Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENCAMPURAN BIODIESEL MINYAK JELANTAH DAN SOLAR MENGGUNAKAN METODE ESTERIFIKASI-TRANSESTERIFIKASI BERDASARKAN JUMLAH PEMAKAIAN MINYAK JELANTAH Masri Bin Ardin; Rian Efendi; Husna Aulia Nur Faiz
Jurnal TEDC Vol 12 No 3 (2018): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.583 KB)

Abstract

Dewasa ini banyak penelitian mengenai pembuatan biodiesel dari minyak jelantah. Belum ada penelitian mengenai penggunaan campuran biodiesel-solar dengan variasi kadar, dengan memperhatikan laju pemakaian bahan bakar tersebut per jamnya pada mesin kompressor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pemakaian campuran biodiesel-solar dengan variasi kadar pada mesin kompressor, dan juga pengaruh variasi kadar biodiesel-solar terhadap laju konsumsi bahan bakar pada mesin kompressor, serta membuktikan bahwa pencampuran biodiesel-solar mampu menghasilkan bahan bakar yang ramah lingkungan seperti biodiesel dengan karakteristik kimia yang relatif sama seperti solar murni. Penelitian ini menggunakan minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan biodiesel, serta metode esterifikasi– transesterifikasi pada pembuatan biodieselnya. Biodiesel yang dihasilkan akan dibuat variasi sampel berdasarkan campuran solar dengan kadar tertentu, yang diujikan pada mesin kompressor untuk mengetahui laju pemakaian liter bahan bakar per jamnya. Berdasarkan data dari 5 hasil pengujian diperoleh hasil sebagai berikut: Sampel 1 kadar B90 sebesar 1,16667 liter per jam. Sampel 2 kadar B80 sebesar 1,4470588 liter per jam. Sampel 3 kadar B60 sebesar 1,86 liter per jam. Sampel 4 kadar B40 sebesar 1,86 liter per jam. Sampel 5 kadar B20 sebesar 2,58 liter per jam. Dengan kesimpulan, variasi kadar campuran biodiesel-solar berpengaruh pada laju konsumsi bahan bakar pada mesin kompresor. Kata kunci: biodiesel, solar, minyak jelantah, esterifikasi, transesterifikasi
Perancangan Alat Peraga Universal Trainer Kit Dengan Menggunakan Software Autodesk Inventor 2019 Masri Bin Ardin; Azhis Sholeh Buchori; Moch. Ade Ridwan
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 6 No 2 (2022): G-Tech, Vol. 6 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.704 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v6i2.1756

Abstract

Perancangan alat peraga universal trainer kit ini digunakan sebagai alat demo praktikum khsususnya materi tentang aligmnet dan bearing. Kondisi saat ini pada kegiatan praktikum alignment dan bearing masih menggunakan alat seadanya. Dalam penyelesaian Perancangan alat peraga universal trainer kit ini dengan menggunakan metode pengumpulan data, konsep alat, dan desain alat ke 2D dan 3D menggunakan aplikasi desain autodest inventor 2019. Pada perancangan aligment terdapat beberapa komponen seperti rangka utama, alas tengah dan bawah, alas dudukan pillow block bearing, dudukan pillow block bearing dan dudukan motor listrik. Pada perancangan pembuka bearing terdapat komponen rangka, Pelepas bearing, pencapit bearing, pengunci rangka dan alas pembuka bearing.
Manufaktur Pisau Dan Sistem Pemindah Daya Pada Alat Pemotong Tanaman Tarum (Indigofera) Roni Suhartono; Masri Bin Ardin; Alvin Gumilang Bagaskara
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 4 No 2 (2023): Edisi Februari 2023
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v4i2.902

Abstract

Tarum (Indigofera) farmers, especially those in Subang Regency, West Java Province, still use manual harvesting methods. Seeing these conditions, it is necessary to carry out new innovations in the indigofera plant industry, which is expected to be able to help ease and speed up the harvesting process. The innovation is to make a cutting tool for tarum plants (Indigofera) with an auto cutting system. In the process of selecting tools, materials and machining must be in accordance with the needs, because this will determine the final result of the product. The manufacturing process uses several steps of the work process, namely, measuring, cutting, joining materials and turning. The manufacturing process of tarum cutting tools (Indigofera) with an autocutting system, includes reading the design drawings, making work preparations, identifying tools and materials used, measuring materials, cutting materials, drilling materials, joining by welding, as well as the results of the cutting knife manufacturing process. and power transfer system. With the dimensions of the upper blade 930 mm long, 60 mm wide, and 3 mm high. The lower blade is 1000 mm long, 60 mm wide and 7 mm high. Power transfer system with axle dimensions of 220 mm x 20 mm. The cover plate of the upper and lower crutches is 140 mm x 140 mm, 12 mm thick. Central crutch cover pipe 113 mm x 59 mm. In testing the performance of the Tarum (Indigofera) cutting tool with the autocutting system, the tool was tested in two stages of testing. The results of testing the knife in cutting the leaf stem are functional, but the knife changes shape due to cutting thick stems, and the power transfer system can reduce the 6800 rpm figure from the motor to 4500 rpm to the knife optimally.
Design of Soybean Epidermis Peeling Machine Susilawati Susilawati; Masri Bin Ardin; Ferdi Fathurohman; Oyok Yudiyanto
VANOS Journal of Mechanical Engineering Education Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/vanos.v8i1.17764

Abstract

The process of stripping the soybean epidermis on tempe producers still uses the traditional method, namely by trampling the soybeans in the container until peeled. This causes the soybean to be crushed or split into two because the pressure exerted is unstable and unhygienic, need more time and effort. The aim of the study was to design a soybean epidermis peeler machine. The stages of the research were assessment, design, and validation design. The results of the research are machine designs with dimensions of length 505 mm, width 391 mm and height 815 mm with conventional pulley drives with crank manual working system and friction with capacity of 20 Kg/hour. The application of the machine soybean husk remover makes less effort is used and separation process of the skin from the soybean can be done more quickly so that it can increase production capacity.  
INTERLOCK RANCANGAN BANGUN PINTU OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INTERLOCK Masri Bin Ardin; Alan Maulana Islami
MEDIKA TRADA : Jurnal Teknik Elektromedik Polbitrada Vol 4 No 1 (2023): MEDIKA TRADA (JTEMP) Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/jtemp.v4i1.24

Abstract

Teknologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keterampilan dalam menciptakan alat untuk membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia. Ditambah dengan kemajuan teknologi yang pesat berperan penting dalam era saat ini. Contohnya sistem interlock pada rangkaian listrik dari alat ini umum digunakan untuk keamanan alat di industri. Alat ini diciptakan untuk memudahkan seseorang masuk dan keluar ruangan saat membawa barang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data studi Pustaka. Ditujukan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan semua isi pembahasan. Memberikan penjelasan dari hasil deskripsi penelitian yang sudah ditemukan. Pintu otomatis menggunakan safety Instrumented Systems (SIS) atau biasa disebut sistem interlock ini merupakan ide dari pembuatan alat. Penggunaan motor DC untuk penggerak utama pintu otomatis tersebut berhasil. Dengan tambahan limit switch, power supply dan timer agar pintu otomatis ini bergerak sesuai rancangan. Setelah membuat alat ini digunakan untuk sistem interlock pada rangkaian listrik agar pintu dapat bergerak tampa adanya kerusakan sistem. Hingga pada tahap uji coba alat tersebut hasilnya bergerak sesuai dengan rancangan. Sistem yang dibuat peneliti merupakan sistem pintu otomatis menggunakan relay dimana digunakan juga push button untuk mengatur geraknya pintu. Agar system ini jadi dan berfungsi peneliti membutuhkan 10 jenis bahan agar bisa menjadi sesbuah system.
Model pembelajaran praktik pengelasan shieled metal arc welding(SMAW) posisi 1G jurusan teknik pengelasan Masri Bin Ardin; Mujiyono Mujiyono
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol 6, No 2 (2016): Juni
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.223 KB) | DOI: 10.21831/jpv.v6i2.6343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan model pembelajaran praktik yang berlangsung atau disebut model pembelajaran regular praktek pengelasan SMAW posisi 1G di SMK Negeri 2 Pengasih; (2) mengetahui efektifitas dan mendeskripsikan bahan yang digunakan dalam praktek pengelasan SMAW posisi 1G, misalnya: besi plat, mata gerinda, elektroda, dan waktu yang digunakan selama praktek pengelasan SMAW posisi 1G. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, angket dan penilaian skill pengelasan. Asessment skill pengelasan mengacu pada Acean Skill Welding Competition. Hasil penelitian yaitu: (1) model pembelajaran praktek pengelasan SMAW posisi 1G terdiri dari 4 pertemuan teori dan 13 pertemuan praktik; (2) model pembelajaran praktik pengelasan di SMKN 2 Pengasih sudah efektif tetapi untuk rutinitas pengelasan belum efektif untuk membentuk skill pengelasan SMAW posisi 1G dengan sistem assesment Asean Skill Welding Competition. Fasilitas utama dalam praktek pengelasan SMAW posisi 1G adalah mesin las. Sementara itu SMKN 2 pengasih memiliki 6 buah mesin las dengan rasio 1 mesin las untuk 5 orang siswa. Bahan habis pakai untuk 30 orang siswa per semester yang menggunakan model pembelajaran praktek pengelasan adalah besi plat ± 100-150 kg, mata gerinda total ± 5-6 keping, elektroda ± 9-10 box dan total waktunya aktif 77 jam selama satu semester. Kata kunci: pembelajaran Praktik Pengelasan SMAW, Skill Siswa untuk Posisi 1G LEARNING MODEL OF SHIELD METAL ARC WELDING (SMAW) PRACTICE OF 1G POSITION AT THE WELDING ENGINEERING DEPARTMENT Abstract This research aimed to: (1) describe the learning model of shield metal arc welding (SMAW) practice of 1G position at the Welding Engineering Department of State Vocational High School (SMKN) 2 Pengasih; (2) find the effectiveness and describe materials needed in the learning model of shield metal arc welding (SMAW) practice of 1G position, for examples: iron plate, grind eye, and electrode, and time needed for SMAW 1G position welding practice. This was a descriptive research study using the data collection techniques of interview, documentation, questionnaire, and t welding skill asessment rubrics. The welding skill asessment was based on Asean Skill Welding Competition (ASWC). The research result showed: (1) the learning model of shield metal arc welding (SMAW) practice of 1G position consisted of 4 meetings of theories and 13 meetings of practices; (2) the learning model of shield metal arc welding (SMAW) practice of 1G position at the Welding Engineering Department of SMK Negeri 2 Pengasih was effective but was not effective for routine practice of SMAW 1G position with the assessment system based on Asean Skill Welding Competition. The main facility required in welding practice of 1G position is a welding mechine. Meanwhile SMKN 2 Pengasih had six welding mechines with the ratio of1 mechine to 5 students. Using the learning model of shield metal arc welding (SMAW) practice of 1G position for 30 students per semester needed usable supplies of approximately 100-150 kg iron plates, 5-6 pieces of grind eye, 9-10 boxes of electrode, and the total time of 77 hours. Keywords: SMAW welding practice learning, student skills in 1G position
Optimalisasi Pemberian Pakan Ikan Melalui Alat Pakan Ikan Otomatis Berbasis Solar Cell di Desa Cijambe, Subang Susilawati, Susilawati; Nugraha, Aditya; Buchori, Azhis Sholeh; Ardin, Masri Bin; Suhartono, Roni; Abadi, Agus Haris; Ferdian, Nurizzi Rifqi; Yudiyanto, Oyok
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i1.7432

Abstract

Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kelompok peternak ikan desa Cijambe, Kec. Subang. Kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan produksi kelompok peternak ikan desa Cijambe melalui teknologi alat pakan ikan otomatis menggunakan solar cell. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu identifikasi kebutuhan peternak ikan, desain alat pakan ikan otomatis, pembuatan alat pakan ikan otomatis, pendampingan operasional pelatihan penggunaan dan pemeliharaan alat pakan ikan otomatis. Hasil kegiatan pengabdian yaitu terjadi peningkatan efisiensi pemberian pakan atau Feed Efficiency (FE) dari 69,4% menjadi 86,8. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang alat pakan ikan dari kelompok peternak ikan sebesar 70% dengan dilaksanakannya penjadwalan pemberian pakan ikan pada pukul 07.00, 12.00, dan 16.00. Peningkatan kapasitas produksi sebesar 60% yang terdiri atas ikan mas dari 5 ton per bulan menjadi 8 ton, dan ikan nila dari 15 ton per bulan menjadi 24 ton.
Rancang Bangun Alat Perotasi Panel Surya Dua Sumbu Berbasis Arduino Nugraha, Aditya; Ardin, Masri Bin; Hidayat, Saeful
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 8 No. 2 (2023): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v8i2.630

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengembangkan sistem penggerak dua sumbu pada panel surya dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi penyerapan energi surya. Sistem ini terintegrasi dengan mikrokontroler Arduino UNO yang berfungsi sebagai pusat pengendali, yang dilengkapi berbagai komponen termasuk sensor LDR, sensor arus, sensor tegangan, motor servo, panel surya, aki, dan Solar Charge Controller. Proses penelitian ini dimulai dengan merancang sistem kontrol dan juga sistem mekanik yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian kinerja alat pada tanggal 11 Agustus 2023. Pengujian dilakukan mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00, dengan kondisi cuaca yang cerah sepanjang hari. Pengujian kinerja ini melibatkan pemantauan posisi sudut motor servo pada sumbu x dan sumbu y setiap jamnya. Selain itu pengujian ini memastikan respons sistem terhadap pergerakan matahari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa panel surya dapat bergerak secara otomatis, mengikuti arah sinar matahari sepanjang hari. Dengan implementasi sistem ini, penyerapan sinar matahari menjadi lebih optimal, terbukti dengan peningkatan rata-rata daya sebesar 24,3% pada panel surya yang menggunakan servo dibandingkan dengan panel statis.
Design of Plastic Waste Processing Extrusion Machines Agus Haris Abadi; Ridwan Baharta; Masri Bin Ardin
VANOS Journal of Mechanical Engineering Education Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/vanos.v9i1.22872

Abstract

Plastic waste remains a significant unresolved issue due to extensive usage and lack of public awareness. It continues to be a problem in both rural and urban areas. The difficulty in eradicating plastic waste means that it will continue to accumulate if not addressed seriously. This study aims to develop equipment for processing plastic waste, including the main frame, component holder, heating tube, and screw extruder. This type of research falls under research and development (R&D) and involves the following steps: identifying potential and problems, gathering information, product design, design validation, and design improvement. The study findings are as follows: 1) The main frame is constructed using black hollow iron 30x30x1.6 mm; 2) Design drawings for the main frame, tube holder, heating tube, and screw extruder in both 2D and 3D formats are provided. These drawings include dimensions and work symbols in accordance with drawing rules; 3) The Von Mises Stress test on the main frame, conducted with a 100 kg load, indicates that the highest tension is located above the end of the middle support, with a value of 73.09 MPa. This value is far from the melting point. The part with the lowest stress is the lower frame, with a value of 0.02 MPa; and 4) The Von Mises Stress test on the tube holder, conducted with a 50 kg load, shows that the highest stress is at the bottom, with a value of 1.813 MPa. This value is far from the melting point. The part with the lowest stress is the lower seat of the side, with a value of 0.001 MPa.
Penerapan MPS 100 untuk Meningkatkan Kesadaran Pengelolaan Sampah di Desa Sadawarna Susilawati, Susilawati; Nugraha, Aditya; Buchori, Azhis Sholeh; Masri Bin Ardin; Roni Suhartono; Agus Haris Abadi; Maolana Yusuf
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 3 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.633

Abstract

Desa Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, menghadapi permasalahan serius dalam pengelolaan sampah plastik, dengan produksi harian mencapai 0,5 ton. Minimnya fasilitas TPS dan rendahnya kesadaran masyarakat menjadi penyebab utama inefisiensi pengelolaan. Sebagai solusi, tim dari Politeknik Negeri Subang mengembangkan Mesin Pemusnah Sampah 100 (MPS 100), sebuah incinerator skala desa yang dirancang untuk efisiensi pengolahan dan edukasi lingkungan. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui tahapan perancangan, manufaktur, pengujian, pelatihan operasional, dan seminar edukasi. Hasil pengujian menunjukkan MPS mampu memusnahkan hingga 100 kg sampah per hari. Seminar edukatif yang menyertai kegiatan ini meningkatkan skor kesadaran masyarakat dari 68,00 (pretest) menjadi 88,40 (posttest), dengan nilai N-Gain 63,75% (kategori sedang). Inovasi ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi tepat guna dan pendekatan edukatif dapat meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.