Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Mengeksplor Penalaran Spasial Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Berdasarkan Gender Nurul Aini; Eny Suryowati
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 11 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i1.687

Abstract

Penalaran spasial penting untuk dibangun dan dikembangkan karena membantu siswa dalam memahami suatu konsep geometri. Namun, penalaran spasial siswa tahap operasional konkret masih jarang diteliti, sedangkan ditahap tersebut merupakan awal anak dalam memahami geometri. Tujuan penelitian adalah mengeksplor penalaran spasial siswa dalam menyelesaikan soal geometri berdasarkan gender. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen pendukung yaitu lembar tugas penalaran spasial dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data dengan menggunakan tes dan wawancara. Responden dari siswa kelas 5 MI AL-ASY’ARI Keras Diwek Jombang sejumlah 28 siswa, lalu subjek penelitian diambil 1 laki-laki dan 1 perempuan berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan siswa laki-laki lebih dominan dalam visualisasi spasial, siswa perempuan lebih dominan dalam orientasi spasial. Namun, pada rotasi spasial memiliki kemampuan penalaran spasial yang sama. Spatial reasoning is important to build and develop because it helps students understand a geometric concept. However, the spatial reasoning of students in the concrete operational stage is still rarely studied, while at this stage is the beginning of children in understanding geometry. The purpose of the study was to explore students' spatial reasoning in solving geometry problems based on gender. This type of descriptive qualitative research. Supporting instruments are spatial reasoning task sheets and interview guidelines. Data collection methods using tests and interviews. Respondents from class 5 students at MI AL-ASY'ARI Keras Diwek Jombang were 28 students, then the research subjects were 1 male and 1 female based on purposive sampling. The results showed that male students were more dominant in spatial visualization, female students were more dominant in spatial orientation. However, the spatial rotation has the same spatial reasoning ability.
Sosialisasi Alat Peraga Sederhana Untuk Menghitung Bilangan Bulat Di SDN Banjaragung Jombang Suryowati, Eny; Aini, Nurul; Frandika, Farid Bagus
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2023): Abdi Wina Edisi Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/abdiwina.v3i2.638

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini berupa sosialisasi alat peraga untuk menghitung bilangan bulat bagi siswa kelas 1 dan 2 SDN Banjaragung 2 dan 3 Bareng Jombang Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk mendemonstrasikan cara menggunakan alat peraga sederhana agar pemahaman siswa SD Banjaragung 2 dan 3 terutama kelas 1 dan 2 pada operasi hitung bilangan bulat lebih baik atau meningkat. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini melalui metode ceramah, demonstrasi dan diskusi secara berkelompok. Kegiatan sosialisasi menghasilkan pemahaman siswa terhadap operasi hitung bilangan bulat menjadi meningkat dan alat peraga didemonstrasikan dengan baik
Upaya Mengatasi Stunting Dengan Pelatihan Penguatan Kemandirian Keluarga Di Desa Jombatan Aini, Nurul; Maf’ulah, Syarifatul; Suryowati, Eny
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 4 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i4.4614

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan yang berdampak besar bagi kemajuan suatu negara, sebab terkait generasi muda dari negara tersebut. Pada tahun 2021, di Jombang terdapat 11 desa yang masuk dalam lokus stunting salah satunya desa Jombatan. Salah satu upaya agar perkembangan stunting tidak bertambah banyak adalah mengoptimalkan kemandirian keluarga. Sehingga, pelatihan penguatan kemandirian keluarga  itu dibutuhkan di daerah yang terkena stunting. Pelatihan penguatan kemandirian keluarga  dilaksanakan di desa Jombatan. Tahap pelaksanaan pengabdian adalah meminta izin pelaksanaan kegiatan pengabdian ke Kepala Desa dan menyiapkan perlengkapan pengabdian, pelaksanaan pelatihan dan evaluasi. Hasil dari pelatihan penguatan kemandirian tersebut didapatkan peningkatan pengetahuan perserta terkait kemandirian keluarga terdapat peningkatan 67 % dan peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stunting terdapat peningkatan 34% setelah mendapatkan pelatihan. 
PELATIHAN PENINGKATAN KETERAMPILAN LITERASI (NUMERASI, BUDAYA, DIGITAL) MELALUI MATH E-COMIC INTERAKTIF Edy Setiyo Utomo; Eny Suryowati; Ahmad Farhan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34293

Abstract

Kemampuan literasi dan numerasi siswanya dapat dikatakan rendah yang dibuktikan dengan rapor mutu sekolah yang masuk kategori kuning. Di samping itu, rendahnya motivasi siswa untuk datang ke perpustakaan untuk mengembangkan keterampilan literasi numerasinya khususnya pelajaran matematika, kurangnya pemahaman siswa akan budaya setempat terutama situs-situs yang ada di sekitar mitra. Tujuan pengabdian ini memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada guru di SDN Menturu mengenai keterampilan literasi (numerasi, budaya dan digital) melalui E-Comic interaktif. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian dan kuesioner yang diberikan kepada setiap peserta, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil dan sukses. Sebanyak 77,78% guru SDN Menturus Kudu Jombang menyatakan “Sangat Baik” terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Sebanyak 22,22% guru SDN Menturus Kudu Jombang menyatakan “Baik” terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, sedangkan 0% guru SDN Menturus Kudu Jombang menyatakan “Kurang Baik” terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk dapat menggunakan aplikasi math e-comic secara berkala supaya keterampilan literasi (numerasi, budaya dan digital) siswa SDN Menturus Kudu Jombang dapat lebih meningkat.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran dengan Wordwall di SDN Jombatan Kesamben Eny Suryowati; Nurul Aini
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 4 No. 2 (2024): April-Juni 2024
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v4i2.767

Abstract

SDN Jombatan Kesamben mendapatkan bantuan chrome book sebanyak 30 buah dari pemerintah pada tahun 2021, namun jarang digunakan untuk pembelajaran. Ada beberapa guru di SDN Jombatan yang sudah mendapat pelatihan pembuatan media pembelajaran menggunakan kahoot, quizizz dan canva. Media tersebut kurang interaktif untuk mengajar generasi yang sudah sangat mengenal gadget. Bagi guru yang belum mendapatkan pelatihan serupa diharapkan juga bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi yang ada saat ini. Sehingga guru – guru di SDN Jombatan Kesamben perlu mendapatkan pelatihan pembuatan media menggunakan platform digital selain yang sudah dikenal agar pembelajaran lebih variatif dan memaksimalkan chrome book yang ada. Platform digital banyak sekali macamnya, salah satunya adalah wordwall. Aplikasi ini dapat digunakan dan dikelola oleh guru menjadi media pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan interaktif untuk siswa sekolah dasar. Anak-anak cenderung suka main game melalui gadgetnya, aplikasi wordwall sebagian besar fiturnya berbasis game yang menarik dan interaktif, sehingga sangat cocok untuk pembelajaran di sekolah dasar. Kegiatan pembuatan media pembelajaran dengan wordwall ini dalam bentuk pelatihan dan pendampingan bagi guru. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penjelasan materi dari pemateri, kemudian dilanjutkan tanya jawab dan praktek membuat media pembelajaran dengan wordwall secara berkelompok. Diakhir kegiatan pelatihan, setiap kelompok mempresentasikan media yang sudah dibuat.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD Eka Agustina Rizkyati; Eny Suryowati
Edumath : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 15 No 4 (2023): Edumath Volume 15 Nomor 4 November 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/yfhs3y87

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran PBL dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa di MI Miftahul Ulum Jatipelem. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian quasi experimental design dengan desain penelitian model yaitu Pottest-Only Control Group Design. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MI Miftahul Ulum Jatipelem. Sedangkan sampel pada penelitian ini 32 siswa dengan 16 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 16 siswa sebagai kelompok kontrol yang diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal post test yang telah diuji validitasnya menggunakan  validasi ahli.  Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis yang menggunakan uji perbedaan rata-rata dua sampel bebas (Independent Sample T Test).Berdasarkan perhitungan uji statistik pada pengujian hipotesis diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,047. Pengambilan keputusan didasarkan pada kriteria H0 ditolak jika nilai sig < 0,05, sehingga sig. (2-tailed) sebesar 0,047 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menyatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar Perbedaan Hasil Belajar Matematika  Menggunakan Model Pembelajaran PBL Dengan Model Kooperatif Tipe STAD
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BIO URINE PADA KELOMPOK TANI DESA MENTORO KABUPATEN JOMBANG Hidayat, Asrofi; Maula, Siti Afifathul; Anam, Khoirul; Rohmanihafidha, Nur Laili; Nuraviva, Wulan Dewi; Suryowati, Eny
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Abdi Wina Edisi Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/abdiwina.v5i1.1123

Abstract

Sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat di Desa Mentoro, namun mayoritas petani masih bergantung pada penggunaan pupuk kimia yang memiliki dampak negatif pada lingkungan jika digunakan dalam jangka panjang. KKN - Tematik Kelompok 2 Universitas PGRI Jombang bekerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian wilayah Sumobito Jombang melaksanakan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Bio Urine. Bio urine merupakan pupuk cair yang berbahan dasar urine yang mengandung unsur hara yang tinggi yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium dan unsur mikro lain yang bermanfaat untuk tanaman. Urine yang digunakan dari urine kelinci sebagai solusi alternatif pupuk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu urine kelinci memiliki kandungan unsur hara yang tinggi dan mudah diperoleh. Pelatihan ini bertujuan memberdayakan masyarakat dengan menambah pengetahuan dan keterampilan mengolah urine kelinci menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Pelatihan ini dilakukan pada perwakilan kelompok tani Desa Mentoro Kabupaten Jombang sebanyak 10 orang. Pelaksanaan pembuatan POC melalui beberapa tahap meliputi observasi, persiapan alat dan bahan (urine kelinci, kulit nanas, batang pohon pisang, empon-empon, tauge, bawang merah, bawang putih, molase, dan mikroba activator), pelatihan (disampaikan dengan tiga metode yaitu ceramah (penyampaian materi), Demonstrasi (praktek), dan diskusi atau tanya jawab), dan tahap terakhir yaitu evaluasi serta panen pupuk. Pembuatan POC dibutuhkan 15 hari masa fermentasi. Pelatihan ini dapat menambah wawasan dan ketrampilan para petani di Desa Mentoro yang sebelumnya belum pernah dilakukan pelatihan membuat pupuk organic air dengan urine kelinci.
Development of Functional Thinking-Based Student Worksheets to Improve Mathematical Generalization Abilities Suryowati, Eny; Aini, Nurul
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 26, No 3 (2025): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmipa.v26i3.pp1549-1564

Abstract

This study aims to develop valid, practical, and efficient functional thinking-based student worksheets to improve students' mathematical generalization abilities. This study used a 4D development research approach, divided into four stages: Defining, Designing, Developing, and Disseminating. Thirty-eight-grade students of class VIII H MTsN 9 Jombang became the subjects of this study. The research instruments were validation sheets, teachers’ response questionnaires, students’ response questionnaires, interview guidelines, and test questions. This functional thinking-based worksheet was designed based on functional thinking indicators. Functional thinking in this research consists of recursive patterns, covariational thinking, and correspondence relationships. The data analysis results showed that the functional thinking-based student worksheets developed have a validity score of 87,5% from teachers and 90% from lecturers, categorized as very good (valid). The results of the teacher response questionnaire were 80%, and the student response questionnaire was 82,25%, both classified as good. The average pre-test score was 53, and the average post-test score was 75. N-gain scores for each indicator of mathematical generalization ability in the medium and high categories. It is found that there was an increase in students’ generalization ability. Generalization ability studied includes perceptions about generalization, expressions of generalization, formulating generalities symbolically, and solving problems using the results of generalization. The most prominent finding in this study is the improvement in the ability to formulate generalities symbolically. This indicates that the use of functional thinking-based worksheets is sufficiently effective in enhancing students' generalization ability. The results of this study provide theoretical implications for how to improve students' generalization ability.    Keywords: functional thinking, student worksheets, mathematical generalization ability.
The Development of Students’ Worksheets Based on Combinatoric Reasons in Elementary School Aini, Nurul; Suryowati, Eny
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v8i2.20214

Abstract

This study was motivated by the many shortcomings of students’ worksheets so far, including the incapability in developing students’ scientific skills and high-level thinking. Meanwhile, the learning objectives of the elementary school level get students to think reasonably and solve problems. Therefore, developing students’ worksheets based on combinatoric reason is the solution, as it drills students to have sustainable thinking. This study aimed to see the validity, practicality, and effectiveness of students’ worksheets based on combinatoric reason. It is a Research and Development study with the Plomp model. The plomp model consists of preliminary investigation; design;  realization/construction; and test, evaluation, and revision. The research instruments were students’ worksheets, validation form, questionnaire, and test form. The subject involved 40 students in the sixth grade of elementary school. The data analysis used is descriptive qualitative and descriptive quantitative.  It resulted in 91,5% for the validity (very valid), 90,9% for the practicality (very practical), and 92,5% for the effectiveness (very effective). Thus, it indicates that students’ worksheets based on combinatoric reason are valid, practical, and effective, which are proper for elementary school. So, it is recommended that mathematics teachers use it in learning, because it trains students to use combinatorial reasoning. As a result, students become flexible and logical in determining strategies, as well as being systematic in solving problems. As a result, elementary school students' Problem-solving and higher order thinking abilities become better.