Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi nutrisi generasi emas: edukasi gizi dan pemanfaatan kacang gude untuk pencegahan stunting di Panti Asuhan Yatim Putri IPHI Karanganyar Ginaris, Rifkarosita Putri; Nabilla, Jihan; Nurfadhillah, Dea; Fauzah, Na’imatul Retno; Sari, Sinta Wisma; Resti W., Fitria Eka; Cahyono, Andri Tri; Setiawati, Puput; Seftiyanti, Nova
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.31897

Abstract

Abstrak Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang masih menjadi fokus nasional dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karanganyar, angka stunting di wilayah ini masih tinggi, terutama di kalangan remaja, salah satunya kelompok yang rentan terhadap anemia remaja ini adalah remaja putri di Panti Asuhan Yatim IPHI, Karanganyar. Mitra sasaran adalah Panti Asuhan Yatim Putri IPHI Karanganyar dengan jumlah peserta sebanyak 10 remaja putri berusia 12-18 tahun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan gizi berbasis kacang gude sebagai upaya pencegahan stunting dalam olahan pangan seperti cookies. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi dan edukasi gizi, demonstrasi pembuatan produk olahan kacang gude (cookies), serta pendampingan kewirausahaan dan evaluasi pengetahuan melalui pre-test dan post-test. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan nilai rata-rata dari 78,00 (pre-test) menjadi 84,00 (post-test). Sebanyak 60% peserta menunjukkan peningkatan skor, dengan nilai maksimum mencapai 100. Hasil uji pairet t-test menunjukkan perbedaan signifikan (p=0,031). Peserta mampu menjelaskan proses pembuatan produk cookies kacang gude dan memahami konsep gizi seimbang. Kata kunci: edukasi gizi; panti asuhan; pemanfaatan kacang gude; remaja putri; stunting. AbstractStunting remains a major public health issue and a national priority in efforts to improve the quality of Indonesia’s human resources. According to data from the Karanganyar Health Office, the prevalence of stunting in this region remains high, especially among adolescents. One vulnerable group is adolescent girls living at the IPHI Orphanage in Karanganyar. The target partner in this program was the IPHI girls Orphanage, involving 10 adolescent girls aged 12-18 years. This program aimed to increase nutritional knowledge based on the use of pigeon pea (Cajanus cajan) as a stunting prevention effort through food products such as cookies. The methods included nutrition education and awareness, demonstration of pigeon pea-based cookie production, entrepreneurship mentoring, and knowledge evaluation through pre-test and post-test. The results showed an increase in average scores from 70.00 (pre-test) to 84.00 (post-test). A total of 60% of participants showed improvement, with a maximum score of 100. The paired t-test analysis indicated a significant difference (p=0,031). Participants were able to explain the process of pigeon pea cookie production and demonstrated an understanding of the balanced nutrition concept. Keywords: nutrition education; orphanage; utilization of pigeon pea; adolescent girls; stunting
Memfasilitasi Pelajar KIR (Karya Ilmiah Remaja) Biologi Dengan Kajian Isolasi dan Identifikasi Bakteri Escherichia coli Dari Sampel Kotoran Hewan Ternak Sepanjang SMAN 5 Cilegon Di Laboratorium UPTD Banten Rezaldi, Firman; Cahyono, Andri Tri; Wati, Dyah Rohma; Ginaris, Rifkarosita Putri; Utami, Arti Wahyu; Wijayanti, Fitria Eka Resti; Purbanova, Reni; Nabilla, Jihan; Nurfadhillah, Dea; Faizah, Na’imatul Retno; Nurrahman, Alfina; Oentari, Octavina Dyah; Pramono, Edi; Yudianto, Tri; Sari, Sinta Wisma; Widyaningsih, Ragil; Kustyarini, Farida; Fatchani, Sathi
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v3i2.275

Abstract

Cemaran bakteri Escherichia .coli merupakan salah satu ancaman bagi setiap daya tahan tubuh makhluk hidup. Menurunnya daya tahan tubuh makhluk hidup disebabkan oleh minimnya kualitas kesehatan yang bersumber pada produk makanan yang tercemar, produk obat yang tercemar, produk kosmetik yang tercemar hingga lingkungan sekitar yang sering tercemar berat. Lingkungan sekitar yang sering tercemar cukup tinggi dan berpeluang besar oleh adanya serangan bakteri Escherichia. coli terdiri atas produk hasil pertanian maupun peternakan yang banyak menimbulkan diare bagi masyarakat yang tidak memiliki imunitas yang kurang stabil. Aktivitas peternakan menjadi salah satu permasalahan dalam mencemari lingkungan adalah kotoran hewan ternak disepanjang SMAN 5 Cilegon. Kotoran hewan ternak disepanjang SMAN 5 Cilegon terdiri dari kotoran hewan ternak ayam, kambing, dan kerbau. Ketiga kotoran hewan ternak tersebut tentunya mengandung bakteri Escherichia coli yang merupakan salah satu bakteri gram negatif penyebab kejadian luar biasa atau KLB yang perlu diberikan suatu pemaparan bagi siswa maupun siswi SMAN 5 Cilegon yang pro aktif dalam mengikuti Karya Ilmiah Remaja (KIR) bidang Biologi untuk meningktakan pengetahuan dan wawasan mengenai keberadaan bakteri E coli yang terdapat di SMAN 5 Cilegon dari tiga kotoran hewan ternak. Pengabdian kepada masyarakat ini adalah bertujuan untuk memfasilitasi siswa maupun siswi yang terlibat dalam kegiatan KIR Biologi untuk memperoleh cara isolasi dan identifikasi bakteri Escherichia coli yang terdapat di sepanjang SMAN 5 Cilegon Banten. Pengabdian kepada masyarakat bekerja sama dengan Laboratorium UPTD Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan (PPMHP) Provinsi Banten dengan metode yang berlaku. Tahapan kegiatan ini meliputi survey, pra plaksanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. responden yang telah teruji berdasarkan hasil pre test mengenai wawasan dan pengetahuan isolasi dan identifikasi bakteri E. coli yang diambil dari tiga sampel kotoran hewan ternak sepanjang SMAN 5 Cilegon. Siswa siswi yang paham sebesar 23% dan 77% adalah komposisi persentase siswa dan siswi yang belum paham mengenai materi isolasi bakteri E. coli dari ketiga sampel kotoran hewan ternak. Sampel kotoran hewan ternak yang terdapat disepanjang SMAN 5 Cilegon seperti kerbau, kambing, dan ayam telah terbukti mengandung bakteri Escherichia coli