Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIINFLAMASI NON STEROID (OAINS) PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS di RSO. Prof. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA Rianto, Yeta Pradina Ainun; Permata, Bangkit Riska; Rohmana, Vivin Marwiyati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49390

Abstract

Osteoartritis (OA) merupakan peradangan kronis di sendi akibat kerusakan pada tulang rawan yang sering menimbulkan nyeri dan penurunan fungsi sendi. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) banyak digunakan untuk mengatasi gejala OA. Namun, penggunaan OAINS yang tidak rasional dapat menimbulkan efek samping serius, terutama pada saluran cerna, ginjal, dan kardiovaskular. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rasionalitas Obat Antiinflamasi Non Steroid (OAINS) pada pasien osteoatrhritis di RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) tidak rasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien OA yang mendapat terapi OAINS di RSO Surakarta selama periode Mei 2024 – Mei 2025. Evaluasi rasionalitas ditetapkan dengan literature Guideline Tata Laksana Terapi Osteoarthtritis Pharmacotherapy Hanbook. Dari total 95 data pasien yang dianalisis, jumlah kasus perempuan lebih banyak daripada laki – laki dengan presentase 55%, kasus tertinggi berusia 51-60 tahun sebanyak 37%, OAINS yang sring digunakan yaitu meloxicam 71%, sebanyak 100% penggunaan OAINS dinilai tepat indikasi, 100% tepat obat, 94% tepat dosis, dan 94% tepat cara penggunaan, jika dilihat keseluruhan dari aspek tersebut menggambarkan bahwa penggunaan obat OAINS di RSO. Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta belum sepenuhnya rasional. Kata kunci : Osteoartritis, OAINS, Rasionalitas
FORMULASI FACE MIST DAN UJI KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK DAUN LAVENDER (Lavandula dentata) Phiapresia, Safara Zulfa; Wardani, Tatiana Siska; Rohmana, Vivin Marwiyati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50295

Abstract

Tingginya paparan polusi udara di perkotaan dapat mempercepat penuaan kulit melalui stres oksidatif. Face mist dipilih sebagai sediaan praktis untuk melembabkan dan memberikan perlindungan antioksidan. Penelitian ini bertujuan merumuskan face mist dengan ekstrak daun lavender (Lavandula dentata), yang dikenal mengandung flavonoid tinggi dan beraroma relaksasi. Penelitian ini merupakan metode eksperimental, ekstraksi menggunakan metode maserasi etanol, menghasilkan rendemen 10,3 % dan kadar flavonoid total 11,09 ± 0,10 mg ekuivalen kuersetin per gram. Tiga formula face mist dibuat dengan konsentrasi ekstrak 2,5 %, 4 %, dan 5 %, lalu diuji mutu fisik, penerimaan panelis, serta keamanan kulit. Semua formula memiliki pH 4,6–4,8, bertekstur cair, dan daya sebar semprot sesuai standar. Formula II dan III mencapai diameter semprot 6 cm, sedangkan formula I 5 cm. Uji hedonik menunjukkan ≥85 % panelis menyukai aroma, dengan formula II paling disukai dari segi warna dan tekstur. Uji iritasi menunjukkan reaksi ringan dan toleransi yang baik. Formula II direkomendasikan karena menunjukkan keseimbangan antara efektivitas, kenyamanan, dan preferensi pengguna. Penelitian lanjutan diperlukan untuk uji stabilitas dan aktivitas antioksidan lebih lanjut sebelum dikembangkan sebagai produk komersial.
Phytochemical Screening of Ater Bamboo Shoot Extract (Gigantochloa atter Kurz) with Different Solvents and Their Effect on Antioxidant Activity Using the DPPH Method Tiara Dhea Febryana; Septian Maulid Wicahco; Vivin Marwiyati Rohmana
International Journal of Health Engineering and Technology Vol. 4 No. 3 (2025): IJHET SEPTEMBER 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An imbalance of free radicals in the body can cause a health condition known as oxidative stress. Oxidative stress is a condition in which free radicals and antioxidants in the body are out of balance. Oxidative stress can be overcome with natural antioxidants. This study aims to determine the antioxidant activity indicated by the IC50 value of the extract of bamboo ater shoots (Gigantochloa atter Kurz) extracted with different solvent polarities. The extraction process was carried out by the maceration method using 96% alcohol solvent, n-Hexane, and ethyl acetate. Each extract was then subjected to phytochemical screening tests, including flavonoids, steroids, alkaloids, tannins, saponins, and terpenoids. Analysis of antioxidant activity in this study was carried out using the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method. The results of phytochemical screening showed significant differences among each solvent, where the 96% alcohol solvent showed the most complete phytochemical screening results. Based on the results of the study, it can be concluded that bamboo ater shoots have antioxidant activity, and solvent polarities affect the IC50 value shown. The 96% alcohol extract of bamboo ater shoots has antioxidant activity with an IC50 value of 39.22 µg/mL, the extract of bamboo ater shoots with ethyl acetate solvent is 56.19 µg/mL, and the extract of bamboo ater shoots with n-Hexane solvent is 69.77 µg/mL.
Antioxidant Activity Test of Extract And Fractions of Red Guava (Psidium guajava L.) Peel and Fruit Monica; Rohmana, Vivin Marwiyati; Pratama, Kharisma Jayak
JURNAL BIOSAINS Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL BIOSAINS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v11i2.68054

Abstract

Red guava (Psidium guajava L.) contains natural antioxidants that help neutralize free radicals originating from radiation, pollution, and harmful chemicals. This study aimed to identify secondary metabolites and determine the IC₅₀ values of ethanol extract and various fractions of red guava peel and fruit. Four solvents were used ethanol extract, ethyl acetate fraction, n-hexane fraction, and water fraction. Each sample was tested at concentrations of 20, 40, 60, 80, and 100 ppm. Vitamin C, at concentrations of 2, 4, 6, 8 and 10 ppm, served as a positive control. Antioxidant activity was evaluated using the DPPH method with a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 516 nm and an incubation time of 30 minutes. Phytochemical screening showed that all extracts contained alkaloids, flavonoids, and tannins. The IC₅₀ values obtained were: ethanol extract peel 62,4719 ppm, ethanol extract fruit 44,0035 ppm, ethyl acetate fraction peel 56,7955 ppm, ethyl acetate fraction fruit 46,4394 ppm, n-hexane fraction peel 113,9311 ppm, n-hexane fraction fruit 114,4767 ppm, water fraction peel 104,0284 ppm, and water fraction fruit 76,5801 ppm.
ANALISIS Gap PENGARUH PELAYANAN INFORMASI OBAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Rohmana, Vivin Marwiyati; Artini, Kusumaningtyas Siwi; A, Ferlinda Ayu
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara kinerja tenaga farmasi dengan harapan pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan di instalasi farmasi rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan pada 333 konsumen dengan metode purposive sampling di Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Data dari korelasi antara variabel bebas (jenis informasi obat, sikap tenaga farmasi, kinerja tenaga farmasi, kemampuan berkomunikasi tenaga farmasi dan lama waktu pelayanan informasi obat) dengan variabel tergantung (kepuasan pasien) dianalisis dengan analisis regresi linier sederhana, analisis regresi berganda dan analisis Gap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase kepuasan pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta faktor jenis informasi obat, sikap dan kinerja tenaga farmasi, kemampuan berkomunikasi tenaga farmasi dan lama waktu pelayanan informasi obat secara berurutan sebagai berikut 97,1%; 96,9%; 97,4%; 96,5% dan 97,1% yang berarti skor presentasi kepuasan sangat tinggi. Dan menunjukkan urutan nilai Gap dari yang terbesar hingga yang terkecil pada kelima dimensi sebagai berikut, sikap tenaga farmasi (-0,11); kinerja tenaga farmasi (-0,09); kemampuan berkomunikasi tenaga farmasi (0,06); jenis informasi obat (-0,1) dan lama waktu pelayanan informasi obat (-0,1).