MANDAKU, EKBERTH
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSU BHAKTI ASIH KOTA TANGERANG MANDAKU, EKBERTH; JANAH, ULFATUL; SILABAN, MERRI; WAHYUDI, HARUN
Medical Nurse Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Medical Nurse Journal
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan kerusakan ginjal berupa kelainan struktural dan fungsional ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan, menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang progresif. Komplikasi PGK salah satunya adalah anemia dan hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Kualitas hidup pada pasien PGK menggambarkan pengobatan yang berkualitas yang ingin dicapai untuk penderita karena proses pengobatannya mengenai fisik, psikologis dan sosial. Kualitas hidup pada pasien PGK dapat mengalami penurunan karena kurangnya kemauan untuk berjuang dan pasrah dengan keadaan penyakit. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional.Sampel penelitian 55 pasien dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner WHO-QoL Bref dan anemia dilihat dari kadar hemoglobin dari rekam medik pasien. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan untuk variabel Anemia mayoritas sedang (70,9%) dan variabel kualitas hidup dalam kategori Baik (56,4%). Berdasarkanuji statistik menggunakan uji statistik chi-square didapatkan tingkat kemaknaan p-value = 0,000 dengan nilai OR 0,548 yang berarti nilai hubungan kedua variabel ini sedang dan berhubungan berbanding terbalik. Kesimpulannya, ada hubungan Anemia Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di RSU Bhakti Asih Kota Tangerang. Oleh karena itu keluarga diharapkan untuk memberikan makanan dan suplemen makanan yang mengandung zat besi, membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan dan aktivitas sehari- hari, memperhatikan asupan nutrisi dan cairan bagi pasien sesuai anjuran dokter.
PEMERIKSAAN KESEHATAN TERHADAP TENSI DARAH, GULA DARAH, Hb DAN KOLESTEROL KEPADA MASYARAKAT DALAM KEPEDULIAN BESAR MELALUI PENGABDIAN MASYARAKAT DI UNIVERSITAS BHAKTI ASIH TANGERANG TAHUN 2024 REVIANA, RISKA; MANDAKU, EKBERTH; SARAGIH, AYU MY LESTARI; SICILIA, ASHA GRACE; SYAEFUDIN, ADIN; KURNIAWATI, ANY; SILABAN, MERRI; PARIDA, UPI; HANDAYANI, DWI RETNO; WAHYUDI, HARUN; SUYITNO, EDI; SURYANI, YENI; SOFIAH KS, SOFIAH KS; JUWITA, DESSI; WARDHANI, PRATIWI CAHYA; SARTIKA, IKAH; ASHRI, RIZKI HALLIFAH; SUMARMI, SUMARMI; TANTO, TANTO; NURBAITI, SITI; HADIYANI, SUSAN; SUSANTI, YULIA
Community Service Articles Vol.1 No.2 (Nov 2024)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/comers.v1i2.55

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan selama 1 hari pada masyarakat di Universitas Bhakti Asih Tangerang dalam rangka HUT Kemerdekaan RI dan HUT Tentara Nasional Indonesia ke-79 bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai bentuk screening test dalam mendeteksi dini tensi darah, gula darah, kadar hemoglobin dan kolesterol. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat. Tahapan pelaksanaan diawali dengan melakukan pendaftaran pada daftar hadir peserta lalu dilakukan pengukuran tensi darah, selanjutnya pemeriksaan gula darah, hemoglobin, dan kolesterol dengan menggunakan stik digital. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan seluruh dosen dibawah fakultas ilmu kesehatan dan sains, baik prodi DIII kebidanan, S1 Adminitrasi Rumah Sakit, S1 ilmu keperawatan, dan Profesi Ners. Hasil evaluasi terhadap kegiatan pemeriksanaan kesehatan menunjukkan bahwa masyarakat dapat melakukan deteksi dini dalam mengetahui kondisi tensi darah, gula darah, hemoglobin dan kolesterol setiap individunya.
APLIKASI YOGA KEPADA PASIEN HIV/AIDS YANG MENGALAMI INSOMNIA : LITERATURE REVIEW MANDAKU, EKBERTH; SARAGIH, AYU MY LESTARI; SICILIA, ASHA GRACE
Medical Nurse Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Medical Nurse Journal
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human immunodeficiency virus (HIV) adalah infeksi yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, terdapat kurang lebih 39.900.000 orang yang hidup dengan HIV di tahun 2024. Yang baru terinfeksi ditahun 2021 berjumlah 1.500.000 orang, dan jumlah yang meninggal karena HIV di tahun 2021 berjumlah 650.000 orang. Penderita HIV Indonesia berjumlah 50.282 sampai di tahun 2019, Besarnya angka ODHA yang mengalami insomnia tetapi hanya sekitar 11,19% yang mengkonsumsi obat tidur (Huang et al., 2017, Latif et al., 2014, Jean-Louis et al., 2012, & CDC, 2022). gangguan tidur dapat memperburuk komplikasi umum terkait HIV seperti gangguan kognitif, neuropati perifer yang menyakitkan, dan kelelahan kronis. Yoga dapat membantu dalam pengelolaan insomnia dan gangguan terkait tidur lainnya bersamaan dengan farmakoterapi dan intervensi psikologis.
TINJAUAN SISTEMATIS: FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN PALIATIF OLEH PERAWAT DI LINGKUP RUMAH SAKIT SICILIA, ASHA GRACE; SARAGIH, AYU MY LESTARI; MANDAKU, EKBERTH
Medical Nurse Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Medical Nurse Journal
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan paliatif (Palliative care) merupakan pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini, penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual. Jumlah kebutuhan akan pelayanan paliatif terus meningkat tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan sikap perawat. Pengetahuan perawat yang terbatas tentang perawatan paliatif menjadi hambatan paling sering dilaporkan dalam pemberian perawatan paliatif. Selain itu, penelitian bagaimana praktik perawatan paliatif itu dilakukan oleh perawat masih jarang diteliti. Tujuan dari sistematik ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor terkait pelaksanaan perawatan paliatif yang dilakukan oleh perawat dan mengidentifikasi kesenjangan literatur. Strategi pencarian dilakukan pada database PUBMED, CINAHL, dan Google Scholar, kemudian strategi pencarian lainnya dilakukan secara manual (handsearch) pada database lain yaitu Journal of Palliative Care. Studi yang diterbitkan dalam Bahasa Inggris dan tahun 2009-2019 dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam tinjauan ini. Terdapat 9 studi yang masuk kedalam kriteria inklusi kami. Hasil dari tinjauan sistematis ini mengungkapkan faktor-faktor yang terkait dengan perawatan paliatif yang dilakukan oleh perawat adalah pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman sebelumnya dalam merawat pasien terminal, area klinis, usia, pelatihan perawatan paliatif, institusi rumah sakit. Perlu eksplorasi lebih lanjut terkait faktor-faktor tersebut guna mendukung peningkatan implementasi perawatan paliatif, khususnya oleh perawat.  
SUPERVISI KEPALA RUANGAN DALAM PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR (SITUATION, BACKGROUND, ASSESMENT, RECOMMENDATION) SAAT HANDOVER: LITERATURE REVIEW SARAGIH, AYU MY LESTARI; SICILIA, ASHA GRACE; MANDAKU, EKBERTH
Medical Nurse Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Medical Nurse Journal
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan komunikasi yang efektif dari perawat sangat penting untuk memastikan keselamatan pasien dan kualitas perawatan dan komunikasi dalam keperawatan saat melakukan handover. Supervisi yang dilakukan kepala ruangan terhadap perawat yang sedang melakukan handover antar shift akan dapat mengoptimalkan asuhan keperawatan yang diberikan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi dengan mengembangkan pembuatan tools monitoring dan evaluasi sebagai alat yang bertujuan untuk memudahkan kepala ruangan melakukan evaluasi selanjutnya untuk memperbaiki mutu pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan.  Metode yang digunakan adalah literatur review yang dilakukan dengan menganalisa artikel yang terkait. Pencarian artikel dengan menggunakan database online yaitu google scholar, Science direct, Mendeley, kata kunci handover or SBAR or komunikasi efektif SBAR or patient safety rentang waktu 2017-2021. Hasil telaah ditemukan dengan menggunakan model handover SBAR dan supervisi kepala ruang dapat meningkatkan kualitas komunikasi antar perawat yang berdampak terhadap meningkatkan keselamatan pasien. Kesimpulan Model handover dengan metode SBAR dapat meningkatkan kualitas komunikasi antar perawat yang berdampak terhadap meningkatkan keselamatan pasien, dan agar komunikasi SBAR menjadi efektif pada saat handover, kepala ruangan wajib melakukan supervisi sehingga komunikasi efektif ini menjadi budaya dalam keselamatan pasien.