Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Tingkat Kesulitan Pemahaman Peserta Didik Di Sekolah Dasar Terhadap Materi Kemagnetan Pada Kurikulum Merdeka Taftazani, Thalytha; Andita Pratiwi; Nenden Permas Hikmatunisa; Andila Nurul Hasanah; Nurbaiti SyifaWidaningsih; Meyra An Najmi; Silvia Maharani; Luthfiana Puspa Dewi; Muhammad Anji Rijal
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 21 No. 3 (2023): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/qodiri.2024.21.3.1099-1115

Abstract

Magnet adalah suatu benda yang dapat saling tarik menarik, tolak menolak, dan memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan selatan. Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini yaitu untuk menganalisis lebih lanjut tentang materi pembelajaran kemagnetan di sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6. Serta mengetahui besarnya tingkat kesulitan peserta didik dalam memahami materi kemagnetan yang telah diberikan oleh guru. Kita perlu mengetahui seberapa efektif materi pembelajaran ini terhadap pemahaman siswa sekolah dasar. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini yakni dengan metode deskriptif kuantitatif yang merupakan suatu metode yang bertujuan untuk membuat gambar atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dan hasilnya (Arikunto, 2006). Berdasarkan hasil penelitian penulis mendapatkan beberapa informasi mengenai tingkat kesulitan peserta didik dalam memahami materi kemagnetan.
Antara Nilai, Citra Diri dan Sunyi: Tantangan Kesehatan Mental Remaja dari Lensa Psikologi Pendidikan: Between Values, Self-Image, and Silence: Adolescent Mental Health Challenges from the Lens of Educational Psychology Kaila Alif Sagita; Ayu Rahayu Nurhajati; Shela Permatasari Setyawati; Dian Christine; Muhammad Bagas Adisetyo; Nurul Hasna Haifa; Andita Pratiwi; Wina Mustikaati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 8: Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i8.8360

Abstract

Masa remaja merupakan fase krusial dalam pembentukan identitas, harga diri, dan kesejahteraan psikologis individu. Kajian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tekanan sosial, citra diri, dan rasa kesepian memengaruhi kondisi kesehatan mental remaja, khususnya dalam konteks pendidikan Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode kajian pustaka, penelitian ini menelaah berbagai literatur dan data empiris yang relevan dalam lima tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa tekanan akademik, ekspektasi sosial, dan representasi ideal di media sosial berkontribusi pada munculnya gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan di kalangan remaja. Ketidakmampuan sistem pendidikan dalam merespons isu-isu psikososial secara sistematis memperburuk kondisi tersebut. Pendekatan psikologi pendidikan, khususnya teori humanistik, ekologi perkembangan, dan pembelajaran sosial-emosional, dipandang mampu memberikan kontribusi dalam membangun intervensi yang lebih empatik, inklusif, dan kontekstual. Kajian ini merekomendasikan pentingnya reformulasi strategi pendidikan yang memperkuat literasi kesehatan mental, sistem pendampingan psikologis, serta integrasi nilai empati dan refleksi diri dalam proses pembelajaran di sekolah.