Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas 4 Terhadap Materi Tumbuhan Sebagai Sumber Kehidupan Ditinjau Dari Jenis Kelamin Siswa: Analysis of Differences in Critical Thinking Skills of Grade 4 Students Regarding the Material of Plants as a Source of Life Reviewed by Student Gender Nurul Hasna Haifa; Wulan Sapitri; Luthfiana Puspa Dewi; Ayu Rahayu Nurhajati; Dwina Nurmalia Putri; Hafiziani Eka Putri; Fitri Nuraeni
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7679

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan berpikir kritis antara siswa laki-laki dan perempuan kelas IV SD pada topik Tumbuhan sebagai Sumber Kehidupan. Berpikir kritis adalah kemampuan penting abad 21 yang harus ditanamkan sejak usia dini, khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui model pengembangan 4-D yang mencakup tahapan (Define, Design, Develop, dan Disseminate), yang mencakup tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran soal sebagai instrumen evaluasi. Data dikumpulkan melalui tes uraian, kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji Independent Sample t-Test. Penelitian ini melibatkan 20 siswa kelas IV dari SD Negeri Sukamakmur 03, Kabupaten Bekasi sebagai subjek. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun rata-rata skor siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki, perbedaan itu tidak menunjukkan signifikansi secara statistik (p > 0,05). Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin bukan merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam materi yang diteliti. Oleh karena itu, guru disarankan untuk menerapkan strategi pembelajaran yang inklusif dan adaptif terhadap keragaman individu tanpa membedakan berdasarkan gender.
Antara Nilai, Citra Diri dan Sunyi: Tantangan Kesehatan Mental Remaja dari Lensa Psikologi Pendidikan: Between Values, Self-Image, and Silence: Adolescent Mental Health Challenges from the Lens of Educational Psychology Kaila Alif Sagita; Ayu Rahayu Nurhajati; Shela Permatasari Setyawati; Dian Christine; Muhammad Bagas Adisetyo; Nurul Hasna Haifa; Andita Pratiwi; Wina Mustikaati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 8: Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i8.8360

Abstract

Masa remaja merupakan fase krusial dalam pembentukan identitas, harga diri, dan kesejahteraan psikologis individu. Kajian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tekanan sosial, citra diri, dan rasa kesepian memengaruhi kondisi kesehatan mental remaja, khususnya dalam konteks pendidikan Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode kajian pustaka, penelitian ini menelaah berbagai literatur dan data empiris yang relevan dalam lima tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa tekanan akademik, ekspektasi sosial, dan representasi ideal di media sosial berkontribusi pada munculnya gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan di kalangan remaja. Ketidakmampuan sistem pendidikan dalam merespons isu-isu psikososial secara sistematis memperburuk kondisi tersebut. Pendekatan psikologi pendidikan, khususnya teori humanistik, ekologi perkembangan, dan pembelajaran sosial-emosional, dipandang mampu memberikan kontribusi dalam membangun intervensi yang lebih empatik, inklusif, dan kontekstual. Kajian ini merekomendasikan pentingnya reformulasi strategi pendidikan yang memperkuat literasi kesehatan mental, sistem pendampingan psikologis, serta integrasi nilai empati dan refleksi diri dalam proses pembelajaran di sekolah.