Candra Budiman
Departemen Agronomi Dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (Bogor Agricultural University), Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengembangan Metode Uji Cepat Vigor Benih Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) melalui Pemunculan Radikula menggunakan Pengolahan Citra Digital: The Development of a Rapid Seed Vigor Testing Method for Long Bean (Vigna sinensis L.) through Radicle Emergence utilizing Digital Image Processing Nurhasanah, Farina; Ilyas, Satriyas; Qadir, Abdul; Retno Palupi, Endah; Zamzami, Ahmad; Diaguna, Ridwan; Budiman, Candra
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.15.1.42-48

Abstract

Uji pemunculan radikula adalah metode alternatif yang menjanjikan untuk pengujian vigor benih secara cepat. Pengolahan citra digital merupakan suatu teknologi yang dapat digunakan dalam identifikasi mutu benih menggunakan metode pemunculan radikula yang lebih akurat dan waktu yang efisien. Penelitian bertujuan mengembangkan metode uji cepat vigor benih yang lebih efisien dan akurat dengan metode pemunculan radikula menggunakan pengolahan citra digital pada benih kacang panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Kesehatan Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Oktober 2023 hingga Januari 2024. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor dengan empat ulangan sebagai kelompok. Penelitian menggunakan sepuluh varietas benih kacang panjang dan pengamatan uji pemunculan radikula dilakukan mulai jam ke 46 hingga jam ke 58 setelah tanam. Penelitian ini menemukan bahwa pengolahan citra digital dapat digunakan secara efektif pada uji pemunculan radikula untuk pengujian vigor benih kacang panjang. Uji pemunculan radikula berkorelasi kuat positif dengan tolok ukur daya berkecambah, indeks vigor, dan kecepatan tumbuh, serta berkorelasi kuat negatif dengan tolok ukur rataan waktu perkecambahan. Periode perkecambahan paling cepat dan tepat yang dapat digunakan untuk pengujian uji pemunculan radikula minimal 2 mm adalah 52 jam pada suhu 25 ± 2. Uji kemunculan radikula sebagai metode dapat diandalkan dan efisien untuk pengujian vigor benih kacang panjang, terutama jika dikombinasikan dengan teknologi pengolahan citra digital. Kata kunci: cekaman salinitas, ImageJ, indeks vigor, kecepatan tumbuh, korelasi
Perancangan Sistem Pengering Sampah untuk Meningkatkan Efektifitas Prototipe Pemilahan Sampah Sungai Budiman, Candra; Pangaribuan, Porman; Barri, Muhammad Hablul
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah sungai merupakan salah satu masalah lingkungan yang serius di Indonesia. Sampah sungai mengandung berbagai jenis bahan, baik organik maupun anorganik, yang sulit dipisahkan secara manual. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pemilahan sampah sungai adalah dengan mengeringkan sampah terlebih dahulu, sehingga mengurangi berat dan volume sampah, serta memudahkan proses selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pengering sampah otomatis yang menggunakan metode dipaksa atau force dengan dinamo spin mesin cuci dan menggunakan linear aktuator untuk mendorong atau menumpahkan sampah ketika selesai dikeringkan. Sistem pengering ini diintegrasikan dengan mikrokontroler arduino uno yang berfungsi sebagai pengendali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengering dapat mengurangi berat sampah rata-rata sebesar 70,51% dan dalam waktu 15 detik. Sistem pengering juga dapat mengeringkan dan menuang sampah secara otomatis. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah sistem pengering sampah otomatis dapat meningkatkan efisiensi pemilahan sampah sungai dengan cara mengurangi berat dan volume sampah, serta mempermudah proses pemilahan.Kata kunci— sampah sungai, pengeringan, metode dipaksa, dinamo mesin cuci, linear aktuator, arduino uno.
Efektivitas Frekuensi dan Volume Penyemprotan Daun dengan Agens Hayati Filosfer dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman dan Hasil Padi Khodar, Samsi Abdul; Ilyas, Satriyas; Budiman, dan Candra
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 44 No. 2 (2016): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.054 KB) | DOI: 10.24831/jai.v44i2.13480

Abstract

ABSTRACTIncreased of plant productivity in field determined by the use of quality seed from improved variety. The purpose of this research was to study the effect of frequency and volume of phyllosphere biological agents by foliar spray on rice plant infected by Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) in improving plant growth, production of rice seed, and controlling bacterial leaf blight (BLB). This research was conducted at Seed Health Laboratory, Department of Agronomy and Horticulture, Bogor Agricultural University, and Muara Experimental Field, Rice Research Institute, March through September 2014. The experiment was conducted using a randomized complete block design with two factors, and replicates as blocks. The first factor was five levels of frequency of spraying with biological agents: P0 = control, P1 = Xoo seed inoculated then invigorated with biomatriconditioning, P2 = Xoo inoculated seed, then biomatriconditioned, and the plants were sprayed with phyllosphere biological agents F112 once, P3 = as P2, and the plants were sprayed with F112 twice, and P4 = as P2, and the plants were sprayed with F112 three times. The second factor was three levels of spray volume: i.e., 300, 400, and 500 L ha-1. Result of this experiment revealed that biomatriconditioning with rhizobacteria P. diminuta A6 and B. subtilis 5/B improved field emergence and seedling dry weight. Seeds applied with biomatriconditioning then followed by foliar spray with phyllosphere bacteria F112 at 40, 60, and 80 days after transplanting effectively reduced severity of BLB, increased plant dry weight and seed yield. All treatments increased yield as compared to untreated control. Volume of foliar application showed no significant difference, therefore, the lowest volume of 300 L ha-1 was recommended. Keywords: Bacillus subtilis 5/B, biomatriconditioning, Pseudomonas diminuta A6, Xanthomonas oryzae pv. oryzae
Pengembangan Metode Uji Cepat Vigor Benih Kedelai dengan Pemunculan Radikula Ilyas, Satriyas; Astuti, Feny; Budiman, Candra
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 48 No. 2 (2020): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.669 KB) | DOI: 10.24831/jai.v48i2.29635

Abstract

Pengujian vigor untuk mengevaluasi mutu benih memerlukan metode yang lebih cepat, tepat, dan mudah. Uji pemunculan radikula merupakan metode pengujian vigor yang telah divalidasi ISTA sejak tahun 2014 pada benih jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode uji RE pada benih kedelai dengan menentukan waktu pengamatan yang tepat serta mengkorelasikan uji RE dengan vigor benih lainnya, viabilitas, dan vigor bibit di lapangan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih serta Kebun Pengujian vigor untuk mengevaluasi mutu benih memerlukan metode yang lebih cepat, tepat, dan mudah. Uji pemunculan radikula atau radicle emergence (RE) merupakan metode pengujian vigor benih yang cepat dan telah divalidasi International Rules for Seed Testing sejak tahun 2014 pada benih jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode uji RE sebagai uji cepat vigor pada benih kedelai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih serta Kebun Percobaan Sawah Baru IPB pada bulan November 2018 - Maret 2019. Rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan pengamatan berulang pola split-plot digunakan pada percobaan uji RE, dengan sepuluh varietas sebagai petak utama dan tujuh waktu pengamatan sebagai anak petak. Rancangan percobaan RKLT dengan satu faktor yaitu varietas digunakan untuk pengujian vigor benih dan daya berkecambah di laboratorium, dan vigor bibit di lapangan. Penentuan waktu pengamatan RE yang tepat dilakukan dengan interval 2 jam mulai dari 36 jam setelah pengecambahan (JSP) hingga 48 JSP. Hasil uji RE dikorelasikan dengan hasil uji beberapa tolok ukur vigor lainnya, daya berkecambah, dan vigor bibit di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji RE pada benih kedelai dari sepuluh varietas yang berbeda tingkat vigor (pemilahan berdasarkan nilai indeks vigor) dengan metode uji diatas kertas pada suhu 25 ± 2 °C dan diamati pada 42 jam ± 15 menit setelah pengecambahan berkorelasi erat dan dapat memprediksi daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, rataan waktu perkecambahan, daya tumbuh di lapangan, dan rataan waktu pemunculan bibit. Oleh karena itu, RE dapat digunakan sebagai uji cepat vigor benih kedelai. Kata kunci: daya berkecambah, daya tumbuh, rataan waktu perkecambahan, rataan waktu pemunculan bibit
Pengembangan Uji Vigor dengan Pemunculan Radikula pada Benih Terung (Solamun melongena L.) Menggunakan Pengolahan Citra Digital Arrofi, M Abid; Budiman, Candra; Diaguna, Ridwan
Buletin Agrohorti Vol. 11 No. 3 (2023): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v11i3.50346

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode uji cepat vigor dengan pemunculan radikula (Radicle Emergence) pada benih terung (Solanum melongena L.) agar lebih cepat, akurat dan objektif menggunakan pengolahan citra digital. Pengamatan radikula benih terung dilakukan pada setiap periode pengecambahan (76, 80, 84, 88, 92, 96, 100, 104 dan 108 jam ± 15 menit) dan diambil citra menggunakan kamera digital, kemudian diolah menjadi data numerik menggunakan aplikasi citra digital. Data numerik tersebut diolah dan dianalisis dengan tolak ukur daya berkecambah, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh dan daya tumbuh lapang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2022 di Laboratorium Pengujian Benih dan Green House Kebun Pencobaan Cikabayan, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hasil pengujian menunjukkan persentase jumlah pertumbuhan radikula berkorelasi kuat dengan tolak ukur indeks vigor, kecepatan tumbuh dan daya tumbuh lapang pada kategori panjang radikula ≥1 mm (92 jam ± 15 menit), ≥2 mm (104 jam ± 15 menit) serta ≥50% panjang benih (104 jam ± 15 menit) dengan suhu 27.8 °C. Sedangkan kategori panjang radikula ≥ panjang benih tidak memiliki korelasi yang kuat dengan kecepatan tumbuh dan daya tumbuh lapang. Kata kunci: panjang radikula, persentase jumlah pertumbuhan radikula, periode pengecambahan, kecepatan tumbuh, daya tumbuh lapang
Manajemen Pengendalian Gulma Tanaman Cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) Di Kebun Branggah Banaran, Blitar Darin, Sabaiq Yuhfadh Djiwangga; Zaman, Sofyan; Budiman, Candra
Buletin Agrohorti Vol. 12 No. 1 (2024): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v12i1.51427

Abstract

Gulma sangat berpengaruh terhadap produktivitas yang ada di lahan perkebunan termasuk pada komoditas cengkeh. Penurunan produksi diakibatkan karena adanya kompetisi nutrisi antara tanaman utama dan gulma. Penelitian bertujuan untuk menganalisis proses pengendalian gulma di Kebun Branggah Banaran, Blitar terutama mengenai manajemen pengendalian gulma tanaman cengkeh. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2022. Kondisi gulma di Kebun Branggah Banaran pada golongan tanaman B2, C1 dan C2 didominasi oleh gulma rumput Digitaria sanguinalis dan Pseudelephantopus spicatus pada golongan tanaman A1, A2 dan B1. Pekerja pengendalian gulma masih banyak yang belum mematuhi kelengkapan APD yang ditetapkan perusahaan. Perbandingan efektivitas biaya pengendalian gulma pada TBM dan TM menunjukkan bahwa metode kimiawi lebih efektif dengan rasio sebesar 1.24:1. Keberagaman gulma setiap tahun pangkas mempengaruhi kegiatan pengelolaan kerja pengendalian gulma secara umum. Keberagaman gulma mempengaruhi waktu pengendalian, metode pengendalian, kemampuan penyemprot serta efisiensi biaya pengendalian. Kata kunci: analisis vegetasi, cengkeh, efektivitas biaya, gulma, herbisida
Uji Vigor Benih Cabai (Capsicum sp.) dengan Metode Radicle Emergence Menggunakan Analisis Citra Digital Wirianto, Hafidz Ade; Budiman, Candra; Suhartanto, Rahmad
Buletin Agrohorti Vol. 12 No. 1 (2024): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v12i1.51533

Abstract

Penggunaan metode radicle emergence sebagai uji vigor benih cabai dilakukan untuk mendapatkan waktu pengujian mutu benih yang lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi pengolahan citra digital dengan software image-J bertujuan untuk mendapatkan data kuantitatif informasi benih berupa diameter/panjang benih, dan panjang radikula pada setiap interval pengamatan. Pengamatan kemunculan radikula dilakukan selama tiga jam sekali dimulai pada interval 72 jam hingga 126 jam. Uji vigor radicle emergence yang telah ditetapkan ISTA adalah mengamati perkecambahan benih yang memiliki panjang radikula sebesar 2 mm untuk menduga mutu benih yang diuji. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati jumlah benih yang memiliki empat kategori panjang radikula yaitu ≥ 1 mm, ≥ 2 mm, ≥ 50%panjang benih(PJB), dan ≥ panjang benih (PJB), dan melakukan analisis korelasi pada beberapa tolok ukur mutu benih di laboratorium (daya berkecambah, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, dan kecepatan tumbuh) dan di persemaian (jumlah daun, tinggi tanaman, dan persentase daya tumbuh). Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan citra digital pada kategori panjang radikula ≥ 1mm (interval 84 jam) dan ≥ 2 mm (interval 93 jam) memiliki korelasi yang kuat dengan tolok ukur vigor benih, sedangkan pada kategori panjang radikula ≥ 50% PJB dan ≥ PJB hanya memiliki korelasi yang kuat dengan indeks vigor dan kecepatan tumbuh. Kata kunci: daya berkecambah, kecepatan tumbuh benih, korelasi, panjang radikula
Penggunaan Citra Digital dalam Pengembangan Metode Uji Cepat Vigor Benih Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) melalui Pemunculan Radikula Jannah, Fiki Nur; Budiman, Candra; Permatasari, Okti Syah Isyani
Buletin Agrohorti Vol. 12 No. 2 (2024): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v12i2.56658

Abstract

Teknologi citra digital merupakan salah satu teknik identifikasi mutu benih dengan tingkat keakuratan yang tinggi dalam waktu yang singkat. Teknologi ini menggunakan data yang terdapat pada citra dua dimensi yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode uji cepat vigor benih kacang panjang (Vigna sinensis L.) melalui uji pemunculan radikula (radicle emergence) menggunakan pengolahan citra digital. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor yaitu lot benih dengan 18 lot benih yang terdiri dari 6 varietas. Benih dikecambahkan dengan metode between paper menggunakan germinator standar bersuhu 20 ± 2 oC. Pengamatan dimulai pada jam ke-38 hingga jam ke-54 dengan interval antar pengamatan yaitu 2 jam. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati jumlah benih yang memiliki empat kategori panjang radikula, yaitu ≥1 mm, ≥2 mm, ≥50% panjang benih, dan ≥ panjang benih. Data panjang radikula tersebut kemudian dianalisis korelasi dan regresi terhadap beberapa tolok ukur. Tolok ukur mutu fisiologis benih yang digunakan antara lain daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, potensi tumbuh maksimum, dan berat kering kecambah normal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, panjang radikula pada kategori panjang radikula ≥1 mm dan ≥2 mm berkorelasi kuat dengan indeks vigor dan kecepatan tumbuh pada waktu pengecambahan mulai dari 42 jam, ≥50% panjang benih memiliki korelasi yang kuat dengan tolok ukur indeks vigor dan kecepatan tumbuh masing-masing pada waktu pengecambahan 52 jam dan 54 jam, serta pada kategori panjang radikula ≥ panjang benih hanya berkorelasi kuat dengan tolok ukur kecepatan tumbuh pada waktu pengecambahan 54 jam. Kata kunci: analisis korelasi, analisis regresi, mutu fisiologis benih, panjang radikula, periode pengecambahan