Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Konsep Dasar Kurikulum Pai Aulia, Fairus; Wanto, Deri; Idris, Muhammad; Kristina, Epa
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 7 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i7.2732

Abstract

Islamic Religious Education (PAI) has a strategic position in the national education system because it plays a role in shaping the character and spirituality of students. The curriculum as an important tool in education must be designed systematically and sustainably in order to be able to answer the challenges of the times. This study aims to examine the basic concepts of the PAI curriculum, including the definition, roles and functions, components, and position of the curriculum in education. The method used is a literature study of relevant references. The results of the study show that the PAI curriculum not only functions as a tool for transmitting Islamic values, but also as an instrument for developing students' potential in the spiritual, intellectual, and social dimensions. The PAI curriculum not only functions as a tool for transmitting Islamic values, but also as an instrument for developing students' potential in spiritual, intellectual, and social dimensions. This curriculum has a structure consisting of interrelated objectives, materials, strategies, and evaluation components and forms a complete education system. The PAI curriculum also acts as a bridge between the noble values of Islam and the context of students' lives that continue to develop, so innovation and adaptation are needed in its design so that it remains relevant and applicable in the modern era.
Strategi Induktif Inquiry Terbimbing dalam Menghadapi Ketidakaktifan Peserta Didik Selama Proses Pembelajaran di SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau Aulia, Fairus; Nurmal, Ifnaldi; Botifar, Maria
Action Research Literate Vol. 9 No. 1 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i1.2599

Abstract

Ketidakatifan peserta didik selama proses pembelajaran merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh guru PAI yang menyebabkan turunnya ketidakaktifan peserta didik dan kondisi peserta didik pembelajaran menjadi tidak nyaman, maka perlunya strategi induktif inquiry terbimbing yang dilakukan oleh guru PAI untuk mengatasi ketidakaktifan peserta didik. tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hambatan guru PAI dalam menghadapi ketidakaktifan peserta didik selama proses pembelajaran, dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru PAI dalam menghadapi ketidakaktifan peserta didik selama proses pembelajaran. jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Teknik Pengumpulan Data Seperti Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik Analisis Data Seperti Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data), dan Conclution Drawing/Vervacation. Teknik Keabsahan Data Seperti Perpanjangan Pengamatan, Tahap Pelaksanaan, dan Trigulasi Data. berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa hambatan guru PAI adalah kurang persiapan dalam mengajar, kurang melakukan refleksi, malas belajar, tidak memahami karakter peserta didik, dan kurang konsentrasi dalam belajar. upaya yang dilakukan guru PAI adalah pertama guru melakukan pendekatan berbasis keterampilan, kedua guru melakukan metode pembelajaran berbasis seni, ketiga guru melakukan teknik pembelajaran berbasis inquiry terbimbing, keempat guru menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, dan kelima guru melakukan pendekatan berbasis pengalaman.
Konsep Dasar Kurikulum Pai Aulia, Fairus; Wanto, Deri; Idris, Muhammad; Kristina, Epa
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 7 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i7.2732

Abstract

Islamic Religious Education (PAI) has a strategic position in the national education system because it plays a role in shaping the character and spirituality of students. The curriculum as an important tool in education must be designed systematically and sustainably in order to be able to answer the challenges of the times. This study aims to examine the basic concepts of the PAI curriculum, including the definition, roles and functions, components, and position of the curriculum in education. The method used is a literature study of relevant references. The results of the study show that the PAI curriculum not only functions as a tool for transmitting Islamic values, but also as an instrument for developing students' potential in the spiritual, intellectual, and social dimensions. The PAI curriculum not only functions as a tool for transmitting Islamic values, but also as an instrument for developing students' potential in spiritual, intellectual, and social dimensions. This curriculum has a structure consisting of interrelated objectives, materials, strategies, and evaluation components and forms a complete education system. The PAI curriculum also acts as a bridge between the noble values of Islam and the context of students' lives that continue to develop, so innovation and adaptation are needed in its design so that it remains relevant and applicable in the modern era.
Peran Pengawasan Dalam Meningkatkan Monitoring Kompetensi Guru PAI di SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau Aulia, Fairus; Hamengkubuwono; Daheri, Mirzon; Harahap, Emmi Kholilah
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 8 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i8.2807

Abstract

Kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi faktor krusial dalam mencapai tujuan pembelajaran yang berkualitas, namun masih ditemukan permasalahan terkait rendahnya efektivitas sistem pengawasan dan monitoring kompetensi guru PAI di SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pengawasan dalam meningkatkan monitoring kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau serta mengidentifikasi strategi optimalisasi sistem pengawasan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi dari guru PAI, operator, serta siswa kelas VII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan yang efektif memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kompetensi guru PAI. Pengawasan tidak hanya berfungsi sebagai kontrol administratif, tetapi juga sebagai pembinaan dan pengembangan kompetensi profesional guru. Monitoring yang dilakukan secara berkesinambungan dan sistematis dapat memberikan umpan balik yang konstruktif untuk perbaikan kualitas pembelajaran. Penelitian ini menyarankan agar pengawasan dilaksanakan dengan pendekatan yang lebih terarah, berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan, dan didukung oleh sistem monitoring yang lebih optimal. Implikasi penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan model pengawasan yang komprehensif dan rekomendasi strategis bagi peningkatan sistem monitoring kompetensi guru PAI di sekolah menengah pertama.
Tujuan Penciptaan Manusia Berdasarkan Adz-Dzariyat 56 dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam Wiranata, Erik; Aulia, Fairus; Irama, Debi; Taqiyuddin, Muhammad
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 9 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i9.2870

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Library Reseach, penelitian-penelitian sebelumnya sebagai data primer, yang kemudian dianalisis dan dapat ditarik endidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tujuan penciptaan manusia berdasarkan Surah Adz-Dzariyat ayat 56 dan implikasinya terhadap endidikan Islam. Permasalahan yang diteliti endid bagaimana konsep penciptaan manusia dalam perspektif Al-Qur’an, apa tujuan utama penciptaan manusia menurut Adz-Dzariyat 56, dan bagaimana implikasinya dalam pengembangan endidikan Islam kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode Library Research dengan pendekatan deskriptif-analitis melalui kajian literatur dari berbagai sumber primer dan sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an memperlihatkan makna filosofis penciptaan manusia melalui tiga konsep utama: al-Basyar, al-Ins?n, dan al-N?s. Dalam perspektif Al-Qur’an, manusia adalah makhluk yang mengintegrasikan dimensi biologis, spiritual, dan sosial secara harmonis, serta memiliki tanggung jawab besar atas dirinya dan alam semesta. Tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk mengenal dan beribadah kepada Allah SWT. Manusia dianugerahi akal untuk berpikir dan hati untuk beriman, serta dilahirkan dengan fitrah sebagai kecenderungan alami menuju ketaatan kepada-Nya. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam harus membentuk manusia seutuhnya yang beriman, berilmu, berakhlak mulia, dan mampu menjalankan peran sebagai khalifah di bumi. Pendidikan tidak hanya berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter berdasarkan fitrah manusia, sehingga melahirkan individu yang sadar akan tujuan hidupnya, tunduk kepada kehendak Allah, dan berkontribusi positif dalam kehidupan sosial.
The Nature of Human is Islamic Perspective and its Implications for Islamic Education Wiranata, Erik; Aulia, Fairus; Amrullah, Amrullah; Warsah, Idi
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jiss.v6i3.1654

Abstract

This research is a Library Research, previous studies as primary data, which is then analyzed and conclusions can be drawn. research objective is to The first know the nature of man in Islamic perspective. Second, to know the implications of human nature in the Islamic perspective on Islamic education. The results of the study, first, in Islam, humans have a special position as creatures created by Allah SWT who are given reason, spirit, and responsibility in the world. The Qur'an uses three main terms to refer to humans, namely al-insân, al-basyar, and Bani Adam. The Qur'an explains that humans were created through several stages, starting from the ground which then developed into nutfah, alaqah, mudghah, until finally perfected by the inhalation of the spirit by Allah SWT. The purpose of human creation is to recognize and worship Allah, with reason or intellect as a tool for thinking and the heart as a tool for believing in the Essence that cannot be achieved by reason. Second, the implication of human creation with Islamic education has a very close relationship, because Islamic education must be balanced between the science taught and the science of the hereafter. That Islamic education must be based on the concept of human creation in order to have a clear direction in developing human nature in a balanced manner. Human identity as a perfect Muslim can only be realized if all of his potential as a creature of God, educator, learner, servant, and khalifah is well integrated. Islamic education must be based on the integration between qalbiyah (heart) and aqliyah (reason) education in order to form intellectually intelligent and morally superior humans. Islamic education must also be able to develop all human potential through hard skills and soft skills, become a means of transforming Islamic knowledge and culture, and internalize Islamic values in individuals.
Hambatan dan Solusi Guru PAI dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Inovatif di Sekolah Menengah Atas : Studi Kasus SMAN 2 RL Wiranata, Erik; Setiawan, Jamil; Aulia, Fairus; Kristina, Epa; Nasution, Aida Rahmi
Jurnal Literasiologi Vol 14 No 3 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v14i3.1059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hambatan-hambatan yang dihadapi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengembangkan media pembelajaran inovatif, serta mengidentifikasi solusi dan peran sekolah dalam mendukung proses tersebut di Sekolah Menengah Atas. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari guru PAI, kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum yang dipilih secara purposive. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan keabsahan data diperkuat melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menghadapi beberapa hambatan utama dalam pengembangan media pembelajaran inovatif, yaitu keterbatasan kemampuan teknologi, kurangnya kreativitas, minimnya fasilitas pendukung, serta beban administrasi yang tinggi. Meskipun demikian, guru berupaya mengatasinya dengan memanfaatkan media sederhana berbasis digital seperti Canva dan PowerPoint, mengikuti pelatihan daring, serta berkolaborasi melalui kelompok kerja guru (MGMP). Peran sekolah sangat berpengaruh dalam menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi, melalui penyediaan fasilitas, pelatihan, serta apresiasi terhadap guru yang berinovasi.
Tantangan dan Peluang Inovasi Pembelajaran PAI di Era Digitalisasi Wiranata, Erik; Aulia, Fairus; Setiawan, Jamil; Idris, Muhammad; Hamengkubuwono, Hamengkubuwono
Jurnal Literasiologi Vol 14 No 3 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v14i3.1060

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan mendasar dalam dunia pendidikan, termasuk dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Digitalisasi menuntut guru untuk berinovasi dalam menyampaikan materi keagamaan agar tetap relevan dan menarik bagi generasi yang hidup di tengah arus informasi global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk inovasi pembelajaran PAI yang diterapkan di era digitalisasi, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi guru dan peserta didik, serta menggali peluang dan strategi optimalisasi inovasi pembelajaran berbasis nilai-nilai Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap guru serta peserta didik PAI. Data dianalisis secara tematik untuk mengungkap dinamika inovasi dan hambatan yang terjadi dalam praktik pembelajaran digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pembelajaran PAI di era digital mencakup pemanfaatan Learning Management System (LMS), blended learning, media sosial, serta pendekatan gamifikasi yang mendorong keterlibatan aktif peserta didik. Namun, masih terdapat tantangan signifikan seperti keterbatasan literasi digital guru, kurangnya infrastruktur teknologi, serta menurunnya intensitas interaksi spiritual dalam pembelajaran daring. Meskipun demikian, digitalisasi membuka peluang besar bagi pengembangan pembelajaran PAI yang lebih kreatif, kontekstual, dan kolaboratif. Strategi optimalisasi yang disarankan mencakup peningkatan kompetensi digital guru, penguatan literasi digital islami, serta pengembangan model pembelajaran yang menyeimbangkan aspek teknologi dan nilai-nilai keagamaan. Dengan demikian, era digitalisasi bukanlah ancaman bagi Pendidikan Agama Islam, melainkan peluang untuk memperkuat peran PAI dalam membentuk karakter generasi Muslim yang cerdas, kritis, dan berakhlakul karimah di tengah arus modernisasi teknologi.
Peran Guru PAI dalam Menanamkan Nilai Kejujuran pada Peserta didik dalam Pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) Wiranata, Erik; Setiawan, Jamil; Aulia, Fairus; Daheri, Mirzon; Taqiyuddin, Muhammad
Jurnal Literasiologi Vol 14 No 3 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v14i3.1061

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan nilai kejujuran pada peserta didik selama pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) di SMA Negeri 2 Rejang Lebong, serta mengidentifikasi strategi, metode, faktor pendukung, dan faktor penghambat dalam proses internalisasi nilai tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi guru PAI, peserta didik, serta kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI berperan sentral sebagai teladan, motivator, dan pembimbing spiritual dalam menanamkan nilai kejujuran pada peserta didik. Nilai kejujuran ditanamkan melalui pembiasaan, nasihat keagamaan, refleksi nilai Islam, serta pemberian keteladanan langsung selama proses penilaian berlangsung. Strategi yang digunakan guru PAI antara lain pendekatan keteladanan, pembiasaan, serta penanaman nilai religius melalui pembelajaran dan evaluasi berbasis karakter. Faktor pendukung keberhasilan antara lain budaya sekolah yang religius, dukungan kepala sekolah, dan kerjasama antar guru; sedangkan faktor penghambat meliputi rendahnya kesadaran peserta didik, pengaruh lingkungan sosial, dan keterbatasan waktu pelaksanaan asesmen.