Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

LEGAL CONSEQUENCES OF USING SIJUKKOT PLANTS AS TRADITIONAL MEDICINE TO TREAT VARIOUS DISEASES USED BY THE SABULAN VILLAGE COMMUNITY AS TRADITIONAL KNOWLEDGE Pandiangan, Tawarika M
DE'RECHTSSTAAT 2024: SPECIAL ISSUE ON DJUANDA INTERNATIONAL CONFERENCE ON SOCIAL SCIENCES (DICSS) 2024
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sijukkot plant (in Latin: Lactuca Indica L) is a plant that is believed to have many properties in curing various diseases. This plant is not widely known, both from the name, morphology to the content of its properties that are beneficial for health. The phenomenon that occurred in Sabulan Village is that the people of Sabulan Village also do not know the existence of the importance of protecting traditional knowledge owned by the community is part of the protection of Intellectual Property Rights. Qualitative research methods with a descriptive approach through observation and interviews were carried out for this study with thematic data analysis techniques. This study aims to determine how the community processes the sijukkot plant into traditional medicine that is beneficial for health and how the community's knowledge and understanding of traditional knowledge that has been used is part of Intellectual Property Rights. The results show that many people do not know from the aspects of the name of the plant, the morphology of the sijukkot plant to its properties, so that the impact that occurs is that the community cuts down or throws away this plant to utilize the original area of ​​the plant into a place that according to the Village community is more profitable. It is very unfortunate, if the community has the knowledge plus is supported by the government to process the plant into a traditional medicine that is beneficial and has economic value, it will greatly help the welfare of the Village community.
PEMBEKALAN PENDIDIKAN POLITIK TERHADAP SISWA SMA NEGERI 18 MEDAN MENJADI PEMILIH RASIONAL MENJELANG PILKADA 2024 Pandiangan, Tawarika M; Pinem, Windawati; Simbolon, Alissa P; Sihite, Samuel; Hasibuan, Mantasia; Siregar, Rahmi; Simanjuntak, Rian TR
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.36931

Abstract

Menjelang pilkada turut memunculkan upaya kampanye yang disemarakkan melalui media sosial, pendekatan lansung terhadap masyarakat dan lain sebagainya. Kekhawatiran terhadap siswa yang berstatus sebagai pemilih pemula bahwa belum matang dalam pengalaman politik termasuk pembinaan pendidikan politik akan berdampak pada perilaku memilih tindak mengandalkan rasionalitas yang baik memilih calon. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan keterlibatan peneliti langsung untuk memberi rangkaian pembinaan pendidikan politik kepada siswa di SMA Negeri 18 Medan. Tujuan penelitian ini dilakukan agar menghasilkan siswa menjadi pemilih rasional dalam Pilkada 2024. Siswa dapat memilih dengan nalar yang baik dan tidak mudah terbuai dengan pencitraan politik semata, pembohongan hingga terlibat dalam konflik politik. Siswa dapat memahami etika politik yang benar maka keputusan memilih calon di Pilkada 2024 menjadi jalan terbaik
PENGARUH KAMPANYE PEMILU 2024 TERHADAP KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN MASYARAKAT KELURAHAN SIDOREJO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG Pandiangan, Tawarika M; Simbolon, Alissa P; Siregar, Rahmi; Silaban, Florensia; Yunita, Sri; Jamaludin, Jamaludin; Sihaloho, Oksari Anastasya
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.37725

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kampanye Pemilu 2024 terhadap kompetensi kewarganegaraan masyarakat di Lingkungan VI Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung. Fenomena kampanye pemilu yang sering diwarnai dengan praktik seperti kampanye hitam dan politik uang berpotensi mempengaruhi perilaku politik masyarakat. Kompetensi kewarganegaraan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan ilmu pengetahuan dianggap penting dalam upaya memerangi demokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional, yang bertujuan untuk mengukur hubungan antara kampanye pemilu dan kompetensi kewarganegaraan masyarakat. Data dikumpulkan melalui angket yang mengukur tiga dimensi kompetensi kewarganegaraan: Civic Knowledge, Civic Disposition, dan Civic Skill. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye Pemilu 2024 berpengaruh positif terhadap kompetensi kewarganegaraan masyarakat, dengan Civic Knowledge memperoleh pengaruh paling besar (85% responden memberikan tanggapan sangat baik), diikuti oleh Civic Disposition (80,25%), dan Civic Skill (74%). Hasil ini mengindikasikan bahwa kampanye pemilu memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan, karakter, dan keterampilan politik masyarakat, yang mendukung partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Penelitian ini menyarankan pentingnya memperkuat pendidikan politik untuk meningkatkan kompetensi kewarganegaraan dan mendorong partisipasi yang lebih bermakna dalam demokrasi.
Spirit Kewarganegaraan Guru PPKn Dalam Menghadapi Isu Dekadensi Moral Siswa Di Smp Negeri 1 Labuhan Deli Pandiangan, Tawarika M; Simbolon, Alissa P.; Sihite, Samuel; Silaban, Florensia; Siregar, Rahmi; Yunita, Sri; Futhu Neva, Chandra
EDUTECH Vol 11, No 2 (2025): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v11i2.26671

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis spirit kewarganegaraan guru PPKn dalam menghadapi fenomena dekadensi moral siswa di SMP Negeri 1 Labuhan Deli. Spirit kewarganegaraan dimaknai sebagai semangat pengabdian guru dalam membentuk karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan prinsip kebangsaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi awal, observasi partisipatif, dan wawancara mendalam terhadap guru PPKn sebagai informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara idealisme moral guru dengan realitas perilaku siswa yang mengalami kemerosotan nilai, baik dalam konteks akademik maupun sosial. Meskipun guru telah menunjukkan komitmen tinggi dalam pembelajaran nilai, pengaruh eksternal seperti media sosial dan budaya permisif menjadi tantangan serius. Spirit kewarganegaraan guru berperan penting sebagai kekuatan transformatif yang mampu membendung arus dekadensi moral melalui pendekatan edukatif, keteladanan, dan nilai-nilai kebangsaan yang konsisten.