Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEGIATAN PENYULUHAN DIABETES MELITUS TIPE II: FOKUS PADA LANSIA DI DINAS SOSIAL KELURAHAN TANJUNG DUREN Putri, Audria Assyfa Salsabila; Maharani, Astrid Winesti; Ainum, Vanessa; Wiludjeng, Arinka Ghita; Syafitri, Julia Aina; Aurora, Malicca Nayya; Rezlin, Madury; Nurkumala, Kaila; Salma, Nabila Maudy; Khusfiani, Triasti; Adriani, Donna; Imran, Yudhisman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v1i2.20014

Abstract

Diabetes melitus tipe II merupakan suatu penyakit kronik yang sering dijumpai di masyarakat dan masih menjadi beban kesehatan khususnya di Indonesia. Kegiatan penyuluhan, edukasi maupun pemeriksaan dini terkait resiko DM tipe II menjadi suatu cara untuk dapat menurunkan angka kejadian DM tipe II di masyarakat. Pada kegiatan PKM ini, telah dilakukan sesi penyuluhan atau pemaparan materi yang cukup komprehensif terkait penyakit DM tipe II, skrining serta konseling antar individu. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini, terjadi peningkatan pemahaman masyarakat akan resiko, penyebab, komplikasi serta bagaimana mencegah terjadinya DM tipe II, hal ini terlihat dari perbedaan nilai pre-test dan post-test.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI RPTRA KELURAHAN TANJUNG DUREN Maharani, Ni Putu Radela; Tamarifa, Zhaqina Azizah; Wulandari, Ainurrahmi; Diyan, Ikrimah; Djamal, Syifa Kamila; Maizura, Fanny Izzati; Wongso, Agnes Zenyka; Fadhil, Rafly Afif; Khusfiani, Triasti; Salma, Nabila Maudy; Adriani, Donna; Imran, Yudhisman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Background: Hypertension is defined as a condition where blood pressure persistently increases. PLANTATION (Prevention of Hypertension) 2024 is a social service activity carried out at the Rambutan RPTRA, Tanjung Duren which aims to identify risk factors that can cause hypertension. Method: 34 people participated in PLANTATION, which began with an anammesis , physical examination consisting of measurement of body mass index  (BMI), blood pressure, and current blood sugar. Then it ends with providing education about hypertension. Results: There were 17 out of 27 participants that had hypertension,  18 out of 27 participants were overweight , and from the current blood sugar results, the majority of participants who had diabetes were women and in the age group 46 -60 years. Conclusion: Risk factors of hypertension in the community in the RPTRA of Tanjung Duren District were identified as obesity and type 2 diabetes mellitus.
EDUKASI DAN DETEKSI DINI ANEMIA PADA USIA REMAJA DI SMP SEKOLAH RAKYAT ANCOL Azahra, Aurelia Fatima; Zulkarnain, Salwa Fildzah; Maharani, Astrid Winesti; Lestari, Ikrimah Diyan; Az Zahra, Fatimah; Sugiri, Nabil Lokeswar; Az-Zahra, Athaya Ulima; Arvasabell, Raissya Keikazita; Salma, Nabila Maudy; Khusfiani, Triasti; Adriani, Donna; Imran, Yudhisman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v2i2.21700

Abstract

Anemia adalah kondisi kesehatan di mana kadar hemoglobin dalam darah di bawah nilai normal, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang. Prevalensi anemia di Indonesia tergolong tinggi, dengan data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi sebesar 48,9% pada ibu hamil, 38,5% pada anak-anak di bawah lima tahun, dan 22,7% pada wanita yang tidak dalam keadaan hamil di usia reproduksi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengedukasi dan melakukan deteksi dini anemia pada remaja di SMP Sekolah Rakyat Ancol, dengan fokus pada individu di bawah usia 18 tahun. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan dan skrining kesehatan melalui pengecekan kadar hemoglobin. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai gejala, faktor risiko, dan pencegahan anemia, yang tercermin dari peningkatan skor nilai pre-test dari 90 menjadi 98 pada post-test. Kata Kunci: penyuluhan, edukasi, deteksi dini
PENYULUHAN DAN PELATIHAN POSISI KERJA ERGONOMIS BAGI PEKERJA PPSU DI DKI JAKARTA Sidarta, Nuryani; Kosasih, Adrianus; Setiawati, Lenny; Salma, Nabila Maudy
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v6i2.22439

Abstract

Latar Belakang: Petugas PPSU memiliki peranan penting dalam memelihara prasarana dan sarana umum. Namun, pekerjaan mereka memiliki risiko yang tinggi. Cedera repetitif muskuloskeletal dapat berkembang hingga berakibat fatal. Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para petugas PPSU akan berbagai posisi tubuh ergonomis dalam bekerja. Melalui peningkatan pengetahuan dan penerapan posisi ergonomis ini petugas PPSU diharapkan dapat meminimalisir risiko cedera muskuloskeletal sehingga dapat meningkatkan performa muskuloskeletal dan performa kerjanya. Metode: PkM dilakukan pada petugas PPSU di kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat. Pelaksanaan PkM diawali dengan observasi kebutuhanpelatihan petugas PPSU. Pada hari pelaksanaan, petugas PPSU diberikan penyuluhan tentang posisi ergonomis dan pelatihan mengenai cara menerapkan posisi ergonomis tersebut. Pengukuran keberhasilan PkM dilakukan dengan menilai ada tidaknya peningkatan pemahaman serta kemampuan peserta melalui pretest dan posttest. Hasil: Dari hasil penilaian tersebut didapatkan bahwa nilai rata-rata tertinggi ada pada kelompok dengan tingkat pendidikan SMA. Hasil rata-rata pre-test adalah sebesar 66 dan nilai rata-rata  post-test sebesar 84. Secara keseluruhan, terjadi peningkatan nilai pre-test  dan  post-test sebesar 26,72%. Kesimpulan: Penyuluhan dan pelatihan posisi kerja ergonomis pada petugas PPSU ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan petugas PPSU akan pentingnya posisi ergonomis dan cara menerapkan posisi tersebut dalam pekerjaannya sehari-hari.