Balqis, Ayunissa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Peran Kader Posbindu Lansia dalam Perawatan Paliatif Home Care di Wilayah Kerja Kelurahan Limo Wahyudi, Chandra Tri; Tobing, Duma Lumban; Adyani, Sang Ayu Made; Anggraini, Nourmanyansa Vidya; Anggraeni, Risa Kusuma; Citra, Silvi Yulia; Harsono, Indah Nurafriani; Balqis, Ayunissa; Millah, Zulfa Muzayyanatul; Maulana, Erwin; Sandra, Rati Ari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.19982

Abstract

ABSTRAK Lansia sering mengalami gejala fisik yang menyakitkan akibat penyakit degeneratif. Perawatan paliatif menjadi pendekatan yang penting untuk mendukung lansia yang menghadapi masalah kesehatan kronis. Kader kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan perawatan paliatif berbasis home care. Pelatihan teknik "Pijat Effleurage" sebagai pendekatan non-farmakologis bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan perawatan paliatif kepada lansia dengan penyakit kronis serta meningkatkan kualitas hidup mereka dengan mengurangi nyeri dan meningkatkan kenyamanan. Metode pelatihan  meliputi ceramah, diskusi, serta demonstrasi dan redemonstrasi teknik pijat effleurage. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan kader, dengan skor pre-test sebesar 64,55 dan post-test mencapai 78,18. Peningkatan keterampilan tercatat dari skor pre-test 63,45 menjadi post-test 86,00. Uji Paired Samples Test menunjukkan p < 0,05, yang mengindikasikan bahwa pelatihan memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader. Diharapkan, pelatihan ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan lansia secara keseluruhan, menjadikan terapi pijat effleurage sebagai strategi pemberdayaan yang efektif di Posbindu Dahlia Senja, Kelurahan Limo. Kata Kunci: Kader Posbindu, Kualitas Hidup, Lansia, Pijat Effleurage  ABSTRACT The elderly often experience painful physical symptoms due to degenerative diseases. Palliative care is an important approach to support older people facing chronic health problems. Health cadres have an important role in providing home care-based palliative care. The training on "Effleurage Massage" technique as a non-pharmacological approach aims to increase cadres' knowledge and skills in providing palliative care to elderly with chronic diseases and improve their quality of life by reducing pain and increasing comfort. Training methods included lectures, discussions, and demonstration and redemonstration of effleurage massage techniques. The results showed an increase in cadre knowledge, with a pre-test score of 64.55 and post-test reaching 78.18. Improved skills were recorded from a pre-test score of 63.45 to a post-test of 86.00. Paired Samples Test showed p < 0.05, indicating that the training had a significant impact on improving cadres' knowledge and skills. Hopefully, this training can improve the overall comfort and well-being of the elderly, making effleurage massage therapy an effective empowerment strategy in Posbindu Dahlia Senja, Limo Village. Keywords: Posbindu Cadres, Quality of Life, Elderly, Effleurage Massage
Pemberdayaan Lansia dengan Penyakit Kronis Dalam Mengelola Kecemasan Melalui Relaksasi Otot Progresif di Posbindu Dahlia Senja Kelurahan Limo Herlina, Santi; Suratmini, Dwi; Diorarta, Raphita; Samaria, Dora; Tobing, Duma Lumban; Adyani, Sang Ayu Made; Wahyudi, Chandra Tri; Sucika, Dara; Wisudawati, Sulistya Nur'aeni; Millah, Zulfa Muzayyanatul; Balqis, Ayunissa; Nasution, Nurul Aryani; Putri, Alia Resti Andri; Mariyam, Fidelmia; Cahyani, Clara Oktalia; Putri, Widya Kartika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i11.22832

Abstract

ABSTRAK Lansia mengalami perubahan signifikan dalam aspek fisik, psikologis, dan sosial seiring bertambahnya usia. Proses penuaan menyebabkan penurunan fungsi tubuh yang berpotensi memicu timbulnya penyakit kronis. Kondisi ini dapat berdampak pada kondisi psikososial lansia, salah satunya menimbulkan kecemasan. Salah satu strategi manajemen cemas yang dapat dilakukan pada lansia adalah latihan relaksasi otot progresif (ROP). Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan lansia dalam mengelola cemas. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui metode edukasi dan praktik keterampilan ROP pada 49 lansia yang rutin mengikuti kegiatan Posbindu di Posbindu Dahlia Senja Kelurahan Limo. Hasil kegiatan menunjukkan rata-rata usia peserta adalah 65.35 tahun, dimana mayoritas lansia memiliki jenis kelamin perempuan (93.9%). Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan Geriatric Anxiety Scale (GAS), diketahui bahwa mayoritas lansia mengalami kecemasan tingkat ringan sebanyak 55.1%, tingkat sedang 36,7% dan tingkat berat 8,2%. Setelah dilakukan kegiatan edukasi dan praktik ROP, skor rata-rata tingkat pengetahuan lansia terkait cemas meningkat sebesar 42,02. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa mayoritas lansia mampu melakukan gerakan praktik ROP secara benar. Program pengabdian masyarakat melalui edukasi dan praktik relaksasi otot progresif (ROP) dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang kecemasan serta keterampilan mereka dalam mengelola cemas. Intervensi ini dapat dijadikan alternatif dalam meningkatkan kemampuan lansia mengelola cemas secara mandiri. Kata Kunci: Kecemasan, Lansia, Penyakit Kronis, Relaksasi Otot Progresif  ABSTRACT Elderly people experience significant changes in physical, psychological, and social aspects as they age. The aging process causes a decline in body functions that can potentially trigger chronic diseases. This condition can impact the psychosocial conditions of the elderly, one of which is causing anxiety. One anxiety management strategy that can be done in the elderly is progressive muscle relaxation (ROP) training. The purpose of this activity is to increase the knowledge and ability of the elderly in managing anxiety. This community service program was carried out through the ROP education and skills practice method on 49 elderly who regularly participate in Posbindu activities at Posbindu Dahlia Senja, Limo Village. The results of the activity showed that the average age of participants was 65.35 years, where the majority of elderly were female (93.9%). Based on the results of measurements using the Geriatric Anxiety Scale (GAS), it was known that the majority of elderly experienced mild anxiety as much as 55.1%, moderate levels 36.7% and severe levels 8.2%. After the ROP education and practice activities, the average score of the elderly's level of knowledge regarding anxiety increased by 42.02. The results of the observation also showed that the majority of elderly were able to perform ROP practice movements correctly. A community service program involving education and practice of progressive muscle relaxation (ROP) can improve older adults' knowledge about anxiety and their skills in managing it. This intervention can be used as an alternative to improve their ability to manage anxiety independently. Keywords: Anxiety, Elderly, Chronic Disease, Progressive Muscle Relaxation
Pemberdayaan Lansia melalui “ Terapi Tawa” untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia di Wilayah Kerja Kelurahan Limo Tobing, Duma Lumban; Adyani, Sang Ayu Made; Wahyudi, Chandra Tri; Sucika, Dara; Suciantie, Pramesti Dwi; Shahidda, Nadia; Wisudawati, Sulistya Nur’aeni; Nadhifa, Dhia Wita; Ningtiyas, Astuti; Evangeline, Marsaulina Priscilla; Millah, Zulfa Muzayyanatul; Balqis, Ayunissa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.17627

Abstract

ABSTRAK Proses penuaan pada lansia sering kali disertai dengan penurunan fungsi tubuh yang berkontribusi pada munculnya penyakit kronis dan juga berdampak pada kondisi psikologis lansia, yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Pemberdayaan kelompok lansia melalui terapi tawa merupakan salah satu pendekatan nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia terkait perawatan penyakit kronis yang dialami, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam mengatasi masalah-masalah yang diakibatkan oleh penyakit kronis, sehingga kualitas hidup mereka dapat meningkat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi mengenai penyakit kronis dan dampaknya terhadap kesehatan mental dan kualitas hidup, yang kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi terapi tawa. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada lansia, yang ditunjukkan dengan nilai pretest sebesar 59,46 dan nilai posttest sebesar 81,35. Terdapat peningkatan nilai sebesar 21,89 poin dari pretest ke posttest. Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam melakukan terapi tawa sebagai salah satu bentuk manajemen stres. Diharapkan upaya ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup lansia secara keseluruhan. Dengan demikian, terapi tawa merupakan strategi pemberdayaan yang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup lansia di Posbindu Dahlia Senja, Kelurahan Limo. Kata Kunci: Kualitas Hidup, Lansia, Terapi Tawa  ABSTRACT The aging process in the elderly is often accompanied by a decline in bodily functions, which contributes to the development of chronic diseases and also impacts their psychological condition, significantly affecting their quality of life. Empowering elderly groups through laughter therapy is a non-pharmacological approach that can be used to enhance their quality of life. This community service activity aims to increase the elderly's knowledge about managing the chronic diseases they are experiencing, as well as improve their ability to address the challenges posed by these diseases, ultimately leading to a better quality of life. The methods used in this activity include lectures and discussions about chronic diseases, their impact on mental health, and their effects on quality of life. These are followed by a demonstration of laughter therapy. The results of this activity show an improvement in the elderly's knowledge, as indicated by a pretest score of 59.46 and a posttest score of 81.35, reflecting an increase of 21.89 points. This service activity successfully enhanced the knowledge and skills of elderly individuals in practicing laughter therapy as a form of stress management. It is hoped that this initiative will contribute to improving the overall quality of life for the elderly. In conclusion, laughter therapy serves as an effective empowerment strategy for improving the quality of life of the elderly at Posbindu Dahlia Senja, Limo Village. Keywords: Quality of Life, Elderly, Laughter Therapy