Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pengaruh Semangat Kerja Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pt Sigmantara Alfindo Di Bandar Lampung Husna Purnama; Abdul Naser; Iwan Zulfikar; Dodi Irawan
JMMS - JURNAL MANAJEMEN MANDIRI SABURAI Vol 4, No 3 (2020): JMMS - JURNAL MANAJEMAN MANDIRI SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jmms.v4i3.796

Abstract

Mengelola suatu organisasi dibutuhkan beberapa elemen, antara lain aspek wirausaha itu sendiri yang membutuhkan penanganan yang professional, apalagi suatu usaha dikelola oleh suatu Lembaga dengan menganut ketahanan ekonomi usaha, dalam hal ini biasanya sektor usaha yang dimiliki oleh swasta. Berdasarkan perhitungan persamaan regresi antara antara variabel semangat kerja terhadap disiplin kerja diperoleh setiap kenaikan satu point daripada variabel semangat Kerja akan diikuti oleh naiknya variabel Disiplin Kerja karyawan PT Sigmantara Alfindo sebesar 0,802 point. Kemudian dari hasil nilai Koefisien Determinasi adalah 72,1 persen. Disimpulkan bahwa variabel semangat kerja menjelaskan variasi perubahan terhadap variabel disiplin kerja karyawan pada PT.Sigmantara Alfindo sebesar 72,1 persen, sedangkan sisanya sebesar 27,9 persen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini menurut hemat penulis dapat dipengaruhi oleh etika, motivasi kerja, ketekunan, karir, lingkungan kerja, insentif, dan lain-lain. Sedangkan hasil uji t didapat nilai t hitung sebesar 9,367. Apabila dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikan 0,005 yaitu 2,70, maka t hitung adalah 9,367 lebih dari t tabel  2,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa yang menyatakan terdapat pengaruh antara variabel semangat kerja terhadap disiplin kerja karyawan pada PT Sigmantara Alfindo diterima. Jadi variabel semangat kerja berpengaruh terhadap variabel disiplin kerja.
Sanksi Bagi Pelaku Ojek Online Yang Melakukan Order Fiktif Menggunakan Aplikasi “Fiktif” Nur Muhammad Wildanu; Yuswalina; Dodi Irawan
Journal of Sharia and Legal Science Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Sharia and Legal Science
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jsls.v1i2.176

Abstract

Advances in transportation at this time is the existence of online transportation. This provides convenience to the community. However, this is also used by people who want to get benefits in the wrong way, such as placing fictitious orders. Therefore, this paper examines the sanctions for the perpetrators of these fictitious orders, both in positive law and Islamic criminal law. The type of data in this study is a type of library research (library research) while the data analysis technique is a normative juridical method, namely compiling systematically, connecting one another related to the problems studied with the enactment of laws and regulations. The results of this study concluded that the sanctions against online motorcycle taxi drivers who make fictitious orders using fictitious applications are in accordance with Law No. 19 of 2016 concerning Electronic and Transaction Information, namely imprisonment for a maximum of 8 (eight) years in prison and a maximum fine of Rp. 800,000,000 (eight hundred million rupiah) and in Article 378 of the Criminal Code it is included in fraud and is subject to imprisonment for a maximum of 4 (four) years. According to Islamic criminal law, online motorcycle taxi drivers who make fictitious orders using this fictitious application are subject to ta'zir punishment, namely punishments that have not been determined either in the Qur'an or hadith. Because the punishment is to create a deterrent effect so as not to repeat it. This act is an act of fraud.
PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN YANG MULIA Dodi Irawan; Anisa Dafa Mutmainah
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2022): Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/symfonia.v2i2.25

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apa peran pendidikan agama Islam dalam membentuk kepribadian yang berakhlak mulia. Metode penelitian yang saya gunakan adalah metode kualitatif dan menggunakan jenis pendekatan penelitian kepustakaan, yang memuat teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan telaah buku, literatur, catatan dan laporan yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan. Dalam penulisan artikel ini penulis menggunakan metode penulisan literatur yang dilakukan melalui pengumpulan data yang diperoleh dari teori dengan mengkaji buku-buku, artikel jurnal yang berkaitan dengan peran pendidikan dalam membentuk kepribadian. Sedangkan alat pengumpul data dalam penulisan karya ilmiah ini adalah studi observasional, ditambah dengan alat pengumpul data dalam penelitian kepustakaan pada umumnya. Alat pengumpulan data ini berupa pengumpulan data melalui studi kepustakaan yang terdiri dari sumber data sekunder dan sumber primer. Pendidikan agama Islam memiliki peran penting untuk mengarahkan dan membentuk kepribadian yang berakhlak mulia sesuai dengan ajaran agama yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Oleh karena itu seseorang dituntut untuk selalu mempelajari, memahami dan mengamalkan setiap perintah atau aturan tata kehidupan yang berdasarkan ajaran agama, karena keimanan dan ketakwaan seseorang dapat berkembang dengan sendirinya setelah ia mendapatkan bekal ilmu agama dan bekal tersebut membimbingnya ke arah yang lebih baik. arah yang lebih baik sehingga dapat menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kedua kebahagiaan ini nantinya dapat membentuk karakter kepribadian yang mulia sehingga ketika hidup di dunia ini dapat bermanfaat seperti menjaga bumi dari perusak dan ketika hidup di akhirat mereka bahagia karena keimanan dan ketakwaannya telah terpelihara dengan baik selama menjalani kehidupan. di dunia ini.
Pendidikan Agama Islam Dalam Menanggulangi Penyimpangan Akhlak Remaja Lathifah; Dodi Irawan
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2023): Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/symfonia.v3i1.29

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak remaja saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Library Research. Penelitian ini ditulis berdasarkan hasil kajian terhadap berbagai bahan pustaka yang relevan, seperti buku, jurnal, artikel dan sebagainya. Hasil dari analisis dan pembahasan ini adalah : Peran Pendidikan Agama Islam dalam penyimpanan akhlak remaja saat ini masih perlu diperhatikan kembali. Karena banyak remaja yang sulit menerima nasehat dan sulit untuk berubah menjadi lebih baik karena banyaknya pengaruh yang mereka dapatkan. Banyak remaja yang telah terkontaminasi dengan perkembangan dunia modernisasi saat ini, baik secara positif maupun negatif. Titik fokus kita dalam pembahasan ini adalah penyimpanan moral remaja yang terjadi. Ini bisa datang dari diri sendiri atau pengaruh lingkungan. Kemudian dapat dikembalikan dengan hal yang sama, yang dalam hal ini juga dapat dengan bantuan Pendidikan Agama Islam yang berperan dalam proses pendidikan seseorang. Karena khususnya bagi para remaja yang tinggal di lingkungan sekolah, mempelajari Pendidikan Agama Islam dapat menjadi tolak ukur dan dasar untuk memahami prinsip-prinsip agama Islam khususnya dalam hal akhlak. Dengan cara ini para remaja ini bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang salah. Sehingga mereka mampu mempertahankan diri untuk memiliki akhlak yang baik dan mengendalikan atau memulihkan diri jika merasa telah menyimpang.
Pentingnya Mengenalkan Alqur’an Sejak Dini Melalui Pendidikan Agama Islam Luthfiyyah Azzahra; Dodi Irawan
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i1.83

Abstract

Pendidikan adalah kegiatan belajar dan pengetahuan yang dilakukan dengan sengaja, cermat, terencana dan diwariskan secara turun-temurun melalui pengajaran dan juga usaha sadar yang mengakibatkan manusia dari tidak tahu menjadi tahu. menghancurkan bangsa dan mereka dapat mengetahui yang baik dan yang buruk. Sedangkan pendidikan agama Islam dapat membawa keselamatan dunia dan akhirat, serta menjadikan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia. Al-Qur'an adalah firman Allah atau firman Allah yang berisi kisah-kisah para nabi dan juga mencerahkan kita sebagai manusia itu sendiri. Sedangkan anak usia dini adalah anak yang berada pada usia 0-6 tahun, dimana anak pada usia tersebut memiliki daya ingat yang kuat namun biasanya menggunakan metode mendengar. Nah disini anak-anak harus dikenalkan dengan Al-Qur'an agar nantinya lebih mudah menghafal dan yang penting bisa membaca Al-Qur'an yang akan mengantarkan ke akhirat nanti. dan juga nantinya berkaitan dengan pendidikan agama Islam itu sendiri ketika sudah masuk SD-SMA atau untuk studi lanjut, dimana Al-Qur'an digunakan untuk kegiatan kita beribadah kepada Allah seperti sholat dll. Metode penelitian yang saya ambil adalah metode kualitatif dimana saya mengamati langsung dan terjun ke lapangan, sehingga saya mengetahui bagaimana anak-anak dapat mempelajari proses pembelajaran Al-Qur'an sejak dini.
Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Prilaku Keagamaan Peserta Didik Dodi Irawan; Rahayudiyah Nastasya
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i1.93

Abstract

Perkembangan media sosial semakin hari semakin banyak peminatnya hingga mencapai masa kejayaannya dan digunakan dalam berbagai bidang salah satunya bidang pendidikan dan keagamaan Media sosial saat ini memiliki berbagai bentuk dan fungsi untuk memuaskan penggunanya. Namun yang paling banyak dikenal dan digandrungi kalangan remaja terutama oleh kalangan pelajar adalah Twitter, Facebook, Whatsapp, Instagram, Tiktok dan yang terbaru. Kemudahan akses jaringan saat ini membuat mahasiswa lebih mudah untuk mengaksesnya tanpa memikirkan dampak positif dan negatif dari media sosial. Media sosial dalam penggunaan media sosial memiliki plus minus tergantung pada etika atau aturan pengguna ketika berinteraksi dengan media sosial, namun perlu memberikan solusi pendidikan agama Islam yang memperkuat siswa dalam penggunaan media sosial. Penelitian ini membahas tentang penggunaan media sosial yang digemari oleh para remaja khususnya mahasiswa. Di dalamnya terdapat berbagai macam informasi, salah satunya informasi religi yang disebarkan oleh akun-akun video dakwah. Banyak sekali kelompok Islam yang menyebarkan berita Islam melalui akun video dakwah. Selain berdakwah, mereka juga menanamkan pemikiran-pemikiran tentang profesinya yang nantinya dapat mempengaruhi sikap religius khalayaknya, termasuk para remaja yang dapat berpikir kritis, khususnya mahasiswa. Sikap religius yang dimaksud adalah tentang ibadah, toleransi, dan pengalaman beragama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya penggunaan media sosial whatsapp berpengaruh terhadap disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan Islam Di Era Globalisasi Della Vina Sia; Dodi Irawan
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 2 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i2.225

Abstract

Globalisasi telah membawa transformasi kehidupan sosial di berbagai segmen. Membuka teritorial antar negara dengan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini berimplikasi pada dimensi kehidupan khususnya dalam eksistensi dan proyeksi pendidikan Islam. Pendidikan Islam menghadapi tantangan multidimensi dan kompleks seperti teknologi, ideologi, sosial, budaya, ekonomi dan politik. Tantangan lainnya adalah profesionalisme, integritas, solidaritas dan visi. Solusi pendidikan masa kini dan masa depan dengan peningkatan sumber daya manusia meliputi kemampuan melahirkan manusia yang dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional; kemampuan untuk menghasilkan manusia yang dapat menghargai, menikmati dan mempertahankan hasil pembangunan, dan kemampuan untuk menghasilkan proses kemanusiaan dan kemanusiaan terus menerus menuju bangsa yang adil dan bijaksana. Pendidikan Islam memberikan solusi yang efektif dan efisien dalam menata sistem kehidupan sosial di tengah arus globalisasi multidimensi.
Strategi Pendidikan Islam Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia Tria Anggraini; Dodi Irawan
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 2 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i2.227

Abstract

Artikel ini membahas tentang stategi pendidikan Islam dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Tujuan dari artikel ini adalah memberikan penjelasan dan pembahasan tentang stategi pendidikan Islam dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif berbasis pada data pustaka yang di dapatkan pada buku, jurnal, makalah maupun sumber-sumber ilmiah lainnya baik yang di dapatkan secara offline maupun online. Hasil artikel ini adalah bahwa strategi pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM terdiri dari dua model, yaitu strategi pendidikan yang bersifat makro dan strategi pendidikan yang bersifat mikro.
Metode Pendidikan Islam Untuk Generasi Millennial Muhammad Riswanda; Dodi Irawan
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 2 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i2.243

Abstract

Metode pendidikan sangat penting untuk mencapai hasil belajar. Pembelajaran yang efektif dan aktif mendorong peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi lebih baik, dimulai dari kecerdasan, kepribadian, moral dan keterampilan yang berguna bagi dirinya dan masyarakat. Dinamika pendidikan agama Islam dan kemanusiaan sangat cepat Dalam pendidikan Islam, metode mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan, karena ia menjadi sarana yang membermaknakan materi pelajaran yang tersusun dalam kurikulum pendidikan, sehingga dapat dipahami atau diserap oleh peserta didik menjadi pengertianpengertian yang fungsional terhadap tingkah lakunya. Dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan library research.
Pendidikan Islam Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali Elfira Romeinita; Dodi Irawan
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 2 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i2.274

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan serta memperluas wawasan para pelajar ataupun mahasiswa dalam memahami Pendidikan Islam Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali. Penelitian ini bertujuan untuk mencari informasi terkait Pendidikan Islam Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali, sehingga pembahasannya dilakukan secara deskriptif atau dengan menganalisis data-data dari berbagai sumber. Adapun sumber yang digunakan dalam penulisan artikel ini diperoleh dari dokumen-dokumen yang ditulis dalam bentuk karya ilmiah yang diakses melalui media online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Imam Al-Ghazali menekankan pendidikan pada pendidikan agama dan akhlak. Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa pengertian dan tujuan dari pendidikan islam adalah pendidikan yang berupaya dalam pembentukan manusia yang paripurna, baik di dunia maupun di akhirat. Kemudian beliau berpendapat bahwa metode pendidikan ada dua yaitu metode pendidikan agama, yaitu dengan metode hafalan serta pemahaman, selanjutnya dengan keyakinan dan pembenaran, lalu penegakkan dalil dalam penguatan akidah, dan metode pendidikan akhlak, yaitu dengan memberikan keteladan, latihan serta pembiasaan.