Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Event and Causal Factor Analysis untuk Menganalisis Kecelakaan Kapal Tunda pada Perusahaan Jasa Perkapalan Tsany , Haidar Labib; Santoso, Mochamad Yusuf; Rohma Dhani, Mey
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v2i2.44

Abstract

Perusahaan jasa perkapalan memberikan jasa pemandu dan penarik bagi kapal yang masuk dan keluar dermaga. Proses penundaan kapal memiliki risiko kecelakaan yang tinggi akibat perpanjangan jam operasional yang dapat mengakibatkan kesalahan manusia dan kondisi kapal tunda yang buruk. Tingginya jam operasional berkorelasi langsung dengan banyaknya kecelakaan kapal tunda selama tiga tahun terakhir. Banyaknya kecelakaan mau tidak mau menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, analisis kecelakaan diperlukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Metode analisis faktor peristiwa dan sebab akibat (ECFA) digunakan untuk tujuan ini. ECFA melibatkan penggambaran kronologi dan kondisi menjelang kecelakaan melalui bagan ECFA, diikuti dengan pengisian lembar kerja ECFA untuk mengkategorikan penyebab dan kondisi yang teridentifikasi. Analisis kecelakaan menyimpulkan terdapat 11 akar penyebab kecelakaan kapal tunda, yaitu permasalahan peralatan, permasalahan prosedur, kesalahan manusia, dan kelemahan manajemen. Rekomendasi kepada perusahaan antara lain: awak kapal tunda secara rutin memeriksa dan merawat peralatan, manajemen menetapkan prosedur perbaikan mesin bantu untuk menjamin kelaikan laut, manajemen lebih tanggap terhadap permintaan suku cadang awak kapal, dan awak kapal memantau kondisi mesin dan mendinginkan mesin bila terjadi panas berlebih.
Edukasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk Kegiatan Pertanian di Desa Mojokembang Pacet Rachmat, Aulia Nadia; Rohma Dhani, Mey; Santoso, Mochamad Yusuf; Khairansyah, Mades Darul; Amrullah, Haidar Natsir; Anindita, Galih; Arninputranto, Wibowo
Jurnal Cakrawala Maritim Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : P3M Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jcm.v8i1.36

Abstract

Industri pertanian dari hulu ke hilir meliputi produksi, awal, distribusi, serta pengolahan lanjutan. Proses produksi terdiri dari beberapa kegiatan yaitu penanaman dan pemeliharaan tanaman. Produksi padi berupa gabah kering giling meningkat sebesar 1,93% dari tahun 2022 ke tahun 2023. Peningkatan produksi ini juga meningkatkan risiko kecelakaan kerja yang dialami pekerja di bidang pertanian. Petani memiliki risiko kecelakaan kerja berupa cedera akibat penggunaan alat dan mesin pertanian. Maka dari itu, petani perlu diberikan pelatihan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan meliputi pemberian materi tentang jenis cedera yang dapat diderita serta cara penanganannya. Kegiatan tersebut meningkatkan wawasan warga Desa Mojokembang Pacet tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di sawah.
PENERAPAN EMERGENCY RESPONSE PLAN DI SEKOLAH ANAK USIA DINI: PERHITUNGAN DAN PENATAAN JALUR EVAKUASI TK SAFINDA SURABAYA Rohma Dhani, Mey; Akseptori, Ristanti; Novrita Devi, Yesica; Maulana, Danis
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 4 No. 4 (2025): Jurnal PkM PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v4i4.3218

Abstract

Indonesia is a country prone to disasters, especially earthquakes and fires, which have the potential to greatly threaten the safety of occupants of multi-storey buildings, including educational facilities such as kindergartens. TK Safinda Surabaya is one of the early childhood education institutions that does not yet have a standardized emergency evacuation route system, even though the building consists of two floors and is located in a densely populated area. The early age group is included in the category of vulnerable populations to safety risks during disasters. Therefore, this community service activity aims to help TK Safinda design and calculate emergency evacuation routes based on the real conditions of the building and the characteristics of its occupants. This activity is carried out through a participatory-educational approach involving the service team, teachers, and students. The implementation method includes direct observation, measuring building dimensions, calculating evacuation capacity, and compiling evacuation route maps and gathering points in accordance with the principles of the Emergency Response Plan (ERP) and the SFPE Handbook of Fire Protection Engineering reference. Evacuation time calculations are carried out based on parameters such as effective route width, population density, individual movement speed, and evacuation flow rate. The results of the activity show that the designed evacuation route has met the minimum standards for evacuation speed and capacity, and can be implemented effectively to support disaster preparedness. The implementation of ERP that is adjusted to the building structure and population of early childhood school users has been proven to be able to improve security, risk mitigation, and the understanding of school residents regarding emergency evacuation procedures. It is hoped that the results of this activity can be replicated in similar institutions in other densely populated and disaster-prone areas.
Penerapan Metode Double Ishikawa dan 5 Whys Analysis Dalam Analisis Kecelakaan Loading Unloading Billet Baja Ardiansyah, Ade Reza; Anindita, Galih; Rohma Dhani, Mey
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v3i1.51

Abstract

Perusahaan baja merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang berperan penting dalam proses pembangunan infrastruktur. Salah satu proses kegiatan yang sangat vital dan sering dilakukan dalam proses produksi adalah kegiata lifting. Beban angkat yang cukup berat membuat kegiatan lifting dilakukan dengan alat bantu pesawat angkat crane. Hal ini memunculkan potensi bahaya yang cukup besar. Dari data kecelakaan perusahaan, pada tahun 2023 50 persen kecelakaan kerja terjadi pada aktivitas lifting sebanyak 5 kasus. 1 kasus berakibat lost time injury, 3 kasus berakibat property damage dan 1 kasus lainnya berakibat nearmiss. Pada penelitian ini peneliti memilih untuk meneliti kasus yang menyebabkan lost time injury yaitu kasus tangan yang terhantam sling rantai atau tackle chain saat melakukan loading unloading billet. Kecelakaan tersebut cukup merugikan baik perusahaan maupun korban karena kehilangan produktivitas serta memperbesar pengeluaran bagi kedua belah pihak. Berdasarkan teori piramida kecelakaan, lost time injury juga dapat mengakibatkan fatality jika tidak ditangani dengan baik. Untuk itu diperlukan analisis investigasi kecelakaan kerja guna menemukan akar permasalahan yang ada sebagai bentuk upaya perbaikan berkelanjutan. Metode Double Ishikawa dan 5 Whys analysis merupakan metode analisis sebab akibat yang mendalam. Dimana double Ishikawa berfungsi sebagai penjabar 8 aspek penyebab kecelakaan dan 8 aspek tidak terdeteksinya potensi kecelakaan. Sedangkan 5 Whys analysis berfungsi untuk memperdalam akar masalah dari 8 aspek yang sudah diuraikan metode Double Ishikawa. Berdasarkan hasil analisis kecelakaan tangan yang terhantam sling rantai menggunakan metode Double Ishikawa menghasilkan 19 penyebab dengan 13 penyebab kecelakaan dan 6 penyebab tidak terdeteksinya kecelakaan yang didominasi oleh faktor manusia, mesin dan manajemen. Sedangkan hasil dari metode 5 Whys menghasilkan akar masalah yang mengerucut didominasi oleh keputusan keputusan yang diambil oleh manajemen. Dari seluruh akar masalah yang didapatkan diberikan rekomendasi guna menjadi saran perbaikan berkelanjutan bagi perusahaan sehingga hal serupa tidak terulang dikemudian hari.