Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pendekatan Open-Ended dalam Membelajarkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Roslian Lubis; Toharuddin Harahap; Dwi Putria Nasution
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1584.736 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i3.547

Abstract

AbstrakMasalah dalam penelitian ini adalah rendahnya Kemampuan Koneksi Matematis (KKnM) siswa dan pembelajaran terlaksana cenderung bersifat konvensional. Suatu alternatif mengoptimalkan kemampuan bermatematika siswa dan perbaikan proses pembelajaran yaitu mempertimbangkan penerapan pendekatan pembelajaran dengan pendekatan open-ended. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah terdapat interaksi Kemampuan Awal Matematika (KAM) dan gender dengan pendekatan pembelajaran dalam membelajarkan KKnM siswa. Penelitian merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Instrumen yang digunakan adalah essay test KKnM siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Padangsidimpuan sebanyak 9 rombongan belajar dan sampel penelitian adalah siswa kelas VII-5 dan VII-6 yang masing-masing kelas berjumlah 28 siswa. Hasil penelitian melalui uji hipotesis dengan anava dua jalur menunjukkan tidak terdapat interaksi antara KAM dengan pendekatan pembelajaran dalam membelajarkan KKnM siswa dan tidak terdapat interaksi antara gender dengan pendekatan pembelajaran dalam membelajarkan KKnM siswa.Kata Kunci: Open-ended, KKnM, Pendekatan Pembelajaran, KAM, Gender. The Open-Ended Approach in Learning Mathematical Connection Ability of Middle School StudentsAbstractThe problem in this study was the low of students' Mathematical Connection Ability (MCA) and learning that tends to be conventional. An alternative to optimizing students' mathematical abilities and improving the learning process is to consider the applying of a learning approach to the open-ended approach. This study aims to describe is there any interaction between the Mathematical Prior Ability (MPA) and gender with the learning approach in teaching the students’ MCA. The research was quasi-experimental research with Nonequivalent Control Group Design. The used instrument was the students’ mathematical connection ability essay test. The population of the research was 7th-grade students of SMP Negeri 5 Padangsidimpuan with 9 groups study and the sample of the research were students of grades VII-5 and VII-6, where the number of each class was 28 students. The research results by hypothesis testing with two-way Anava showed that there was no interaction between the MPA with the learning approach in teaching the students’ MCA and there was no interaction between gender with the learning approach in teaching the student’ MCA.Keyword: Open-ended, MCA, Learning Approach, MPA, Gender.
ANALISIS KEMAMPUAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT DIKELAS VIII-1 SMP NEGERI 1 MARANCAR Masdalipa Harahap; Eva Yanti Siregar; Roslian Lubis
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 5 No 3 (2022): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) November 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v5i3.3955

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah keabstrakan matematika yang menyebabkan rendahnya disposisi dalam belajar matematika siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 1 Marancar. Keabstrakan ini menyulitkan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika sehingga siswa membutuhkan adanya perantara atau media agar materi pelajaran tampak konkrit bagi siswa. Disamping itu dengan penggunaan media powerpoint ini diharapkan dapatmemotivasi siswa agar lebih semangat dan terus belajar. Dalam hal ini adalah tentang penggunaan media powerpoint di SMP Negeri 1Marancar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan disposisi matematis siswa melalui pembelajaran media powerpoint dikelas VIII-1 SMP N.1 Marancar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan informan penelitian adalah kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Marancar dengan jumlah siswa 21 orang. Kemudian instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah wawancara dengan siswa dan juga angket. Dalam pelaksanaan penelitian dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. Dari hasil penelitian tersebut didapati angket kemampuan disposisi matematis siswa yang mencapai 80,6 dan angket reson siswa terhadap pelajaran media powerpoint dengan kriteria layak pakai dengan perolehan 76,90%.
ANALISIS PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Lukman Hakim Siregar; Roslian Lubis; Eva Yanti Siregar; Arlika Zebua
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 5 No 3 (2022): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) November 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v5i3.4242

Abstract

Matematika sebagai ilmu dasar yang merupakan suatu alasan pembelajaran matematika dikemas baik mungkin agar mudah dipahami siswa. Tujuan umum pembelajaran matematika dituangkan dalam garis-garis besar program pengajaran matematika yaitu mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perkembangan dunia dengan adanya dasar pemikiran secara logis, rasional kritis, cermat, jujur, efektif dan efeisien. Tujuan pembelajaran matematika sebagai pembentukan sifat pola pikir kritis dan kreatif tersebut menuntut siswa mengikuti perkembangan kehidupan dan teknologi. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitiatif. Setelah melakukan pembelajaran dengan aplikasi geogebra dalam pembelajaran matematika maka peneliti mendapatkan hasil yang diinginkan yaitu hasil angket tentang motivasi belajar siswa yang mencapai 90 dengan kategori sangat baik dan hasil angket respon siswa dalam penggunaan aplikasi geogebra yang mencapai 75,93 digunakan melalui aplikasi geogebra yang mencapai kriteria layak untuk dipakai.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 9 PADANGSIDIMPUAN Roslian Lubis; Muhammad Syahril Harahap; Deliana Rambe
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 6 No 2 (2023): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Juli 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v6i2.5003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model learning cycle 5E terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 9 Padangsidimpuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan design one group pretest posttest. Sampel diperoleh sebanyak 30 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi dan tes kemampuan komunikasi yang sebelumnya sudah divalidasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan analisis deskriptif, nilai rata-rata penerapan model learning cycle 5E terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa adalah 3,92 (kategori sangat baik), rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi SPLDV (Sistem Persamaa Linier Dua Variable) sebelum menggunakan model learning cycle 5E adalah 67,05 (kategori cukup) dan setelah menggunakan model learning cycle 5E adalah 79.94 (kategori sedang). Selanjutnya, berdasarkan statistik inferensial dengan menggunakan paired sample test (SPSS 22) diperoleh nilai signifikannya sebesar 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis alternatif dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya. Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model learning cycle 5E terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 9 Padangsidimpuan di mana nilai indeks N-gain adalah 0,56 (kategori sedang).
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RENDAHNYA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 5 PADANGSIDIMPUAN Agnes M Siregar; Roslian Lubis; Nunik Ardiana
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 6 No 2 (2023): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Juli 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v6i2.5004

Abstract

Problem solving ability is the most basic ability in mathematics that teacher must train students. Different learning motivation among student can affect students’ ability to solve problems. This study aims to desribe students’ problem solving abilities according to the levels of learning motivation (1) High, (2) Medium (3) Low. The subjects in this study were 24 students of seventh grade students of SMP Negeri 5 Padangsidimpuan. The method uses descriptive qualitative. Data collection techniques use questionnaires, tests, and interviews. The results shows that haigh learning motivation students have problem-solving skills that tended to be good, students are able to fulfill the four problem-solving indicators according to Polya, namely (1) understanding the problem, (2) making plans, (3) carryng out plans, (4) checking back. Medium learning motivation students have medium problem-solving abilities students are able to fulfill two or three indicators, (1) understanding the problem, (2) making plans, (3) some students have problems implementing plans for completion but some of them are able to carry out plans. Low learning motivation students are able to fulfill two indicators, (1) understanding the problem, (2) unable to determine which settlement plan to choose.
Analisis kemampuan penalaran matematis siswa di SMP Negeri 3 Padangsidimpuan Leni Fauziah; Roslian Lubis; Sinar Depi Harahap
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 6 No 2 (2023): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Juli 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v6i2.5057

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Padangsidimpuan. Adapun indikator kemampuan penalaran matematis yang diukur meliputi menyajikan pernyataan matematika melalui lisan, tulisan, gambar atau diagram(|1), melakukan manipulasi matematika(|2), menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi(|3), menarik kesimpulan(|4). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes kemampuan penalaran matematis siswa dan instrument wawancara terhadap guru dan siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 orang siswa dari kelas VIII-6 dan 9 orang dari kelas VIII-7, subyek ini dipilih berdasarkan pengkategorian pada nilai matematika pada saat ujian sebelumnya, mulai dari yang tertinggi, sedang, dan terendah. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh subyek di kelas VIII-6 adalah 48.3 dan di kelas VIII-7 adalah 45.7berada pada kategori kurang. Pada kelas VIII-6 untuk kategori tertinggi indikator yang perlu ditingkatkan yaitu menyajikan matematika secara lisan, tulisan gambar atau diagram dan juga menarik kesimpulan. Sedangkan untuk kategori sedang/menengah indikator yang perlu ditingkatkan adalah menyajikan matematika secara lisan, tulisan, gambar atau diagram,melakukan manipulasi matematika dan menarik kesimpulan. Pada kategori terendah indikator yang perlu ditingkatkan adalah semua indikator kemampuan penalaran. Pada kelas VIII-7, untuk kategori tertinggi indikator yang perlu dtingkatkan adalah melakukan manupulasi matematika dan menarik kesimpulan. Pada kategori sedang/menengah indikator yang perlu ditingkatkan adalah menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tulisan, gambar atau diagram dan melakukan manipulasi matematika. Pada kategori terendah indikator yang perlu ditingkatkan adalah indikator pertama yaitu menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tulisan, gambar atau diagram.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS BRAIN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 PADANGSIDIMPUAN Muhammad Syahril Harahap; Roslian Lubis; Triya Putri Ananda; Febriani Hastini Nasution; Nurhidaya Fithriyah Nasution
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 6 No 2 (2023): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Juli 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v6i2.5167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis brain based learning untuk kelas VIII-2 SMP Negeri 11 Padangsidimpuan yang layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Diperlukan kemampuan komunikasi matematis untuk dapat memudahkan siswa dalam mempelajari matematika dari kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berbasis brain based learning umtuk kemampuan komunikasi matematis siswa yang valid pada tingkat smp kelas VIII pada materi probabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R & D (Research and Development) dengan model 4-D yang terdiri dari tahap pendefenisian (Define), tahap perancangan (Design), tahap pengembangan (Development), dan tahap penyebaran (Dissiminate). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri atas LKS dan RPP. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa validasi yang dilakukan oleh dua orang dosen pendidikan matematika sebagai validator dari ahli media dan bahasa, dan satu orang guru matematika SMP sebagai validator materi. Kemudian angket respon siswa untuk mengetahui kepraktisan dan soal tes kemampuan komunikasi matematis siswa untuk mengetahui keefektifan perangkat pembelajaran tersebut. Uji coba dilakukan terhadap 25 orang siswa untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perangkat pembelajaran dinayatakan valid dan LKS dinyatakan praktis berdasarkan hasil uji coba kepada siswa tersebut, yang dimana validasi ahli media mendapat rata-rata 93,75% kategori sangat valid, ahli bahasa mendapat rata-rata 88,75% kategori valid, ahli materi mendapat rata-rata 88,75% kategori valid. Kemudian hasil presentase angket respon siswa mendapatkan nilai 83,36% dengan kategori praktis. Dan hasil keefektifan diperoleh nilai 82 dengan kategori sangat efektif.
SOSIALIASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA DALAM MAKANAN DI SD NEGERI 200402 PADANGSIDIMPUAN Nenni Faridah Lubis; Roslian Lubis; Meliza Meliza; Nurhidayah Fithriyah Nasution
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Vol. 2 No. 2 Edisi Agustus 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i2.1642

Abstract

Makanan yang beredar di masyarakat saat ini, khususnya di Sekolah Dasar lebih banyak berupa makanan instan yang sarat dengan bahan kimia dan aditif seperti bahan pengawet, penyedap rasa, pewarna, serta pemanis (5P), serta kadar nutrisi yang kurang untuk memenuhi kebutuhan harian anak. Hal ini jika dibiarkan tentunya akan mengganggu kesehatan siswa dalam jangka pendek dan dapat mengganggu proses tumbuh kembang siswa dalam skala jangka panjang. Sehingga diberikan sosialisasi bahan kimia berbahaya dalam makanan. Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar siswa lebih memahami bahaya zat kimia didalam makanan. Kegiatan sosialisasi ini menggunakan metode interaktif dua arah, dilakukan dengan pemberian informasi dari dosen dan mahasiswa/i Pendidikan Kimia melalui penjabaran materi menggunakan power point, pemberian contoh zat-zat berbahaya, dan proses tanya jawab interaktif. Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan meliputi kegiatan penyampaian materi dan dialog tanya jawab dengan peserta. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan sukses dan memunculkan kesan baik dari para siswa/i SD Negeri 200402, hal ini dapat dilihat dari keinteraktifan para siswa ketika pelaksana menyampaikan presentasi. Banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan menjadi adanya ketertarikan mereka atas presentasi yang diberikan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan literasi siswa SD tentang bahaya bahan kimia didalam makanan sehingga mereka dapat lebih berhati-hati pada saat memilih jajanan makanan di sekolah
PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN EKONOMI MASYARAKAT PENGRAJIN LIDI DI DESA RIMBASOPING KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU KOTA PADANGSIDIMPUAN Rosnida Siregar; Lukman Hakim Siregar; Roslian Lubis; Khoiruddin Saleh Siregar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4382-4387

Abstract

Salah satu fungsi dan tugas dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi,diantaranya kewajiban melakukan pengabdian kepada masyarakat. Adapun tujuan pelaksanaan SKEMA Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) Ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Desa Rimbasoping Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi masyarakat pengrajin lidi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah ceramah dan pelatihan praktek. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah keterbatasan dalam pengetahuan produksi lidi yaitu hanya mampu membuat produk sapu lidi secara manual, tidak memiliki pengetahuan pengelolaan manajemen usaha dan pemasaran produk sapu lidi hanya dengan komunikasi personal. Setelah dilaksanakan pelatihan dan pembinaan kepada mitra yaitu pengrajin lidi, hasil dari terlaksananya kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pengrajin lidi mengolah lidi menjadi piring dan tempat buah. Meningkatnya pemahaman dalam mengelola keuangan menggunakan buku akuntansi sederhana. Peningkatan penjualan setelah pengrajin lidi memiliki akun media sosial dengan strategi market pada aplikasi facebook, instagram, tiktok dan wa. Pengrajin lidi sebagai mita PKM antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan. Kepala Desa Rimbasoping sebagai Pemerintah Desa dan perangkat desa juga mendukung kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) Ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan Di Desa Rimbasoping.
PEMBERDAYAAN LAHAN SEMPIT GUNA UNTUK PENANAMAN TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) DESA BENTENG HURABA Sari Wahyuni Rozi Nasution; Hanifah Nur Nasution; Febriani Hastini Nasution; Dedes Asriani Siregar; Lia Purnama Sari; Mutiara Siagian; Dwi Aninditya Siregar; Roslian Lubis; Anisa Wandini; Malini Untari; Arman Daulay
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1749

Abstract

Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah,baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.Untuk melakukan budidaya TOGA ternyata tidak terlalu sulit. Manfaatkanlah sebidang lahan yang ada di sekitar rumah, kebun, ataupun ladang. Jika tidak ada lahan, alternatifnya adalah dengan menyiapkan pot-pot kecil untuk menjadi media budidaya TOGA. Ada beberapa jenis tanaman TOGA yang memiliki banyak manfaat dan mudah untuk dibudidayakan. Tanaman apa saja ya kira-kira? Dilansir dari laman Direktorat SMP Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ini tanaman yang memiliki khasiat yang tinggi: Lidah Buaya, Jahe, Kunyit, Lengkuas, Temulawak dan Sirih.