Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ASESMEN BERBASIS CBT TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 2 REJANG LEBONG Wiranata, Erik; Nurma, Ifnaldi; Botifar, Maria
Jurnal Literasiologi Vol 12 No 4 (2024): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v12i4.834

Abstract

Pada era yang semakin maju ini, dunia pendidikan pun terus mengalami kamajuan yang siginifikan, salah satunya dalam hal evaluasi dari aktifitas pembelajaran untuk melihat pencapaian dari peserta didik. Sejarah sebagai mata pelajaran yang memerlukan pemahaman konsep, analisis kritis, dan interpretasi peristiwa, menimbulkan pertanyaan apakah asesmen berbasis CBT dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertama, efektivitas pelaksanaan asesmen berbasis CBT di SMA Negeri 2 Rejang Lebong. Kedua, hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Rejang Lebong. Ketiga, efektivitas pelaksanaan asesmen berbasis CBT terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Rejang Lebong. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas XI, sampel penelitian sebanyak 122. Jenis data yaitu data kuantitatif, Sumber data yaitu primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu angket persepsi dan angket tes. teknik analisis data menggunakan statistik. Hasil penelitian, pertama, kesiapan teknologi asesmen berbasis CBT 87%, efektivitas pelaksanaan asesmen berbasis CBT 92% dan tingkat kepuasan peserta didik terhadap pelaksanaan asesmen berbasis CBT 94%. Kedua, 50 peserta didik yang memperoleh nilai dalam kategori tinggi, 42 peserta didik dengan nilai dalam kategori cukup dan 30 peserta didik yang memperoleh nilai dalam kategori rendah. Ketiga, pelaksanaan asesmen berbasis CBT efektif terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Rejang Lebong, dengan rhit sebesar 0, 306, sementara rtabel dengan taraf signifikan 5% sebesar 0,176, maka dengan demikian artinya rhitung > rtabel (0, 306 > 0, 176).
Teori Belajar Kognitif Gestalt dalam Pembelajaran PAI di SMA Negeri 2 Rejang Lebong Dewanti, Asri Hajar; Wiranata, Erik; Setiawan, Jamil; Sutarto, Sutarto; Rizal, Syamsul
Jurnal Literasiologi Vol 12 No 4 (2024): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v12i4.835

Abstract

Berbagai kelompok di Indonesia selalu berbicara tentang mutu pendidikan. Mutu pembelajaran yang terjadi tentunya sangat memengaruhi mutu pendidikan ini. Pada dasarnya, ada banyak teori yang telah terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara praktis. salah satunya menggunakan metode teori kognitif. Penelitian ini bertujuan pertama, untuk mengetahui penerapan teori belajar kognitif Gestalt dalam pembelajaran PAI di SMA Negeri 2 Rejang Lebong. Kedua, untuk mengetahui Implikasi teori belajar kogniti Gestalt dalam pembelajaran PAI di SMA Negeri 2 Rejang Lebong. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian yakni guru PAI dan peserta didik. Sumber data yang digunakan yaitu sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui data “reduction, data display, dan conclution drawing/verifivation”. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, penerapan Teori Belajar Kognitif Gestalt dalam pembelajaran PAI dengan penggunaan media visual seperti diagram alur sholat jenazah untuk memahami hubungan antar-tahapan; diskusi kelompok untuk menggali wawasan dan memahami alasan di balik tata cara sholat jenazah; simulasi langsung; refleksi spiritual untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan menggunakan teknologi seperti video pembelajaran untuk memperjelas konsep. Kedua, ada beberapa Implikasi Teori Belajar Kognitif Gestalt dalam Pembelajaran PAI yaitu Pembelajaran yang terarah bahwa pembelajaran tidak serta merta akibat rangsangan dan timbal balik, namun dalam aktivitas pembelajaran capaian yang dinginkan harus jelas terarah; Penemuan solusi bahwa insight memecahkan permasalahan muncul meliha pola atau hubungan; Pembelajaran berbasis pemahaman konsep; Pendekatan kontekstual bahwa dengan mengaitkan contoh-cntoh di kehidupan nyata membantu pemahaman secara keseluruhan; dan Pembelajaran aktif, peserta didik lebih berperan dalam menggali pemahamannya sehingga menjadi suatu keseluruhan.
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Dalam Kurikulum Merdeka Terhadap Keterampilan Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran PAI Wiranata, Erik; Kristina, Epa; Wanto, Deri; Idris, Muhammad
Jurnal Literasiologi Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v13i2.899

Abstract

Penelitian ini bertujuan pertama, mengetahui penerapan model problem based learning dalam kurikulum merdeka pada pembelajaran PAI. Kedua, mengetahui keterampilan kreatif peserta didik pada pembelajaran PAI. Ketiga, mengetahui pengaruh model problem based learning dalam kurikulum merdeka terhadap keterampilan kreatif peserta didik pada pembelajaran PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, populasi sebanyak 33 dan sampel semua populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, peserta didik menyatakan Setuju atas penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam Kurikulum Merdeka pada pembelajaran PAI. Kedua, peserta didik dalam pembelajaran PAI lebih banyak yang memiliki keterampilan kreatif dalam kategori baik, dengan jumlah 233 atau sebanyak 35%. Ketiga, terdapat pengaruh dari model Problem based learning (PBL) dalam Kurikulum Merdeka terhadap Keterampilan Kreatif Peserta Didik dalam Pembelajaran PAI di SMAN 2 Rejang Lebong. Berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r, maka ditemukan nilai rhitung > rtabel atau 0.621 > 0.361.
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Komunikasi Peserta Didik Pada Pembelajaran PAI Wiranata, Erik; Setiawan, Jamil; Marinda, Aflia Bela; Ristianti, Dina Hajja; Hamengkubuwono, Hamengkubuwono
Jurnal Literasiologi Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v13i2.901

Abstract

Penelitian ini bertujuan pertama, mengetahui penerapan model problem based learning pada pembelajaran PAI. Kedua, mengetahui keterampilan komunikasi peserta didik pada pembelajaran PAI. Ketiga, mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap keterampilan komunikasi peserta didik pada pembelajaran PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, populasi 33 dan sampel semua populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, bahwa 41% peserta didik menyatakan Setuju atas penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran PAI. Kedua, keterampilan komunikasi peserta didik dalam pembelajaran PAI lebih banyak dalam kategori baik, dengan jumlah 243 atau sebanyak 37%, dalam kategori sangat baik dengan jumlah 206 atau sebanyak 31%. Ketiga, Terdapat Pengaruh model Problem based learning (PBL) terhadap Keterampilan Komunikasi Peserta Didik dalam Pembelajaran PAI di SMAN 2 Rejang Lebong. Dari hasil tabel interpretasi koefisien korelasi, nilai rhitung > rtabel atau 0.689 > 0.361. Dari hasil uji-t, didapatkan nilai thitung > ttabel atau 2.552 > 1.701, dengan nilai signifikan 0.016.
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Capaian Pembelajaran Peserta Didik Pada Pembelajaran PAI Wiranata, Erik; Nisa, Khoirun; Irama, Debi; Harmi, Hendra; Nurmal, Ifnaldi
Jurnal Literasiologi Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v13i2.909

Abstract

Penelitian ini bertujuan pertama , mengetahui motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran PAI. Kedua, mengetahui capaian pembelajaran peserta didik pada pembelajaran PAI. Ketiga, mengetahui pengaruh motivasi belajar peserta didik terhadap capaian pembelajaran pada pembelajaran PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, populasi sebanyak 35 dan sampel dengan menjadikan populasi sebagai sampel, dengan taaf kesalahan 5%. Jenis data yang digunakan data kuantitatif, dengan sumbe data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data dari uji validitas, uji reliabilitas, persentase, dan uji korelasi. Hasil penelitian pertama, bahwa peserta didik pada pembelajaran PAI lebih banyak memiliki motivasi belajar dalam kategori baik (B) sebanyak 47% kemudian disusul dengan 34% peserta didik dengan motivasi belajar dalam kategori Sangat Baik (SB) pada pembelajaran PAI. Kedua, Capaian Pembelajaran peserta didik pada pembelajaran PAI dalam kategori baik (B) sebanyak 38% kemudian disusul dengan 31% dalam kategori Sangat Baik (SB). Ketiga, Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap capaian pembelajaran peserta didik pada pembelajaran PAI, Berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r, maka ditemukan nilai rhitung sebesar 0.399, sementara rtabel dengan taraf kesalahan 5% dengan nilai 0.334. Dengan demikian artinya rhitung > rtabel atau 0.399 > 0.334.
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Neurosains terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pembelajaran PAI Wiranata, Erik; Nasution, Aida Rahmi; Sutarto, Sutarto; Sari, Dewi Purnama
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30109

Abstract

Penelitian ini bertujuan pertama, mengetahui penerapan model problem based learning (PBL) berbasis Neurosains pada pembelajaran PAI. Kedua, mengetahui keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran PAI. Ketiga, mengetahui pengaruh model problem based learning (PBL) berbasis Neurosains terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, populasi sebanyak 36 dan sampel semua populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, dalam pembelajaran PAI, peserta didik 0% sangat tidak setuju, 4% tidak setuju, 22% netral, 46% setuju dan 34% sangat setuju penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbasis Neurosains pada pembelajaran PAI. Kedua, hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI, bahwa 31% memiliki keterampilan berpikir kritis sangat baik, 38% memiliki keterampilan berpikir kritis baik, 26% memiliki keterampilan berpikir kritis cukup, 5% memiliki keterampilan berpikir kritis kurang dan 0% siswa-siswi dalam pembelajaran PAI memiliki keterampilan berpikir kritis sangat kurang Ketiga, terdapat pengaruh penerapan model Problem based learning (PBL) berbasis neurosains terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran PAI dengan nilai rhitung > rtabel atau 0.398 > 0.334, dengan hasil uji-t 2.528 signifikan 0.016.
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Neurosains terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pembelajaran PAI Wiranata, Erik; Nasution, Aida Rahmi; Sutarto, Sutarto; Sari, Dewi Purnama
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30229

Abstract

Penelitian ini bertujuan pertama, mengetahui penerapan model problem based learning (PBL) berbasis Neurosains pada pembelajaran PAI. Kedua, mengetahui keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran PAI. Ketiga, mengetahui pengaruh model problem based learning (PBL) berbasis Neurosains terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, populasi sebanyak 36 dan sampel semua populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, dalam pembelajaran PAI, peserta didik 0% sangat tidak setuju, 4% tidak setuju, 22% netral, 46% setuju dan 34% sangat setuju penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbasis Neurosains pada pembelajaran PAI. Kedua, hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI, bahwa 31% memiliki keterampilan berpikir kritis sangat baik, 38% memiliki keterampilan berpikir kritis baik, 26% memiliki keterampilan berpikir kritis cukup, 5% memiliki keterampilan berpikir kritis kurang dan 0% siswa-siswi dalam pembelajaran PAI memiliki keterampilan berpikir kritis sangat kurang Ketiga, terdapat pengaruh penerapan model Problem based learning (PBL) berbasis neurosains terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran PAI dengan nilai rhitung > rtabel atau 0.398 > 0.334, dengan hasil uji-t 2.528 signifikan 0.016.
Efektivitas Penggunaan Aplikasi Pijar dalam Monitoring Kegiatan Asesmen Mata Pelajaran PAI Wiranata, Erik; Harahap, Emmi Kholilah; Mirzon, Mirzon; Hamengkubuwono, Hamengkubuwono
Jurnal Literasiologi Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v13i3.958

Abstract

Penelitian ini bertujuan pertama, mengetahui Penggunaan Aplikasi Pembelajaran pada Mata Pelajaran PAI. Kedua, mengetahui Monitoring Kegiatan Asesmen Mata Pelajaran PAI. Ketiga, mengetahui Efektivitas Penggunaan Aplikasi Pijar dalam Monitoring Kegiatan Asesmen Mata Pelajaran PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, subjek yaitu guru PAI, siswa-siswi, operator dan wakil kurikulum. Lokasi penelitian di SMAN 2 Rejang Lebong. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mulai reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, aplikasi Pijar memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan asesmen pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Aplikasi ini mempermudah guru dalam merancang, membagikan, dan mengevaluasi asesmen secara lebih efisien dan sistematis. Jenis asesmen yang dapat dilakukan melalui aplikasi Pijar sangat beragam, mencakup pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga tugas berbasis proyek. Kedua, monitoring asesmen pada mata pelajaran PAI memiliki peran penting dalam menjamin kualitas proses dan hasil pembelajaran. Tujuan utama monitoring asesmen adalah untuk memastikan bahwa proses penilaian dilakukan secara objektif, terstruktur, dan sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan. Monitoring juga menjadi alat kontrol bagi guru dan sekolah untuk mengevaluasi efektivitas metode pengajaran serta ketercapaian hasil belajar siswa. Melalui proses monitoring yang baik, guru dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan siswa secara lebih cepat, sehingga dapat melakukan tindak lanjut yang tepat seperti remedi atau pengayaan. Ketiga, aplikasi Pijar sangat efektif dalam membantu proses monitoring kegiatan asesmen pada mata pelajaran PAI. Aplikasi ini memudahkan guru dalam memantau pelaksanaan dan hasil asesmen secara real-time. Aplikasi Pijar mendukung transparansi, akuntabilitas, dan pelaporan yang lebih terstruktur. Walaupun terdapat beberapa kendala seperti koneksi internet dan adaptasi awal penggunaan aplikasi, namun secara umum, manfaat dan efektivitas Pijar jauh lebih dominan. Oleh karena itu, penggunaan aplikasi Pijar sangat layak untuk terus dikembangkan dan dioptimalkan dalam menunjang asesmen dan pembelajaran PAI di era digital.
Tujuan Penciptaan Manusia Berdasarkan Adz-Dzariyat 56 dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam Wiranata, Erik; Aulia, Fairus; Irama, Debi; Taqiyuddin, Muhammad
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 9 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i9.2870

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Library Reseach, penelitian-penelitian sebelumnya sebagai data primer, yang kemudian dianalisis dan dapat ditarik endidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tujuan penciptaan manusia berdasarkan Surah Adz-Dzariyat ayat 56 dan implikasinya terhadap endidikan Islam. Permasalahan yang diteliti endid bagaimana konsep penciptaan manusia dalam perspektif Al-Qur’an, apa tujuan utama penciptaan manusia menurut Adz-Dzariyat 56, dan bagaimana implikasinya dalam pengembangan endidikan Islam kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode Library Research dengan pendekatan deskriptif-analitis melalui kajian literatur dari berbagai sumber primer dan sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an memperlihatkan makna filosofis penciptaan manusia melalui tiga konsep utama: al-Basyar, al-Ins?n, dan al-N?s. Dalam perspektif Al-Qur’an, manusia adalah makhluk yang mengintegrasikan dimensi biologis, spiritual, dan sosial secara harmonis, serta memiliki tanggung jawab besar atas dirinya dan alam semesta. Tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk mengenal dan beribadah kepada Allah SWT. Manusia dianugerahi akal untuk berpikir dan hati untuk beriman, serta dilahirkan dengan fitrah sebagai kecenderungan alami menuju ketaatan kepada-Nya. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam harus membentuk manusia seutuhnya yang beriman, berilmu, berakhlak mulia, dan mampu menjalankan peran sebagai khalifah di bumi. Pendidikan tidak hanya berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter berdasarkan fitrah manusia, sehingga melahirkan individu yang sadar akan tujuan hidupnya, tunduk kepada kehendak Allah, dan berkontribusi positif dalam kehidupan sosial.
The Nature of Human is Islamic Perspective and its Implications for Islamic Education Wiranata, Erik; Aulia, Fairus; Amrullah, Amrullah; Warsah, Idi
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jiss.v6i3.1654

Abstract

This research is a Library Research, previous studies as primary data, which is then analyzed and conclusions can be drawn. research objective is to The first know the nature of man in Islamic perspective. Second, to know the implications of human nature in the Islamic perspective on Islamic education. The results of the study, first, in Islam, humans have a special position as creatures created by Allah SWT who are given reason, spirit, and responsibility in the world. The Qur'an uses three main terms to refer to humans, namely al-insân, al-basyar, and Bani Adam. The Qur'an explains that humans were created through several stages, starting from the ground which then developed into nutfah, alaqah, mudghah, until finally perfected by the inhalation of the spirit by Allah SWT. The purpose of human creation is to recognize and worship Allah, with reason or intellect as a tool for thinking and the heart as a tool for believing in the Essence that cannot be achieved by reason. Second, the implication of human creation with Islamic education has a very close relationship, because Islamic education must be balanced between the science taught and the science of the hereafter. That Islamic education must be based on the concept of human creation in order to have a clear direction in developing human nature in a balanced manner. Human identity as a perfect Muslim can only be realized if all of his potential as a creature of God, educator, learner, servant, and khalifah is well integrated. Islamic education must be based on the integration between qalbiyah (heart) and aqliyah (reason) education in order to form intellectually intelligent and morally superior humans. Islamic education must also be able to develop all human potential through hard skills and soft skills, become a means of transforming Islamic knowledge and culture, and internalize Islamic values in individuals.