Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Idawati Idawati; Aqilah Salsabila; Muh Iqram Marlis; Nurul Amadyah; Sarmila Sarmila; Sartika Defianty; St. Nurasiah
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.7719

Abstract

Tujuan artikel ini menganalisis pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD. Hasil dari penemuan ini menemukan bahwa mengubah manajemen berbasis pusat menjadi manajemen berbasis sekolah (transisi) merupakan proses yang panjang dan melibatkan banyak pihak. Transisi ini memerlukan penyesuaian-penyesuaian, baik sistem (struktur)nya, kulturnya, maupun figurnya, dengan tuntutan-tuntutan baru manajemen berbasis sekolah.
Manajemen Risiko Keuangan: Penelitian Takdirmin; Hikmah Idris; Fifi Arfiani; Aqilah Salsabila
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1140

Abstract

Financial risk management is a systematic process of identifying, measuring, analyzing, and controlling risks related to the financial aspects of a company or organization, with the aim of minimizing potential losses and maximizing profit opportunities. One of the main strategies in mitigating financial risk is diversifying sources of income. Dependence on a single source of funding, such as government funds, can become a serious concern when there are changes in policies or unstable economic conditions. To reduce this dependence, educational institutions can establish partnerships with private entities or set up school business units. The types of financial risk management are credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, and equity risk. Educational institutions must be able to manage their budgets well to avoid wastage or imbalance in fund allocation. Educational institutions must be able to manage their budgets well to avoid wastage or imbalance in fund allocation. The rapid growth of risk management services indicates that management can increase company value by controlling financial risks. Therefore, financial managers are able to actively identify and manage the market risks they face.
Analisis Deskriptif Learning Analytics Dalam Menilai Tingkat Literasi Digital Siswa Sekolah Dasar Aqilah Salsabila; Rukli Rukli
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis learning analytics dalam menilai tingkat literasi digital siswa sekolah dasar, mencakup kemampuan akses informasi digital, evaluasi informasi, pemanfaatan teknologi digital, dan etika digital. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik total sampling melibatkan 16 siswa kelas VI SD Inpres Puro'ro tahun ajaran 2024/2025. Pengumpulan data dilakukan melalui angket literasi digital menggunakan skala Likert empat poin, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan pendekatan learning analytics. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa (68,75%) memiliki tingkat literasi digital tinggi dengan skor rata-rata 39,75 (82,81%). Berdasarkan dimensi, etika digital memperoleh skor tertinggi (84,90%), diikuti evaluasi informasi digital (83,85%), akses informasi digital (82,29%), dan pemanfaatan teknologi digital (79,17%). Learning analytics mengidentifikasi kekuatan literasi digital pada kemampuan menggunakan mesin pencari (89,06%) dan kesadaran terhadap berita palsu (87,50%), sedangkan kelemahan pada partisipasi diskusi online dan akses perpustakaan digital (masing-masing 75,00%). Pendekatan learning analytics berimplikasi pada personalisasi program literasi digital, prioritas pengembangan berdasarkan identifikasi kelemahan, pengembangan asesmen komprehensif, dan pentingnya kolaborasi multi-stakeholder dalam pengembangan literasi digital di tingkat sekolah dasar.