Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pelatihan Program Efisiensi Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Artificial Intelligence (AI) untuk Guru Matematika SMP di Kabupaten Maros Arwadi, Fajar; Hamda, Hamda; Asmaun, Asmaun; Hamid, Abdurahman
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 04 Nomor 02 (Oktober 2025)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v4i2.9768

Abstract

This community service program conducted in Maros Regency aims to assist mathematics teachers, especially junior high school teachers, in developing learning tools with the help of artificial intelligence. The method of implementation of this activity is carried out by providing materials, mentoring accompanied by training and facilitating participants to develop learning with artificial intelligence. This activity was carried out at SMP Negeri 1 Maros, Maros Regency, South Sulawesi Province. Participants in this activity were junior high school teachers (SMP) in Maros Regency who are members of the MGMP SMP Maros. The results obtained in this activity show that the level of knowledge and understanding in developing teaching tools with artificial intelligence of participants after participating in the training has increased. In addition, participants are also able to use artificial intelligence applications such as Canva Magic AI to make their teaching tools more efficient, interesting and innovative. The response given by the participants at the end of the activity was also very enthusiastic, as evidenced by the results of the satisfaction questionnaire given.
Hubungan Self-Efficacy Matematis dengan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Hamid, Abdurahman
Venn: Journal of Sustainable Innovation on Education, Mathematics and Natural Sciences Vol. 4 No. 3 (2025): Matematika, IPA, dan Pembelajarannya
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/venn.v4i3.348

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara self-efficacy matematis dan prestasi belajar matematika siswa SMA Negeri 11 Makassar. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya capaian matematika siswa Indonesia berdasarkan PISA 2022 yang menegaskan pentingnya faktor afektif dalam pembelajaran. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan desain survei. Sampel terdiri dari 40 siswa kelas XI yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui kuesioner self-efficacy matematis berbasis indikator Bandura dan nilai ujian matematika, kemudian dianalisis dengan regresi linear sederhana menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara self-efficacy matematis dan prestasi belajar matematika. Secara teoretis, temuan ini memperkuat Social Cognitive Theory Bandura, sedangkan secara praktis memberikan rekomendasi agar guru meningkatkan self-efficacy siswa melalui pengalaman belajar yang bermakna, umpan balik positif, dan pengelolaan kecemasan matematika. Keterbatasan penelitian terletak pada sampel yang kecil dan cakupan terbatas, sehingga disarankan penelitian lanjutan memperluas populasi, menambahkan variabel mediasi, dan menggunakan analisis yang lebih komprehensif seperti SEM.
Miskonsepsi Mahasiswa pada Materi Ekponen ditinjau dari Gaya Kognitif Hamid, Abdurahman
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): January - March 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1539

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi eksponen yang dialami mahasiswa S1 pendidikan matematika berdasarkan gaya kognitif. Lokasi penelitian di Jurusan Matematika FMIPA UNM. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes dan wawancara. Tes GEFT diberikan untuk membedakan gaya kognitif siswa dan tes diagnostik diberikan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa. Berdasarkan hasil tes, dipilih 1 subjek yang mengalami miskonsepsi dengan gaya field dependen dan satu lagi siswa yang mengalami miskonsepsi field dependen. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) subjek field dependen mengalami miskonsepsi dalam menjelaskan kembali konsep, memberikan contoh dan bukan contoh konsep, mengklasifikasikan objek berdasarkan ciri-ciri konsep, mengembangkan kondisi yang diperlukan dan memadai, serta menerapkan konsep atau algoritma dalam permasalahan. menyelesaikan kemudian merepresentasikan konsep dalam berbagai representasi matematika 2) subjek yang mandiri di lapangan mengalami miskonsepsi dalam memberikan contoh dan bukan contoh konsep, mengklasifikasikan objek berdasarkan ciri-ciri konsep, dan mengembangkan kondisi yang diperlukan dan memadai. 3) Penyebab terjadinya miskonsepsi pada mata pelajaran adalah siswa tidak memahami definisi formal yang diberikan guru sehingga siswa tidak dapat menjelaskan kembali apa yang dipahaminya dengan baik, selalu memilih cara yang mudah dan praktis tanpa pemahaman konsep, makna kata dan bahasa yang digunakan dalam menjelaskan konsep, kemudian karakteristik individu dalam mengolah informasi seperti gaya kognitif, gaya belajar, kemampuan matematika, dan lain-lain