Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi eksponen yang dialami mahasiswa S1 pendidikan matematika berdasarkan gaya kognitif. Lokasi penelitian di Jurusan Matematika FMIPA UNM. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes dan wawancara. Tes GEFT diberikan untuk membedakan gaya kognitif siswa dan tes diagnostik diberikan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa. Berdasarkan hasil tes, dipilih 1 subjek yang mengalami miskonsepsi dengan gaya field dependen dan satu lagi siswa yang mengalami miskonsepsi field dependen. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) subjek field dependen mengalami miskonsepsi dalam menjelaskan kembali konsep, memberikan contoh dan bukan contoh konsep, mengklasifikasikan objek berdasarkan ciri-ciri konsep, mengembangkan kondisi yang diperlukan dan memadai, serta menerapkan konsep atau algoritma dalam permasalahan. menyelesaikan kemudian merepresentasikan konsep dalam berbagai representasi matematika 2) subjek yang mandiri di lapangan mengalami miskonsepsi dalam memberikan contoh dan bukan contoh konsep, mengklasifikasikan objek berdasarkan ciri-ciri konsep, dan mengembangkan kondisi yang diperlukan dan memadai. 3) Penyebab terjadinya miskonsepsi pada mata pelajaran adalah siswa tidak memahami definisi formal yang diberikan guru sehingga siswa tidak dapat menjelaskan kembali apa yang dipahaminya dengan baik, selalu memilih cara yang mudah dan praktis tanpa pemahaman konsep, makna kata dan bahasa yang digunakan dalam menjelaskan konsep, kemudian karakteristik individu dalam mengolah informasi seperti gaya kognitif, gaya belajar, kemampuan matematika, dan lain-lain