Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perspektif mahasiswa Universitas Negeri Medan Mengenai Tindak Korupsi yang Merusak Integritasi Nasional Turnip, Agatha Mariana; Siregar, Fadhillah Rahma; Sitepu, Lois Maretta Br; Batubara, Nurul Fadhillah; Michelle, Raisa Ann; Sihaloho, Oksari Anastasya
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.4280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami perspektif mahasiswa terhadap korupsi yang merusak integritas nasional menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa melihat korupsi sebagai ancaman signifikan bagi moral, sosial, dan ekonomi bangsa. Mereka juga mengidentifikasi lemahnya penegakan hukum, budaya permisif, dan kurangnya transparansi sebagai faktor utama yang memicu korupsi. Mahasiswa menyarankan pentingnya pendidikan anti-korupsi dan penguatan nilai integritas sebagai solusi jangka panjang. Kesimpulannya, pemberantasan korupsi memerlukan peran aktif dari semua pihak, termasuk mahasiswa, dalam memperkuat integritas nasional.
an Analysis of the Application of Multicultural Education for Senior High School Students at the Sultan Iskandar Muda Foundation in Combating Interfaith Intolerance Siburian, Thereza Dwi Ningrum; Simbolon, Boy Dippu Tua; Septianda, Rama Rizky; Situmorang, Lennai; Wahyuni, Devi Sri; Sihaloho, Oksari Anastasya
Continuous Education: Journal of Science and Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/ce.v5i3.2294

Abstract

This research aims to analyze the implementation of multicultural education at the Sultan Iskandar Muda Education Foundation High School (YPSIM) in an effort to combat attitudes of interreligious intolerance among students. Multicultural education at YPSIM is implemented through a learning approach that integrates the values of tolerance, respect for diversity and mutual respect. The research methods used were observation, interviews and questionnaires involving school principals, teachers and students as respondents. The research results show that school principals play an active role in formulating policies that support inclusion, provide worship facilities for various religions, and involve the community to strengthen multicultural values. Support from the foundation, diversity of students and staff, and parent participation are strong supporting factors. However, several challenges such as conservative perceptions from outside the school, limited teacher training, and limited facilities hinder the optimal implementation of multicultural education. Overall, this research shows that the implementation of multicultural education at YPSIM contributes to reducing attitudes of interreligious intolerance in schools. This research recommends the implementation of multicultural education in other schools to form tolerant and inclusive student characters.
Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif: Menuju Warga Negara Berpikir Politis Ali Mukmin, Budi; Sihaloho, Oksari Anastasya
Jurnal Transformative Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.transformative.2024.010.02.2

Abstract

Penelitian ini mengkaji urgensi pengembangan pendidikan kewarganegaraan transformatif di Indonesia, dengan mengintegrasikan pendekatan berpikir politis (thinking politically). Melalui metode desk research terhadap dokumen kebijakan, kurikulum nasional, dan literatur akademik, penelitian ini mengungkapkan bahwa pendidikan kewarganegaraan di Indonesia belum mampu menjelaskan secara komprehensif realitas politik yang kompleks pasca dua dekade reformasi. Dominasi pendekatan kognitif-teoritis dalam ruang kelas menjadi salah satu faktor mengapa pendidikan kewarganegaraan tidak cukup memadai untuk memahami bagaimana proses demokratisasi hari ini membetuk karakter warga negara. Penelitian ini mengusulkan pendekatan berpikir politis (thinking politically) sebagai fondasi pendidikan kewarganegaraan transformatif, yang dioperasionalisasikan melalui model kewarganegaraan yang hidup (living citizenship). Pendekatan ini bertujuan untuk membelajarkan warga negara memahami realitas kehidupan politik Indonesia sehari-hari, memberikan kesempatan bagi setiap warga negara tidak hanya memahami aspek keanggotaan kewarganegaraan, tetapi juga aspek demokrasi kewargaan yang memposisikan warga negara setara dan memiliki hak yang sama. Kami berpendapat, pendidikan kewarganegaraan transformatif menjadi fondasi terhadap penguatan kapasitas nalar warga negara untuk menjalankan bagaimana popular kontrol (Beetham, 1997) bekerja yang diperkenalkan melalui kanal-kanal institusi pendidikan sejak awal.