Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PERSPEKTIF KOMUNIKASI DAN BUDAYA DALAM TRADISI MASYARAKAT JAWA DI KOTA BENGKULU: (STUDI FENOMENOLOGI PAGELARAN WAYANG SELASA KLIWON DI KOTA BENGKULU) Hadiprashada, Dhanurseto
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.5.1.88-97

Abstract

Wayang kulit dalam perspektif komunikasi menjadi sebagai sebuah media dalam bentuk seni pertunjukan. Fenomena ini ternyata menjadi salah satu media komunikasi yang efektif ketika pagelaran ini dilakukan setiap selasa kliwon oleh masyarakat Jawa yang ada di Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena budaya apa yang muncul dalam pagelaran wayang selasa kliwon di kota Bengkulu ditinjau dalam perspektif komunikasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi. Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam menentukan informan adalah teknik snow ball (bola salju). Penelitian ini di lakukan pada kelompok masyarakat jawa yang ada di Kota Bengkulu dan merupakan penyelenggara dalam pagelaran wayang kulit selasa kliwon. Hasil Penelitian didapat bahwa wayang kulit merupakan sebuah media yang sangat efektif dalam proses komunikasi dan menciptakan pola hubungan dialektik dalam pertukaran pesan yang terjadi sekaligus menguatkan konsep komunikasi dialogis dalam menjaga keharmonisan komunitas masyarakat Jawa di Kota Bengkulu Kata kunci : dialogis, kliwon, komunikasi, wayang.
REPRESENTASI IDENTITAS GAY DALAM KOMIK DIGITAL: (Analisis Semiotik Webtoon Berjudul "Daily Life Of A Gay Couple") Ukima, Sultan Kharis; Hadiprashada, Dhanurseto
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.6.1.54-61

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis wacana model Charles Sanders Peirce, yang menganalisis dari struktur Tanda, Objek dan Representatif sehingga dengan menggunakan analisis tersebut peneliti dapat mencapai tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana gay digambarkan dalam Line Webtoon si Daily Life Of A Gay Couple Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan dari Representasi identitas gay di dalamnya meliputi: (1) Representasi identitas yang dikembangkan dalam Line Webtoon Daily Life Of A Gay Couple selalu menggambarkan tanda serta konteks realitas sosial yang biasanya terjadi di kalangan masyarakat gay (2) Penggambaran gay sebagai sosok yang tertarik terhadap laki-laki yang kekar (3) Penggambaran gay sebagai orang yang pemalu (4) Penggambaran gay sebagai seseorang yang keras kepala (5) Pengakuan terhadap diri sendiri (6) Komik ini juga menggambarkan bahwa isu gay dalam masyarakat sebenarnya sangatlah luas terjadi.Kata Kunci : Representasi, Identitas Gay, Analisis Pesan, Semiotik Charles Sander Pierce
Pelestarian Aksara Kaganga Melalui Sarana Komunikasi Sebagai Perwujudan Identitas Suku Rejang di Kabupaten Lebong Dona, Rama; Hadiprashada, Dhanurseto; Budiman, Dwi Aji
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.6.1.30-36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pelestarian aksara KaGaNga sebagai bentuk sarana komunikasi dalam perwujudan identitas suku rejang di Kabupaten Lebong dan untuk mengetahui bentuk sarana komunikasi dalam pelestarian aksara KaGaNga di Kabupaten Lebong. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif yang bersifat dekriptif. Dalam penelitan ini peneliti menggunakan Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan dokmuentasi serta menggunakan hasil penemuan data yang peneliti dapatkan di lapangan selama proses penelitian berlangsung, sehingga di dapatkan data yang dibutuhkan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan pokok.Hasil penelitian ini menunjukkan Upaya pelestarian aksara KaGaNga sebagai bentuk sarana komunikasi dalam perwujudan identitas suku rejang di Kabupaten Lebong sudah dilakukan dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Lebong. Kata Kunci : Pelestarian, Aksara Ka Ga Nga, Sarana Komunikasi
Pola Komunikasi Relawan Pada Proses Pembelajaran di Home Human Initiative Bengkulu Lorenza, Dea; Hadiprashada, Dhanurseto; Indiarma, Verani
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.6.2.90-97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pola komunikasi yang digunakan oleh relawan pada proses pembelajaran di HOME Human Initiative Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini ditentukan melalui teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada proses pembelajaran di HOME Human Initiative terdiri dari pola komunikasi satu arah sebagai aksi, pola komunikasi dua arah sebagai interaksi dan pola komunikasi multi arah sebagai transaksi, ketiga pola komunikasi digunakan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda disetiap penggunaannya. Faktor-faktor yang membuat anak-anak tertarik mengikuti pembelajaran tambahan di HOME ialah suasana belajar yang menyenangkan, berbagai program menarik yang tidak terdapat disekolah dan fasilitas yang memadai. Hambatan yang didapati oleh anak-anak ialah fasilitas yang terbatas dan hambatan yang didapati oleh relawan ialah kekurangan tenaga pengajar, namun hambatan tersebut tidak menghentikan proses pembelajaran.Kata Kunci: Pola Komunikasi, Proses Pembelajaran, Home Initiative
Pengaruh Trash Talk pada Live Streaming Tiktokers Meyden terhadap Minat Beli Konsumen Aulabi, Sadad Ali; Hadiprashada, Dhanurseto; Widiastuti, Wahyu
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 3 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Juli)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i3.5565

Abstract

Perkembangannya aplikasi Tik Tok berkembang menjadi wadah kreativitas mulai adanya fitur terbaru yaitu live streaming. Saat ini banyak konten creator tiktok yang menggunakan fitur live streamingnya untuk menarik minat beli konsumen. Salah satu conten creator tiktok yang menggunakan trash talk pada saat live streaming jualan di tiktok adalah Meyden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh trash talk pada live streaming tiktokers meyden terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik  pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Adapun kriteria yang peneliti tetapkan adalah followers Tiktokers Meyden dan melihat Live Streaming Tiktokers Meyden minimal 3 kali menonton. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang Followers Tiktokers Meyden Pada tahun 2023. Waktu penelitian tanggal 15 Mei - 12 Juni 2023. Hasil penelitian terdapat pengaruh Trash Talk pada Live Streaming Tiktokers Meyden terhadap minat beli konsumen. Hasil dari pengujian hipotesis bahwa nilai t hitung lebih besar jika dibandingkan dengan t tabel yaitu dengan perbandingan 12,222 > 1,659. Dengan nilai tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Trash Talk Pada Live Streaming Tiktokers Meyden berdampak pada Minat Beli Konsumen, dimana dalam kegiatan ini Meyden menjadikan Tiktoknya sebagai sarana dalam melakukan komunikasi pemasaran berupa live streamingnya yang menggunakan trash talk hal ini dilakukan agar mampu menumbuhkan kepercayaan kepada followernya atau konsumennya.
Transformation of the Meaning of Njalang Tradition: From a Personal Ritual to a Medium of Preservation and Cultural Tourism Among the Nasal Clan in Bengkulu Andriyanto, Andriyanto; Hadiprashada, Dhanurseto; Firmansyah, Mas Agus
Baileo: Jurnal Sosial Humaniora Vol 2 No 1 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/baileofisipvol2iss1pp1-17

Abstract

This study examines the transformation of the Njalang tradition among the Nasal clan in Kaur Regency, Bengkulu, from a personal spiritual ritual into a collective cultural event. Once limited to individual visits during Eid al-Fitr, Njalang has evolved into a structured mass pilgrimage involving pre-event meetings, communal services, and ceremonial activities on the second day of Shawwal. Using an ethnographic communication approach, the research involved direct participation and observation to interpret the evolving meanings of this tradition. Findings reveal that Njalang now functions not only as a spiritual practice but also as a means of strengthening social ties, preserving cultural identity, and promoting cultural tourism. This transformation illustrates how local traditions adapt to contemporary contexts while retaining core communal values. The study’s novelty lies in its focus on the transformation of meaning—an aspect often overlooked in previous research. It highlights how traditional rituals can become dynamic platforms for cultural communication and collective identity. This research contributes to the discourse on cultural resilience and offers insights for future studies on heritage preservation in the social sciences and humanities.
ANALISIS FRAMING TENTANG PEMBERITAAN PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA PADA MEDIA ONLINE REPUBLIKA.CO.ID DAN KOMPAS.COM Azani, Meisdanur; Hadiprashada, Dhanurseto; Perdana, Dionni Ditya
Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi Vol. 4 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jimik.v4i3.349

Abstract

Discussions on moving the State Capital (IKN) in early 2019 became one of the hot topics in the country and media attention in Indonesia. Framing is the framing of information used by a media. The selection of the news portals Republika.co.id and Kompas.com is not without reason. kompas.com occupies the 9th position and Republika.co.id occupies the 34th position, included in the category of the top 50 sites in Indonesia. This research intends to identify the framing of national mass media coverage of the decision to move the State Capital (IKN) to Kalimantan. This research is a type of qualitative descriptive research, using the Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki framing analysis model which has four analytical tools, namely syntax, script, thematic, and rhetorical. Data collection techniques in this research use techniques through primary data and secondary data. This research was conducted through observing online news texts on the media Republika.co.id and kompas.com by selecting 5 stories in each media for the period March to April 2022. Based on the data that has been found from 5 news stories in both media, there are each one news that does not meet the elements of completeness of the news. The comparison of framing in the information that sticks out by Republika.co.id and kompas.com is most often seen in the way the facts are presented and the selection of sources. The results of this study show that Republika.co.id constructs more of a government figure in following up on issues in the process of transferring IKN.
BENTUK LARANGAN JURAI SEBAGAI PRANATA MASYARAKAT DI MUARA SAHUNG, KABUPATEN KAUR, BENGKULU Dhanurseto Hadiprashada Hadiprashada,; Budi Guntoro,; Mudiyono Mudiyono; Subejo Subejo
Jurnal Kawistara Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.15589

Abstract

The value of cultural wisdom that exist in the society in Kaur District, Bengkulu Province, could beapplied in the form of verbal message. They believe that verbal messages, which are used, are convincedby community as a heritage that could become a social regulation. The lack of communication betweengovernment and the community becomes the factor in implementing these values. The lack of attentionfrom the government put culture seemed to be an obstacle factor in development. Documenting thelocal knowledge of community related to cultural values became a problem in contributing to thedevelopment. This verbal messages are called as larangan jurai and used by the community in the NapalHijau village, Muara Sahung, Kaur District, Bengkulu Province. Larangan jurai contains regulations tocommunicate with each other, culture, and the Creator. This study gives an overview about manners,habits, behaviours, and customs as social regulations in the community. The community believed thatlarangan jurai could be able to give the contribution of development in various fields.
Komunikasi Lingkungan dalam Budaya Masyarakat (Analisis Model Pesan Two Way Asymmetrical pada Lembaga Adat) Dhanurseto Hadiprashada; Dwi Aji Budiman
Jurnal Komunikasi Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v11i2.5920

Abstract

The lack of documentation related to the potential of cultural values on the island of Sumatra provides obstacles for the community. This case especially happen in the pattern of delivering messages in the communication process. This condition provides a lot of intepretation to understanding about regulations related of cultural values. Therefor these obstacles can occur at various levels. It can be seen in the regulation of the government system, at the district and provincial level, and  traditional institutions in each province. This study aims to examine the related message of two way asymmetrical message model in creating synergy in environmental communication patterns in the cultural wisdom of the people in Bengkulu province. This research was conducted using a case study approach in qualitative research. Collecting data procedure used in this study was purposive sampling, which is taking all information in research within accordance certain criteria, using purposive sampling. In-depth interviews were conducted with informant in the goverment institution we call it Badan Musyawarah Adat (BMA) and independen traditional institution, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) in the Bengkulu region, which is a community organization focused on issues of customs and culture.The results show that the two way asymmetrical message model that occurs in one process, can actually create a pattern of relationships between the environment, and communication. This message model directly sees the environment as an important object. The environment becomes a model for the formation of messages that are informative for the community in carrying out activities related to the information they are receiving. The process of studying messages, the cultural values of society can actually revitalize the culture itself in the process of forming the message that has been conveyed. This is what causes the symbolic meaning in the wisdom of communication in the community environment.memberikan hambatan tersendiri bagi masyarakat. Khususnya dalam pola penyampaian pesan dalam proses komunikasi. Kondisi ini memberikan banyak ruang dalam pemahaman atas regulasi terkait nilai budaya tersebut. Hambatan ini dapat terjadi dalam berbagai tingkatan. Seperti dalam regulasi sistem pemerintahan, di tingkat kabupaten, provinsi dan pada lembaga-lembaga adat yang ada di setiap provinsi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terkait model pesan dalam menciptakan sinergisitas pola komunikasi lingkungan dalam kearifan budaya masyarakat di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kasus dalam penelitian kualitatif. Prosedur pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu mengambil semua informasi yang sesuai dengan kriteria tertentu, dengan menggunakan pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling). Wawancara mendalam dilakukan kepada informan yaitu, Badan Musyawarah Adat, (BMA) yang menangani permasalahan adat istiadat di Provinsi Bengkulu dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) wilayah Bengkulu yang merupakan organisasi masyarakat yang fokus dalam masalah adat dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pesan two way asymmetrical yang terjadi dalam satu proses, ternyata dapat menciptakan pola hubungan antara lingkungan, dan komunikasi.  Model pesan ini secara langsung melihat lingkungan menjadi sebuah objek yang penting. Lingkungan menjadi sebuah model pembentukan pesan yang bersifat informatif bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas terkait informasi yang sedang mereka terima. Proses pada telaah pesan, nilai- nilai budaya masyarakat ternyata dapat merevitalisasikan budaya itu sendiri dalam proses pembentukan pesan yang telah tersampaikan. Hal ini yang menyebabkan adanya pemaknaan simbolik dalam kearifan komunikasi dalam lingkungan masyarakat.
The Phenomenon of Artificial Intelligence Usage in News Writing Styles by Journalists of Bengkulu Ekspress.com Kurnianti, Indah; Hadiprashada, Dhanurseto; Muzni, Nurlianti; Ceesay, Sait
Komunikator Vol. 16 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.24573

Abstract

The emergence of Artificial Intelligence (AI) technology in journalism has brought about significant changes. Equipped with AI-powered tools, this technology has become an integral part of journalistic work, transforming the way news is processed. These advancements enable more efficient news production, increasing processing capacity in the digital era. This study examines the phenomenon of AI technology adoption in news writing by journalists at Bengkulu Ekspress.com. As AI evolves rapidly, many media outlets are integrating it to enhance efficiency in content creation. Employing a qualitative approach, this research incorporates in-depth interviews with several journalists and analyzes news content published on the Bengkulu Ekspress.com platform. The findings reveal that while AI contributes to various aspects of news writing, such as data processing and automated report generation, it does not entirely replace the role of journalists. Journalists retain primary control over key elements, including narrative construction, perspective, and the values conveyed in the news. Moreover, AI primarily functions as a tool to expedite workflows and improve information accuracy. Despite AI’s growing influence on the media industry, the role of human journalists as creators of news content remains indispensable.