Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran PAI Berbasis Sejarah Islam Moh Restu Hoeruman; Mochammad Nginwanun Likullil Mahamid; Najah Baroud; Maryamah; Nyimas Yunierti Prihatin
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1247

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di abad ke-21 dituntut tidak hanya menyampaikan materi keagamaan secara tekstual, tetapi juga menumbuhkan pemahaman yang mendalam, nilai-nilai spiritual, serta kemampuan berpikir kritis peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pendekatan deep learning dalam pembelajaran PAI berbasis sejarah Islam, serta mengeksplorasi bagaimana pendekatan ini dapat meningkatkan kualitas pemahaman dan karakter siswa. Pendekatan deep learning dipahami sebagai strategi pembelajaran yang menekankan keterlibatan aktif siswa dalam proses berpikir reflektif, analitis, dan aplikatif. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi pustaka dengan analisis kualitatif deskriptif terhadap literatur yang relevan, termasuk teori pembelajaran, kurikulum PAI, dan pendekatan historis dalam pendidikan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi sejarah Islam dengan pendekatan deep learning dapat memperkuat internalisasi nilai keteladanan Nabi dan tokoh Islam, membangun koneksi antara masa lalu dan realitas kekinian, serta mendorong siswa untuk berpikir kritis terhadap tantangan moral dan sosial. Oleh karena itu, pembelajaran PAI yang berbasis sejarah dan didesain secara mendalam dapat menjadi alternatif strategis dalam membentuk karakter religius dan kompetensi abad 21 siswa.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Nilai-Nilai Hadis Tarbawi dalam Meningkatkan Keterampilan Abad 21 Moh Restu Hoeruman; Nyimas Yunierti Prihatin; Muhammad Shaleh Assingkily
Abdi Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/abdicendekia.v4i2.345

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peran strategis dalam membentuk karakter dan spiritualitas peserta didik di tengah tantangan era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Namun, implementasi pembelajaran PAI masih menghadapi kendala metodologis, terutama dominasi pendekatan normatif dan kognitif yang belum sepenuhnya adaptif terhadap keterampilan abad ke-21. Artikel ini menawarkan pendekatan alternatif melalui integrasi nilai-nilai hadis tarbawi yaitu hadis-hadis yang mengandung prinsip pendidikan dan pembentukan karakter ke dalam strategi pembelajaran PAI yang kontekstual dan transformatif. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif analitis terhadap literatur klasik dan kontemporer mengenai PAI, hadis tarbawi, serta kompetensi abad ke-21. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai-nilai dalam hadis tarbawi, seperti kejujuran, tanggung jawab, kolaborasi, dan berpikir kritis, sangat relevan dengan keterampilan 4C (Critical thinking, Communication, Collaboration, Creativity). Nilai-nilai tersebut dapat diimplementasikan melalui berbagai strategi pembelajaran inovatif, seperti project-based learning, pembelajaran kolaboratif, reflektif, dan berbasis media digital interaktif. Dengan demikian, integrasi hadis tarbawi dalam pembelajaran PAI mampu membentuk peserta didik yang religius, adaptif, dan kompeten dalam menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitas keislamannya.
Strategi Guru Akidah Akhlak Dalam Menanggulangi Hate Speech Pada Siswa Dalam Penggunaan Media Sosial di MA Patra Mandiri Palembang Muhamad Rafli; Firmansyah; Nyimas Yunierti Prihatin
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 9 No. 2 (2025): Volume IX Edisi II ( Juli-Desember In-Press)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya fenomena hate speech di media sosial yang berdampak negatif pada sikap dan hubungan antarsiswa di MA Patra Mandiri Palembang. Penelitian bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis strategi guru Akidah Akhlak dalam menanggulangi hate speech serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan naratif. Populasi terdiri atas satu guru Akidah Akhlak, satu kepala sekolah, dan 14 siswa; sampel diambil secara purposive. Instrumen penelitian meliputi wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi; data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan strategi instruksional, kultural, dan kolaboratif efektif meningkatkan kesadaran moral serta mencegah hate speech. Faktor pendukung meliputi kedekatan guru-siswa, relevansi materi, dan dukungan kebijakan sekolah, sedangkan faktor penghambat mencakup keterbatasan pengawasan media sosial, rendahnya literasi digital siswa, dan waktu pembelajaran. Kesimpulan menegaskan bahwa penerapan strategi preventif berbasis nilai moral berhasil menurunkan kecenderungan hate speech, meski perlu perluasan cakupan penelitian untuk generalisasi
Penerapan Model Contextual Teaching And Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Ilmi Desi Yunika Aprianti; Yuniar; Nyimas Yunierti Prihatin
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 4 (2025): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/wbb89t73

Abstract

This study aims to explore the application of the Contextual Teaching and Learning (CTL) model in Islamic Religious Education (PAI) to improve critical thinking skills of grade VII students at SMP Negeri 10 Palembang. CTL allows students to connect learning materials with real life experiences, allowing them to analyze religious concepts more deeply and apply them in everyday life through a critical and reflective approach. Using a control group design method with pretest-posttest results and quasi-experimental methodology, involving two groups of students who received different treatments: a control group that received traditional techniques and an experimental group that received CTL-based training. Data were collected through critical thinking skills tests, observations, and interviews, then analyzed using t-tests and correlation analysis to assess how well students' critical thinking skills were improved by the CTL paradigm. The findings of the study showed that students who received CTL-based learning in IRE showed significant improvements in aspects of conceptual analysis, argument evaluation, in contrast to the control group, and reflection on religious ideals. It has been proven that the use of CTL effectively increases student engagement and enhances their understanding of religious principles in a more relevant and contextual way. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas VII di SMP Negeri 10 Palembang. CTL memungkinkan siswa untuk menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman hidup nyata, sehingga memungkinkan mereka untuk menganalisis konsep-konsep agama lebih dalam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui pendekatan kritis dan reflektif. Menggunakan metode desain kelompok kontrol dengan hasil pretest-posttest dan metodologi quasi-eksperimental, yang melibatkan dua kelompok siswa yang menerima perlakuan yang berbeda: kelompok kontrol yang menerima teknik tradisional dan kelompok eksperimen yang menerima pelatihan berbasis CTL. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kritis, observasi, dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan uji-t dan analisis korelasi untuk menilai seberapa baik keterampilan berpikir kritis siswa ditingkatkan oleh paradigma CTL. Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menerima pembelajaran berbasis CTL dalam IRE menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam aspek analisis konseptual, evaluasi argumen, berbeda dengan kelompok kontrol, dan perenungan cita-cita keagamaan. Telah terbukti bahwa penggunaan CTL secara efektif meningkatkan keterlibatan siswa dan meningkatkan pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip keagamaan dengan cara yang lebih relevan dan kontekstual