Anggraini, Okta Refi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Evaluasi Potensi Kombinasi Buah dan Daun Mangrove sebagai Pakan Alternatif Ruminansia: Pendekatan In-Vitro Yanti, Gusri; Elmiati, Reni; Anggraini, Okta Refi; Triani, Hera Dwi
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 19 No 4 (2024)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.19.4.220-226

Abstract

This study aimed to determine the optimal combination of mangrove leaves (Rhizophora apiculata) and pidada fruit (Sonneratia alba) to improve nutrient digestibility as ruminant feed through in-vitro methods. The experiment used a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments: P0: Mangrove leaves (100%); P1: Pidada fruit (100%); P2: Mangrove leaves (50%) + Pidada fruit (50%); P3: Mangrove leaves (75%) + Pidada fruit (25%), with each treatment replicated four times. Nutrient digestibility was assessed using the Tilley and Terry method. The results showed that treatment P3 (the combination of 75% mangrove leaves and 25% pidada fruit) achieved dry matter digestibility of 59.38% and organic matter digestibility of 62.56%, with a total volatile fatty acid (VFA) concentration of 125.54 mM and ammonia (NH3) concentration of 16.76 mg/100 ml. This combination exhibited high digestibility, indicating its potential as an alternative ruminant feed.
PROFIL GIZI DAN KEBERLANJUTAN DADIAH: MAKANAN LOKAL TRADISIONAL DARI KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT Anggraini, Okta Refi; Jannah, Hidayatul; Febrianti, Firshty; Fatdillah, Haezah; Pratama, Yudha Endra; Asnadeli, Asnadeli; Haqki, Al
STOCK Peternakan Vol 6, No 2 (2024): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v6i2.1561

Abstract

Pangan lokal merupakan salah satu produk kearifan lokal yang berkembang disuatu wilayah dan memiliki kandungan nilai gizi. Pangan lokal sangat bermanfaat untuk dikembangkan karena dapat mendukung ketahanan pangan dengan ketersediaannya yang cukup melimpah dan memiliki daya saing. Dadiah merupakan produk pangan tradisional yang berasal dari Sumatera Barat yang kaya akan kandungan nilai gizi serta serta berpotensi untuk dikembangkan menjadi pangan fungsional berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan nilai gizi pada dadiah dilihat secara kimia dan mikrobiologi. Dadiah yang digunakan berasal dari Kabupaten Agam. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan analisa laboratorium. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai kadar air sebesar 72.59%, protein 6.85%, lemak 5.68%, pH 5.17, total bakteri asam laktat 95.83 x 109 CFU/gr, dan total plate count 19.48 x 104 CFU/gr. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukan dadiah yang berasal dari Kabupaten Agam telah memenuhi Standarisasi Nasional Indonesia (SNI).
Potensi Dadih Sebagai Alternatif Sumber Protein Hewani dan Pangan Tradisional Bergizi Asal Sumatera Barat Febrianti, Firshty; Anggraini, Okta Refi; Sari, Desi Ratna; Harly, Resolinda; Amri, M.
STOCK Peternakan Vol 7, No 1 (2025): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v7i1.1741

Abstract

Dadih merupakan salah satu makanan khas Sumatera Barat dengan kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan. Dadih dibuat dari susu kerbau yang difermentasi didalam bambu dan disimpan di suhu ruang selama 1-2 hari. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai daerah penghasil dadih, cara pembuatan dadih, kandungan gizi dadih, dan pengembangan produk dadih. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penulusuran, diketahui bahwa daerah penghasil dadih di Sumatera Barat adalah Kabupaten Agam, Solok, Tanah Datar, Sijunjung, 50 Kota, Bukittinggi dan Padang Panjang. Dadih memiliki citarasa yang khas dan berpotensi untuk dikembangkan karena mengandung gizi yang baik untuk kesehatan, diantaranya protein, lemak, dan bakteri asam laktat.
Interaksi Starter Lactobacillus Fermentum dan Sari Buah Alpukat Terhadap Karakteristik Frozen Kefir Susu Kambing Sebagai Pangan Fungsional Ramadhanti, Nurazizah; Chaniago, Rizky Amrullah; Anggraini, Okta Refi; Pratama, Yudha Endra
AgriMalS Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/agrimals.v5i2.1765

Abstract

Kultur strater Lactobacillus fermentum merupakan kandidat probiotik yang diisolasi dari gula semut, untuk meningkatkan fungsionalitasnya maka perlu ditambahkan buah alpukat sebagai salah satu sumber antioksidan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi starter Lactobacillus fermentum dan alpukat (Persea americana) pada pembuatan frozen kefir susu kambing terhadap total Bakteri Asam Laktat (BAL) dan sifat organoleptik produk. Frozen kefir susu kambing dibuat dengan variasi penambahan Konsentrasi starter Lactobacillus fermentum sebanyak 2%, 4% dan 6% dan penambahan alpukat sebanyak 0%, 10% dan 20% (b/v). Parameter yang diuji adalah total BAL dan uji organoleptik yang meliputi rasa, aroma, tekstur, dan warna oleh panelis terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan konsentrasi starter Lactobacillus fermentum dan alpukat terhadap sifat organoleptik menunjukkan bahwa perlakuan A2B3 dengan penambahan starter BAL 4% dan sari buah alpukat 20% memberikan rasa, aroma, dan tekstur yang paling disukai panelis, dengan warna yang lebih menarik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan alpukat dapat meningkatkan organoleptik frozen kefir susu kambing, dengan konsentrasi 20% alpukat yang memberikan hasil terbaik dari segi penerimaan konsumen.
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN SUSU KAMBING FERMENTASI Jannah, Hidayatul; Metri, Yurma; Anggraini, Okta Refi; Riani, Uci Sarly
STOCK Peternakan Vol 6, No 1 (2024): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v6i1.1280

Abstract

Susu kambing fermentasi merupakan susu yang dilakukan penambahan bakteri asam laktat yang dilakukan penyimpanan secara an aerob. Bakteri asam laktat akan mengubah laktosa menjadi asam laktat sehingga proses fermentasi akan menurunkan nilai pH dari susu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kesukaan panelis terhadap produk susu kambing fermentasi dengan penambahan ekstrak kulit buah manggis sebanyaak 0%, 1%, 2% dan 3% dengan  lama penyimpanan refrigerator suhu 4oC selama 0  hari, 14 hari, dan 28 hari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 3x4 dengan 3 kali ulangan. Panelis yanng digunakan sebanyak 25 orang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa penambahan ekstrak kulit buah manggis hingga 3% kedalam susu kambing fermentasi selama 28 hari berpengaruh nyata (P0,05) terhadap rasa dan terkstur, dan berpengaruh tidak nyata (P0,05)  terhadap tekstur susu kambing fermenetasi. Pemberian ekstrak kulit buah manggis hingga 3% dan penyimpanan di dalam refrigerator selama 28 hari masih dapat diterima pada kriteia 3 (agak suka) oleh panelis.Kata kunci : kulit buah manggis, lama penyimpanan, organoleptik, susu kambing fermentasi )