Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Kompetensi Menyusun Legal Drafting Bagi Aparatur dan Badan Permusyawaratan Desa di Desa Cigugurgirang: Competency Improvement in Drafting Regulations for Village Officials and Consultative in Cigugurgirang Village Ajeng Ayu Milanti; Sumiyati; Sulistia Suwondo; Ita Susanti; M. Yunus Maulana
Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 5 No. 3 (2023): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v5i3.51471

Abstract

Village regulations are a crucial instrument in governing sustainable development at the village level, ensuring justice, and safeguarding the rights of local communities. These regulations grant authority to village officials and the Village Consultative Body. However, initial observations revealed that 66.7% of them were not familiar with the procedures for drafting village regulations. This undoubtedly poses a significant risk, as the resulting regulatory products may not reflect the actual needs and interests of the village community. Therefore, this community engagement program aims to provide training to enhance the competence of village officials and the Village Consultative Body in drafting village regulations in Cigugur Girang Village. The training was conducted in July 2023 at the village office hall. The implementation method consisted of training and mentoring for a total of 40 hours over 7 days. The training was attended by 20 participants, including village officials and members of the Village Consultative Body. Based on the evaluation of the training activities, there was a 57.1% improvement in understanding and technical skills in drafting village regulations. This was demonstrated by the creation of four new draft village regulations during the training. These four draft village regulations align with the actual needs of the village community, making them suitable regulatory products to be enacted by the village government. Keywords:  Village-Regulations; Village-Officials; Village-Consultative (BPD); Drafting; Village.. ABSTRAKT Legal Drafting merupakan instrumen penting dalam tata kelola pembangunan dan pengembangan tingkat desa secara berkelanjutan, yang memastikan keadilan dan melindungi hak-hak masyarakat lokal. Peraturan tersebut menjadi wewenang bagi aparatur dan badan permusyawaratan desa. Namun, pada hasil observasi awal diketahui bahwa sebesar 66.7% belum mengetahui tata cara pembuatan Legal Drafting. Hal ini tentunya dapat memberi resiko besar, manakala produk regulasi yang dihasilkan tidak mencerminkan kebutuhan dan kepentingan aktual dari masyarakat desa. Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk memberikan pelatihan dalam upaya meningkatkan kompetensi menyusun Legal Drafting bagi aparatur dan badan permusyawaratan desa di Desa Cigugurgirang. Pelatihan diselenggarakan pada bulan Juli 2023 bertempat di gedung aula kantor desa. Metode pelaksanaan yakni dalam bentuk pelatihan dan pendampingan selama 40 jam dalam waktu 7 hari kegiatan. Pelaksanaan pelatihan diikuti oleh 20 orang peserta yang merupakan aparatur dan anggota badan permusyawaratan desa. Berdasarkan penilaian hasil evaluasi kegiatan pelatihan terdapat peningkatan pemahaman dan teknis keterampilan penyusunan Legal Drafting sebesar 85.7%. Hal ini terbukti dari terbentuknya empat draft Legal Drafting baru saat pelatihan. Keempat Legal Drafting tersebut sesuai dengan kebutuhan aktual masyarakat desa sehingga draft peraturan tersebut dapat menjadi produk regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah desa tersebut.
ANALISIS WACANA BANDUNG JUARA Muhammad Yunus Maulana
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v4i1.6123

Abstract

Studi kritis yang dikerjakan berfokus pada konformitas pemuda kota Bandung terhadap gagasan partisipasi kewargenegaraan dalam wacana Bandung Juara. Hal ini dimaksudkan untuk menyelidiki sejauhmana pesan dalam suatu wacana politik dapat dimengerti dan dihabituasi oleh pemuda kota Bandung. Maka dilakukan riset dengan kombinasi dua metode: (1) analisis wacana kritis terhadap wacana Bandung juara dan wacana yang diproduksi pemuda. Wacana dianalisis dengan menggunakan teknik semanalysis dan analisis retorik dalam kerangka wacana politik (van Dijk, 2008); (2) Studi Kritis terhadap realitas pemuda yang ditemukan melalui wawancara, observasi, serta studi dokumentasi. Melalui kerja dengan pendekatan kritis ini diketahui bahwa: (1) wacana Bandung Juara mengharapkan kualitas partisipasi kewarganegaraan pada level citizen power menurut dua aspek yang direpresentasikan. Representasi ini meliputi pengandaian konsensual mengenai partisipasi kewargenegaraan kolaboratif dan cara kerja diskursus Bandung Juara merubah persepsi konstituen kearah tujuan hegemoni secara gradual. (2) Fakta dibalik kenyataan sosial yang merepresentasi etos partisipasi kewarganegaraan pemuda kota Bandung baru berada pada level tokenisme atau non-partisipasi. Situasi semacam ini menuntut terjadinya presisi dalam distribusi capital antara suprastruktur dan infrastruktur yang masing-masing memusarkan diri pada pembentukan efektifitas politik.
A systematic literature review on civic engagement program through citizenship education Maulana, Muhammad Yunus; Milanti, Ajeng Ayu
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v20i2.66024

Abstract

Essentially, project-based learning, currently referred to as a method for citizenship education in higher education, is rooted in the concept of civic engagement, which is the most critical determinant of success in transitioning to adult citizenship. Given the limited involvement of the younger generation in public life, which often remains tokenistic and lacks significant impact on change. With their current capacity, young citizens are considered insufficiently equipped to address the challenges of Indonesia's democratic transition, including the dissemination of disinformation and diminishing political efficacy. Giving precedence to civic engagement programs in citizenship education becomes imperative to fortify democracy. Thus, the refinement of concepts and instructional methodologies for citizenship education requires a comprehensive review of scholarly articles. This research attempts to bridge the gap in systematic literature reviews on this subject, which have not thoroughly examined articles addressing civic engagement programming in terms of concepts and methods. The study employs a systematic literature review methodology, using articles published in Scopus-indexed journals over the past decade as primary sources. This systematic literature review effectively underscores the extensive progress in the concepts and methodologies of civic engagement programs within citizenship education, signaling a promising trajectory in this field. Furthermore, the review identifies pivotal areas for future research, including the fine-tuning of assessment models for experiential-based instruction and a critical reevaluation of the role of civics education in heightening citizens' political consciousness.
Validasi E-Modul Berbasis Mobile Learning dalam Pembelajaran Inovatif Pendidikan Kewarganegaraan Milanti, Ajeng Ayu; Lasambouw, Carolina M.; Maulana, M. Yunus
Journal of Education Research Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i4.482

Abstract

Penerapan metode pembelajaran konvensional seperti ceramah menjadi kontradiktif dengan perkembangan media pembelajaran saat ini. Pada era globalisasi dan digitalisasi, pembelajaran harus beradaptasi dengan perubahan untuk tetap relevan dan efektif. Pembelajaran digital merupakan solusi tepat melihat perubahan tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui hasil validasi para ahli terhadap pengembangan media pembelajaran e-modul Pendidikan Kewarganegaraan berbasis mobile learning serta hasil uji coba media sehingga tepat digunakan oleh mahasiswa dengan trend teknologi saat ini. Dengan memanfaatkan teknologi mobile, diharapkan mahasiswa dapat mengakses konten pembelajaran kapan saja dan di mana saja, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam proses pembelajaran. Media e-modul ini dirancang untuk menyajikan materi pembelajaran secara visual, interaktif, dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa. Subjek yang terlibat adalah tiga orang ahli, terdiri dari ahli materi, ahli media dan ahli bahasa serta enam puluh enam orang mahasiswa Politeknik Negeri Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode Research and Development. Adapun metode pengumpulan data validasi ahli dan hasil uji coba mahasiswa diberikan melalui kuisioner offline dan online. Hasil penilaian tersebut kemudian diolah dan disesuaikan dengan rubrik penilaian.  Diperoleh hasil rata-rata validasi ketiga ahli sebesar delapan pula lima koma delapan puluh tiga persen menunjukkan bahwa media e-modul berbasis mobile learning sangat layak untuk dimanfaatkan. Selanjutnya media e-modul ini juga diuji cobakan kepada enam puluh enam mahasiswa dengan hasil prosentasi delapan puluh koma sebelas persen pada kategori sangat layak. Dari itu, seluruh penilaian ahli dan mahasiswa menunjukan bahwa e-modul Pendidikan Kewarganegaraan berbasis mobile learning layak digunakan. Sehingga dapat digunakan pada proses pembelajaran di Perguruan Tinggi.
The Impact of Sense of Community and Civic Engagement on the Well-Being of Student Executive Board Members of Politeknik Negeri Bandung Maulana, Muhammad Yunus; Bakhrun, Akhmad
Jurnal Kewarganegaraan Vol 21, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v21i2.62134

Abstract

AbstractHigher education institutions are expected to create environments that support positive growth, foster civic engagement, and enhance competencies. Hence, this study is examining the influence of sense of community and civic engagement as the antecedents of psychological aspect of student’s wellbeing. This research employs a quantitative approach using the SEM-PLS method. The questionnaire is completed by 53 respondents from a population of 222 of the Student Executive Board Members of Polban. The results show a significant difference in the influence of sense of community and civic engagement on students' wellbeing. This study presents a new evidence that a sense of community plays a crucial role in fostering civic engagement and student well-being, a connection that has not been previously explored in similar studies within the context of vocational higher education. However, civic engagement has minimal impact, direct or mediated. This study recommends that campuses prioritize community-building to enhance positive student development.---------------AbstrakPerguruan tinggi diharapkan menjadi lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif, bangkitnya keterlibatan warga negara serta peningkatan kompetensi sebagai calon profesional. Maka dari itu, penelitian ini menguji pengaruh rasa kebersamaan dan keterlibatan sipil sebagai anteseden dari aspek psikologis kesejahteraan mahasiswa. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode SEM-PLS. Kuesioner penelitian diisi oleh 53 orang sampel dari populasi berjumlah 222 orang pengurus dan anggota BEM Polban kabinet Pilar Impresif. Hasil analisis menampikan adanya signifikansi yang berbeda antara rasa kebersamaan dan keterlibatan sipil terhadap kesejahteraan mahasiswa. Penelitian ini menunjukan bukti baru bahwa rasa memiliki berperan penting dalam mendorong keterlibatan sipil dan kesejahteraan mahasiswa yang belum pernah diungkap dalam kajian serupa pada konteks pendidikan di perguruan tinggi vokasi. Adapun, pengaruh keterlibatan sipil, baik secara langusng maupun sebagai mediator rasa memiliki terhadap kesejahteraan mahasiswa, hasilnya ternyata tidak signifikan. Hasil kajian ini menunjukan bahwa arah kebijakan perlu memprioritaskan internalisasi aspek rasa kebersamaan secara efektif terhadap perkembangan positif mahasiswa.  
URGENSI IMPLEMENTASI JURNALISME PATRIOTIK DALAM EKOSISTEM KEWARTAWANAN INDONESIA: TINJAUAN HISTORIS JURNALISME KEMERDEKAAN Nurdin, Iman; Abidin, Muhammad Salman; Solihin; Maulana, Muhammad Yunus
JURNAL KEBANGSAAN RI Vol. 1 No. 2 (2024): JURNAL KEBANGSAAN RI
Publisher : LEMBAGA PUSAT KAJIAN KEBANGSAAN/PUSKAB UKRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:The existence of Indonesia as an independent nation is intricately linked to the vital role of journalism worldwide. However, Indonesian journalism currently faces serious challenges, triggering polarization and societal divisions. To address these issues, a new paradigm of patriotic journalism emerges as a proposed solution. This research critically aims to understand the concept of patriotic journalism, focusing on the Indonesian journalistic context. Critical review methodology is employed to provide initial insights into the patriotic journalism paradigm. Findings indicate that patriotic journalism encounters challenges in objectivity, identity conflicts, reporting perspectives, and consistency in goals and practices. Nonetheless, the study offers solutions such as justice implementation, transparency, adapting to core values, engaging in new media interactions, global journalism ethics, and aligning goals with more suitable practices. Although the goals of patriotic journalism align with Indonesia's journalism ecosystem, its advocated practices aren't always congruent. This paper proposes alternative ideas to enhance alignment between patriotic journalism and Indonesia's journalistic ecosystem. In conclusion, implementing patriotic journalism holds significant potential in addressing national issues, particularly concerning societal unity. Suggestions for future research include delving deeper into reporting deemed patriotic using methodologies like content analysis or phenomenology. Keyword: Journalistic Genre, Patriotic Journalism, Indonesia’s Journalistic Ecosystem, Critical Review
Transformasi Pelayanan Desa Pameuntasan: Optimalisasi Sistem Administrasi Kependudukan Berbasis Web Neneng Nuryati; Akhmad Bakhrun; Muhammad Yunus Maulana; Carolina Magdalena Lasambouw; Kunlestiowati Hadiningrum
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v6i1.1215

Abstract

Pengembangan pelayanan digital di Desa Pameuntasan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan publik. Metode yang digunakan adalah Software Development Life Cycle (SDLC) yang mencakup analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian. Identifikasi masalah dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap Kepala Desa, Sekretaris Desa, serta perangkat desa lainnya, serta analisis terhadap website e-office dan praktik pelayanan desa. Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap: identifikasi jenis layanan prioritas dan studi dokumen peraturan terkait prosedur pelayanan. Pada tahap perancangan, desain aplikasi dan mockup dibuat mengikuti model SDLC, diikuti oleh pengembangan aplikasi sederhana yang selaras dengan aplikasi E-Office yang disediakan oleh pemerintah kabupaten. Implementasi aplikasi diuji melalui User Acceptance Test (UAT) untuk memastikan semua fitur berfungsi dengan baik dan sesuai kebutuhan pengguna akhir. Kendala utama yang dihadapi adalah pelayanan konvensional yang tidak efisien, sehingga solusi yang ditawarkan adalah aplikasi web yang lebih sederhana dan mudah digunakan. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja, efektivitas kerja, dan akuntabilitas perangkat desa. Pelatihan dan pendampingan bagi perangkat desa akan dilakukan untuk memastikan keberhasilan implementasi aplikasi ini. Dengan adanya aplikasi baru ini, diharapkan masyarakat Desa Pameuntasan dapat menerima pelayanan yang lebih prima dan efisien.