Articles
S SIMULASI BENCANA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN
Elfi Quyumi Rahmawati;
Erna Susilowati
Journal of Nursing Invention Vol. 1 No. 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33859/jni.v1i1.19
Background: Fire is a form of disaster, both natural and complex. Fire can cause material losses that have the potential to cause death so that it requires attention to the safety of residents of residential areas. Objective: to determine the knowledge of nursing students on fire emergency management with a disaster simulation approach. Method: pre experimental design research with one group pre test post test with cross sectional design, sample size 30 students level 1 and 2 at Akper Dharma Husada Kota Kediri, with simple random sampling method with data analysis using t test analysis on SPSS. Knowledge data before and after following the simulation of fire emergency management obtained from filling out questionnaires to respondents.Results: the study showed a p value of 0.000 which indicates the effect of fire emergency simulation on increasing knowledge.Conclusion: fire emergency disaster simulation activities have a significant effect on changes in knowledge of nursing students.
Pendidikan Kesehatan Resusitasi Jantung Paru Bagi Penyandang Tuna Rungu
Elfi Quyumi Rahmawati;
Moh. Alimansur;
Yunarsih Yunarsih;
Dyah Ika Krisnawati;
Fajar Rinawati;
Sucipto Sucipto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v3i1.448
Penguasaan dan pemahaman tindakan resusitasi jantung paru dalam memberikan pertolongan pertama pada korban henti jantung seharusnya tidak hanya dimiliki oleh tenaga kesehatan tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok disabilitas yang memiliki keterbatasan fisik. Tujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kemampuan masyarakat awam khususnya kelompok tunarungu terhadap bantuan hidup dasar dengan menggunakan pendekatan pendidikan kesehatan. Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah pendidikan kesehatan, pelatihan singkat dan pembelajaran aktif bantuan hidup dasar. Media yang digunakan proyektor dan didampingi oleh penerjemah yang menggunakan Bisindo sebagai pengantar. Peserta abdimas adalah anggota Gerkatin sejumlah 20 orang. Materi yang disampaikan dapat menambah pengetahuan dibuktikan dengan peserta mampu menjawab pertanyaan setelah kegiatan penyuluhan dilakukan. Mereka mampu mengidentifikasi dengan benar bagaimana mengidentifikasi orang dengan serangan jantung, langkah apa yang harus diambil ketika bertemu penderita, dan bagaimana meminta bantuan. Selanjutnya, secara umum, Anda dapat berlatih secara pantum tahapan melakukan bantuan hidup dasar. Kelompok disabilitas sensorik memahami dan mau menerapkan bantuan hidup dasar saat bertemu pasien henti jantung
Edukasi Vaksinasi Covid 19
Dwi rahayu;
Elfi Quyumi Rahmawati;
Sucipto Sucipto;
Fajar Rinawati;
Puguh Santoso;
Didik Susetiyanto Atmojo
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v3i4.762
Pemutusan penyebaran Covid 19 tidak cukup hanya dengan pencegahan penularannya saja tetapi juga harus dibantu agar masyarakat memiliki imunitas tubuh yang baik untuk memerangi risiko virus Covid-19. Peningkatan imunitas tubuh bisa dengan mengonsumsi vitamin, pemanfaatan energi matahari di pagi hari dan aktivitas ringan selama beberapa menit, serta melakukan vaksinasi. Vaksin banyak sekali manfaatnya, selain untuk melindungi diri dari paparan virus, juga dapat mengurangi penyebaran virus tersebut. Minimnya pengetahuan masyarakat akan vaksinasi Covid 19 dan kurangnya informasi tentang vaksinasi Covid 19 menjadi salah satu faktor penyebab masyarakat takut akan vaksin. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan edukasi tentang vaksinasi covid 19. Penyuluhan dilakukan melalui metode paparan, tanya jawab. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di Polsek Kota Kediri dengan sasaran masyarakat umum yang bersedia datang ke lokasi kegiatan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021 jam 08.00 sampai jam 10.00 WIB di Polsek Kota Kediri. Kegiatan ini diikuti 50 peserta, pada pelaksanaan penyuluhan, pemateri sekaligus melakukan evaluasi dengan cara melakukan sesi tanya jawab dengan peserta penyuluhan. Pemberian edukasi tentang vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya vaksinansi covid 19 untuk memutus rantai penyebaran penyakit Covid 19.
Pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 di Polsek Kota Kediri: Implementation of Covid 19 Vaccination at Kediri City Police
Dwi Rahayu Rahayu;
Hengky Irawan;
Puguh Santoso;
Dyah Ika Krisnawati;
Erna Susilowati;
Elfi Quyumi Rahmawati;
Fajar Rinawati;
Yunarsih;
Sucipto;
Didik Susetiyanto Atmojo;
Heny Kristanto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (166.004 KB)
Abstrak: Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini telah menimbulkan berbagai dampak yang sangat signifikan pada seluruh bidang kehidupan masyarakat. Salah satu cara yang sangat mungkin untuk mencegah penyebaran virus ini adalah dengan mengembangkan vaksin. Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu. Indonesia menjadikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sebagai bagian dari strategi penanggulangan pandemi COVID-19. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mempercepat terlaksananya kegiatan vaksinasi Covid 19 di Kota Kediri. Metode Pengabdian masyarakat ini dilakukan mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi dan rencana tindak lanjut pelaksanaan vaksinasi Covid 19. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di Polsek Kota Kediri dengan sasaran masyarakat umum yang bersedia datang ke lokasi kegiatan. Pengabdian masyarakat dalam pemberian vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat kelompok sasaran masyakat umum yang dilakukan pada hari Sabtu tanggal 5 Maret 2022 jam 08.00 sampai jam 15.00 WIB di Polsek Kota Kediri telah berhasil memberikan vaksinasi pada 350 orang. Kegiatan pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan mengaktifkan antibodi dalam tubuh supaya dapat mengurangi dampak dari penularan Penyakit COVID-19 dan sebagai upaya memutus rantai penyebaran penyakit COVID-19. Abstract: The current COVID-19 pandemic had very significant impact on people's lives. One very possible way to prevent the spread of this virus is to develop a vaccine. Vaccination aims to provide specific immunity against a particular disease. Indonesia has made the implementation of the COVID-19 vaccination part of its strategy for dealing with the COVID-19 pandemic. The purpose of this action is to accelerate the implementation of Covid 19 vaccination in Kediri. This action method is carried out starting from planning to evaluation and follow-up plans for the implementation of the Covid 19 vaccination. This action is carried out at the Kediri City Police Station with the target of the general public. Community service in the provision of COVID-19 vaccination for the target group of the general public which was carried out on Saturday, March 5, 2022, 08.00 to 15.00 WIB at the Kediri City Police, has succeeded in vaccinating 350 people. The activity of giving the COVID-19 vaccine to the community aims to increase the body's immunity by activating antibodies in the body in order to reduce the impact of the transmission of COVID-19 disease and as an effort to break the chain of spread of the COVID-19 disease.
HUBUNGAN PELATIHAN BERBASIS SIMULASI TERHADAP SELF EFFICACY DAN KOMPETENSI RELAWAN DALAM KEGAWATDARURATAN
Didik Susetiyanto Atmojo;
Elfi Quyumi Rahmawati
coba Vol 11 No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32831/jik.v11i2.559
Pendahuluan:Kegawatdaruratan adalah suatu kondisi dimana korban memerlukan pertolongan pertama segera untuk menyelamatkan nyawa dan kecacatan lebih lanjut.. Pertolongan pertama yang tepat merupakan salah satu aspek penting dari keselamatan korban. Keberhasilan penanganan korban gawat darurat bergantung pada beberapa syarat yaitu kecepatan ditemukan, kecepatan tanggap tenaga kesehatan, kemampuan dan kualitas tenaga kesehatan serta kecepatan meminta pertolongan. Pengembangan kemampuan peserta untuk memberikan pertolongan pertama dan bereaksi secara memadai dan optimal dalam situasi darurat akut akan menumbuhkan rasa percaya diri peserta. Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan pendekatan one group pre-post test . Sampel yang digunakan sebanyak 40 peserta dengan menggunakan tehnik total sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan Uji statistik Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian didapatkan nilai p value = 0,000 yang berarti pemberian pelatihan kegawatdaruratan berbasis simulasi berpengaruh terhadap perubahan/peningkatan self efficacy relawan. Diskusi: Pelatihan pertolongan pertama berdasarkan prinsip-prinsip simulasi memiliki banyak manfaat jika dibandingkan dengan konsep pelatihan frontal tradisional dan terutama teori. Ini mengembangkan kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama dan bereaksi secara memadai dalam situasi darurat akut. Selain itu juga menumbuhkan rasa percaya diri/self efficacy peserta Kata Kunci: Pelatihan berbasis Simulasi, Self Efficacy, Kompetensi, Relawan
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG NEW NORMAL PADA KELOMPOK DISABILITAS
Moh Alimansur;
Elfi Quyumi Rahmawati
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 4 No 2 (2020): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31290/j.idaman.v(4)i(2)y(2020).page:95-102
When the number of Covid-19 incidents shows a decline, people can do their activities while still following strict health protocols. The understanding and attitudes that are formed can influence people's actions / behavior, this can be influenced by various social characteristics. Disability is a social group in society that has various kinds of physical limitations so that it experiences obstacles and difficulties to participate fully and effectively with the surrounding environment. The activities used in this community service program are in the form of demonstration counseling related to the new normal to groups with sensory disabilities. Result: The sensory disability group that took part in this counseling activity understood about the new normal and were able to reiterate what to do when leaving the house to prevent Covid. The post-test results on public knowledge and awareness showed that 80% of the disability group had sufficient knowledge. This activity is able to increase knowledge about new normal and know how to apply it in everyday life
Pengetahuan dan Sikap Kader Joyoboyo tentang Deteksi Dini Kesehatan Jiwa di Masyarakat
Fajar Rinawati;
Bambang Wiseno;
Dwi Rahayu;
Didik Susetiyanto Atmojo;
Elfi Quyumi Rahmawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.939-944
Saat ini masalah kesehatan yang ada di masyarakat mulai bergeser dari masalah secara fisik, kepada masalah mental atau psikis. Agar masalah psikis tidak jatuh pada masalah yang kronis dan parah, maka diperlukan adanya deteksi dini kesehatan jiwa. Deteksi dini kesehatan mental yang ada di masyarakat akan lebih efektif melibatkan kader Kesehatan yang ada yang telah dibentuk oleh Pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap kader kesehatan tentang deteksi dini kesehatan mental di masyarakat. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah kader Kesehatan yang ada di Kelurahan Kaliombo, sebanyak 32 kader dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kader 69% mempunyai tingkat pengetahuan rendah dan sebanyak 56% mempunyai sikap yang baik. Seorang kader adalah ujung tombak dalam peningkatan kesehatan di masyarakat. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan kader tentang cara melakukan deteksi dini kesehatan mental, agar dapat dilakukan langkah yang tepat untuk kader kesehatan.
DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PENANGANAN PERDARAHAN PADA KELOMPOK DISABILITAS (TUNA RUNGU)
rahmawati, Elfi quyumi;
Sunaryo, Nirmala Kusumaningrum;
Atmojo, Didik Susetiyanto
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54630/jk2.v14i2.280
Pendarahan karena kasus trauma yang tidak mendapatkan pertolongan pertama yang tepat dapat memperburuk kondisi korban, hal tersebut menjadi sangat penting bagi penolong untuk menghentikannya secepat mungkin. Pertolongan pertama pada kecelakaan pada masyarakat umum, termasuk kelompok disabilitas tuna rungu bertujuan menyelamatkan jiwa penderita, meringankan penderitaan dan mencegah agar korban tidak menjadi lebih parah hingga pertolongan lebih lanjut diberikan. Mengingat penanganan perdarahan sangat penting dipahami dan dikuasai oleh orang awam, sehingga perlu dilakukan pendekatan yang tepat salah satunya melalui metode pembelajaran langsung. Direct Instruction merupakan salah satu pendekatan yang menunjang proses belajar yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan pola kegiatan yang bertahap. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pengetahuan pada kelompok disabilitas tuna rungu terhadap penanganan perdarahan. Penelitian ini menggunakan metode direct instruction menggunakan alat ukur kuesioner untuk mengukur pengetahuan. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok disabilitas tuna rungu yang berada di Kabupaten Kediri yaitu sejumlah 39 responden dengan menggunakan total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2023. Variabel pada penelitian ini adalah pengetahuan kelompok disabiltas tuna rungu terhadap penanganan perdarahan. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan rerata pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi menggunakan metode direct instruction. Didapatkan nilai Sig. 0.000 < 0.05, maka dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan mean yang signifikan antara pretest. Implementasi Direct Instruction pada kelompok disabilitas tuna rungu dapat meningkatkan kemampuan kreatif. Hal ini terlihat dari kemampuan peserta dalam menjawab kuesioner yang diberikan dan mempresentasikan ketrampilan dalam penanganan perdarahan pada trauma. Mereka mempunyai wawasan dan pemahaman yang lebih luas dengan belajar secara langsung dengan kelompok kelompok kecil. Pembelajaran secara langsung memberikan pengalaman yang bermakna untuk pembelajaran
Simulation-Based Teaching in Increasing Knowledge of Expressed Breast Milk Management in Baby Mothers
Nirmala K.S;
Elfi Quyumi Rahmawati
Journal for Quality in Public Health Vol. 7 No. 2 (2024): May
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30994/jqph.v7i2.501
Exclusive breastfeeding had many benefits for mothers and babies. Maternal employment was one of the factors that was closely related to the decline in exclusive breastfeeding coverage. Therefore, there was a need for education for mothers of toddlers to continue providing breast milk even though they are working. Objective of this research was to analyze the effect of simulation-based teaching on about the management of expressed breast milk on the mother's knowledge of the baby in Toddler Posyandu in Pelem Village, Bendo Community Health Center. The method was research quantitative. The reasearch was carried out at the Posyandu Balita in Pelem Village, Bendo Community Health Center on Saturday, January, 20th 2024. This activity was attended by 40 mothers of toddlers. There was an influence of health education using the simulation-based teaching method on the mother's knowledge about the management of expressed breast milk with a wilcoxon test result of 0.002.
Program Pendampingan Kelompok Disabilitas Rungu dalam Pertolongan Pertama pada Trauma di Kabupaten Kediri
Rahmawati, Elfi Quyumi;
Sunaryo, Nirmala Kusumaningrum;
Atmojo, Didik Susetiyanto;
Rahayu, Dwi;
Rinawati, Fajar
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v5i3.1953
Pendarahan yang terjadi karena kasus trauma, menjadi sangat penting bagi penolong untuk menghentikannya secepat mungkin. Untuk mewujudkan Program Aksi Keselamatan Jalan (Road Safety) perlu sinergi berbagai pihak dalam keselamatan lalu lintas di jalan. Pertolongan pertama pada kecelakaan berguna untuk masyarakat umum, karyawan, tenaga kerja, dan semua individu. Pertolongan pertama bertujuan menyelamatkan jiwa penderita, meringankan penderitaan dan mencegah agar korban tidak menjadi lebih parah serta mempertahankan jiwa penderita hingga pertolongan lebih lanjut diberikan. Mengingat pertolongan pertama pada trauma sangat penting dipahami dan dikuasai oleh orang awam, sehingga perlu dilakukan pendekatan yang tepat salah satunya melalui metode pembelajaran langsung. Disabilitas merupakan bagian dari kelompok sosial di masyarakat dengan berbagai macam keterbatasan (intelektual, mental, dan/atau sensorik) dalam jangka waktu lama, sehingga mengalami hambatan dan kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan dan berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan lingkungan di sekitarnya. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan mendampingi kelompok disabilitas tuna rungu melakukan praktek penanganan perdarahan dan pertolongan pertama pada trauma. Metode yang digunakan adalah dengam memberikan Pendidikan Kesehatan tentang penanganan perdarahan dan pertolongan pertama pada trauma. Program pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di ruang Kilisuci Pemkab Kediri pada hari Minggu, 30 Juli 2023 pada 42 anggota gerkatin. Setelah diberikan edukasi tentang penanganan perdarahan dan pertolongan pertama pada trauma, dilakukan evaluasi dengan memberi pertanyaan kepada peserta. Peningkatan pengetahuan diketahui ketika mampu menjawab pertanyaan setelah dilakukan kegiatan penyuluhan. Mereka mampu menyebutkan dengan benar tentang perdarahan dan Langkah apa saja yang harus dilakukan ketika bertemu dengan penderita, serta bagaimana cara meminta bantuan. Selanjutnya, secara umum dapat mempraktekkan dengan temannya tahapan dalam melakukan pertolongan pertama pada trauma.