyak47 orang (59,5%).