Menurut World Health Organization jumlah kejadian mual dan muntah sedikitnya 14% dari semua wanita hamil dan untuk kejadian hyperemesis mecapai 12,5% dari seluruh jumlah kehamilan di dunia (WHO, 2019). Kejadian mual muntah atau emesis gravidarum di Indonesia dari hasil observasi didapatkan hasil 24,7% dari 2.203 ibu hamil yang ada. Angka kejadian mual muntah yang terjadi di Indonesia jauh lebih besar dibandingkan dengan angka kejadian di dunia. Angka kejadian emesis gravidarum ini terjadi 60-80% pada primigravida dan 40-60% pada multigravida. (Kemenkes, 2019). Angka kejadian emesis gravidarum di Indonesia yang didapatkan dari 2.230 kehamilan yang dapat diobservasi secara lengkap adalah 543 orang ibu hamil yang terkena emesis gravidarum. sekitar 10% ibu hamil di Indonesia yang terkena emesis gravidarum. Dan didapatkan angka kejadian emesis gravidarum di Provinsi Banten pada tahun 2016 sebanyak 240 kasus. Hasil penelitian dari Claudia Wijaya Tahun 2017 diketahui bahwa persentase tertinggi terdapat pada ibu hamil kategori umur berisiko dan mengalami emesis gravidarum berjumlah 16 responden (88,9%). p=0,006 atau (< 0,05) merupakan hasil dari uji koefisien kontingensi. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara umur berisiko dengan emesis berisiko. hasil penelitian dari Claudia Wijaya tahun 2017 tentang status gravida dengan emesis gravidarum, persentase tertinggi terdapat pada ibu hamil primigravida dan mengalami emesis berisiko berjumlah 34 responden (87,2%). p=0,000 (<0,05) merupakan hasil dari uji koefisien kontingensi yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara primigravida dengan emesis gravidarum. Angka kejadian mual muntah di Provinsi Banten pada tahun 2016 sebanyak 240 kasus. Berdasarkan data yang diambil dari PMB Sunarti, SST pada tahun 2024 dari 41 populasi dan sampel yang diambil adalah semua populasi. ibu hamil didapatkan yang datang untuk periksa kehamilannya dengan keluhan mual muntah atau emesis gravidarum. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional study, Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I di PMB Sunarti, SST dari bulan Juni-oktober 2024 dengan jumlah populasi sebanyak 41 responden. Sampel pada penelitian ini sampel yang diambil adalah semua populasi. Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh antara paritas dengan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di PMB Sunarti, SST dengan hasil p-value = 0,028 dan OR = 15.500, adanya pengaruh antara usia dengan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di PMB Sunarti, SST tahun 2024 dengan hasil p-Value = 0,019 dan OR = 19.200, adanya pengaruh antara pekerjaan dengan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di PMB Sunarti, SST tahun 2024 dengan hasil p-Value = 0.004 dan OR = 4.038, tidak ada pengaruh antara pendidikan dengan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di PMB Sunarti, SST tahun 2024 dengan hasil p-Value = 0.194.