Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ALBUM S’NADA TRIO VOLUME 3 KARYA YUNUS GEA Pianus Zai; Bimerdin Daely; Askarman Laia
Kohesi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2022): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.683 KB)

Abstract

This research is motivated by the uniqueness of using language styles, especially in satire language style with nuanced criticism in the form of satire against certain people so as to create a state or feeling of the heart, whether it is a pleasant impression or a bad impression. One of them is the satire language style contained in the album, the satire language style is a language style that uses sentences or words that are meant to be satirical. The purpose of this study is to describe the types of satire language styles contained in the Album S'nada Trio Volume 3 by Yunus Gea; describe the satire language style contained in the album S'nada Trio Volume 3 by Yunus Gea irony, cynicism, sarcasm, antifrasis. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Based on the results of research in Yunus Gea's S'nada Trio album Volume 3 that there is a satire language style, namely the satire language style in the album S'nada Trio Volume 3 by Yunus Gea, namely irony there is 1 quote, cynicism is 1 quote, sarcasm is 3 citations, antiphrases there are 2 quotes, and in all there are 7 quotes. In the album S'nada Trio Volume 3, Yunus Gea's work can be used as a guide or illustration for the community, and as learning at school, one of which is for students. This can be applied in Indonesian subjects, especially material on literature. Suggestions, to teachers and prospective teachers of Indonesian Language and Literature, Indonesian language subject teachers should make the album S'nada Trio Volume 3 by Yunus Gea as a source of student learning in literary learning, the authors of the S'nada Trio album should use more language styles so that the lyrics of the song are more interesting, further researchers should use this research as a reference material to conduct relevant research.
KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X IIS-B SMA SWASTA KAMPUS TELUKDALAM TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021 Faatulo Gulo; Askarman Laia; Kalvintinus Ndruru
Kohesi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2022): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.677 KB)

Abstract

The problem in this study was the error of using the punctuation on X-IIS B of SMA Swasta Kampus Telukdalam in the 2020/2021 that still didn't quite fit the general guidelines of the Indonesian spelling (PUEBI). The purpose of this study is to describe the error of using the punctuation on the student's expose essay. This research approach is qualitative work with a descriptive type. The source of the data in this study is a result of student exposure. Based on this study there 61 the errors use and the correct used is 43. The total number of punctuation used is 105. The most widely used punctuation errors are the stop mark it was 23 errors. Then the next one is the use of a coma sign on the student's exposed account that researchers found was 15 of the errors. Furthermore, the errors that the researcher found on the student's expose was hyphen mark with 11 errors. Next, the researchers have found the error in the used of the exclamation mark as many as 7. The last one is the researcher have found the error in the use of quotation marks with 5 errors. Based on the result it shows that in the writing of the student's expose the error can be occured because of the lack of punctuation, limited vocabulary and student inattention in writing the book of expose. The researcher's suggestion (1) for teachers, they should teach more the students about the use of the punctuation in the exposition essay and also expands the student vocabulary. (2) for students, they should enrich their vocabulary in order to be able to produce the good and correct writing
ENGRAVING ON STONE CHAIR Askarman Laia
Kohesi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2022): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.58 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya tingkat pemahaman masyarakat terutama kaum muda terhadap makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk kurusi batu dan makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Objek penelitian adalah ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Untuk melihat keabsahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik membercheck data dengan melibatkan sekelompok pemberi data yang mengetahui bentuk dan makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) kurusi batu di desa Hilimondregeraya pada zaman dulu digunakan sebagai tempat duduk bagi pemuka adat yang akan memimpin musyawarah adat. (2) ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya mengandung makna kebesaran, kebangsawan, kekuasaan, kejayaan, kebijakan, dan keberanian, sehingga keberadaan objek-obejk tersebut dapat dikaitkan dengan kedudukan atau status social pemiliknya sebagai seseorang yang memiliki kedudukan khusus di dalam masyarakat.
PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI STKIP NIAS SELATAN Merri Christina Zalukhu; Askarman Laia
Kohesi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2022): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.359 KB)

Abstract

Kesantunan berbahasa merupakan aspek yang sangat penting saat berinteraksi dengan lawan tutur, terutama dalam dunia pendidikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa di kalangan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer yang berupa rekaman percakapan mahasiswa, sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa pengetahuan dan pemahaman peneliti, serta teori-teori yang mendukung kesantunan berbahasa.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak yaitu SBLC (simak bebas libat cakap). Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data pada tuturan mahasiswa khususnya prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di STKIP Nias Selatan, bahwa jenis penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan mahasiswa dalam kegiatan bertutur terhadap teman sebaya maupun terhadap orang yang lebih tua terdiri atas penyimpangan maksim kebijaksanaan, penyimpangan maksim kedermawanan, dan penyimpangan maksim kesederhanaan. Maka peneliti menyimpulkan bahwa mahasiswa di lingkungan kampus STKIP Nias Selatan masih kurang mampu berbahasa santun, baik terhadap teman sebaya maupun terhadap orang yang berusia lebih tua. Adapun saran peneliti, yaitu (1) Bagi mahasiswa, agar dapat memahami bidang pragmatik, khususnya kesantunan berbahasa, serta memperhatikan prinsip kesantunan berbahasa ketika bertutur dengan lawan tutur, baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus. (2) Bagi pembaca, agar penelitian ini digunakan sebagai referensi dalam mempelajari kesantunan berbahasa. Diharapkan pula pembaca dapat memiliki keinginan untuk berbahasa secara santun.
ENGRAVING ON STONE CHAIR Laia, Askarman
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2022): KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/kohesi.v3i1.406

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya tingkat pemahaman masyarakat terutama kaum muda terhadap makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk kurusi batu dan makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Objek penelitian adalah ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Untuk melihat keabsahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik membercheck data dengan melibatkan sekelompok pemberi data yang mengetahui bentuk dan makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) kurusi batu di desa Hilimondregeraya pada zaman dulu digunakan sebagai tempat duduk bagi pemuka adat yang akan memimpin musyawarah adat. (2) ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya mengandung makna kebesaran, kebangsawan, kekuasaan, kejayaan, kebijakan, dan keberanian, sehingga keberadaan objek-obejk tersebut dapat dikaitkan dengan kedudukan atau status social pemiliknya sebagai seseorang yang memiliki kedudukan khusus di dalam masyarakat.
PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI STKIP NIAS SELATAN Zalukhu, Merri Christina; Laia, Askarman
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2022): KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/kohesi.v3i1.408

Abstract

Kesantunan berbahasa merupakan aspek yang sangat penting saat berinteraksi dengan lawan tutur, terutama dalam dunia pendidikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa di kalangan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer yang berupa rekaman percakapan mahasiswa, sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa pengetahuan dan pemahaman peneliti, serta teori-teori yang mendukung kesantunan berbahasa.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak yaitu SBLC (simak bebas libat cakap). Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data pada tuturan mahasiswa khususnya prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di STKIP Nias Selatan, bahwa jenis penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan mahasiswa dalam kegiatan bertutur terhadap teman sebaya maupun terhadap orang yang lebih tua terdiri atas penyimpangan maksim kebijaksanaan, penyimpangan maksim kedermawanan, dan penyimpangan maksim kesederhanaan. Maka peneliti menyimpulkan bahwa mahasiswa di lingkungan kampus STKIP Nias Selatan masih kurang mampu berbahasa santun, baik terhadap teman sebaya maupun terhadap orang yang berusia lebih tua. Adapun saran peneliti, yaitu (1) Bagi mahasiswa, agar dapat memahami bidang pragmatik, khususnya kesantunan berbahasa, serta memperhatikan prinsip kesantunan berbahasa ketika bertutur dengan lawan tutur, baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus. (2) Bagi pembaca, agar penelitian ini digunakan sebagai referensi dalam mempelajari kesantunan berbahasa. Diharapkan pula pembaca dapat memiliki keinginan untuk berbahasa secara santun.
ANALISIS GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ALBUM S’NADA TRIO VOLUME 3 KARYA YUNUS GEA Zai, Pianus; Daely, Bimerdin; Laia, Askarman
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2022): KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/kohesi.v2i2.423

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keunikan dengan penggunaan gaya bahasa terkhusus pada gaya bahasasindiran yang bernuansa kritik berupa sindiran terhadap orang tertentu sehinga menciptakan keadaan atau perasaan hati baik itu kesan yang menyenangkan maupun kesan yang buruk. Salah satunya adalah gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam album, gaya bahasa sindiran merupakan gaya bahasa yang menggunakan kalimat atau kata yang bermaksud menyindir. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam Album S’nada Trio Volume 3 Karya Yunus Gea; mendeskripsikan gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam album S’nada Trio Volume 3 Karya Yunus Gea ironi, sinisme , sarkasme, antifrasis.Penelitianinimenggunakanpendekatankualitatifdenganmetodedeskriptif.Berdasarkan hasil penelitian dalam album S’nada Trio Volume 3 Karya Yunus Gea bahwa terdapat gaya bahasa sindiran, yaitu gaya bahasa sindiran dalam album S’nada Trio Volume 3 karya Yunus Gea, yaitu ironi terdapat 1 kutipan, sinisme terdapat 1 kutipan, sarkasme terdapat 3 kutipan, antifrasis terdapat 2 kutipan, dan semuanya terdapat 7 kutipan. Di dalam album S’nada TrioVolume 3 Karya Yunus Gea tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman atau ilustrasi bagi masyarakat, dan sebagai pembelajaran di sekolah salah satunya bagi peserta didik. Hal ini, bias diterapkan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi tentang sastra. Saran, kepada guru dancalon guru Bahasa dan Sastra Indonesia hendaknya guru mata pelajaran bahasa Indonesia menjadikan album S ’nada Trio Volume 3 Karya Yunus Gea sebagai sumber belajar siswa dalam pembelajaran sastra, hendaknya pengarang album S’nada Trio lebih banyak lagi menggunakan gaya bahasa biar lirik lagu tersebut lebih menarik lagi, hendaknya peneliti selanjutnya, dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian yang relevan.
KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X IIS-B SMA SWASTA KAMPUS TELUKDALAM TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021 Gulo, Faatulo; Laia, Askarman; Ndruru, Kalvintinus
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2022): KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/kohesi.v2i2.430

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan eksposisi siswa kelas X IIS-B SMA Swasta Kampus Telukdalam Tahun Pembelajaran 2020/2021 yang masih belum sepenuhnya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan eksposisi siswa.Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil karangan eksposisi siswa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan eksposisi siswa sebanyak 61 kesalahan, dan penggunaan tanda baca yang benar sebanyak 43 tanda baca. Jumlah keseluruhan tanda baca yang digunakan yaitu sebanyak 105 tanda baca. Kesalahan tanda baca yang paling banyak digunakan adalah tanda titik yaitu sebanyak 23 kesalahan. Kemudian, kesalahan penggunaan tanda koma pada karangan eksposisi siswa yang ditemukan peneliti sebanyak 15 kesalahan. Selanjutnya, kesalahan penggunaan tanda hubung yang ditemukan peneliti pada karangan eksposisi siswa yaitu sebanyak 11 kesalahan. Seterusnya, kesalahan penggunaan tanda seru yang ditemukan peneliti yaitu sebanyak 7 kesalahan. Selanjutnya, kesalahan penggunaan tanda petik yang ditemukan peneliti yaitu sebanyak 5 kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam penulisan karangan eksposisi siswa terdapat kesalahan karena kurangnya pengguasaan penggunaan tanda baca, terbatasnya kosa kata yang dimiliki dan ketidaktelitian siswa dalam menulis karangan eksposisi.Saran peneliti yaitu (1) bagi guru, hendaknya berupaya membelajarkan siswa tentang penggunaan tanda baca pada karangan eksposisi serta memperluas kosa kata siswa. (2) bagi siswa, hendaknya memperluas kosa kata yang dimiliki, agar dapat menghasilkan tulisan yang baik dan benar.