Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search
Journal : Jurnal Intek Akuakultur

PERFORMA MATURASI BELUT SAWAH (Monopterus albus) YANG DIINDUKSI HORMON GONADOTROPIN BERBEDA Wiwin Kusuma Atmaja Putra
Intek Akuakultur Vol. 1 No. 1 (2017): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.657 KB) | DOI: 10.31629/intek.v1i1.78

Abstract

Penelitian ini berjudul Performa Maturasi Belut Sawah (Monopterus albus) yang Diinduksi Hormon Gonadotropin Berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui performa maturasi belut sawah yang diinduksi hormon PMSG dan hCG. Penelitian ini dilakukan dengan metode Ekperimental secara Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan kontrol (NaCl), Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) (dosis 20 IU/kg), human Chorionic Gonadotropin (hCG) (dosis 20 IU /kg) dengan tujuh ulangan individu. Data dianalisis secara deskriptif. Parameter uji pada penelitian ini diantaranya adalah konsentrasi estradiol-17β, Gonado Somatik Indeks (GSI), Hepatosomatik Indeks (HSI), tingkat kematangan gonad, tingkat kebuntingan, dan kualitas air (oksigen terlarut (DO), pH, amoniak dan temperatur). Hasil terbaik pada akhir penelitian ini adalah perlakuan hCG dengan TKG (IV). Hasil rata-rata analisis parameter kualitas air adalah berkisar DO (5.84mg/L), amoniak (0.757mg/L), pH (6.42) dan temperatur (27.940C). Hasil ini menunjukkan bahwa hormon hCG dapat menginduksi pematangan gonad belut sawah.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN HORMON HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN hCG DAN OVAPRIM TERHADAP WAKTU LATENSI DAN FEKUNDITAS DALAM PEMIJAHAN IKAN BAWAL BINTANG Trachinotus blochii Arif Mulah; Tengku Said Razai; Wiwin Kusuma Atmaja Putra
Intek Akuakultur Vol. 1 No. 2 (2017): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.073 KB) | DOI: 10.31629/intek.v1i2.260

Abstract

Salah satu cara untuk mengoptimalkan induk dalam pemijahan adalah dengan rangsangan hormonal secara injeksi. Hormon human Chorionic Gonadotropin (hCG) dan Ovaprim merupakan hormon yang mampu mengoptimalkan pemijahan induk ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan hormon human Chorionic Gonadotropin (hCG) dan Ovaprim dalam pemijahan ikan bawal bintang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (hCG x hCG; hCG x Ovaprim; Ovaprim x Ovaprim; Ovaprim x hCG) dan tiga ulangan, dengan dosis setiap perlakuan yaitu 250 IU/kg bobot tubuh ikan. Hasil terbaik dari penelitian ini adalah perlakuan hCG x Ovaprim dengan waktu latensi 15,17 jam, Fekunditas 482.776 butir. Kesimpulan penelitian ini adalah perlakuan ovaprim x ovaprim dapat mempercepat waktu latensi pemijahan dan pelakuan hCG x Ovaprim menghasilkan kualitas telur terbaik dilihat dari parameter fekunditas.
PENGARUH HORMON HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN hCG DAN PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN PMSG TERHADAP PEMATANGAN GONAD IKAN BAWAL BINTANG Trachinotus blochii Rian Handrianto; Tengku Said Razai; Wiwin Kusuma Atmaja Putra
Intek Akuakultur Vol. 1 No. 2 (2017): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.047 KB) | DOI: 10.31629/intek.v1i2.261

Abstract

Ikan bawal bintang dengan bobot 925±175g disuntik dengan hormon human Chorionic Gonadotropin (hCG) dan hormon Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi hormon perlakuan dan hormon terbaik dalam induksi maturasi gonad ikan bawal bintang. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan (kontrol (NaCl), hormon hCG, hormon PMSG) dan lima ulangan. Dosis yang digunakan adalah hormon hCG 20 IU/kg bobot tubuh ikan dan hormon PMSG 20 IU/kg bobot tubuh ikan. Wadah yang digunakan dalam pemeliharaan ikan uji berupa Keramba Jaring Apung (KJA) dengan ukuran 3x3x3m. Hasil terbaik dalam penelitian ini adalah perlakuan 20 IU PMSG dengan tingkat kematangan gonad mencapai TKG III dan histologi gonad mencapai tahap perkembangan oosit sekunder dan oosit primer. Kesimpulan penelitian ini adalah induksi hormon hCG dan PMSG berpengaruh terhadap maturasi gonad ikan bawal bintang selama 4 minggu dilihat dari kematangan gonad mencapai TKG III dan histologi mencapai tahap perkembangan oosit sekunder dan oosit primer. Hormon perlakuan terbaik adalah perlakuan hormon PMSG dengan dosis 20 IU/kg bobot tubuh ikan.
Rasio konversi pakan benih ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) dengan pemberian dosis recombinant growth hormone (rGH) yang berbeda Ahmad Hendriansyah; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Shavika Miranti
Intek Akuakultur Vol. 2 No. 2 (2018): Intek Akualultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.514 KB) | DOI: 10.31629/intek.v2i2.525

Abstract

penelitian ini menggunakan hormon rekombinan pertumbuhan (rGH) dengan dosis yang berbedapada pakan. tujuan penelitian iniadalah mengetahui dosis rGH yang terbaik untuk menurunkan rasio konversi pakan (fcr) benih ikan kerapu cantang. metode penelitianyang digunakanadalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan K tanpa rGH; A pemberian RGH 5 mg/kg pakan; B 6 pemberia rGH mg/kg pakan; dan C pemberian rGH 7 mg/kg pakan dengan tiga ulangan. hasil enelitian terbaik adalah perlakuan B dengan nilai parameter penelitian sebagai berikt : bobot mutlak 31,56±4,28 g, dan rasio konversi pakan 1,27±0,16.
KAJIAN PEMIJAHAN IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii) SECARA INDUKSI HORMONAL wiwin kusuma atmaja putra
Intek Akuakultur Vol. 2 No. 1 (2018): Intek Akualultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.49 KB) | DOI: 10.31629/intek.v2i1.540

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana prosedur induksi hormonal, dan kualitas hasil pemijahan secara pengamatan dan kajian pustaka. Waktu dan tempat pengujian produk hormon adalah bulan Juli 2018 di Balai Benih Ikan Pengujan. Metode penelitian adalah pengamatan lapang 1 kali pemijahan ikan bawal bintang dengan induksi beberapa hormon yang berbeda dan mengkaji secara pustaka. Prosedur penelitian meliputi pelaksanan uji pemijahan dengan 4 induks hormon pada 4 pasang induk bawal bintang yang telah siap memijah dan dilakukan kajian pustaka. Hasil penelitian adalah induks hormon WOFA-FH, hCG Chorullon dan Ovaprim terjadi pemijahan sedangkan hormon hCG Polaris tidak terjadi pemijahan.
Tingkat Efesiensi Pakan dan Pertumbuhan Benih Ikan Bawal Bintang dengan Pemberian Dosis recombinant Growth Hormone (rGH) yang berbeda Zulpikar Zulpikar; henky Irawan; Wiwin Kusuma Atmaja Putra
Intek Akuakultur Vol. 2 No. 2 (2018): Intek Akualultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.003 KB) | DOI: 10.31629/intek.v2i2.543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rGH dan dosis rGH yangterbaik terhadap efesiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan bawal bintang.Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 selama 35 hari di Balai Benih IkanDesa Pengujan, Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Metode yang digunakan ialaheksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3ulangan. Menggunakan analisis data dengan One-Way ANOVA menunjukkanbahwa hormon rGH memberi pengaruhnya terhadap benih ikan bawal bintangdengan dosis 6 mg/kg pakan dimana efesiensi pakan 72,06 % pertumbuhan bobottubuh akhir 12,47 g dan pertumbuhan bobot mutlak 9,78 g.
Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) dengan Penambahan Tepung Sargassum sp. yang Berbeda pada Pakan Putri Sartika Gurning; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Shavika Miranti
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.382 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i1.983

Abstract

Penelitian ini menggunakan cara repeleting pakan buatan dengan konsentrasiTepung sargassum sp. yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh (Sargassum sp.) dan konsentrasi Sargassum sp. yang terbaik terhadaptingkat kelangsungan hidup ikan bawal bintang. Penelitian ini dilakukan padabulan Juni – Juli 2018 selama 30 hari di Balai Perikanan Budidaya Laut Batam,pulau setokok, Kota Batam, Kepulauan Riau. Metode yang digunakan adalaheksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3ulangan. Menggunakan analisis data dengan manual menunjukkan bahwaSargassum sp. tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup ikanbawal bintang dengan perlakuan terbaik adalah C ( 40 g/kg), dimana,pertumbuhan bobot mutlak 8,75±2,61 g, tingkat kelangsungan hidup 93,33 ± 0,00%.
Tingkat Kematangan Gonad Ikan Sembilang Betina Plotosus Canius Dengan Penyuntikan Hormon Human Chorionic Gonadotropine (hCG) Wenti Anggraini; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Tengku Said Razai
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.368 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i1.1010

Abstract

Penelitian ini menggunakan hormon human Chorionic Gonadotropin (hCG) dengan metode penyuntikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis hCG yang tepat untuk proses kematangan gonad ikan Sembilang dan mengetahui persentase kematangan gonad dari hasil penyuntikan hCG terhadap Tingkat Kematangan Gonad ikan sembilang. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan K(NaCL), A (penyuntikan dengan dosis 20IU/Kg bobot tubuh ) B (penyuntikan dengan dosis 15IU/Kg bobot tubuh ). Hasil penelitian optimal terdapat pada perlakuan A (penyuntikan dengan dosis 20IU/Kg bobot tubuh ) mencapai TKG II dengan persentase induk matang 100%. Analisis histologi optimal terdapat pada perlakuan A(penyuntikan dengan dosis 20IU/Kg bobot tubuh ) ciri – ciri memiliki ukuran telur yang hampir seragam jia dibandingkan perlakuan yang lain serta inti sel (nucleus) yang telah melebur dan sudah diisi dengan kuning telur (yolk-egg).
Pengaruh Pemberian Jenis Atraktan yang Berbeda Terhadap Tingkat Konsumsi Pakan pada Ikan Kakap Putih Lates calcalifer Izal Izal; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Tri Yulianto
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.635 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i1.1011

Abstract

Pemberian atraktan bertujuan untuk merangsang nafsu makan ikan kakap putih sebagai upaya dalam meningkatkan konsumsi pakan dan pertumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2018 dengan metode rancangan acak lengkap. Perlakuan terdiri atas 4 perlakuan K (tanpa atraktan), A (atraktan minyak ikan tongkol), B (atraktan minyak rajungan) dan C (atraktan vitamin ikan). Hasil yang diperoleh yakni tingkat konsumsi pakan ikan kakap putih pada perlakuan K rata-rata sebesar 17,21%, perlakuan A dengan rata-rata 34,77%, perlakuan B dengan rata-rata 52,70% dan C dengan rata-rata 26,38%. Diantara ke empat perlakuan pemberian atraktan terhadap pertumbuhan dan tingkat konsumsi pakan ikan kakap putih, perlakuan B merupakan perlakuan optimal terhadap pertumbuhan dan respon pakan ikan kakap putih Lates calcalifer.
Tingkat Kematangan Gonad Calon Induk Ikan Kakap Putih dengan Induksi Hormon Oodev (Oocyte Devlopment) Suryadi Saputra; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Henky Irawan
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.884 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i1.1012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi hormon Oodev Optimal terhadap tingkat kematangan gonad ikan kakap putih jantan. Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dosis yang digunakan adalah kontrol Nacl, hormon Oodev 20 IU/kg, 40 IU/kg dan 60 IU/kg. Wadah yang digunakan dalam pemeliharaan ikan uji berupa Keramba Jaring Apung (KJA) dengan ukuran 1,5x3x3m. Hasil Optimal dalam penelitian ini adalah perlakuan 60 IU Oodev dengan nilai GSI sebesar 0,029%, dan tingkat kematangan gonad mencapai TKG III.