Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PPKn: (Penelitian Eksperimen di SMA Kartika XIX-I Bandung Kelas X) Mulya, Destria Anugrah; Normansyah, Asep Deni; Khoerudin, Cep Miftah
Jurnal Pendidikan West Science Vol 2 No 03 (2024): Jurnal Pendidikan West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpdws.v2i03.1409

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model Problem Based Learning (PBL) mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan menggunakan desain eksperimen semu yang tidak sebanding dengan kelompok kontrol. Dua kelas dalam sampel penelitian adalah kelas eksperimen yang diajarkan dengan model PBL, dan kelas kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Tes hasil belajar sebelum dan sesudah perlakuan (pretest dan posttest) digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil belajar antara kedua kelompok dinilai dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan model PBL lebih baik daripada siswa yang diberi metode konvensional. Temuan ini menunjukkan bahwa model PBL efektif untuk peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pelajaran PKn. Berdasarkan hal tersebut, menunjukkan bahwa penerapan model PBL dapat dijadikan alternatif pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan PKn. Para pendidik disarankan untuk mempertimbangkan penggunaan model PBL dalam proses pembelajaran mereka untuk meningkatkan keterlibatan aktif peserta didik dan kemampuan berpikir kritis mereka. Untuk memperluas generalisasi temuan ini, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki pengaruh model PBL pada berbagai mata pelajaran dan jenjang pendidikan.
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPAS Berbantuan Media Wordwall Peserta Didik Kelas III Dewi Rahayu; Asep Deni Normansyah; Nurul Fazriyah
Jurnal Pendidikan Sains dan Teknologi Terapan | E-ISSN : 3031-7983 Vol. 2 No. 2 (2025): April - Juni
Publisher : CV.ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik kelas III SDN 125 Taruna Karya Kota Bandung T.A 2024/2025 dikarenakan pembelajaran yang berpusat pada pendidik. Hal ini menjadikan peserta didik hanya sebagai penerima materi dan pembelajaran pasif yang kurang melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan dan pengaruh model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media Wordwall terhadap hasil belajar peserta didik kelas III SDN 125 Taruna Karya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan menggunakan kelompok pembanding. Populasi yang digunakan yaitu seluruh peserta didik kelas III SDN 125 Taruna Karya sebanyak 49 peserta didik. Sampel dari penelitian ini terdiri dari dua kelompok, yaitu III B sebanyak 20 peserta didik sebagai kelas eksperimen dengan penggunaan model Problem Based Learning berbantuan media Wordwall sedangkan kelas III A sebanyak 20 peserta didik dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini dengan menggunakan model Problem Based Learning, diperoleh data bahwa dari pertemuan satu hingga pertemuan ketiga dilaksanakan dengan baik dengan perolehan nilai rata-rata pretest 53,30 posttest 78.80 sedangkan kelas kontrol mendapat  nilai rata-rata pretest 43,20 posttest 61,75. Penelitian selanjutnya bahwa pengaruh model Problem Based Laerning berbantuan media Wordwall terhadap hasil belajar IPAS peserta didik kelas III SDN 125 Taruna Karya dengan materi mengenal sumber energi. Dari perhitungan Uji t Sig. (2-tailed) sebesar 0,000<0,05, maka sebagaimana dalam pengambilan keputusan uji hipotesis independent sample t Test menyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dan pengujian menggunakan Effect Sizes sebesar 1,93 dengan kategori besar. Maka dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning berbantuan media Wordwall berpengaruh besar terhadapa hasil belajar peserta didik kelas III SDN 125 Taruna Karya.
STRENGTHENING ACADEMIC READINESS AND CHARACTER OF HIGH SCHOOL STUDENTS IN GARUT REGENCY IN FACING THE TRANSITION TO HIGHER EDUCATION OR THE WORLD OF WORK IN THE DIGITAL ERA Dahlan, Taufiqulloh; Asep Deni Normansyah; Yuni Indriyani; Cep Miftah Khoerudin; Saiman Rosamsi
Pasundan International of Community Services Journal (PICS-J) Vol. 7 No. 01 (2025): Volume 07 Number 01 June 2025
Publisher : LPM Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pics-j.v7i01.32762

Abstract

The digital era requires students to possess both academic readiness and strong character to face the transition to higher education or the world of work. This community service program aimed to strengthen academic readiness and build the character of high school students in Garut Regency, particularly at SMAN 19 Garut. The activities were carried out through socialization, learning motivation training, digital literacy, and soft skills provision on August 14, 2025, by lecturers from the Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Pasundan, as part of the Community Service Program (KKN). The results showed an increase in students’ understanding of the importance of digital literacy, academic readiness, and character strengthening such as discipline, responsibility, and work ethic. In conclusion, this program effectively provided students with academic preparation and character development to face the challenges of transitioning to higher education or the workforce. Overall, this community service program proved effective in equipping high school students in Garut Regency with academic readiness and character strengthening. It not only enhanced understanding but also encouraged students to be better prepared for a challenging future. In the future, similar activities should be expanded to other schools so that more students can benefit and be truly ready to face the transition to higher education or the world of work in the digital era.